Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN

WAWANCARA KEWIRAUSAHAAN
PD. KRD JAYA
Disusun dan dibuat untuk memenuhi tugas pada mata kuliah pendidikan pancasila dengan
dosen pembimbing bapak Yulianto Petrus Krisologus, Drs, MM. Dan ibu Ery Radya Juarti,
ST, MT.

DISUSUN OLEH :

A.Rafi Rizki Ramadhan (191111033)

Ayu Kurnia Dui (191111041)

Wendi Siswanto (191111062)

PRODI D3-TEKNIK KONSTRUKSI GEDUNG

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Jl. Gegerkalong hilir, ciwaruga kec. Parompong, kab. Bandung barat, jawa barat
40559, email: polban@polban.ac.id
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

yang dengan tulus penuh kasih memberikan kekuatan dan kesabaran,

sehingga penulisan dapat menyelesaikan laporan isi wawancara

wirausahawan PD.KRD JAYA.

Tugas yang kami buat ini berdasarkan wawancara yang kami peroleh

dari naraumber. Dalam laporan ini disajikan laporan wawancara

wirausahawan. Semua ini tersusun agar kita dapat meninjau dan melihat

proses seorang wirausahawan. Kami berharap lapotran ini bermanfaat bagi

khal layak.

Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih tersebar beberapa

kata yang masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran

akan menjadi masukan yang bermanfaat bagi kedepannya.

Saya menyampaikan terimakasih pada dosen mata kuliah

kewirausahaan dan temen teman yang sudah mau membantu kami dalam

menyusun makalah ini.

Bandung, oktober 2020


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kewirausahaan adalah perilaku atau sikap berani yang dilakukan oleh

seseorang untuk melakukan berbagai upaya dalam pemenuhan kebutuhan hidup

dengan mengandalkan kemampuan, keahlian, dan potensi yang dimilikinya.

Kemampuan ini digunakan untuk menghasilkan dan menciptakan suatu

barang yang bermanfaat bagi orang lain.

Kesimpulan dari pengertian tersebut yaitu sebuah sikap mental seseorang

yang didasari rasa kreativitas dan berdaya cipta menghilangkan suatu barang

yang bernilai jual.

Seorang wirausahwan akan selalu memilki serangkaian tujuan bisnis untuk

meningkatkan organisasi. Untuk bisnis yang sudah ada, tujuanya bisa menjaga

perusahaan agar berpotensi pada kapasitas penuh, menjaga pendapatan dan

keuntungan.
BAB II

HASIL WAWANCARA

2.1 RIWAYAT ENTREPRENEUR, KEBERHASILAN DAN

KEGAGALAN ENTREPRENEUR

Bisnis produk kayu seperti pembuatan kusen pintu atau jendela, furniture,

streger dan bambu. Bisnis ini sudah berdiri sejak tahun 1983 yang dahulu

berlokasi di astaanyar dan berpindah ke jl.otto iskandar dinata ampai saat ini.

Sang pemilik saat ini yaitu generasi ke dua dari pendiri usaha produk kayu.

Produk yang ada dibuat saat ada pesanan seperti borongan untuk membuat

perumahan atau borongan untuk membuat satu hunian. Bahan kayu yang

digunakan didapatkan kebanyakan berasal dari tasikmalaya. Omset kotor

perbulan 25 juta dan omset bersihnya 5 juta perbulan. Karyawan tetap hanya 3

orang karna kebanyakan pekerja panggilan saja, yang hanya bekerja satu

minggu itu pun jika banyak borongan.

Keberhasilan dan kegagalan dalam berwirausaha tidak bisa ditentukan karna

ada saat nya pemesan tidak banyak dari biasanya. Seperti yang sudah dijelaskan

diatas pesanan dari produksi kayu ini kebanyakan yang sekali memesan banyak

macam nya seperti kusen pintu dan jendela untuk pembuatan perumahan. Dan

kegagalan yang di alami seperti saat pandemi seperti ini pemesan yang berasal
dari luar kota bandung seperti jakarta menstop pemesanan nya. Walaupun hanya

satu atau dua pemesan menstop pemesanan itu berdampak buruk juga untuk

penghasilan perbulan dari wirausaha ini.

2.2 KAPAN MULAI BELAJAR MENJADI ENTREPRENEUR

Karna ini adalah bisnis keluarga membuat sang pemilik sudah mulai belajar

mengenai wirausaha dengan melihat pekerjaan yang ayahnya kerjakan dari

sejak kecil. Membuat jiwa wirausaha nya bangkit dari sejak kecil hinga

menginjak remaja dan sampai saat ini beliau menekuni bisnis yang memang

sudah di besarkan oleh kakek nya tersebut.

Beliau berkata bahwa belajar tidak harus melihat terus pada bku tetapi

belajar pun memiliki banyak cara yaitu dengan melihat apa yang orang lain

kerjakan itu pun bisa disebut belajar.

Karena beliau belajar jadi wirausahawan berawal dari melihat bagaimana

ayahnya bekerja, ia belajar seperti apa mengelola usaha yang kakek nya bangun

dngan cara melihat dan memahami seperti apa menjalankan bisnis produksi

kayu ini.

2.3 KETERAMPILAN YANG HARUS DIMILIKI ENTERPRENEUR

Keterampilan yang harus dimiliki oleh enterpreneur ang beliau beri tahu

ada tiga poin yaitu:


1. Jiwa pantang menyerah

Maksud jiwa pantang menyerah yaitu, disetiap memulai berbisnis kita

harus terus maju jangan berfikir untuk gampang menyerah dan putus

asa.

2. Berani mengambil resiko

Maksud berani mengambil resiko yaitu, kita para pebisnis jangnan

berfikir untuk merasakan enak nya saja karna dalam suatu pekerjaan

pasti ada pasang dan surut karna dalam berbisnis pasti mengalai

kenaikan dan menurunnya omset.

3. Memiliki semangat dan keberanian yang tinggi

Maksudnya memiliki semagat dan keberanian yang tinggi yaitu, bisnis

ini termasuk bisnis yang sudah banyak menyebar dimana pun tetapi

kita para pebisnis harus semangat dan berani untuk mempertahan kan

bisnis seberapa banyaknya usaha yang serupa dengan yang kita tekuni

saat ini.

2.4 BAGAIMANA MELATIH KETERAMPILAN

Keterampilang yang harus dimiliki seorang enterprenure pertama, kerja

keras karena kebanyakan pengusaha memulai bisnis merek dari nol, seorang

wirausahawan tidak kenal takut melakukan pekerjaan keras.


Kedua, percaya diri karena seorang kewirausahawan membutuhkan

kepecayaan diri pada kemampuan dan usaha untuk mewujudkannya sendiri.

Ketiga, inovasi dan kreativitas.

2.5 BAGAIMANA MEMBANGUN JARINGAN SOSIAL DAN BISNIS

Membangun jaringan sosial dan bisnis dari produksi kayu ini dari zaman

kakek nya yaitu dengan cara dari mulut kemulut. Karena memang usaha nya

dari tahun 1983 orang orang yang datang kebanykan mendengar dari mulut

kemulut atau singkat nya mendengar dari orang lain.

Oleh karena itu membangun jaringan sosial bisnis nya beliau terus

mempertahankan itu dengan terus mengembangkan produksi nya agar para

pemesan merasa puas dan memberitahu orang lain untuk memkai jasa di

PD.KRD JAYA ini.

2.6 BAGAIMANA MENDAPATKAN PERMODALAN

Setiap berbisnis kita memerlukan modal usaha untuk membeli peralatan

lengkap supaya usaha yang kita kelola berjalan maksimal. Tidak hanya

menambah investasi barang nya saja, namum biaya untuk perbaikan pun

harus dihitung.

Permodalan dapat mengambil dari tabungan pribadi untuk modal usaha,

menjual aset untuk modal usaha, menggadaikan aset untuk modal usaha,

mengajukan pinjaman modal usaha dan banyak lagi.


Tetapi modal yang beliau ketahui dari kakek nya yaitu mendapatkan

modal usaha dari tabungan pribadi kakeknya. Walaupun tidak seberapa

modal tersebut dapat membuat produksi kayu ini berkembang sampai saat

ini.

Anda mungkin juga menyukai