Anda di halaman 1dari 19

TUGAS BIOLOGI

LAPORAN PRAKTIKUM
PERTUMBUHAN
TANAMAN
KACANG MERAH

TAVAELINOVA PRINCESIA MABRURI

XII IPA 5/36

SMA NEGERI 3 YOGYAKARTA

Jl. Laksda Laut Yos Sudarso No. 7 Yogyakarta

2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana makhluk hidup
lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan pada tanaman dapat dilihat dari makin besarnya suatu tanaman yang
disebabkan oleh jumlah sel yang bertambah banyak dan bertambah besar dan bersifat
tidak dapat balik (irreversible). Selain tumbuh, tanaman juga mengalami
perkembangan. Perkembangan adalah peristiwa biologis menuju kedewasaan tidak
dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis)
dan tingkat kedewasaan.

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses yang berjalan secara stimultan
(pada waktu yang bersamaan). Perbedaannya terletak pada faktor kuantitatif karena
mudah diamati, yaitu perubahan jumlah dan ukuran. Sebaliknya perkembangan dapat
dinyatakan secara kualitatif karena perubahannya bersifat fungsional.

Oleh karena itu, dalam praktikum ini saya akan meneliti pertumbuhan dan
perkembangan pada biji kacang merah untuk mengetahui dan memahami lebih lanjut
tentang materi pertumbuhan dan perkembangan.

1.2. Rumusan Masalah


a. Bagaimana pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan perkembangan
biji kacang merah?
b. Bagaimana pengaruh media yang digunakan terhadap pertumbuhan dan
perkembangan biji kacang merah?
c. Bagaimana pengaruh air terhadap pertumbuhan dan perkembangan biji kacang
merah?
d. Apakah tipe perkecambahan pada tumbuhan kacang merah?
1.3. Tujuan
a. Mengetahui pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan perkembangan
biji kacang merah.
b. Mengetahui pengaruh media yang digunakan terhadap pertumbuhan dan
perkembangan biji kacang merah.
c. Mengetahui pengaruh air terhadap pertumbuhan dan perkembangan biji kacang
merah.
d. Mengetahui tipe perkecambahan pada tumbuhan kacang kacang merah.

1.4. Manfaat
a. Dapat mengetahui pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan
perkembangan biji kacang merah.
b. Dapat mengetahui pengaruh media yang digunakan terhadap pertumbuhan dan
perkembangan biji kacang merah.
c. Dapat mengetahui pengaruh air terhadap pertumbuhan dan perkembangan biji
kacang merah.
d. Dapat mengetahui tipe perkecambahan pada tumbuhan kacang merah.

1.5. Hipotesis
H0 : Tidak ada pengaruh cahaya matahari,media yang digunakan,dan air terhadap
pertumbuhan dan perkembangan biji kacang merah.
H1 : Ada pengaruh cahaya matahari,media yang digunakan,dan air terhadap
pertumbuhan dan perkembangan biji kacang merah.Tipe perkecambahan pada
kacang merah adalah epigeal.
BAB II

LANDASAN TEORI
2.1. PENGERTIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Salah satu ciri organisme adalah tumbuh dan berkembang. Kedua aktifitas
kehidupan ini tidak dapat dipisahkan karena prosesnya berjalan bersamaan.
Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya ukuran meliputi volume, massa, tinggi
yang irreversibel. Irreversibel maksudnya tidak dapat kembali pada keadaan awal.
Pertumbuhan bersifat kuantitatif karena dapat diukur atau dapat dinyatakan dalam
satuan bilangan.
Perkembangan merupakan proses menuju kedewasaan atau terspesialisasinya sel-
sel menuju ke struktur dan fungsi tertentu/proses perubahan bentuk (morfogenesis).
Perkembangan bersifat kualitatif karena tidak dapat dinyatakan dalam satuan ukuran
atau tidak dapat dinyatakan dalam satuan bilangan.
2.2. PERKECAMBAHAN
Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan embrio atau
munculnya plantula (tumbuhan kecil dari dalam biji). Pertumbuhan pada tanaman
terbagi dalam beberapa tahapan, yaitu perkecambahan yang diikuti dengan pertumbuhan
primer dan pertumbuhan sekunder.
Perkecambahan sering dianggap sebagai permulaan kehidupan tumbuhan.
Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon batang). Radikula tumbuh
ke bawah menjadi akar sedangkan plumula tumbuh ke atas menjadi batang.
Perkecambahan ditandai dengan munculnya kecambah, yaitu tumbuhan kecil
dan masih hidup dari persediaan makanan yang berada dalam biji. Ada empat bagian
penting pada biji yang berkecambah, yaitu batang lembaga (kaulikulus), akar embrionik
(akar lembaga), kotiledon (daun lembaga), dan pucuk lembaga (plumula). Kotiledon
merupakan cadangan makanan pada kecambah karena pada saat perkecambahan,
tumbuhan belum bisa melakukan fotosintesis. Air merupakan kebutuhan mutlak bagi
perkecambahan.
Tahap pertama perkecambahan adalah penyerapan air dengan cepat secara
imbibisi. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit
pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik pada embrio sehingga biji
melanjutkan pertumbuhan. Enzim–enzim akan mulai mencerna bahan–bahan yang
disimpan pada kotiledon, dan nutrient–nutrientnya dipindahkan ke bagian embrio yang
sedang tumbuh. Enzim yang berperan dalam penceranaan cadangan makanan adalah
enzim amylase, beta-amilase, dan protease. Hormon giberelin berperan penting untuk
aktifitas dan mensintesis enzim–enzim tersebut.

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 VARIABEL
a. Variabel Bebas
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
terjadinya perubahan atau timbulnya variabel terikat.
Variabel bebas dalam percobaan yang saya lakukan adalah banyak
sedikitnya intensitas cahaya,media yang digunakan,dan air.

b. Variabel Terikat
Variabel terikat dalam percobaan yang saya lakukan adalah kecepatan
pertumbuhan biji kacang merah.

c. Variabel Terkontrol
Variabel kontrol dalam percobaan yang saya lakukan adalah
memperlakukan hal yang sama terhadap objek, misal dengan jumlah biji kacang
merah harus sama, jumlah air yang diberikan harus sama, banyak helai kapas
harus sama,jenis tanah yang digunakakn harus sama, jenis kacang merah harus
sama, tempat penelitian sama dan lain-lain.

3.2 ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan yang diperlukan dalam melakukan praktikum ini adalah sebagai berikut
a. Biji Kacang Merah
b. Tanah
c. Pot dan Gelas plastik (minimal dua gelas)
d. Air
e. Alat tulis (penggaris, kertas, pensil)

3.3 LANGKAH KERJA


a. Biji Kacang Merah
1) Menyiapkan alat dan bahan.
2) Merendam biji kacang merah dengan air bersih + 5 jam, kemudian pilih
kacang yang memiliki kualitas baik (tenggelam saat di rendam) untuk
dijadikan bibit.
3) Menyiapkan 2 buah pot dan memberi label “terang” untuk pot pertama
dan label “gelap” untuk pot kedua.
4) Memasukkan tanah kedalam setiap pot.
5) Menanam biji kacang merah ke dalam kedalam setiap pot (masing-masing 5
biji).
6) Menyiram biji tersebut dengan air secukupnya.
7) Meletakan pot berlabel “terang” pada tempat yang terang dan pot
berlabel “gelap” ditempat yang gelap.
8) Mengamati dan mencatat pertumbuhan serta perkembangan tanaman setiap
hari selama 7 hari pada waktu yang sama setiap harinya.

BAB IV
DATA HASIL PENGAMATAN

3.1. Kecepatan Pertumbuhan Kacang Merah

Tabel Pengamatan kecepatan kacang merah yang tumbuh di tempat cahaya

Hari Ke Tinggi biji1 (cm) Rata – rata (cm)

21 Agustus 2021 0 0
22 Agustus 2021 0 0
23 Agustus 2021 0,32 0,32
24 Agustus 2021 1,9 1,9
25 Agustus 2021 7,5 7,5
26 Agustus 2021 15,1 15,1
27 Agustus 2021 21,3 21,3
Sumber : Analisis Percobaan, 2022

Tabel Pengamatan kecepatan kacang merah yang tumbuh di tempat gelap (tertutup)

Hari Ke Tinggi biji 1 (cm) Rata–rata (cm)

21 Agustus 2021 0 0
22 Agustus 2021 0,54 0,54
23 Agustus 2021 2,6 2,6
24 Agustus 2021 15,3 15,3
25 Agustus 2021 19,9 19,9
26 Agustus 2021 24,2 24,2
27 Agustus 2021 31,4 31,4
Sumber : Analisis Percobaan, 2022-09-11
3.2. Gambar (Foto) Kecepatan Pertumbuhan Kacang Merah

HARI PERTUMBUHAN KACANG MERAH


ADA CAHAYA TIDAK ADA CAHAYA (GELAP)

2 _

3
4

6
7

BAB V
PEMBAHASAN

Penelitian di atas membandingkan pertumbuhan kacang merah yang diletakkan di dua


tempat berbeda, yaitu tempat terang dan gelap. Dari hasil penelitian di atas, kecambah kacang
merah yang paling cepat tumbuh adalah kecambah kacang merah yang berada di tempat
gelap. Tumbuhan kacang merah di tempat gelap ini dengan begitu cepat tumbuh menjadi
tinggi.
Faktor yang menyebabkan kecambah kacang merah di tempat gelap lebih cepat
pertumbuhannya dibandingkan kecambah di tempat terang yaitu adanya pengaruh dari
hormon auksin. Salah satu fungsi yang paling penting dari hormon auksin adalah merangsang
pemanjangan sel pada tunas muda yang sedang berkembang. Hormon auksin dihasilkan pada
bagian koleoptil (titik tumbuh) pucuk tumbuhan.Jika terkena cahaya matahari, auksin menjadi
tidak aktif. Kondisi fisiologis ini mengakibatkan bagian yang tidak terkena cahaya matahari
akan tumbuh lebih cepat dari bagian yang terkena cahaya matahari. Akibatnya, tumbuhan
akan membengkok ke arah cahaya matahari.
Auksin yang diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan mempengaruhi pemanjangan,
pembelahan dan diferensiasi sel tumbuhan. Auksin yang dihasilkan pada tunas apikal batang
dapat menghambat tumbuhnya tunas lateral. Bila tunas apikal batang dipotong maka tunas
lateral akan menumbuhkan daun-daun. Peristiwa ini disebut dominansi apikal. Inilah yang
menjadi penyebab kecambah yang berada di tempat gelap lebih cepat pertumbuhan tingginya,
dibandingkan dengan kecambah yang berada di tempat terang.
Namun ada kekurangan yang dialami oleh tumbuhan yang berada di tempat gelap.
Tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat, namun dengan kondisi
tekstur batangnya sangat lemah dan cenderung warnanya pucat kekuningan, kurus, dan
daunnya tidak berkembang (etiolasi).
Keadaan ini terjadi akibat tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi
auksin untuk pemanjangan sel-sel tumbuhan. Sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh di tempat
terang menyebabkan tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relatif pendek, tekstur
batangnya sangat kuat dan juga warnanya segar kehijauan serta daun berkembang biak

BAB VI
PENUTUP

6.1 KESIMPULAN
Kesimpulan dari praktikum yang saya lakukan adalah sebagai berikut.
a. Berdasarkan pengamatan yang telah saya lakukan, saya menyimpulkan bahwa
perkecambahan banyak dipengaruhi oleh faktor cahaya, hormon, dan sedikit
faktor lain yang mempengaruhinya. Faktor yang menyebabkan kecambah kacang
merah di tempat gelap lebih cepat pertumbuhannya dibandingkan kecambah di
tempat terang, itu adalah adanya pengaruh dari hormon auksin. Jika terkena
cahaya matahari, auksin menjadi tidak aktif. Kondisi fisiologis ini mengakibatkan
bagian yang tidak terkena cahaya matahari akan tumbuh lebih cepat dari bagian
yang terkena cahaya matahari. Tumbuhan yang tumbuh ditempat yang gelap akan
tumbuh lebih cepat, namun dengan kondisi pucat, kurus, dan daunnya tidak
berkembang (etiolasi). Keadaan ini terjadi akibat tidak adanya cahaya sehingga
dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk pemanjangan sel-sel tumbuhan.
Sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh di tempat yang terang menyebabkan
tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relatif pendek, daun berkembang
baik, dan berwarna hijau.
b. Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari
persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, dinamakan kecambah (plantula).
Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. berakhirnya
masa dormansi ditandai dengan masuknya air ke dalam biji suatu tumbuhan, yang
disebut dengan proses imbibisi.
c. Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga
tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar lembaga/calon akar (radikula), daun
lembaga (kotiledon), dan batang lembaga( kaulikulus).
d. Jadi, dapat disimpulkan bahwa cahaya memperlambat atau menghambat
pertumbuhan kacang merah, dan hal tersebut terjadi karena cahaya dapat
menguraikan auksin.
e. Kacang merah yang tumbuh di tempat terang dan di tempat gelap memiliki
perbedaan, yaitu :
Kecambah yang berada di tempat terang memiliki ciri-ciri,yaitu:
1) Memiliki batang yang pendek
2) Batangnya kokoh
3) Daunnya lebar, tebal, dan berwarna hijau segar

Kecambah yang berada di tempat gelap memiliki ciri-ciri,yaitu:


1) Memiliki batang yang panjang
2) Batangnya tidak kokoh/lemah
3) Daunnya kecil, tipis, dan berwarna kuning pucat.

Anda mungkin juga menyukai