Anda di halaman 1dari 10

PERJANJIAN KERJASAMA

Nomor: CNB.CLN.BRG/ /200X


DRAFT

Perjanjian kerjasama ini dibuat dan ditandatangani pada hari xxx tanggal xx xxxx 200X
oleh dan antara:----------------------------------------------------------------------------------------

1. PT. BANK MANDIRI (PERSERO), Tbk. Berkedudukan dan berkantor pusat di


Jakarta, yang didirikan berdasarkan hukum negara Republik Indonesia, dalam hal ini
diwakili oleh Syah Amondaris, selaku Department Head Developer/Broker
Relationship, Consumer Loans Group dan berdasarkan Surat Kuasa Direktur
Consumer Finance No. DIR.SK/077/2007 tanggal 27 Maret 2007, oleh karena itu sah
bertindak untuk dan atas nama PT. BANK MANDIRI (PERSERO), Tbk. untuk
selanjutnya disebut “PIHAK I”.----------------------------------------------------------------

2. PT. --------------------------------------------, suatu Perseroan Terbatas berkedudukan


dan berkantor pusat di Jakarta dalam hal ini diwakili oleh ---------- dalam
kedudukannya selaku Direktur Utama, perseroan yang didirikan berdasarkan Akta
Pendirian Nomor tanggal dibuat dihadapan Edison Jingga, SH, Notaris di
Jakarta, dan telah mendapatkan Pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor x-xxxx
xx.xx.xx.TH.20xx tanggal xx xxxxx 20xx, yang mana anggaran dasarnya telah
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor xx Tanggal xx xxxxxx
20xx Tambahan Nomor xx/20xx, yang untuk melakukan tindakan hukum berdasarkan
Perjanjian Kerjasama ini telah memperoleh persetujuan dari Dewan Komisaris
sebagaimana ternyata dari Surat Persetujuan bermeterai cukup yang dilekatkan pada
Perjanjian ini (Pilih Salah Satu) yang untuk itu turut serta menandatangani
Perjanjian Kerjasama ini sebagai tanda persetujuannya, oleh karena itu sah bertindak
untuk dan atas nama perseroan tersebut diatas selanjutnya disebut "PIHAK II.".------

PIHAK I dan PIHAK II untuk selanjutnya secara bersama-sama disebut “PARA


PIHAK”------------------------------------------------------------------------------------------------

PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan sebagai berikut:---------------------------------

1. Bahwa PIHAK I adalah Badan Hukum sebagaimana dimaksud dalam UU No.


7/1992 tentang Perbankan sebagaimana telah dirubah dengan UU No. 10/1998 yang
dalam kegiatan operasionalnya sehari-hari memberikan fasilitas kredit kepada
masyarakat yang membutuhkannya, membuka dan memelihara rekening giro dan
melaksanakan kegiatan operasional perbankan lainnya .------------------------------------

2. Bahwa PIHAK II adalah Perseroan Terbatas yang bergerak di bidang jasa pemasaran
(brokerage) properti ------------------------------------------------------------------------------

3. Bahwa PIHAK I dan PIHAK II bermaksud untuk bekerjasama dalam hal


melaksanakan dan memasarkan fasilitas kredit dari PIHAK I khususnya untuk Kredit

Arsip/Dokumentasi Notaris Herman Adriansyah SH SpN MH 1


Pemilikan Rumah dan/atau Kredit Pemilikan Ruko dan/atau Kredit Pemilikan
Apartement kepada pembeli/Calon Debitur PIHAK I yang akan membeli tanah dan
bangunan melalui PIHAK II.-------------------------------------------------------------------

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, PARA PIHAK sepakat untuk melaksanakan


Perjanjian Kerjasama ini (selanjutnya disebut “Perjanjian”) yang saling menguntungkan
berdasarkan syarat-syarat dan ketentuan sebagai berikut:----------------------------------------

PASAL 1
PENGERTIAN UMUM

Kecuali secara tegas ditentukan lain dalam kalimat, kata-kata yang dimulai dengan huruf
besar dalam Perjanjian ini mempunyai arti sebagai berikut:-------------------------------------

1. “Kredit Pemilikan Rumah” selanjutnya disebut KPR adalah fasilitas kredit yang
diberikan oleh PIHAK I dengan tujuan untuk pembiayaan pembelian tanah dan
rumah dan/atau ruko;-----------------------------------------------------------------------------

2. “Kredit Pemilikan Apartemen” selanjutnya disebut KPA adalah fasilitas kredit yang
diberikan oleh PIHAK I dengan tujuan untuk pembiayaan pembelian tanah dan
apartemen;-----------------------------------------------------------------------------------------

3. “Daftar Calon Debitur” adalah suatu daftar yang diberikan oleh PIHAK II kepada
PIHAK I yang berisikan data nama, alamat, nomor telepon serta data-data
pendukung lain yang pemenuhannya akan disampaikan pada waktu mengajukan
permohonan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) kepada PIHAK I sesuai dengan
evaluasi yang dilakukan oleh PIHAK II.-----------------------------------------------------

4. “Debitur” adalah orang-orang yang telah disetujui untuk memperoleh fasilitas


pinjaman dari PIHAK I berupa Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sesuai dengan
ketentuan dan persyaratan dari PIHAK I.-----------------------------------------------------

5. “Marketing Associate” adalah tenaga pemasaran dari Franchisee berdasarkan


Perjanjian Kerjasama yang bertugas memasarkan produk-produk Properti dengan
menggunakan merek dan sistem PIHAK II kepada Pembeli-------------------------------

6. “Franchisee” adalah badan hukum yang memiliki hak waralaba dari PIHAK II
berdasarkan Perjanjian Franchisee Real Estate Residential dan oleh karenanya berhak
untuk menggunakan sistem pemasaran dan identitas PIHAK II selama berlakunya
masa Perjanjian Franchisee Real Estate Residential tersebut.-------------------------------

7. “Mitra Kerjasama” adalah PIHAK II dan/atau Franchisee.-------------------------------

Arsip/Dokumentasi Notaris Herman Adriansyah SH SpN MH 2


PASAL 2
MAKSUD DAN TUJUAN

1. PARA PIHAK setuju untuk melakukan kerjasama pada program KPR dan KPA atau
program-program pembiayaan properti retail lainnya di kemudian hari melalui
PIHAK II dimana program ini bukan untuk jenis properti Rumah Sederhana (RS)
atau Rumah Sangat Sederhana (RSS).----------------------------------------------------------

2. Kerjasama pemberian program KPR dan KPA ini dikhususkan hanya kepada
pembelian properti yang telah mempunyai sertifikat tanah atas nama penjual, telah
mempunyai Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) serta dokumen/surat perijinan lainnya
beserta Gambar Bangunan dan Peta Situasi serta fisik bangunan telah selesai 100 %
(seratus persen).-----------------------------------------------------------------------------------

PASAL 3
RUANG LINGKUP KERJASAMA

1. Ruang lingkup kerjasama ini adalah bahwa PIHAK II akan melakukan penawaran
KPR dan KPA kepada Calon Debitur yang akan membeli tanah dan rumah, ruko
dan/atau apartemen melalui PIHAK II yang kemudian menyalurkan prospek calon
Debitur tersebut kepada PIHAK I.-------------------------------------------------------------

2. Apabila PIHAK I menyetujui maka PIHAK I akan melakukan pembiayaan kepada


Calon Debitur yang disalurkan tersebut sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-
ketentuan yang ditetapkan oleh PIHAK I.----------------------------------------------------

PASAL 4
JANGKA WAKTU DAN BERAKHIRNYA PERJANJIAN

1. Perjanjian ini berlaku 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal xx xxx 200x sampai
dengan tanggal xx xxx 200x, dengan ketentuan bahwa kedua belah pihak akan
melakukan evaluasi atas pelaksanaan kerjasama ini secara berkala.-----------------------

2. Dalam hal salah satu pihak bermaksud untuk memperpanjang jangka waktu
Perjanjian maka pihak yang bermaksud memperpanjang Perjanjian tersebut
mengajukan persetujuan kepada pihak lainnya selambat-lambatnya 30 (tiga puluh)
hari sebelum berakhirnya Perjanjian.-----------------------------------------------------------

3. Dalam hal salah satu pihak akan mengakhiri Perjanjian ini sebelum jangka waktu
Perjanjian ini berakhir, maka pihak yang akan mengakhiri tersebut wajib
memberitahukan hal tersebut kepada pihak lainnya selambat-lambatnya 14
(empatbelas) hari sebelum tanggal pengakhiran Perjanjian yang dikehendaki.-----------

Arsip/Dokumentasi Notaris Herman Adriansyah SH SpN MH 3


4. Segala hak maupun kewajiban dari masing-masing pihak yang masih ada pada saat
Perjanjian berakhir dan masih tetap terhutang berdasarkan Perjanjian ini tetap melekat
dan wajib dipenuhi oleh masing-masing pihak.-----------------------------------------------

5. Untuk mengakhiri Perjanjian ini, PARA PIHAK sepakat untuk mengesampingkan


ketentuan Pasal 1266 dan 1267 KUH Perdata.------------------------------------------------

6. Segala hak maupun kewajiban dari masing-masing pihak yang masih ada
sebelum/pada saat dan/saat berakhirnya jangka waktu Perjanjian, tetap melekat dan
wajib dipenuhi oleh masing-masing Pihak.----------------------------------------------------

PASAL 5
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK I

1. PIHAK I berhak menerima Daftar Calon Debitur untuk program yang disebutkan
pasal 3 Perjanjian ini dari PIHAK II.----------------------------------------------------------

2. PIHAK I berhak menolak calon Debitur yang diajukan PIHAK II serta Franchisee
berdasarkan ketentuan KPR & KPA yang berlaku di PIHAK I.---------------------------

3. Apabila dalam pengajuan KPR & KPA tersebut disetujui/ditolak, maka PIHAK I
wajib menyampaikan tembusan surat persetujuan/penolakan kepada PIHAK II serta
Franchisee.----------------------------------------------------------------------------------------

4. PIHAK I berkewajiban memberikan presentasi termasuk terhadap perubahan terakhir


pada syarat dan kondisi produk KPR & KPA sehubungan dengan program yang
disebutkan pada Pasal 2 Perjanjian ini kepada PIHAK II.----------------------------------

5. PIHAK I wajib menjaga nama baik Mitra Kerja Sama dan tidak akan
menyalahgunakan untuk kepentingan pihak manapun.--------------------------------------

6. PIHAK I hanya menerima tuntutan hukum dari calon debitur saja, apabila ada
tuntutan hukum dari pihak ketiga lainnya, maka bukanlah merupakan kewajiban dari
PIHAK I untuk menyelesaikannya-------------------------------------------------------------

7. Terhadap fasilitas KPR & KPA yang telah disetujui dan dicairkan, PIHAK I setuju
untuk memberikan imbalan jasa/insentif kepada PIHAK II untuk KPR yang
direalisasikan, yang besarnya 1% (satu persen) dari limit kredit yang disetujui
dan dicairkan oleh PIHAK I. -----------------------------------------------------------------

8. Imbalan jasa yang diberikan PIHAK I kepada PIHAK II pada Perjanjian ini
didalamnya sudah termasuk PPH 21 sebesar 5% (lima persen) sesuai ketentuan
Perpajakan yang berlaku PPH 21 akan dipotong oleh BANK karena BANK bertindak
sebagai WAPOT (Wajib Potong).---------------------------------------------------------------

Arsip/Dokumentasi Notaris Herman Adriansyah SH SpN MH 4


9. Besarnya insentif dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan PIHAK I
yang berlaku dan akan diberitahukan kepada PIHAK II minimal 14 (empatbelas) hari
kerja sebelum pemberlakukan. ------------------------------------------------------------------

10. Pemberian jasa/insentif sebagaimana tersebut pada ayat 5.7 Pasal ini hanya satu kali
transaksi untuk setiap permohonan KPR & KPA yang disetujui PIHAK I dan akan
dibayar pada saat Debitur telah membayar provisi kredit kepada PIHAK I.-------------

11. Untuk setiap pembatalan transaksi KPR & KPA oleh Debitur yang belum membayar
provisi, PIHAK I tidak akan memberikan imbalan jasa/insentif kepada Franchisee.--

12. PIHAK I akan melakukan pengecekan keabsahan sertifikat atas dasar ketentuan yang
berlaku di PIHAK I, apabila ternyata sertifikat tidak dapat digunakan sebagai
agunan, maka PIHAK I berhak menolak permohonan kredit tersebut.-------------------

PASAL 6
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK II

1. PIHAK II melalui Franchisee menyediakan Daftar Calon Debitur untuk program


yang telah disebutkan pada pasal 2 Perjanjian ini kepada PIHAK I.----------------------

2. PIHAK II setuju untuk menerima presentasi yang diperlukan sehubungan dengan


program yang disebut pada Pasal 2 Perjanjian ini.--------------------------------------------

3. PIHAK II wajib mematuhi dan tunduk kepada seluruh peraturan dan kebijakan yang
terkait khususnya ketentuan mengenai Kerahasiaan PIHAK I sebagaimana dimaksud
dalam UU No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan jo UU No. 10 tahun 1998 tentang
Perubahan UU No. 7 tahun 1992.---------------------------------------------------------------

4. PIHAK II wajib menjaga nama baik PIHAK I dan tidak akan menyalahgunakan
untuk kepentingan pihak manapun.-------------------------------------------------------------

5. PIHAK II wajib membebaskan PIHAK I dari tuntutan pihak manapun akibat tidak
dilakukannya kewajiban tersebut pada ayat 3 Pasal ini.-------------------------------------

6. PIHAK II melalui Franchisee Office memberikan formulir aplikasi kepada calon


Debitur untuk diisi kemudian mengembalikan kepada PIHAK I bersama dengan
Daftar Calon Debitur yang selanjutnya PIHAK I akan memproses aplikasi tersebut.--

7. PIHAK II setuju bahwa setiap Debitur akan dievaluasi sesuai dengan ketentuan-
ketentuan kredit yang berlaku di PIHAK I dan akan mematuhi ketentuan yang
berlaku.---------------------------------------------------------------------------------------------

Arsip/Dokumentasi Notaris Herman Adriansyah SH SpN MH 5


8. PIHAK II dapat membuka rekening giro di PIHAK I dalam rangka pembayaran atas
imbalan jasa yang diberikan oleh PIHAK I atas permohonan kredit yang direalisir.---

PASAL 7
PELEPASAN PARA PIHAK DARI TANGGUNG JAWAB

1. PIHAK II membebaskan PIHAK I dari segala tuntutan dan/atau gugatan dari


Debitur dan/atau pihak ketiga lainnya sehubungan dengan kewajiban PIHAK II
untuk memenuhi janjinya kepada Debitur dan/atau pihak ketiga.------------------------

2. PIHAK I membebaskan PIHAK II dari segala tuntutan dan/atau gugatan dari


Debitur dan/atau pihak ketiga lainnya sehubungan dengan kewajiban PIHAK I
untuk memenuhi janjinya kepada Debitur dan/atau pihak ketiga.------------------------

PASAL 8
PIHAK TERAFILIASI

Dengan kerjasama ini, maka PIHAK II menjadi pihak terafiliasi PIHAK I sehingga
wajib menjaga kerahasiaan perbankan sesuai yang diatur di dalam Undang-Undang No. 7
Tahun 1992 tentang Perbankan yang diubah dengan Undang-Undang No. 10 Tahun
1998.-----------------------------------------------------------------------------------------------------

PASAL 9
KERJASAMA PROMOSI

1. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama promosi yang akan disepakati PARA PIHAK,


kerjasama yang dimaksudkan pada Pasal 3 dapat ditingkatkan dalam bentuk
kerjasama promosi bersama antara lain tapi tidak terbatas pada promosi media poster,
media majalah triwulan PIHAK II Homeguide, leaflet, brosur, form aplikasi,
banners, seminar, dan juga dalam bentuk promosi media internet dengan alamat
masing-masing “Portal Address”.---------------------------------------------------------------

2. Media kerjasama promosi bersama ini dapat ditempatkan pada setiap Franchisee
Office dan pada setiap kantor cabang dan/atau cabang pembantu PIHAK I.------------

3. Kegiatan promosi ini menganut suatu sistem “Barter” atau “Trade In” dimana jika ada
biaya yang timbul harus disepakati bersama oleh PARA PIHAK terlebih dahulu.-----

PASAL 10
KELALAIAN

Arsip/Dokumentasi Notaris Herman Adriansyah SH SpN MH 6


1. Apabila PIHAK I atau PIHAK II lalai melaksanakan kewajibannya seperti yang
diatur dalam Perjanjian ini, maka pihak yang lain akan memberikan peringatan
tertulis kepada pihak yang lalai dalam jangka waktu 14 (empatbelas) hari kalender
setelah Pihak tersebut melakukan kelalaian.---------------------------------------------------

2. Apabila setelah lewatnya jangka waktu 14 (empatbelas) hari kalender setelah


diterimanya surat peringatan tersebut oleh pihak yang lalai dan pihak yang lalai tidak
melaksanakan kewajibannya atau tanpa suatu pemberitahuan dan alasan yang wajar
dari pihak yang lalai, maka pihak yang lain berhak membatalkan Perjanjian ini. Pihak
yang melakukan kelalaian tersebut wajib melaksanakan seperti yang tertulis dan
dimaksud dalam Pasal 4 ayat 3 dan 4 Perjanjian ini.-----------------------------------------

PASAL 11
PERNYATAAN PIHAK II

PIHAK II dengan ini menjamin bahwa Perjanjian yang dibuat antara PIHAK II dan
Franchisee Office, berikut pelaksanaannya telah sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar
PIHAK II dan ketentuan yang berlaku.------------------------------------------------------------

PASAL 12
PEMBERITAHUAN

1. Segala surat pemberitahuan yang berhubungan dengan Perjanjian ini wajib


disampaikan oleh masing-masing pihak yang ditujukan ke alamat pihak yang lainnya
sebagaimana tersebut:

I. PIHAK I
Alamat : Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 36 – 38
Jakarta, 12190
Telepon : 021-524 5117
Faks : 021-5290 4280
Up. : Syah Amondaris (Department Head )

II. PIHAK II
Alamat :

Telepon : 021-
Faks : 021-
Up. : (Direktur Utama)

Arsip/Dokumentasi Notaris Herman Adriansyah SH SpN MH 7


2. Setiap pemberitahuan yang disampaikan secara langsung atau dikirimkan dengan
kurir akan mendapatkan tanda terima atau yang dikirimkan melalui faksimili atau
telex atau e-mail (dengan penegasan yang dikirim sendiri melalui pos udara tercatat)
dianggap telah diterima pada tanggal pengiriman, atau jika dikirimkan dengan surat
tercatat harus dianggap telah diterima 5 (lima) hari kerja setelah tanggal pengiriman.--

3. Setiap perubahan alamat wajib diberitahukan secara tertulis oleh pihak yang
bersangkutan kepada dan telah diterima pihak lainnya selambat-lambatnya 7 (tujuh)
hari kalender sebelum perubahan alamat dimaksud.-----------------------------------------

PASAL 13
DOMISILI HUKUM DAN PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Bagi Perjanjian ini dan penafsirannya tunduk dan berlaku hukum Negara Republik
Indonesia.------------------------------------------------------------------------------------------

2. Dalam hal terjadi sengketa dalam pelaksanaan dan/atau penafsiran Perjanjian ini
maka Para Pihak akan menyelesaikan secara musyawarah dan dengan penuh itikad
baik untuk mufakat.-------------------------------------------------------------------------------

3. Apabila hal tersebut pada ayat 2, tidak juga dapat dilakukan, maka Para Pihak dengan
ini memilih domisili hukum yang tetap di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan di Jakarta Selatan, atau pengadilan negeri lainnya dengan wilayah
hukum dimana (salah satu) bidang tanah dan/atau wilayah kerja yang menjadi
sengketa berada untuk menyelesaikan sengketa dalam pelaksanaan dan/atau
penafsiran Perjanjian dimaksud.----------------------------------------------------------------

PASAL 14
KEADAN MEMAKSA

1. Yang dimaksud dengan keadaan memaksa oleh PARA PIHAK dalam Perjanjian ini
adalah, peristiwa-peristiwa yang terjadi di luar kemauan dan kekuasaan Para Pihak
yang menimpa salah satu atau kedua belah pihak dalam hal termasuk tapi tidak
terbatas pada terjadi bencana alam (gempa bumi, tanah longsor, dan banjir)
kebakaran, huru-hara, perang, pemogokan, pemberontakan, sabotase, dan
tindakan/kebijaksanaan Pemerintah (termasuk ketentuan likuidasi PIHAK I) yang
tidak memungkinkan untuk melaksanakan Perjanjian ini.-----------------------------------

2. Apabila terjadi suatu keadaan memaksa, maka pihak yang mengalami keadaan
memaksa tersebut harus memberitahukan kepada pihak lainnya selambat-lambatnya
dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kerja sejak terjadinya keadaan memaksa tersebut

Arsip/Dokumentasi Notaris Herman Adriansyah SH SpN MH 8


disertai bukti-bukti yang sah, demikian pula hal tersebut berlaku pada waktu keadaan
memaksa tersebut berakhir.----------------------------------------------------------------------

3. Apabila dalam waktu 5 (lima) hari kerja sejak diterimanya pemberitahuan tersebut
pihak yang menerima pemberitahuan tidak menanggapi, maka akan dianggap bahwa
peristiwa tersebut telah diketahuinya.----------------------------------------------------------

4. Apabila pihak yang tidak dapat melaksanakan kewajibannya oleh karena peristiwa
keadaan memaksa, lalai memberitahukan kepada pihak lainnya sebagaimana
dimaksud dalam ayat 2 pasal ini, maka akibat dari peristiwa keadaan memaksa
tersebut sepenuhnya merupakan tanggung jawab dari pihak yang bersangkutan.--------

5. Apabila terjadi suatu keadaan memaksa, maka pihak yang mengalami akan
dibebaskan dari segala kewajiban, namun tidak menghentikan Perjanjian ini.-----------

6. Segala permasalahan yang timbul akibat dari terjadinya keadaan memaksa akan
diselesaikan secara musyawarah oleh Para Pihak.--------------------------------------------

PASAL 15
LAIN-LAIN

1. Semua ketentuan yang dimaksud dalam Perjanjian ini tetap berlaku, selama tidak ada
perubahan dari PARA PIHAK .----------------------------------------------------------------

2. Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian ini berlaku sesuai ketentuan dalam
KUHPerdata serta peraturan perundangan yang lainnya, kecuali pasal pasal
KUHPerdata yang telah dinyatakan secara jelas dalam Perjanjian ini akan
dikesampingkan.-----------------------------------------------------------------------------------

3. Segala perubahan dan/atau penambahan terhadap Perjanjian ini hanya dapat


dilakukan secara tertulis berdasarkan persetujuan PARA PIHAK. Perubahan
dan/atau penambahan (addendum) tersebut akan menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari Perjanjian ini.------------------------------------------------------------------

4. Lampiran, dokumen dan surat yang berhubungan dengan Perjanjian ini merupakan
suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.-----------------------------------

Demikianlah Perjanjian ini dibuat di Jakarta dan ditandatangani pada hari dan tanggal
tersebut di atas, dibuat dalam 2 (dua) rangkap, keduanya bermaterai cukup dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Arsip/Dokumentasi Notaris Herman Adriansyah SH SpN MH 9


PIHAK I PIHAK II

Syah Amondaris -----------------


Department Head Direktur Utama

Arsip/Dokumentasi Notaris Herman Adriansyah SH SpN MH 10

Anda mungkin juga menyukai