Anda di halaman 1dari 44

Switching & Routing

Rev 0.0

Nyoman Suryadipta
Computer Science Faculty
Narotama University
1. Deskripsi
2. Jenis Perangkat
3. Proses Switching
4. Dasar Routing
5. Routing Statis & Dinamis
Switching = Memindahkan / Meneruskan
Frame data yang berisi bit informasi berdasarkan MAC Address
(alamat mesin) sumber & Tujuan

Routing = Merutekan / Mengarahkan Paket data yang


berisi bit informasi berdasarkan IP Address (alamat logika IP)
Sumber & Tujuan
Data Informasi Digital
Transport = Segment Number

010010101 MAC Addr IP Addr

3 4
1 2 Layer Network Layer Transport
Layer Physical Paket dibungkus
Layer Data Link Router
Cable, Connector, menjadi segment,
Switch Frame dibungkus
Card Interface diberi nomor urut
dibungkus frame & menjadi paket &
(Data Mentah) dan siap
Penambahan MAC Penambahan IP
Addr) Addr) dikirimkan
Protokol Ethernet
» Dasar dari proses Switching adalah protokol Ethernet
» Ethernet bersifat multi-access broadcast = akses dari 1 ke 1 atau
1 ke banyak
» Menggunakan metode CSMA/CD (Collision Sense Multiple
Access / Collision Detection) untuk mendeteksi terjadinya
tabrakan
» Semakin banyak Collisions/tabrakan dapat menurunkan
performansi Jaringan
» Media akses : CAT5(e), Fiber Optik, Wireless
» Kecepatan dari 10Mbps sampai 10,000 Mbps (10 Gbps)
Hubs
» Perangkat Layer 1
» Meneruskan & Memperkuat
sinyal
» 1 collision /bandwidth domain
(1 jalan dipakai bersama
semua jenis kendaraan)
» Hanya 1 perangkat yang dapat
mengirim data dalam sekali
waktu (Half duplex)
» Bandwidth yang tersedia
hanya 50-60% karena
pemakaian bersama
» Kecepatan max 10 Mbps
Switches
» Perangkat Layer 2
» Mempelajari MAC addresses dari
setiap perangkat yang terhubung ke
setiap port
» Setiap port adalah 1 collision
domain (jalan yang tersedia lebih
banyak = mengurangi tabrakan)
» Setiap port memperoleh alokasi
bandwidth/ tidak sharing.
» Bandwidth yang tersedia 100%
disetiap port
» Kecepatan max 10 Mbps s/d 100
Gbps
» Setiap port dapat mengirim &
menerima bersamaan (Full Duplex)
Switch jenis Rackmount memiliki satuan U, dimana 1U = 4,5 cm yang berarti
Memiliki ketebalan/ketinggan dimensi perangkat
High Performance Switch

» Mendukung Interface Ethernet 100 Mbps s/s


100 Gigabit
» Mendukung Port Optics Single Mode dan
Multimode dari jangkauan bandwidth rendah
sampai tinggi seperti DWDM
» Mendukung Konsolidasi LAN & SAN (Storage
Area Network) melalui interface FCoE (Fibre
Channel over Ethernet)
Sample : CORE Switch
Large Enterprise/ Huge Data Center
Switch Topology
Routing

» Routing - Pengaturan jalur antar Segment


Network yang berbeda berdasarkan IP Address
tujuan (atau bisa juga asal).
» Bekerja pada OSI layer 3 (Network).
» Untuk menghubungkan network yang berbeda
segment (subnet) memerlukan sebuah
perangkat yang mampu melakukan proses
routing yang disebut dengan Router
Routing

» Memungkinkan kita melakukan pemantauan


dan pengelolaan jaringan yang lebih baik.
» Lebih aman (firewall filtering lebih mudah).
» Trafik broadcast (Virus) hanya terkonsentrasi di
local network segmen yang sama.
» Untuk network skala besar, Routing bisa
diimplementasikan menggunakan Dynamic
Routing protocol (RIP/OSPF/BGP)
Routing

dynamic routes
» Dibuat secara otomatis saat menambahkan IP
Address pada interface
» Informasi routing yang didapat dari protokol
routing dinamik seperti RIP, OSPF, dan BGP.
static routes
» Informasi routing yang dibuat secara manual oleh
user untuk mengatur ke arah mana trafik tertentu
akan disalurkan.
» Default route adalah salah satu contoh static
routes.
Parameter Dasar Routing

Destination
» Destination address
» Network mask
» 0.0.0.0/0 -> ke semua network
Gateway
IP Address gateway, harus merupakan IP Address yang satu subnet
dengan IP yang terpasang pada salah satu interface
Gateway Interface
Digunakan apabila IP gateway tidak diketahui dan bersifat dinamik
(biasanya digunakan di ppp interface).
Pref Source
source IP address dari paket yang akan meninggalkan router
Distance
Beban untuk kalkulasi pemilihan routing
Konsep Dasar Routing - Static Routing
IP Address Gateway harus merupakan IP Address yang subnetnya sama
dengan salah satu IP Address yang terpasang pada router (connect
directly)

• Dari gambar disampaing, PC 10.10.4.2 agar bisa


Mengakses internet harus melewati 2 router

Dst-address=0.0.0.0/0 gateway=10.10.2.1
Implementasi Konsep Routing
Static Routing
Dynamic Routing

• Karena sebuah jaringan memiliki besar skala yang berbeda


satu sama lain, maka sangat memungkinkan jika jaringan
tersebut berkembang menjadi besar sekali. Maka
penggunaan routing menjadi sangat penting dan kritis.

• Informasi routing haruslah tepat dan kesalahan melakukan


distribusi informasi routing harus diminimalisasi sedikit
mungkin.

• Sangatlah tidak nyaman jika harus menuliskan rule routing


untuk puluhan bahkan ratusan router secara static.
Interior Gateway Protocol (IGP) = yaitu routing protocol
untuk suatu lokasi yang sama, misal : area kampus /
organisasi / perusahaan

Exterior Gateway Protocol (EGP) = yaitu routing protocol


untuk “mengintegrasikan” antar routing-routing yang
Berbeda dari banyak kampus, misal : kampus A dengan
Kampus B, ISP A dengan ISP B
Distance Vector = Router akan memilih rute terpendek dengan melihat berapa
banyak Router/ Transit / Hop yang harus ditempuh

Pengiriman data dari PC0 ke PC1 melewati Router0 dan Router3


Link State = Pemilihan jalur oleh Router melaui pertimbangan beberapa
Parameter penting seperti : besarnya bandwidth,delay ,metric dsb.

Pengiriman data dari PC0 ke PC1 melewati Router0, Router2 dan Router3
Link State & Distance Vector
Which One is The best ???
Link State … Why ???
• Sedikit Hops/Transit tetapi tidak Memperdulikan
parameter penting Lainnya seperti delay, bandwidth,
Congestion pada Distance Vector Dapat memperlambat
pengiriman Data.
• Lebih baik banyak Hop/Transit tetapi Cepat sampai
tujuan (Link State) karena lewat jalur bebas macet
Routing Information Protocol (RIP)
• Routing protokol distance vector
• open standard dan mudah diimplementasikan
• Metric berdasarkan pada jumlah lompatan (hop count)
untuk pemilihan jalur
• Jika hop count lebih dari 15, maka paket dibuang,
• Update routing dilakukan secara broadcast setiap 30 detik
• Sudah ditingkatkan menjadi RIPv2 dengan penambahan fitur tag,
subnet eksternal, alamat hop berikutnya dan Autentikasi
IGRP (Interior Gateway Routing Protocol)
• routing protokol distance vector yang dibuat oleh Cisco
• update routing setiap interval 90 detik
• dapat menangani topologi yang komplek
• Menggunakan composite metric yang terdiri atas bandwidth, load,
• delay dan reliability
OSPF (Open Shortest Path First)

• Protokol ini bersifat open yang berarti dapat diadopsi oleh siapa pun
• Protokol routing link-state.
• OSPF lebih effisien daripada RIP.
• OSPF didesain oleh IETF ( Internet Engineering Task Force )
• Menggunakan algoritma SPF untuk menghitung cost terendah.
• Update routing dilakukan secara floaded saat terjadi perubahan
topologi jaringan.
• OSPF adalah linkstate protokol dimana dapat memelihara rute dalam
• dinamik network struktur dan dapat dibangun beberapa bagian dari
subnetwork.
• Menggunakan protokol broadcast.
EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)

• EIGRP menggunakan protokol routing enhanced distance vector


• Menggunakan protokol routing enhanced distance vector.
• Menggunakan cost load balancing yang tidak sama.
• Menggunakan algoritma kombinasi antara distance vector dan
link-state.
• Menggunakan Diffusing Update Algorithm (DUAL) untuk menghitung
jalur terpendek.
BGP (Border Gateway Protocol)

• The Most Powerfull routing


• Digunakan sebagai Routing Jaringan Backbone
• protokol routing terpenting dalam membangun jaringan internet
• protokol
• inilah yang menyatukan antar network provider di seluruh dunia
• Menyatukan network segmen dengan routing yang berbeda ke
• dalam satu sistem yang terintegrasi
• BGP termasuk dalam kategori Eksterior Gateway Protocol (EGP)
yang berarti protokol ini melakukan routing antara multiple
Autonomous System (AS) atau domain dan melakukan pertukaran
routing dan informasi reachability dengan sistem BGP lainnya
Packet dan Tables pada BGP
Packets :
» Open -> Paket ini untuk membuka session
» Keepalive -> Status routing
» Update -> Paket ini tugasnya melakukan pertukaran
informasi jalur yang masih bisa dilewati
» Notification -> Paket ini tugasnya close session
Tables :
» Neighbor table -> Berisi list tetangga sekitar via BGP
» BGP Table -> Berisi daftar seluruh BGP router
» Routing Table -> Berisi daftar route terbaik
Dynamic Routing for Huge Network
Dynamic Routing for Huge Network

Anda mungkin juga menyukai