Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di sadari ataupun tidak ilmu kimia memilki peranan yang sangat penting
dalam kehidupan kita. Dimulai dari penyusun kromosom, pakaian kita, lingkungan
kita, bahkan diri kita merupakan materi kimia.
Salah satu materi kimia yang sering kali di gunakan dalam kehidupan manusia
adalah unsur-unsur halogen. Baik di bidang industri, pengobatan, dan lain sebagainya.
Golongan halogen atau golongan 7 (VII A) adalah unsur-unsur yang memiliki tujuh
elektron valensi dengan konfigurasi electron terluar ns 2 ns5. Unsur-unsur tersebut
adalah fluorin (F), klorin (Cl), bromin (Br), Iodin (I), dan astatin (At). Golongan
halogen ini (F, Cl, Br, I dan At) adalah kelompok unsur-unsur yang sangat kontras
terhadap golongan alkali (golongan 1A). Unsur-unsur halogen secara alamiah
berbentuk molekul diatomik. Merekamembutuhkan satu tambahan elektron untuk
mengisi orbit elektron terluarnya,sehingga cenderung membentuk ion negatif
bermuatan satu. Ion negatif ini disebution halida, dan garam yang terbentuk oleh ion
ini disebut halida.
Golongan halogen ditemukan dialam hanya dalam bentuk kombinasi
( senyawa ) dengan unsur lain atau berada dalam keadaan diatomic, F 2, Cl2, Br2, I2.
Unsur-unsur initidak ditemukan di alam dalam keadaan bebas, melainkan dalam
bentuk garamnya. Halogen menandakan unsur-unsur yang menghasilkan garam
jika bereaksi dengan logam.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan halogen?
2. Bagaimana sifat fisik dan sifat kimia dari unsur-unsur halogen?
3. Bagaimana keberadaan unsure halogen di alam ?
4. Bagaimana persenyawaan halogen dengan unsure lain ?
1
BAB II
PEMBAHASAN
A.Halogen
Halogen adalah kelompok unsur kimia yang berada pada golongan VII A (17
pada sistem lama) di tabel periodik. Kelompok ini terdiri dari: fluor (F), klor (Cl),
brom (Br), yodium (I), dan astatin (At). Struktur electron masing-masing unsur
tersebut adalah sebagai berikut :
2
1. Fluorin (F)
Fluorin pertama kali ditemukan pada tahun 1670 oleh Schwandhard dan
diisolasikan untuk pertama kali pada tahun 1886 oleh Maisson. Keberadaan fluorin
biasanya dalam fase gas, berbau pedas, berwarna kuning muda, dan bersifat sangat
korosif
2. Klorin (Cl)
Klorin pertama kali ditemukan oleh Scheele pada tahun 1774 dan selanjutnya
pada tahun 1810, nama klorin diberikan oleh Davy. Keberadaan klorin berupa fase
gas, berwarna kuning kehijauan, dapat larut dalam air, dan mudah bereaksi dengan
unsur lain.
3. Bromin (Br)
Penemu bromin adalah Balard pada tahun 1826. Bromin ditemukan dalam wujud
cait berwarna coklat kemerahan, agak mudah menguap, uapnya berwarna merah, berbau
tidak enak, dan dapat mengiritasi mata dan kerongkongan. Selain itu, bromin juga mudah
larut dalam air dan CS 2 membentuk larutan kemerahan dengan sifat lebih aktif daripada
iodium.
4. Iodin (I)
Iodin pertama kali ditemukan oleh Courtois pada tahun 1811. Iodin merupakan
senyawa non-logam dengan fase padatan berwarna hitam kebiruan. Sifat iodine sendiri
antara lain dapat menguap dalam temperatur biasa dan membentuk gas keunguan berbau
tidak enak.
5. Astatin (At)
Astatin merupakan unsur non-logam radioaktif pertama yang dibuat oleh Dale R.
Corson, Kenneth Ross Mackenzie, dan Emillio Segre pada tahun 1940. Sifat senyawa astatin
dapat membentuk senyawa antar halogen seperti AtI, AtBr, dan AtCl. Selain itu, astatin juga
memiliki waktu hidup tersendiri di dunia karena dapat meluruh dalam hitungan menit dan di
antara unsur halogen lainnya, astatinlah yang paling tidak reaktif.
3
1.Flour (F)
Flour berasal dari bahasa latin yakni fluere yang artinya mengalir. Fluorin
pertama kali ditemukan pada tahun 1670 oleh Schwandhard dan diisolasikan untuk
pertama kali pada tahun 1886 oleh Maisson. Keberadaan fluorin biasanya dalam fase
gas, berbau pedas, berwarna kuning muda, dan bersifat sangat korosif
Sifat F
Nomor atom 9
Konfigurasi elektron [He] 2s2 2p5
Keelektronegatifan 4,0
Titik didih (oC) -188
Titik leleh (oC) -220
4
Keberadaan flour di alam
*Natrium fluorida (NaF), digunakan untuk mengawetkan kayu dari gangguan serangga
5
2.KLORIN (Cl)
Klor berasal dari bahasa yunani yaitu chloros yang berarti hijau pucat. Klorin
pertama kali ditemukan oleh Scheele pada tahun 1774 dan selanjutnya pada tahun
1810, nama klorin diberikan oleh Davy.
Sifat Cl
Nomor atom 17
Konfigurasi elektron [Ne] 3s2 3p5
Keelektronegatifan 3,0
Keberadaan klorin berupa fase gas, berwarna kuning kehijauan, dapat larut
dalam air, mudah bereaksi dengan unsur lain, memilik bau yang menyengat, dan
sangat beracun memicu iritasi pada mata dan paru-paru serta memicu korosi pada
jaringan, Cl2 tidak terlarut sempurna dalam air dan reaksinya lambat.
6
Keberadaan klor di alam
Klor ditemukan dalam kerak bumi sebagai mineral ion-ion klorida seperti batu
garam NaCl, karnalit KCl.MgCl2.6H2O, dan kloroargirit AgCl, juga terdapat pada air
laut dalam bentuk garam-garam halide (X-).
Ion klorida merupakan anion terbanyak yang dikandung oleh plasma darah
dan cairan tubuh, serta berfungsi berfungsi untuk menjaga kesetimbangan osmotik
antara cairan didalam maupun diluar sel, juga getah lambung mengandung 0,3%HCl.
*Kalium klorat (KClO3), digunakan sebagai oksidator, bahan peledak dan korek api
7
3.Bromin (Br)
Bromin berasal dari bahasa yunani yaitu Bromos yang artinya bau yang tidak sedap.
Penemu bromin adalah Balard pada tahun 1826. Bromin ditemukan dalam wujud cait
berwarna coklat kemerahan, agak mudah menguap, uapnya berwarna merah, berbau tidak
enak, dan dapat mengiritasi mata dan kerongkongan. Selain itu, bromin juga mudah larut
dalam air dan CS2 membentuk larutan kemerahan dengan sifat lebih aktif daripada iodium.
Sifat Br
Nomor atom 35
Konfigurasi elektron [Ar] 3d10 4s2 4p5
Keelektronegatifan 2,8
Titik didih (oC) 59
Cairan bromine dapat menimbulkan luka apabila konntak dengan kulit serta
memiliki efek iritasi pada mata dan tenggorokan. Br2 tidak melarut sempurna dalam
dalam air dan reaksinya lambat. Bromin merupakan ccairan merah tua dengan tekanan
uap yang tinggi sehingga jika botol brom terbuka akan keluar uap merah kecoklatan.
8
Keberadaan bromine di alam
Senyawa ini juga ditemukan di air laut, endapan garam, dan air mineral.
Dalam kerak bumi, brom sebagai mineral bromoargirit, AgBr. Ditemukan di perairan
laut Mati dengan kadar 4500 - 5000 ppm. Garam-garam bromine juga diperoleh dari
Arkansas.
*Bromida (Br2), digunakan sebagai bahan zat tahan api dan sebagai pewarna
*Natrium bromide (NaBr), digunakan sebagai zat sedutif atau obat penenang
saraf
9
4.Iodin (I)
Iodium berasal dari bahasa yunani yaitu iodes yang artinya ungu. Iodin pertama
kali ditemukan oleh Courtois pada tahun 1811. Iodin merupakan senyawa non-logam
dengan fase padatan berwarna hitam kebiruan.
Sifat I
Nomor atom 53
Konfigurasi elektron [Kr] 4d10 5s2 5p5
Keelektronegatifan 2,5
Titik didih (oC) 184
Titik leleh (oC) 144
10
Di alam ditemukan dalam air laut (air asin) garam chili, dll. Kristal iodin dapat
melukai kulit,sedangkan uapnya dapat melukai mata dan selaput lendir. Terdapat
dalam senyawa natrium iodat NaIO3, yang ditemukan dalam jumlah kecil pada
deposit NaNO3 di Chili. Juga dalam larutan bawah tanah di Jepang dan Amerika
dengan kadar sampai 100 ppm. Beberapa sumber air ditanah air kita ternyata
mengandung iodium dalam kadar yang cukup tinggi, misalnya di daerah Mojokerto.
Juga beberapa jenis lumut dan ganggang mengandung iodium.
*Iodida (I2), digunakan untuk antiseptic dan obat-obatan seperti obat luka agar
tidak terkena infeksi
*Perak iodide (AgI), digunakan untukbahan peka kaca cahaya dilapiskan pada
Film dan kertas fotografi
*Natrium iodida (NaI), bila ditambahkan pada garam dapur dapat digunakan
untuk mengurangi kekurangan yodium yang akan menyebabkan penyakit gondok
*Kalium iodat (KIO3) yang ditambahkan pada garam dapur, agar tubuh kita
memperoleh iodine
5. ASTATIN (At)
11
Astatin berasal dari bahsa yunani yaitu astatos yang artinya tidak stabil. Astatin
merupakan unsur non-logam radioaktif pertama yang dibuat oleh Dale R. Corson,
Kenneth Ross Mackenzie, dan Emillio Segre pada tahun 1940. Sifat senyawa astatin
dapat membentuk senyawa antar halogen seperti AtI, AtBr, dan AtCl. Selain itu,
astatin juga memiliki waktu hidup tersendiri di dunia karena dapat meluruh dalam
hitungan menit dan di antara unsur halogen lainnya, astatinlah yang paling tidak
reaktif.
Sifat At
Nomor atom 85
930,0 Kj/mol
Energi ionosasi tingkat I (kJ/mol)
+0,20 V
Potensial reduksi standar, Eo (volt)
Keelektronegatifan 2,2
Astatin merupakan unsure radioaktif yang pertama kali dibuat dari hasil
pemboman bismuth dengan partikel-partikel alfa. Waktu paruh tercepat yakni selama
56 detik dan yang terpanjang yakni 8,3 jam.
12
Unsur astatin dapat ditemukan dialam dalam jumlah yang sangat sedikit
bahkan terkadang dikatakan tidak dijumpai di alam, sebab unsure ini bersifat
radioaktif sehingga mudah berubah menjadi unsure lain yang lebih stabil (bahasa
Yunani : astatos = tidak tetap). Jumlah astatin di kerak bumi sangat sedikit kurang
dari 30 gram.
Astatin tidak banyak dimanfaatkan secara komersil. Hal ini dikarenakan sifatnya yang
radiokatif dan berwaktu hidup pendek.
* 211
At adalah suatu emiter alfa dimanfaatkan penggunaannya di dalam radiasi
therapy.
BAB III
13
PENUTUP
A.Kesimpulan
Dalam Sistem Periodik Unsur, halogen merupakan golongan yang berada pada
golongan VII A, yang mempunyai elektron valensi 7 pada subkulit ns²np⁵. Kelompok
ini terdiri dari: fluor (F), klor (Cl), brom (Br), yodium (I),astatin (At), dan unsur
ununseptium (Uus) yang belum ditemukan. Golongan halogen merupakan golongan
yang sangat reaktif menangkap elektron (oksidator). Pada umumnya golongan
halogen menangkap satu elektron untuk memenuhi kulit terluarnya, karena
kereaktifannya sangat tinggi sehingga halogen tidak mungkin ada dalam keadaan
bebas dialam, karema sifatnya yang sangat reaktif sehingga halogen selalu
bersenyawa dengan unsur-unsur yang lain.
Untuk mencapai keadaan stabil (struktur elektron gas mulia) atom-atom ini
cenderung menerima satu elektron dari atom lain atau dengan menggunakan
pasangan elektron secara bersama hingga membentuk ikatan kovalen. Atom unsur
halogen sangat mudah menerima elektron dan membentuk ion bermuatan negatif
satu. Ion negatif disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut
halida.
Golongan halogen terdiri dari beberapa unsur yaitu Fluorin (F), Klorin (Cl),
Bromin (Br), Iodin (I), Astatin (At) dan unsur Ununseptium yang belum diketahui
dengan jelas atau dalam bahasa lainnya yaitu “ Film CharLes Bronson Idaman ATi” .
Sifat keelektronegatifan halogen senantiasa berkurang seiring dengan bertambahnya
jari-jari atomnya.
B.Saran
Dari semua pembahasan materi yang telah kami sampaikan, kami berharap
teman-teman bisa mengerti tentang halogen, dan semoga teman-teman memperoleh
manfaat yang ada dalam materi tersebut. Jika terdapat kekurangan terhadap materi
kami, kami mohon maaf dan menerima saran sebagai masukan yang positif kedepan
nya serta terima kasih telah memperhatikan sekaligus memahami materi kami.
DAFTAR PUSTAKA
14
Anshory,Irfan.1988.Penuntun Pelajaran Kimia.Bandung:Ganeca Exact Bandung.
Jakarta:Erlangga.
15