Anda di halaman 1dari 2

Nama : Sri Mulyani Haeryah

Nim : K021221063

Fakultas : Kesehatan Masyarakat (Ilmu Gizi)


Judul : Keterampilan belajar yang selama ini di gunakan

1.1 Pendahuluan
Seorang mahasiswa yang memasuki perguruan tinggi, merasa berbahagia karena cita-cita
menjadi mahasiswa telah tercapai. Tetapi setelah mengikuti kuliah mulailah terasa bahwa
belajar di perguruan tinggi adalah suatu pekerjaan berat. Hal ini tampak dalam proses interaksi
di mana mahasiswa tidak memberikan respon, karena buku-buku yang tertuang dalam kontrak
kuliah tidak dibaca. Akibatnya, materi perkuliahan tidak dikuasai dengan baik. Persoalan-
persoalan tersebut diasumsikan karena mahasiswa belum memiliki keterampilan belajar
dengan benar untuk belajar di perguruan tinggi, sehingga perlu diteliti keterampilan belajar
yang dimiliki oleh mahasiswa dan telah diterapkan untuk Secara umum, keterampilan belajar
menitikberatkan pada strategi metakognitif untuk membantu peserta didik menjadi lebih baik
dan lebih mandiri dalam belajar. Pendidikan akan mendorong manusia memberdayakan semua
potensi yang ada di dalam diri individu. Pada hakikatnya belajar adalah salah satu bentuk
tingkah laku tiap individu dalam usaha mengembangkan potensi diri dan usaha untuk mencapai
tujuan.
1.2 Pembahasan
Keterampilan belajar merupakan salah satu potensi dan tugas asasi manusia yang kuantitas
dan kualitasnya dipengarruhhi oleh factor ekternal. Seorang yang terampil belajar ia akan
menjadi pembelajar bagi dirinya yang berbasis pada kesadaran bahwa kita adalah ciptaan yang
dicipta oleh Sang Pencipta dan dianugerahi daya cipta untuk mencipta. Bila seseorang telah
menjadi manusia pembelajar, ia akan dapat menciptakan organisasi pembelajar, yakni
organisasi yang terus menerus memperluas kapasitas meenciptakan masa depan. Seorang
pembelajar akan lebih memiliki tanggung jawab baik kepada Tuhan, kepada diri sendiri, dan
kepada sesama manusia.1.Belajar untuk mengetahui 2. Belajar untuk dapaat melakukan 3.
Belajar untuk dapat mandiri 4. Belajar untuk dapat bekerja sama Empat keterampilan tersebut
merupakan pilar-pilar belajar yang akan menjadi acuan dalam menyelenggarakan kegiatan
beljar yang akan bermuara pada hasil belajar aktual yang diperlukan dalam kehidupan
manusia.Dan itu juga memberikan kemudahan-kemudahan dalam proses pembelajaran dan
memungkinkan perubahan paradigma dari filosofi pembelajaran terpusat pada dosen menjadi
pembelajaran yang terpusat pada mahasiswa. Menyediakan kuliah secara online.Mindset
Belajar Menurut Dr. Arlina Gunarya, mindset belajar adalah sikap mental atau kebiasaan yang
mengarahkan bagaimana kita mengintepretasikan dan merespon situasi yang dihadapi. Hal
pertama yang harus dilakukan untuk menghadapi situasi belajar, yaitu kita harus mengetahui
jati diri masing-masing terlebih dahulu.
Yang kedua kita harus memiliki kemauan belajar meskipun berada dalam situasi yang sulit asal
kita mempunyai keinginan untuk maju maka situasi tersebut akan mudah beradaptasi dengan kita.
Belajar mandiri bukan belajar sendiri, teatpi kesadaran belajar dating dari diri sendiri. Harus focus
dengan cara mematikan alat komunikasi serta menghindarkan diri dari gangguan-gangguan lain
yang dapat mengganggu proses belajar. - Tentukan batas kurun waktu belajar Membuat
kesimpulan dari hasil belajar Memberikan apresiasi kepada diri atas hasil belajar yang telah
dicapai.

1.3 Kesimpulan
sangat penting bagi seorang mahasiswa untuk melihat keterampilan, agar mereka menjadi
berbakat dalam membuat rencana untuk memperoleh pengetahuan, berbakat dalam mengikuti
proses yang diperoleh pengetahuan, dan mampu membandingkan pengetahuan yang diperoleh
dari hasil, dalam rangka bahwa mereka menjadi mahasiswa terkenal dalam studi mereka, dapat
mengamati informasi mereka dalam kehidupan sehari- hari, dan mungkin menggunakan
informasi mereka. untuk mendapatkan sebagian besar kemajuan. Kemandirian juga dapat
disimpulkan bahwa kemandirian menunjukkan adanya unsur- unsur tanggung jawab,
kepercayaan diri, inisiatif, memiliki motivasi yang kuat untuk maju demi kebaikan pribadinya,
konsisten dalam mengambil keputusan pribadinya, berani mengambil ancaman atas
keputusannya, mampu menyelesaikan masalah pribadinya, tidak lagi bergantung pada orang
yang berbeda. orang lain, memiliki preferensi untuk bersaing, mampu menaklukkan rintangan,
melakukan hal- hal dengan benar, kronis dalam upaya mereka, melakukan hal- hal sendiri tanpa
bantuan orang lain, bebas bertindak, tidak menderita dari lingkungan, adalah mampu
mengendalikan kebutuhan pribadi mereka, bertindak tegas, dan memahami tugas. Kemandirian
dalam memperoleh pengetahuan yang diharapkan tidak selalu berupa kemandirian dalam
perasaan melihat diri sendiri tetapi dorongan dari diri sendiri atau inisiatif diri untuk perlu
berusaha mencari informasi dan perlu mencoba dan memahami keyakinan yang dapat
diimpikan. sendiri atau tanpa bantuan orang lain.

Anda mungkin juga menyukai