Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fadhlurrahman Thoriq

NPM : 0116101424

Kelas :D

Tugas 1

Analisis Perilaku Konsumen

Terhadap Suksesnya Bisnis Factory Outlet Store (The Big Price Cut) di Bandung

Sebagai surganya belanja, Kota Bandung menawarkan berbagai tempat-tempat yang menjual beragam
merchandise, aksesori, dan pakaian. Yang paling fenomenal tentu adalah kehadiran factory outlet (FO) di
mana kehadirannya turut menjadi icon dari Kota Kembang. The Big Price Cut-lah yang menjadi pelopor
hadirnya Factory Outlet di Bandung dan tetap eksis hingga sekarang menjadi pemimpin FO. Konsumen
pun berdatangan dari berbagai kalangan dan daerah, baik dalam maupun luar kota. Bagaimana tidak,
produk dengan kualitas pabrikan dijual dengan harga jauh dibawah harga retail, menjadikan barang-
barang yang dijual di FO sebuah real deal bagi para konsumen.

Secara umum, ada dua jenis konsumen, yaitu konsumen rasional dan konsumen irasional. Keduanya
memiliki ciri-ciri tertentu yang membuat keduanya mudah dikenali.

1. Konsumen Rasional

Konsumen yang mengedapankan berbagai aspek konsumen secara umum, seperti; kebutuhan utama,
kebutuhan mendesak, dan kegunaan produk terhadap konsumen tersebut. Berikut ciri-ciri konsumen
rasional:

 Konsumen rasional hanya membeli suatu produk berdasarkan kebutuhannya, bukan berdasarkan
keinginan.
 Produk yang dibeli oleh konsumen ini memberikan kegunaan optimal bagi dirinya.
 Konsumen ini hanya membeli produk-produk yang terjamin kualitas dan mutunya.
 Konsumen ini umumnya membeli suatu produk yang harganya sesuai dengan kemampuan
keuangannya.

2. Konsumen Irasional

Konsumen yang mudah terbujuk oleh iming-iming potongan harga, atau strategi marketing lainnya dari
suatu produk tanpa mengedepankan aspek kebutuhan atau kegunaan produk tersebut bagi dirinya. Berikut
ciri-ciri konsumen irasional:

 Konsumen irasional sangat mudah dipengaruhi oleh iklan dan promosi di berbagai media.
 Konsumen ini cenderung memilih barang-barang berdasarkan popularitas merk, bukan
berdasarkan kegunaannya.
 Biasanya konsumen ini cenderung membeli barang karena prestise atau gengsi, bukan
berdasarkan kebutuhannya.

Dapat disimpulkan bahwa suksesnya FO dari The Big Price Cut dilatarbelakangi dengan perilaku
Konsumen Irasional, yang dimana sifat kelompok konsumen tersebut yang mudah terbujuk oleh iming-
iming potongan harga, karena kelompok konsumen tersebut cenderung membeli barang karena prestise
atau gengsi, bukan berdasarkan kebutuhannya. Jadi, dengan hadirnya FO yang menjual barang pabrikan
dengan harga yang miring, menjadi suatu kesempatan besar bagi kelompok Konsumen Irasional. Dan
karena sebagian besar masyarakat di Bandung merupakan masyarakat yang termasuk Konsumen
Irasional, menjadikan FO The Big Price Cut tetap bertahan hingga sekarang.
Tugas 2

3 CRM yang Pernah Dirasakan

1. Bank Mandiri
Salahsatu bentuk CRM Bank Mandiri yang pernah saya rasakan adalah Mandiri Fiestapoin.
Mandiri Fiestapoin adalah program dari Bank Mandiri yang memberikan keuntungan bagi
nasabahnya dalam bentuk poin. Poin ini didapatkan dari aktivitas transaksi perbankan yang
dilakukan oleh nasabah baik melalui tabungan maupun kartu kredit. Poin-poin yang terkumpul
nantinya dapat di-redeem dengan produk yang telah ditentukan oleh pihak Bank Mandiri.
Contohnya saya mendapatkan diskon sebesar 30% saat makan di Pizza Hut dengan menggunakan
Fiestapoin.

2. Sneaklin (Laundry Sepatu)


Sneaklin mengaplikasikan CRM dengan cara memberikan gratis cuci 2 sepatu setelah mencuci 5
kali bagi para membernya. Bonus-bonus seperti ini sangat diperlukan bagi usaha-usaha startup
sebagai upaya membangun citra brand mereka agar lebih dikenal masyarakat.

3. PT. Astra Honda Motor (AHM)


Ketika membeli produk sepeda motor PT. AHM, maka konsumen akan terdaftar menjadi member
Always Honda, dimana dengan menjadi member tersebut akan langsung mendapatkan asuransi
jiwa dan berbagai macam diskon, mulai dari diskon perawatan motor hingga diskon di tempat
makan dan tempat rekreasi.

Anda mungkin juga menyukai