Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

POLA HIDUP SEHAT DALAM PERSPEKTIF AGAMA


Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Agama

Dosen Pengampu: Hj. Kunti Suraya Husniyati, S.Ag., M.Pd.I

Disusun Oleh :
Tsabbita Dewi Pramudita
NIM : P27242022114

PROGRAM STUDI D3 FARMASI


POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT. Karena atas rahmat dan karunia-Nya saya
dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah
kepada Nabi Muhammad SAW. Tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada ibu Hj. Kunti
Suraya Husniyati, S.Ag., M.Pd.I selaku dosen pengampu mata kuliah Agama yang senantiasa
membimbing saya dalam memyelesaikan makalah ini.
Makalah yang berjudul “Pola hidup sehat dalam perspektif agama” ini disusun untuk
memenuhi tugas yang diberikan oleh ibu dosen. Di dalam Islam prinsip ekonomi diterapkan agar
kita sebagai manusia tidak hidup bermewah-mewah, tidak berbisnis dan bekerja yang dilarang
maupun diharamkan, membayar zakat dan menjauhi riba, memakan makanan dan meminum
minuman yang halal.
Bilamana ada beberapa kesalahan yang terdapat dalam makalah ini, izinkan saya
menghanturkan permohonan maaf. Sebab, makalah ini tidaklah kurang dari kesalahan. Saya juga
berharap pembaca makalah ini dapat memberikan kritik dan saran kepada saya.
Semoga makalah ini memberikan manfaat bagi para pembaca untuk menambah wawasan
ilmu pengetahuan, dan menjadi acuan untuk menulis makalah lainnya.

Klaten, 08 Agustus 2022

Tsabbita Dewi Pramudita


DAFTAR ISI

BAB I ............................................................................................................................................................ 4
A. LATAR BELAKANG ...................................................................................................................... 4
B. RUMUSAN MASALAH .................................................................................................................. 4
C. TUJUAN ........................................................................................................................................... 5
BAB II........................................................................................................................................................... 6
A. MAKNA POLA HIDUP SEHAT DALAM ISLAM ........................................................................ 6
B. PENERAPAN POLA HIDUP SEHAT............................................................................................. 6
BAB III ......................................................................................................................................................... 9
A. KESIMPULAN ................................................................................................................................. 9
B. SARAN ............................................................................................................................................. 9
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Secara umum manusia pasti memiliki banyak permasalahan hidup termasuk juga dalam
masalah kesehatan. Kesehatan masyarakat sekarang pada umumnya masih sangat
memprihatinkan buktinya masih banyak kalangan masyarakat yang terjangkit wabah
penyakit khususnya masyarakat yang berada pada daerah yang notabenenya kumuh, hal ini
biasanya dialami oleh para masyarakat kalangan menengah ke bawah yang kurang
memperhatikan tentang kesehatan mereka yang banyak dipicu oleh kebersihan lingkungan
yang kurang, karena kebanyakan dari mereka lebih disibukkan dengan urusan pekerjaan demi
mencukupi kebutuhan hidup mereka.
Kondisi kesehatan masyarakat ini akan bertambah berat apabila masyarakat sendiri tidak
bisa menjaga keseimbangan kesehatan jasmani dan rohani mereka. Salah satu cara untuk
menjaga kesehatan tubuh adalah dengan menerapkan pola hidup sehat dan penerapan pola
hidup sehat tersebut dapat terealisasi atas dasar kesadaran diri pribadi dan semangat untuk
menerapkan pola hidup sehat tersebut. Tidak ada kata terlambat untuk melakukan pola hidup
sehat demi mendapatkan kesehatan jasmani dan rohani.
Dalam menjaga kesehatan jasmani Islam mengajarkan manusia untuk memperhatikan
pola makannya, pola tidur, kebersihan dan juga olahraga sedangkan dalam segi rohani Islam
mengajarkan manusia untuk memperoleh ketenangan jiwanya dengan melakukan rangkaian
ibadah yang menjadi khasnya. Di antara ayat al-Qur’an yang berbicara tentang kesehatan
yaitu QS. Al-A’raf (7) : 31 :
ِ ِ َ‫ي ال نَّ ِهُ ال ب ْ نَ ِسرفِيْ مُ آدَم بَ ِني يَا َ خذُواُ عْن ِدَ ْكمُ زينَت‬
َ‫ل كُ ٍجدِ سْ مَ كلُ وَ واُ ربُواَ شْ واَ وال‬ ُ ِ‫تُ إ ِسرفُواْ ح‬
“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan
minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang berlebihlebihan.”
B. RUMUSAN MASALAH
Kajian ini terfokus pada ayat-ayat dalam al-Qur’an dalam agama islam yang membahas
tentang pola hidup sehat. Sebagai berikut :

1. Bagaimana gambaran perilaku hidup bersih dan sehat menurut pandangan Al-Qur’an?
2. Bagaimana kesinambungan antara pola hidup sehat dalam al-Qur’an dengan fakta
ilmiah?
C. TUJUAN
Dengan memperhatikan rumusan masalah diatas maka tujuan dari pembuatan makalah ini
adalah :

1. Untuk mengetahui gambaran perilaku hidup bersih dan sehat menurut pandangan Al-
Qur’an.
2. Untuk mengetahui kesinambungan antara pola hidup sehat dalam Al-Qur’an dengan
fakta ilmiah.
BAB II
PEMBAHASAN

A. MAKNA POLA HIDUP SEHAT DALAM ISLAM


Sehat (Arab”Al-shihah”), dalam Islam bukan hanya merupakan sesuatu yang berhubungan
dengan masalah fisik (jasmani), melainkan juga menyangkut psikis (jiwa). Karena itulah
mengapa Islam memperkenalkan konsepsi al-Shihhah wa al-afiyat (lazim diucapkan “sehat
wal’afiat”).
Maksud Dari Konsep Hidup Sehat ini adalah suatu kondisi sehat di mana seseorang
mengalami kesehatan yang paripurna, jasmani, dan rohani atau fisik dan psikis. Jika makna sehat
seluruhnya berhubungan dengan masalah fisik-ragawi, maka makna al-afiat ialah segala bentuk
perlindungan Allah SWT untuk hamba-Nya dari segala macam tipu daya. Atau, menurut istilah
Quraish Shihab ialah berfungsi bagi seluruh anggota tubuh manusia sesuai dengan tujuan
pencipta-Nya.
Semua pola hidup sehat ini sudah sangat jelas dan sesuai dengan firman Allah di dalam Al-
Qur’an surah al-A’raf [7]: 31
‫ْٱل ُمس ِْرفِينَ ي ُِحب َل إِنَّ ۥهُ ۚ وا ُُتُس ِْرف َو َل َوٱ ْش َربُوا َو ُكلُوا َمس ِْج ٍد ُك ِل ِعندَ ِزينَتَ ُك ْم ُخذُوا َءادَ َم َٰيَبَنِى‬
yang artinya:
“makan dan minumlah kalian, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan”.
Ayat tersebut mengandung makna sekaligus perintah untuk menjalani pola hidup sehat dalam
bentuk melakukan kegiatan-kegiatan yang akan mendatangkan kebaikan dan menghindari
kegiatan-kegiatan yang akan mendatatangkan keburukan dan kemaslahatan. Seperti
mengkonsumsi makanan yang baik dan halal serta bermanfaat bagi tubuh dan kesehatan dan
menghindari makanan yang membahayakan bagi tubuh dan kesehatan. Pada hakikatnya agama
sangat menganjurkan pola hidup sehat karena semua kegiatan-kegiatan untuk kelangsungan
hidup seseorang akan lebih baik jika seseorang tersebut dalam keadaan sehat daripada apa yang
dilakukan dan kerjakan dalam keadaan sakit. Tujuannya untuk menegakkan kebenaran dan
terwujudnya kehidupan bahagia, bermanfaat dan sejahtera.
B. PENERAPAN POLA HIDUP SEHAT
Untuk mengetahui lebih jauh bagaimana cara menerapkan pola hidup sehat itu di dalam
kehidupan kita masing-masing, berikut ini dapat kita ikuti beberapa terapi yang diajarkan oleh
Islam kepada umat manusia:
1. Senantiasa memelihara kebersihan lahir dan bathin. Kebersihan adalah pangkal
kesehatan, Nabi Muhammad saw. pernah bersabda: “Kesucian adalah sebagian dari
Iman” [HR Muslim]
Yang paling esensial dari kebersihan diri itu adalah kebersihan hati, jiwa (qalb),
dan pikiran (aql). Dalam berbagai kenyataan, kita sering menemukan ada saja di antara
orang yang mudah berburuk sangka (su’udzan) atau suka curiga kepada orang lain.
Bahkan ada yang sampai berburuk sangka kepada Allah, Na’udzu bi Allah min dzalik.
Dari lubuk hati yang bersih serta akal yang sehat, seseorang akan memperoleh kesehatan
yang sempurna. Bukankah banyak orang yang mengalami gangguan kesehatan
disebabkan oleh faktor tidak sehatnya kedua hal tersebut? Maka, tidak mengherankan jika
para dokter menyarankan setiap pasiennya yang mengalami stres (ketegangan) untuk
hidup secara teratur, mengurangi, bahkan tidak membebani diri dengan pikiran dan
perasaan yang berat-berat.

Saran seperti itu, sebenarnya telah kita kenal sejak lama melalui konsepsi, al-‘aql
al-salim fi al-jism al-salim (akal yang sehat akan membuahkan jiwa yang sehat pula).

Di dalam banyak ayat Alquran, Allah mengisyaratkan betapa urgensnya kita


memelihara kebersihan hati dan jiwa itu. Misal, firman-Nya, ”Dan barang siapa yang
beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk hatinya” ( QS Al-Tagabun
64:11). Hati yang tidak bersih akan sulit sekali untuk menerima petunjuk-petunjuk Allah,
dan itu merupakan penyakit yang amat berbahaya.

Untuk menjaga kebersihan hati sekaligus menghindarkan dari hal seperti itu,
maka Allah mengajari kita selalu bermohon kepada-Nya: “Ya Tuhan kami, janganlah
Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk
kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau, karena
sesungguhnya Engkaulah yang Maha Pemberi Karunia” (QS Ali ‘Imran : 8).

2. Hendaknya kita mencari nafkah yang halal dan thayyib, kemudian mengonsumsinya pula
secara yang halal dan baik. Nafkah yang halal bukanlah sesuatu yang semata-mata
berhubungan dengan hasil jerih payah pekerjaan seseorang, melainkan juga berhubungan
dari mana sumber dan dari mana kita memperolehnya. Sebab dalam banyak kenyataan,
seringkali ada di antara kita berpikir “yang penting uang” tidak terpikirkan bagaimana
dan apa akibat spiritualnya pernyataan seperti itu.

Mengenai petunjuk kehalalan dan kebaikan sesuatu yang hendak kita konsumsi
itu, antara lain Allah mengisyaratkan bahwa: “Wahai sekalian manusia, makanlah yang
halal lagi baik dari apa saja yang terdapat di bumi, dan janganlah kita mengikuti langkah-
langkah setan, karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu” (QS Al-
Baqarah : 68). Sebagai contoh, daging yang baik untuk dikonsumsi antara lain dilihat dan
ditentukan pula dari bagaimana proses penyembelihannya, apakah sesuai dengan ajaran
Allah atau tidak (QS Al-Maidah : 5).

3. Perbanyak mengonsumsi buah-buahan, sayuran yang segar, serta sering meminum madu.
Buah-buahan sering diibaratkan Allah SWT dengan “makanan surga”. Mengapa? Dalam
ayat ditemukan misalnya Allah menyatakan, “Dan Kami jadikan kepadanya kebun-kebun
kurma dan anggur dan pancarkan padanya beberapa mata air, supaya mereka makan dari
buahnya, dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka. Maka mengapakah mereka
tidak bersyukur” (QS Yaasin : 1-3).

Bahkan di dalam QS Ad-Duhhan : 55, Allah ta’ala berfirman, “Di dalamnya


mereka meminta segala macam buah-buahan dengan aman (dari segala kekhawatiran).”

4. Memelihara keteraturan hidup. Seringkali ada orang yang mudah terkena penyakit,
karena penyebabnya ia tidak memiliki disiplin diri terhadap makan, tidur, istirahat,
bekerja dan berolahraga. Umumnya masyarakat kita masih lebih mengutamakan tampilan
lahiriah daripada pemenuhan gizi makanan dan kalau sudah sibuk bekerja sampai lupa
jadwal makan. Akibatnya lambung dan usus terganggu, maag, kekurangan gizi, dan
sebagainya. Nanti memeriksakan kesehatannya pada waktu sakit. Padahal Islam
menerapkan suatu perinsip al-wiqayat khayr mi al-ilaj (pencegahan lebih baik dari
mengobati).
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Bagaimana menjaga agar kondisi jasmani dan rohani Anda senantiasa sehat? Pengertian
hidup sehat mencakup aturan dan pola seseorang untuk menjalankan hidup ini dengan cara
proporsional dan terkontrol. Pola tersebutlah yang akan membuat orang menjadi sehat. Untuk
sehat butuh aturan, jika hidup tanpa aturan maka akan muncullah kehidupan yang
serampangan. Bukan hanya kesehatan fisik yang akan terganggu, namun lebih berbahaya lagi
jika menyangkut kesehatan jiwa.
Kesehatan amatlah penting untuk meraih kebahagiaan hidup. Syarat utama seseorang
dapat menikmati kebahagiaan dalam hidup ini adalah saat mereka memiliki kesehatan secara
jasmani dan rohani. Pengertian hidup sehat ini menjadi cara seseorang untuk menuju
kebahagiaan hidup. Dengan menerapkan konsep hidup sehat menurut Islam ini, kita mampu
menjadikannya sebagai pedoman dan terapi dalam upaya bersama untuk menyehatkan
lingkungan. Selain itu, juga untuk mempertahankan kesehatan diri dan meningkatkan kualitas
hidup pribadi secara sempurna, sebagai bagian integral dari upaya menyehatkan bangsa
menyongsong persaingan kualitas manusia.
B. SARAN
Beberapa kebiasaan hidup manusia yang kurang baik juga menjadi pemicu gagalnya pola
hidup sehat karena mereka tidak memperhatikan pentingnya asupan tersebut bagi tubuh.
Untuk itu, manusia disarankan untuk mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi karena
hal itulah yang sangat dibutuhkan tubuh, terlebih jika badan dalam keadaan capek atau sakit.
Untuk mendapatkan makanan bergizi, hal ini tidak berarti harus mengkonsumsi makanan
mahal. Makanan yang diperoleh dengan harga terjangkau pun dapat dikategorikan sebagai
makanan sehat mengingat makanan tersebut dibuat dari bahan yang tidak banyak
menggunakan bahan kimia dan berasal dari tumbuhan segar.
Tidur cukup juga menjadi alternatif untuk menciptakan pola hidup sehat karena pada saat
manusia melakukan ini, otot dan otak yang selama ini bekerja dapat relaksasi dan
beristirahat. Selain itu, olahraga yang rutin juga bisa membantu untuk menurunkan lemak
dan kolesterol sehingga timbunan lemak yang memicu timbulnya penyakit dapat dihindari.
Tidak membiasakan diri untuk merokok, mengkonsumsi alkohol dan kafein juga mampu
melindungi tubuh dari bahaya nikotin yang jelas merusak sistem pernafasan dan jantung
manusia.
Saat pikiran berada posisi rileks dan selalu berpikir positif, hal-hal baik akan selalu
dating. Tidak ada perasaan cemas, marah, dan penyakit hati lainnya menjadikan manusia
menjadi lebih optimis dalam menghadapi hidup. Manusia pun akan lebih siap saat mendapat
permasalahan sehingga beban pikiran pun kecil. Manusia dengan beban pikiran yang berat
kemungkinan akan mengalami penyakit seperti tekanan darah tinggi lebih besar dibanding
dengan orang yang lebih rileks. Pola hidup sehat inilah yang perlu diupayakan oleh manusia
baik yang masih remaja maupun tua demi menciptakan kehidupan yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA
http://etheses.iainkediri.ac.id/797/2/933310212-bab1.pdf (diakses pada tanggal 08
Agustus 2022, pukul 11.03)
http://etheses.iaincurup.ac.id/251/1/HIDUP%20%20SEHAT%20DALAM%20PERSPEK
TIF%20PENDIDIKAN%20AGAMA%20ISLAM%20DI%20MASYARAKAT%20KELUR
AHAN%20KARANG%20ANYAR.pdf (diakses pada tanggal 08 Agustus 2022, pukul 12.13)
https://itspku.ac.id/2020/05/02/perilaku-hidup-bersih-dan-sehat-secara-islami/ (diakses
pada tanggal 08 Agustus 2022, pukul 12.13)
https://darunnajah.com/pola-hidup-sehat-menurut-islam/ (diakses pada tanggal 08
Agustus 2022, pukul 12.57)

Anda mungkin juga menyukai