Anda di halaman 1dari 6

Nama : Andika Putra Pratama

NIM : D101211073
Kelas : PWK A

Tugas 1
1. Ada berapa macam jenis data spasial dalam Sistem Informasi Geografi, jelaskan!
2. Sebutkan dan jelaskan jenis data spasial dalam Sistem Informasi Geografi!
3. Jelaskan struktur data spasial dalam Sistem Informasi Geografi!
4. Apa perbedaan antara data vektor dan data raster, Sebutkan!
5. Sebutkan sumber-sumber kesalahan dalam menggunakan data spasial!
6. Apa yang dimaksud dengan data tekstual atau data atribut, jelaskan!

Jawaban

1. Data spasial terdiri dari dua jenis data yaitu data vektor dan data raster

• Data vektor

Data vektor pada umumnya adalah data yang paling banyak digunakan dimana model data ini
membentuk bumi yang di implikasikan berbasis titik yang mempunyai nilai koordinat (x,y)
untuk membangun obyek spasial. Pada dasarnya obyek yang dibangun direpresentasikan ke
dalam kumpulan yang berupa titik (point), garis (line) dan area (polygon).

• Data Raster

Data Rater adalah sebuah data yang terdiri atas struktur data yang tersusun dalam bentuk piksel
atau matriks dan membentuk sebuah grid. Dalam setiap piksel terdapat nilai yang berbeda-beda,
nilai tersebut yang mempresentasikan atau gambaran suatu kategori. Dalam data raster tingkat
akurasi sangat bergantung pada ukuran piksel atau disebut dengan resolusi. Data ini biasanya
digunakan dalam bentuk citra satelit.
2. Data spasial dalam SIG terdiri dari dua jenis data yaitu data vektor dan data raster

• Data vektor

Data vektor pada umumnya adalah data yang paling banyak digunakan dimana model data ini
membentuk bumi yang di implikasikan berbasis titik yang mempunyai nilai koordinat (x,y)
untuk membangun obyek spasial. Pada dasarnya obyek yang dibangun direpresentasikan ke
dalam kumpulan yang berupa titik (point), garis (line) dan area (polygon).

• Data Raster

Data Rater adalah sebuah data yang terdiri atas struktur data yang tersusun dalam bentuk piksel
atau matriks dan membentuk sebuah grid. Dalam setiap piksel terdapat nilai yang berbeda-beda,
nilai tersebut yang mempresentasikan atau gambaran suatu kategori. Dalam data raster tingkat
akurasi sangat bergantung pada ukuran piksel atau disebut dengan resolusi. Data ini biasanya
digunakan dalam bentuk citra satelit.
3. Struktur data spasial dalam Sistem Informasi Geografi terdiri dari

• Data Vektor, pada data vektor terdiri dari tiga yaitu point, line, dan polygon

a) Titik (point), adalah bentuk paling sederhana dalam data vektor yang bertujuan untuk
menyetakan lokasi suatu obyek dengan menggunakan simbol-simbol. Contohnya
lokasi gunung ditandai dengan simbol segitiga dan lokasi fasilitas kesehatan, dll.
b) Garis (line), adalah bentuk geometri yang dibangun dengan menggunakan segmen-
segmen lurus dan terbentuk oleh dua atau lebih titik koordinat dalam satu dimensi.
Contohnya jalan, sungai, dll.
c) Area (Polygon), adalah suatu data vektor yang menggambarkan objek tertutup yang
memiliki luasan dan direpresentasikan dalam dua dimensi. Contohnya bangunan, batas
administrasi wilayah kabupaten, dll.

• Data Raster, pada data raster terdiri dari struktur data yang tersusun dalam bentuk piksel atau
matriks dan membentuk sebuah grid. Dalam setiap piksel terdapat nilai yang berbeda-beda,
nilai tersebut yang mempresentasikan atau gambaran suatu kategori. Nilai piksel dapat
memiliki nilai positif dan negatif selain itu data raster disimpan dalam urutan nilai piksel. Luas
yang direpresentasikan dalam setiap piksel dengan lebar dan panjang yang sama namun dengan
nilai yang berbeda-beda, nilai yang berbeda-beda inilah yang akan membentuk sebuah
informasi terkait permukaan bumi. Contohnya semakin tinggi nilai akan menampilkan warna
gelap dimana warna gelap memiliki arti ketinggian suatu wilayah seperti gunung. Data raster
ini dikategorikan menjadi empat kategori utama yaitu raster sebagai peta dasar, raster sebagai
peta model permukaan, raster sebagai peta tematik, dan raster sebagai atribut dari obyek.

Karakteristik layar raster terdiri dari lima yaitu :


a) Resolusi, adalah suatu dimensi minimum dari satuan geografi terkecil yang direkam
oleh data.
b) Orientasi, adalah suatu model unutk mempresentasikan arah utara pada suatu grid / sel.
c) Zone, adalah sekumpulan lokasi yang memperlihatkan nilai yang sama.
d) Nilai, adalah informasi yang disimpan dalam sebuah layar pada setiap piksel.
e) Lokasi, adalah model yang dapat diidentifikasi dengan nilai koordinatnya dalam sumbu
x,y.

4. Perbedaan antara data vektor dan raster yaitu sebagai berikut


Perbedaan utama pada data raster dan vektor yaitu data raster dihasilkan dari sistem
penginderaan jauh yang dimana struktur sel grid yang mempresentasikan objek geografis disebut pixel.
Sedangkan data vektor adalah data yang berbasis pada titik, garis dan area. Selain itu perbedaan antara
kedua data tersebut bisa kita lihat pada keuntungan dan kelemahan masing-masing data yaitu seperti
berikut :

• Data vektor

Keuntungan data ini yaitu penyajian data cukup bagus, struktur data cukup kompak,
grafik data cukup akurat, pemanggilan kembali dan updating hingga generalisasi grafik data
dan atribut dapat dilakukan dengan mudah, dan topologi data dapat dideskripsi selengkapnya
dengan link network.

Kelemahan data ini yaitu struktur data cukup kompleks, kombinasi dari beberapa
poligon dalam overlay cukup sulit, display dan plot data lumayan mahal, teknologinya cukup
mahal terutama pada aspek hardware dan software, dan filtering dalam polygon tidak mungkin
dilakukan.

• Data Raster

Keuntungan data ini yaitu struktur data cukup sederhana, overlay data kombinasi data
dengan citra sangat mudah, beberapa analisis cukup mudah dilakukan, simulasi cukup mudah
dilakukan karena semua data mempunyai bentuk dan ukuran yang sama, dan teknologinya tidak
mahal.
Kelemahan data ini yaitu volume grafik data cukup besar, apabila digunakan sel yang
besar untuk mengurangi volume data akan menghasilkan beberapa informasi penting, network
link sulit dilakukan, transformasikan proyeksi memakan waktu lama, dan penyajian data kurang
halus dan dianggap kurang bagus.
Untuk lebih jelasnya perbedaan antara data vektor dan raster ada pada tabel berikut ini

Parameter Vektor Raster

Akurasi Akurat dan lebih presisi. Sangat bergantung dengan ukuran sel.
Atribut Relasi langsung dengan DBMS Sel mempresentasikan atribut dan
(database). tidak berelasi langsung dengan
DBMS.
Kompleksitas Tinggi dan memerlukan algoritma Mudah dalam mengorganisasi dan
dan proses yang sangat kompleks. proses.

Output Kualitas tinggi sangat bergantung Bergantung pada output printer.


pada printer dan kartografi.

Analisis Spasial dan atribut terintegrasi serta Bergantung dengan algoritma dan
kompleksitasnya sangat tinggi. mudah untuk dianalisis.

Aplikasi dalam Tidak langsung dan memerlukan Langsung dan analisis dalam bentuk
konversi. citra sangat dimungkinkan.
Remote sensing

Simulasi Kompleks dan sulit. Mudah untuk dilakukan simulasi.

Input Digitasi dan memerluikan konversi Sangat memungkinkan untuk


dari scanner. diaplikasikan dari hasil konversi
dengan menggunakan scan.

Volume Bergantung pada kepadatan dan Bergantung pada ukuran sel.


jumlah verteks.

Resolusi Bermacam-macam. Tetap.


5. Adapun sumber-sumber kesalahan dalam menggunakan data spasial yaitu
Terdapat enam sumber kesalahan dalam menggunakan data spasial yaitu sebagai berikut

• Pada aspek tahapan koleksi data, yaitu kesalahan dalam pengumpulan data, kesalahan peta yang
digunakan, dan kesalahan analisis data penginderaan jauh.
• Pada aspek tahapan data masukan, yaitu kesalahan dalam digitasi dan tidak telitinya gambar
detil.
• Pada aspek tahapan penyimpanan data, yaitu ketelitian numerik kurang dan ketelitian spasial
rendah.
• Pada aspek tahapan manipulasi data, yaitu kelas interval tidak tepat, kesalahan garis batas,
perambatan kesalahan karena proses overlay, dan terjadi poligon ganda.
• Pada aspek tahapan data keluaran, yaitu skala peta kurang teliti, kesalahan peralatan, dan media
tidak stabil.
• Pada aspek tahapan pemakaian, yaitu informasi sulit dipahami dan informasi kurang tepat
dalam penggunaan
Selain itu Burrough (1986) mengelompokkan sumber sumber kesalahan dalam menggunakan
sistem informasi geografis (SIG) yaitu :
a) Kesalahan yang mudah diketahui yaitu umur data, cakupan areal studi, Skala peta,
Kerapatan pengamatan, relevensi data, fotmat, aksebilitas, dan biaya.
b) Kesalahan dari variasi alami atau pengukuran awal yaitu keakuratan posisi, keakuratan isi,
dan variasi data seperti pemasukan data, pengamatan bias, dan variasi alami.
c) Kesalahan yang muncul karena pengelolaan yaitu kesalahan numerik dalam komputer,
kesalahan karena analisis topologi, dan persoalan klasifikasi dan generalisasi yaitu
metodologi, definisi kelas interval, dan interpolasi.

6. Apa yang dimaksud dengan data tekstual atau data atribut, jelaskan
Data tekstual atau data atribut adalah data tabel yang berisi informasi yang menjelaskan
keberadaan suatu objek dalam data spasial. Data tersebut berbentuk tabel yang berisi informasi-
informasi yang dimiliki oleh objek dalam data spasial yang biasanya berbentuk data tabular yang saling
terinteraksi dengan data spasial yang ada. Data atribut mengelompokkan karakteristik objek-objek
geografi dari spasialnya seperti warna,tekstur dan keterangan lainnya. Data atribut menyimpan semua
informasi deskriptif yang berbeda dimana terbagi menjadi empat kategori berbeda yaitu
nominal,ordinal,interval, dan rasio.

• Data atribut nominal, memberikan informasi deskriptif tentang objek seperti warna dan nama
objek. Contohnya nama kota atau jenis objek.
• Data atribut ordinal, atribut dengan nilai-nilai yang memiliki arti tetapi jarak antara nilainya
tidak diketahui selain itu data ini berguna untuk mendaftarkan taksiran suatu kualitas yang tidak
bisa diukur secara obyektif.
• Data atribut interval, merupakan sebuah tipe data yang di ukur dalam skala data, dimana setiap
titiknya ditempatkan pada jarak yang sama satu sama lain.
• Data atribut rasio, merupakan jenis data kuantitatif dengan sifat sama seperti data interval.

Data atribut terditi dari data kuantitatif dan kualitatif. Dimana pada data ini biasanya berisi seperti
nama wilayah, nama kota , nama pelabuhan, nama bandar udara dan lain-lain. Selain itu data ini juga
berisikan nilai panjang, luas, jumlah, dan lain sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA

Adil, A., & Kom, S. (2017). Sistem Informasi Geografis. Penerbit Andi.
Irwansyah, E. (2013). Sistem informasi geografis: prinsip dasar dan pengembangan aplikasi.
DigiBook Yogyakarta.
Supuwiningsih, N. N., Januhari, N. N. U., Suniantara, I. K. P., & Hanief, S. (2022). Integrasi
Data Spasial Dan Data Non Spasial Sistem Informasi Geografis. Media Sains Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai