Anda di halaman 1dari 3

DISKUSI

BAPPEDA PROVINSI – Bu Ita

 Pihak Bappeda menyetujui adanya RPIK mengingat kehadiran rencana ini


menindaklanjuti Amanah dari Gubernur. Penyusunan RPIK sesuai dengan RPJMD
provinsi atau kabupaten
 Didalam substansi Tujuan dan Sasaran, baiknya dapat disinkronkan antara judul dan
isinya.
 Alasan akademis tentang pentingnya RPIK yaitu minimalisasi tumpang tindih fungsi
lahan.sepertinya perlu diperhatikan lagi. Hal ini bertujuan untuk mengurangi
kemungkinan masalah pemanfaatan lahan dalam implementasi RPIK kedepannya.

DINAS PERINDUSTRIAN

 Ada beberapa hal teknis yang perlu dimasukkan ke dalam substansi RPIK
o Perlu adanya penjelasan yang lebih rinci mengenai kondisi demografi.
o Perlu penambahan data kondisi infrastruktur. Jaringan listrik, energi,
transportasi
o Sumber daya sektor industri di halaman 37, sebaiknya ditambahkan
gambaran singkat sumber daya manusia industri. Proporsi pekerja di sektor
industri hingga persebarannya
o Penambahan data kondisi sumber daya alam
o Sumber pembiayaan industri di halaman 44, bisa diperjelas mengenai kondisi
perkembangannya.
o Halaman 48 terkait pusat promosi,. Data tempat promosi yang sudah ada di
Kabupaten Tuban sebaiknya dicantumkan.
 Data Industri dan Persebarannya perlu dijelaskan didalam substansi bukan hanya di
PPT.
 Tabel indicator sasaran kuantitatif. Harus ditambahkan narasi tentang penjelasan
IKLH
 Penambhaan penjelasan program pengembangan industri ramah lingkungan dan
praktek industri hijau. Apakah dua hal ini menjadi dua hal yang berbeda atau sama.
 Perlu adanya penjelasan lebih lanjjut mengnai potensi industri unggulan yang telah
disampaikan. Apakah didukung dengan sumber bahan baku yang ada? Atau ada
faktor lain yang mendorong?
 Potensi sumber daya alam (pertanian, perikanan, bahan galian, dll) harus
divisualisasikan dalam bentuk tabel atau gambar/grafik.
 Ketersediaan mitra kerjama perlu dicermati lagi agar inline denga napa yang telah
direncanakan dalam dokumen
 Apakah di tuban sudah ada pariwisata yang sudah terkoneksi dengan IKM?
 Bagaimana jangka waktu RPIK?

Bu Wiwin

 Secara subtansi, dokumen RPIK sudah memenuhi peraturan yang berlaku.


 Visi pembangunan industri apakah berwawasan lingkungan atau berbasis
ekowisata?
 Tingkat pengangguran rendah, apakah menjadi suatu potensi atau menjadi kendala
pengembangan RPIK?
 Potensi yang dijelaskan didalam dokumen baiknya ditulis dalam bentuk yang lebih
mudah dipahami bisa dalam bentuk gambar atau tabel.
 Perlu penjelasan kondisi eksisting kondisi lingkungan.
 Apakah perlu merubah kondisi baseline dalam menentukan indicator sasatan
kuantitatif?
 Proses perumusan ide harus disesuaikan dengan RTRW yang sesuai, khususnya
Ketika berkaitan dengan KPI.
 Progarm pengembangan KPI disinergikan dengan pariwisata mungkin bisa dirubah
dengan dimana bukan sinergi dengan KPI tapi dengan sentra.

TANGGAPAN KEPALA DINAS

 Kesalahan teknis penulisan akan kita cross check kembali didalam dokumen RPIK
nantinya sehingga akan menjadi dokumen yang lebih sempurna
 Masukan tentang kondisi eksisting Kabupaten Tuban dalam beberapa aspek, seperti
demografi, infrastruktur alam dll, akan coba kami tambahkan selama sesuai dengan
kebutuhan
 Di Kabupaten Tuban, Industir besar hanya terdapat di beberapa titik saja. Adapun
IKM, yang tercatat secara resmi tidak banyak. Data yang dimiliki hanya yang resmi
saja, sedangkan pada faktanya di Kabupaten Tuban sebenarnya ada banyak IKM.
Masalah ketersediaan data menjadi masalah dalam konteks ini.
 Industri ramah lingkungan hanya berkaitan dengan konteks AMDAL, sedangkan
kalua industri hijau lebih dalam lebih komprehensif dibandingkan hanya berkutat
pada AMDAL.
 Pengembangan ekowisata, didasarkan pada kondisi eksisting yang menunjukkan
kedekatan antara lokasi industri besar dengan lokasi potensial pariwisata.
 Perda RPIK diupayakan di tahun 2022.

TANGGAPAN PAK BUDI

 Data yang masih kurang akan kita lengkapi tapi terbatas pada data yang tersedia.
 Dari aspek perencanaa, upah riil turun menjadi permasalahan karena upah riil
menurun mencerminkan produktivitas yang turun sehingga menjadi tantangan
tersendiri.
 Pada awalnya konsep pengembangan diarahkan pada berwawasan lingkungan.
namun pada perkembangannya, Kabupaten tuban merupakan daerah yang unik.
Tuban punya potensi pertanian dengan wisata. Sehingga pengembangan industri
diarahkan pada ekowisata. Ekowisata tidak hanya menarik IKM tapi juga industri
besar.
 Terkait, perbedaan berwawasan lingkungan dengan Ekonomi Hijau, pada dasarnya
berwawasan lingkungan hanya mengarah pada konservasi tapi Ekonomi hijau
mencakup inklusifnya, keberlanjutannya.

Anda mungkin juga menyukai