Anda di halaman 1dari 7
NOTIS! AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN THE DEVELOPMENT OF FOUR HIGHER EDUCATION INSTITUTIONS PROJECT LOAN ISDB NO. 1008 PADA PIU UNIVERSITAS NEGERI MALANG TAHUN ANGGARAN 2021 Berdasarkan Surat Tugas Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Nomor ST-803/PW13/2/2022 tanggal 8 Agustus 2022 kami telah melakukan Audit Dukungan atas Laporan Keuangan The Development of Four Higher Education Institutions Project Loan IsDB No. 1008 pada PIU Universitas Negeri Malang Tahun Anggaran 2021 dengan hasil sebagai berikut: 4. Anggaran dan Realisasi Keuangan Pencapaian target keuangan berdasarkan sumber pembiayaan dana Loan IsDB No. 1008 yang tercantum dalam DIPA Tahun Anggaran 2021 adalah sebagai berikut: No. Uraian —[—sumiah Rp) % | 4._| Anggaran z 85.286.121.000,00 | 100,00 2, | Realsasi: 72,997 301.506,00 [85.69 |__| Retensi GKB TA 2020 47:245.191.506,00 Peralatan Laboratorium 25,762.110.000,00, (3. [isa Dana _12.290.819.494,00 | 14.44 Realisasi keuangan tersebut dapat dirinci sebagai berikut: a. Serapan dana untuk kegiatan civil work senilai Rp47.215.191.606,00 merupakan: = pembayaran untuk termin penarikan terakhir TA 2020 _senilai Rp27.501.117.328,00; dan - pembayaran retensi atas pembangunan fisik Gedung Kuliah Baru senilai Rp19.714.074.178,00 yang merupakan tindak lanjut atas hasil audit TA 2020. b. Serapan dana sampai dengan 31 Desember 2021 atas Pengadaan Peralatan Laboratorium Universitas Negeri Malang yang dilaksanakan berdasarkan Kontrak Nomor 28.5.2/UN32.16.2/PL/2021 tanggal 28 Mei 2021 antara Universitas Negeri Malang selaku Pengguna Jasa dan PT Teras Sejahtera Teknik, dengan periode kontrak selama 12 Bulan dari 28 Mei 2021 sampai dengan 27 Mei 2022 dengan total nilai kontrak Rp46.079.250.000,00 telah direalisasikan senilai Rp25.782.110.000,00. 2. Permasalahan Hasil Audit Dalam proses pelaksanaan kegiatan perelatan laboratorium tersebut, terdapat hal- hal yang tidak sesuai dengan ketentuan, dengan uraian sebagai berikut Proses Pembentukan Owner Estimate (OE) Tidak Didukung Pertimbangan Teknis yang Memadai Pada proses pengadaan peralatan laboratorium, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) menentukan OE, dengan menambahkan overhead sebesar 10-11 persen tanpa dasar perhitungan, sedangkan overhead atas pengadaan berupa pengiriman, pelatinan, garansi, hingga proses pemasangan dan uji teknis terkait hingga bisa digunakan dan dimanfaatkan user telah dicantumkan pada item penawaran vendor dan telah dirangkum dalam Engineer Estimate (EE) senilai $3.100.386,35 yang dibuat pihak Equipment Consultant (EQC), ditambah dengan overhead senilai $314.215,67 atau dengan rata-rata penambahan sebesar 10,13%, sehingga berubah menjadi $3.414.602,02 pada penentuan Owner Estimate (OE) oleh PPK. Perhitungan overhead senilai $314.215,67 (OE — EE) yang dilakukan PPK ini didasarkan notulensi rapat Evaluasi Kemajuan Penyusunan Bidding Document Pengadaan Equipment, yang dinadiri oleh PMU dan 4 universitas penerima bantuan luar negeri dari IsDB serta menyepakati bersama bahwa besaran OH maksimal 10%. Dalam hasil notulensi rapat tersebut tidak mencantumkan dasar perhitungan formal maupun pertimbangan teknis yang memadai atas penambahan overhead sebesar 10-11 persen pada EE untuk selanjutnya menjadi OE Hal ini tidak sesuai dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut: ‘* Guidelines for the Procurement of Goods, Works and Related Services under IsDB Project Financing poin 2.85 "For the supply of imported Goods, the evaluation and comparison of Bids shall be on the basis of CIF or CIP prices’. + Scope of Works (EQC) In this procurement scope, the assignment of Equipment Consultants is © To assist the bid Committee in preparing evaluation criteria method of equipment procurement in accordance with the regulations, standards, and procedures as required by prevailing regulations as well as Guidelines for Procurement to be facilitated by IsDB Loan. © To assist bid committee in determining owner estimate and engineer estimate of the required equipment. b. Akibatnya Nilai yang tercantum dalam OE ini secara tidak langsung dapat mempengaruhi perilaku calon penyedia dalam mengajukan penawaran harga polaksanaan pengadaan peralatan laboratorium. Atas hal tersebut kami sarankan agar PIU IsDB UM melaporkan hal ini kepada PMU Executive Director \sDB 4in1 Project untuk menegur EQC terkait tugasnya selaku Konsultan pelaksanaan Joan dalam memberikan konsultasi terkait pemahaman pelaksanaan pedoman Loan. Proses Pemilihan Pemenang Tidak Memperhatikan Ketentuan Dalam @cc Berdasarkan pemeriksaan atas dokumen penawaran diketahul bahwa penawaran dari penyedia pemenang yaitu PT Teras Sejahtera Tehnik seluruhnya menggunakan mata uang asing (dolar Amerika) senilai $3.275.000,00 tanpa ada porsi mata uang rupiah. Namun berdasarkan surat dukungan yang didapatkan PT Teras Sejahtrera Tehnik untuk selanjutnya ‘menjadi dokumen penawaran, barang/peralatan laboratorium yang ditawarkan seluruhnya telah diimport (already imported). Sedangkan kondisi yang ditemukan, PT Teras Sejahtera Tehnik merupakan kontraktor yang berkedudukan di Indonesia, sehingga bila merujuk pada ketentuan dalam poin 16.1 General Conditions of Contract (GCC) terkait The ‘methods and Conditions of payment to be made to the supplier : nilai_ penawaran yang menjadi dasar nilai penandatanganan_ kontrak seharusnya dilakukan dalam = mata uang rupiah_yaitu_senilai Rp46.079.250.000,00. Menurut poin 16.1 GCC ~ The method and conditions of payment to be made to the Supplier under this Contract shail be as follows: Payment for Goods supplied from abroad: Payment of foreign currency portion shall be made in (currency of the Contract Price) in the following manner: (i) First Payment: Ten (10) percent of the Contract Price shall be paid on submission of confirmed documents Purchase Order of all equipment. (i) On Shipment: Eighty (80) percent of the Contract Price of the Goods shipped shall be paid through irrevocable confirmed letter of credit opened in favor of the Supplier in @ bank in its country, upon submission of documents specified in GCC Clause 13. (ii) On Acceptance: Ten (10) percent of the Contract Price of Goods received shall be paid within thirty (30) days of receipt of the Goods upon submission of claim supported by the acceptance certificate issued by the Purchaser. Payment of local currency portion shall be made in Indonesian Rupiah (IDR) within thirty (30) days of presentation of claim supported by a certificate from the Purchaser declaring that the Goods have been delivered and that all other contracted Services have been performed. Payment for Goods and Services supplied from within the Purcha’ rs country: Payment for Goods and Services supplied from within the Purchaser's country shallbe made in Indonesian Rupiah (IDR), as follows. @ First Payment: Ten (10) percent of the Contract Price shail be paid on submission of confirmed documents Purchase Order of all equipment. (il) On Delivery: Eighty (80) percent of the Contract Price shall be paid on (ii) On Acceptanc receipt of the Goods and upon submission of the documents specified in GCC Clause 13 with partial shipment. * Payment of fifteen (15) percent of the contract price is paid after equipment have been accepted on project site with delivery progress achieved thirty (30) percent. « Payment of thirty (30) percent of the contract price is paid after equipment have been accepted on project site with delivery progress achieved sixty (60) percent. «Payment of thirty-five (35) percent of the contract price is paid after equipment have been accepted on project site with delivery progress achieved one hundred (100) percent. The remaining ten (10) percent of the Contract Price shall be paid to the Supplier within thirty (30) days after the date of the acceptance certificate for the respective delivery issued by the Purchaser. All terms of payment mentioned will be requested by KPPN Khusus Pinjaman dan Hibah, Ministry of Finance of the Republic of indonesia for Islamic Development Bank (IsDB) to be disbursed directly to the account of Supplier with the: Account Name : PT Teras Sejahtera Tehnik Account Number (USD) _: 901.000935-117 Bank Name HSBC Indonesia ‘Swift Code Hsbeidja Bank Address. HSBC Cab. Kopi JI. Kopi No 2F Roa Makaka - Tambora Jakarta Barat ‘+ Scope of Works (EQC) In this procurement scope, the assignment of Equipment Consultants is © To assist the bid Committee in preparing evaluation criteria method of ‘equipment procurement in accordance with the regulations, standards, and procedures as required by prevailing regulations as well as Guidelines for Procurement to be facilitated by IsDB Loan. © To assist bid committee in determining owner estimate and engineer estimate of the required equipment. Hal ini disebabkan kekurangcermatan Panitia Pengadaan, PPK, serta EQC dalam pelaksanaan tugas masing-masing yaitu: - Panitia Pengadaan terkait konversi ‘Amerika menjadi mata uang Rupiah; penawaran dari mata uang Dolar - PPK tidak melakukan uji berkas terkait pengajuan usulan pemenang kepada Panitia Pengadaan; dan - Pihak EQC dalam pelaksanaan tugasnya selaku konsultan atas pengadaan peralatan pada Universitas Malang, serta PMU selaku reviewer dokumen untuk selanjutnya dimintakan persetujuan kepada Jender berupa No Objection Letter (NOL) Dalam proses pengajuan pembayaran yang dilakukan oleh PT Teras Tehnik Sejahtera kepada PPK selaku pemilik proyek juga menggunakan tahapan pada poin 16.1 GCC terkait Payment for Goods and Services supplied from within the Purchaser's country, dengan total pembayaran sampai termin 3 sebesar 65 persen dari kontrak keseluruhan, Kondisi terkait pengenaan mata uang tersebut, berpengaruh dan menimbulkan akibat dalam dua tahap yaitu dalam: + Proses pemilinan penyedia, terkait seleksi penawaran harga oleh Panitia Pengadaan menjadi bias dan tidak dapat mendeteksi risiko kenaikan maupun penurunan atas selisih kurs mata ang asing (Dolar Amerika). * Proses pelaksanaan pembayaran, dilakukan dengan mata uang asing (Dolar Amerika). Realisasi pembayaran sampai dengan 31 Desember 2021 senilai $1.801.250 dan setelah dikonversi menjadi mata uang rupiah sesuai dengan dokumen Surat Perintah Pembukuan/Pengesahan (SP3) _setara Rp25.782.110.000,00. Atas realisasi pembayaran tersebut bila andingkan dengan nilai kurs per tanggal penawaran (8 Januari 2021) terdapat selisin pembayaran senilai Rp438.525.500,00, dengan rincian sebagai berikut: vou tai, | en Wo] Temin ea eg | merurt APP | Penavaran Re) {Ro} 7 ieee ere [ee | eama som | vearo | ssorscsono | ezzzsom 2 | Termin (18%) 491.250 14280 | 7.016050.000 | 14070 | 6.91tas7-500| 103182500 | 3 _|_Termin 3 (90%) 982.500 ate | 14098810.000 yaoro | _13823.775000| _273.138.000 oman [ aor 2702000 |_| aaa | —essezsie ‘Atas Hal tersebut kami sarankan agar 1. PIU IsDB UM melaporkan hal ini kepada PMU Executive Director IsDB 4in1 Project untuk menegur EQC terkait tugasnya selaku Konsultan Pelaksanaan joan dalam memberikan konsultasi terkait pemahaman pelaksanaan pedoman Loan. 2. Executive Director PIU IsDB UM agar melaporkan kepada Rektor Universitas Negeri Malang untuk menegur dan memerintahkan PPK mempertanggungjawabkan selisin pengeluaran akibat kesalahan mata ang pembayaran atas pelaksanaan kontrak senilai Rp438.522.500,00, Pengadaan Peralatan Laboratorium Tidak Didukung Ketersediaan Cadangan Pasokan Listrik yang Mema Pekerjaan Pengadaan Peralatan Laboratorium untuk medukung proses kegiatan belajar mengajar pada Universitas Negeri Malang telah selesai dan diserahterimakan pada tanggal 20 Mei 2022. Pemanfaatan Peralatan Laboratorium tersebut membutuhkan supply listrik secara terus menerus selama 24 jam agar peralatan tersebut dapat berfungsi secara optimal sebagaimana yang dipersyaratkan dalam ketentuan teknis peralatan tersebut. Namun ketersediaan pasokan listik yang dimiliki Universitas Malang belum memadai untuk memastikan keberlangsungan manfaat dan mempertahankan fungsi peralatan laboratorium tersebut secara optimal. Sehingga dibutuhkan penyediaan genset untuk memenuhi pasokan listrik dimaksud. Rencana pengadaan genset akan dilakukan pada TA 2022 dengan telah dimasukannya dalam Rencana Umum Pengadaan Universitas Negeri Malang yang disusun pada tanggal bulan Februari 2022, namun sampai dengan berakhimya audit lapangan pada tanggal 29 Agustus 2022 belum ada realisasi pengadaan tersebut. Hal ini disebabkan adanya proses perubahan status perguruan tinggi dari Badan Layanan Umum (BLU) menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) sejak tahun 2022. ‘Akibatnya pemanfaatan peralatan laboratorium belum dapat dilakukan secara optimal. Demikian Notisi Hasil Audit Dukungan atas Laporan Keuangan The Development of Four Higher Education Institutions Project Loan IsDB No. 1008 pada PIU Universitas Negeri Malang Tahun Anggaran 2021 telah dibahas. Notisi audit ini secara lebih lanjut akan dituangkan pada Laporan Hasil Audit. Malang, 30 Agustus 2022 Tim Audit Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Yano Slamet Susanto hh Etty Novia Sitorus {Ww Arie’ Rahman aH Arif Fauzi 4 M. Imam Arif Wicaksono

Anda mungkin juga menyukai