Anda di halaman 1dari 3

NAMA : FAJAR SYAHFANIL VIDDIN

NIM : 042110155
KELAS : MANAJEMEN 2D

Indonesia (pengucapan bahasa Indonesia, dengan nama resmi Republik


Indonesia (RI) atau lengkapnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah
sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan
berada di antara daratan benua Asia dan Oseania, sehingga Indonesia dikenal sebagai
negara transkontinental, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia merupakan negara terbesar ke-14 sekaligus negara kepulauan
terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km2, serta negara dengan
pulau terbanyak keenam di dunia, dengan jumlah 17.504 pulau. Nama alternatif yang
umum dipakai untuk merujuk pada "Kepulauan Indonesia" tersebut adalah Nusantara.
Selain itu, Indonesia juga menjadi negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia
dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020, serta negara
berpenduduk Muslim terbanyak dan terbesar di dunia, dengan penganut lebih dari
230 juta jiwa. Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, dan
multikultural di dunia, seperti halnya Amerika Serikat.
Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara,
Benua Australia, dan Oseania. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau
Kalimantan dan Pulau Sebatik, dengan Papua Nugini di Pulau Papua, dan dengan
Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga yang hanya berbatasan laut dengan
Indonesia adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan
Andaman dan Nikobar di India.
Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik
berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945). Berdasarkan UUD 1945 pula, Dewan
Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden dipilih secara langsung
oleh rakyat.
Ibu kota negara Indonesia saat ini ialah Nusantara. Pada tanggal 18 Januari
2022, pemerintah menetapkan Ibu Kota Nusantara, yang menempati wilayah Penajam
Paser Utara, untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara. Hingga saat ini,
proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung.
Orde Lama
Pada masa orde lama, sistem pemerintahan Indonesia mengalami beberapa
peralihan. Indonesia pernah menerapkan sistem pemerintahan presidensial,
parlementer, demokrasi liberal, dan sistem pemerintahan demokrasi terpimpin.
Pasca Kemerdekaan
Pada masa pasca kemerdekaan dari 1945 hingga 1949, Indonesia
menggunakan sistem presindensial dengan aturan perundang-undangan utama ialah
UUD 1945 yang di susun dari siding kedua BPUPKI. Hanya saja, didalam
penyusunan UUD 1945 tentu masih perlu banyak perbaikan dan penyesuaian karena
memang saat itu disusun dalam waktu yang sangat singkat.
Masa Demokrasi Liberal
Masa pemerintahan pada saat tahun 1950-1959 disebut sebagai masa liberal,
karena dalam politik maupun sistem ekonominya menggunakan prinsip-prinsip
liberal. Adapun ciri ciri sistem pemerintahan liberal pada saat itu sebagai berikut :
 Presiden dan wakil presiden tidak dapat diganggu gugat
 Menteri bertanggung jawab atas segala kebijakan pemerintah
 Presiden berhak membubarkan DPR
 Perdana menteri diangkat oleh presiden
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi pemimpin ialah sebuah sistem demokrasi dimana segala keputusan
tertinggi berasal dari pemimpin Negara , yaitu presiden Soekarno. Sistem demokrasi
ini pertama kali di cetuskan pada pembukaan sidang konstituante pada tanggal 10
November 1956. Tetapi ada beberapa penyimpangan yang terjadi pada masa
demokrasi terpimpin ini, berikut adalah penyimpangan-penyimpangan yang terjadi :
 Pancasila diidentikkan dengan NASAKOM
 Produk hukum yang setingkat dengan undang undang ditetapkan dalam
bentuk PenPres daripada persetujuan
 MPRS mengangkat Soekarno sebagai presiden seumur hidup
 Presiden membubarkan DPR hasil pemilu 1955
 Presiden menyatakan perang Malaya
 Presiden Menyatakan keluar dari PBB
 Hak budget tidak jalan
Orde Baru

Pemerintahan orde baru menggunakan konsep Demokrasi Pancasila. Visi utama


pemerintahan orde baru adalah menerapkan nilai Pancasila dan UUD 1945, secara
murni serta konsekuen dalam aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Di masa orde
lama, komunisme dan gagasan yang bertolak belakang dengan Pancasila sempat
meluas. Hal ini membuat Soeharto di masa jabatannya melakukan indoktrinasi
Pancasila. Beberapa metode indoktrinasi yang dilakukannya yaitu:
 Menerapkan pengajaran P4 (Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan
Pengamalan Pancasila) di sekolah
 Soeharto mengizinkan masyarakat membentuk organisasi dengan syarat
menggunakan asas Pancasila
 Melarang kritikan yang menjatuhkan pemerintah dengan alasan stabilitas
negara.

Sistem pemerintahan pada masa orde baru adalah presidensial dengan bentuk
pemerintahan Republik dan UUD 1945 sebagai dasar konstitusi yang berlaku. Dalam
periode masa orde baru, terjadi banyak perubahan-perubahan politik dan ekonomi.
Ekonomi Indonesia berkembang pesat walaupun dibarengi dengan praktik korupsi
yang merajalela. Lewat beberapa kebijakannya, politik dan ekonomi negara juga
semakin kuat. Namun kondisi ini menurun ketika di tahun 1997 saat terjadi krisis
moneter. Krisis inilah yang membuat pemerintah kehilangan kepercayaan rakyat
sehingga Soeharto sebagai presiden mengundurkan diri pada tanggal 21 Mei 1998
yang mengakhiri kekuasaan Orde Baru.

Masa Reformasi
Masa reformasi atau masa transisi ini terbuka peluang untuk menata
kehidupan berdemokrasi. Masa ini dimulai dari kepemimpin BJ Habibie sebagai
presiden menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri. Pada masa ini, Habibie
membuat reformasi besar-besaran di sistem pemerintahan. Sistem yang dijalankannya
itu lebih terbuka dan demokrasi lebih ditonjolkan. Baca juga: Turki Berencana Hapus
Jabatan Perdana Menteri dari Sistem Pemerintahan Di masa ini, partai politik
independen, tidak dipengaruhi kekuasaan birokrat militer. Kemudian adanya
pemberdayaan masyarakat sipil lewat penyampaian informasi secara transparan.
Bahkan adanya proses pemilihan secara langsung, baik itu presiden dan wakil
presiden, kepala daerah, hingga anggota DPR. Pemilihan pertama secara langsung
dilakukan pada tahun 2004. Demokrasi pada masa ini telah berkembang dengan
kesadaran masyarakat dalam kehidupan perpolitikan nasional.

Anda mungkin juga menyukai