Anda di halaman 1dari 20

NAMA : JEPRI

KELAS : XII MM 2

PENGERTIAN MULTIMEDIA
Pengertian multimedia dapat berbeda dari sudut pandang orang yang berbeda. Secara umum,
multimedia berhubungan dengan penggunaan lebih dari satu macam media untuk menyajikan
informasi. Misalnya ,video music adalah bentuk multimedia karena informasi menggunakan
audio / suara dan video. Berbeda dengan rekaman music yang hanya mengguna kan audio /
suara sehingga disebut mono media (Munir,21012). Secara umum konsep multimedia dapat
didefinisi kangabungan dari berbagai media teks, gambar, video dan animasi dalam satu
program berbasis computer yang dapat memfasilitas ikomunikasi interaktif, seperti yang dapat
dilihat dalam gambar

Konsep Multimedia Lahirnya multimedia yang digunakan dalam Pendidikan adalah salah bagian
perkembangan dari pembelajaran berbasis computer tersebut. Pada decade tahun 1990
komputer berbasis multimedia interaktif mulai berkembang, para pendidik mulai
mempertimbangkan implikasi apa yang mungkin timbul dari media baru ini jika diterapkan
dalam lingkungan belajar mengajar. Dalam jangka waktu yang relative singkat, munculnya
multimedia dan teknologi komunikasi yang terkait telah menerobos hamper kesetiap aspek
dalam kehidupan masyarakat. Munir(2012) mengatakan bahwa multimedia interaktif yang
awalnya dipandang sebagai pilihan teknologi dalam konteks Pendidikan untuk alas an sosial,
ekonomi, dan peda gogis telah menjadi suatu kebutuhan dalam pendidikan. Banyak Lembaga
Pendidikan menginvestasikan waktu, usaha dan uang mereka kedalam penggunaan teknologi.
Sedangkan Suyanto(2012) menyebutkan bahwa multimedia sebagai media presentasi berbeda
dari multimedia sebagai media pembelajaran. Media presentasi tidak menuntut pengguna
berinteraksi secara aktif didalam nya, sekalipun ada interaktifitas yang samar (cover). Media
pembelajaran melibatkan pengguna dalam aktivitas aktivitas yang menuntut mental dalam
pembelajaran. Dari perpektifiniaktiva mental spesifik yang dibutuhkan didalam media
pembelajaran dapat dibangkitkan melalui manipulasi peristiwa-peristiwa intruksional
(instructionalevent) yang sistematis.Disini secara tegas menyatakan peranpenting suatu desain
intruksional didalam media pembelajaran (educational multimedia). Dengan demikian
multimedia pembelajaran adalah peket multimedia interaktif dimana didalam nya terdapat
Langkah Langkah intruksional yang didesain untuk melibatkan pengguna secara aktif didalam
prsoes pembelajaran Bahasa inggris adalah Bahasa yang sebaiknya dikuasai pada
perkembangan teknologi dan eraglobalisasi seperti sekarang. Perkembangan teknologi ini lah
yang menjadia lasan bahwa sebagai pelajar atau siswa perlumenguasai pelajaran Bahasa
inggris. Dapat berbahasa inggris dengan lancer adalah kemampuan yang diperlukan. Belajar
Bahasa inggris tidak mudah, jika Teknik pembelajaran yang diguna kan kurang tepat. Akan
tetapi pada eraini kebutuhanakan penguasaan Bahasa inggris. Pada siswa sekolah usia dasar
belajar Bahasa inggris adalah hal baru, dan dalam usia anak sekolah dasar belajar hal baru
adalah hal yang menyenangkan. Pada siswa usia sekolah dasar akan lebih mudah dan lebih
cepat menyeraphal baru. Maka dari ituguru sebagai fasilitator dalam penyampaian mater
pembelajaran yang tepat dan menyenangkan agar hasil pembelajaran dapat maksimal, dalam
halini adalah menggunakan media yang sesuai dengan anak usia sekolah dasar(Dicky,2009).

3.METODEPENELITIAN
Penelitianinimemilikitujuanuntukpengembanganmultimediainteraktifdimanakerangkakerjadala
mpenelitianinidigambarkanberikutini:

Mengumpulkan data
Analisis data
Perancangan
Pembuatan aplikasi
evaluasi
dukumentasi
KerangkaKerjaPenelitianBerdasarkankerangkakerjadiatas,makamasing–
masingtahapantersebutdapatdijelaskansebagaiberikut:
1.PengumpulandataPadatahapinipenulismelakukanstudikepustakaandimanapenulismencaribuk
udanreferensiyangrelevandenganjudulyangnantinyadapatdigunakansebagaibahanpenunjangpe
nelitianini.Sumberpengetahuantersebutdijadikansebagailandasanteoridalampenelitianini.Disam
pingitudilakukanjugapengumpulandata,dengancara
mempelajarilangsungkomponendanperalatanyangdigunakandalammerancangdanmembuatapli
kasi.
2.Membuatanalisaterhadapdatayangdiperolehdarihasilpengumpulandatamenjadispesifikasiyan
gterstrukturdenganmenggunakanpemodelan.3.PerancanganSistemMemahamirancangansistem
informasisesuaidatayangadadanmengimplementasikanmodelyangdiinginkanolehpemakai.
4.PerancanganSistemMemahamirancangansisteminformasisesuaidatayangadadanmengimplem
entasikanmodelyangdiinginkanolehpemakai.
5.PembuatanAplikasiMerancangAplikasidanmerepresentasikanhasildesainkedalamaplikasiyangt
elahselesaiberdasarkansistemyangsudahdirancang.
6.EvaluasiProsesujicobainidiperlukanuntukmemastikanbahwaAplikasimultimediainteraktifpemb
elajaranbahasaInggrisyangtelahdibuatsudahbenar,sesuaidengankarakteristikyangditetapkandan
tidakadakesalahanyangterkandungdidalamnya.
7.DokumentasiMendokumentasikansistemyangdibuatkedalamsebuahjurnal/artikel.

4.HASILDANPEMBAHASAN
Padatahapinidilakukanpengembanganaplikasiberdasarkanrancanganaplikasiyangsudahdibuatpa
dadiagramhierarkidanstoryboard.Rancanganaplikasidiimplementasikandenganmenggunakanso
ftwareMacromediaDirector.Untukmemudahkanprosesperancangan,perludilakukanperancanga
ndiagramhierarkiaplikasi.
Padadiagramhirarkimultimediainteraktifmenggambarkansecaragarisbesarframeyangdigunakan
dalamaplikasimultimediapembelajaranyangakandirancang,adapunfungsiuntuksetiapframeadala
hsebagaiberikut:
1.Homeakanmenampilkantampilanawalpadasaataplikasidijalankan
2.Introductiondiguanaknsebagaitampilanpengantaryangberfungsiuntukmemberikanpengetahu
andasardaninformasimenarikuntukpenggunamemakaiaplikasipembelajaranini.3.Materialmerup
akantampilanintidariaplikasiyangdirancang.materiyangdibahasuntuktingkatpemuladibagimenja
di5subbagianmateri,baikdaripengenalanbendabenda,warna,fungsidanlainsebagainya4.Latihani
nidifungsikansebagaiframeuntukmengetahuiseberapamateridapatdikuasaidenganmenggunaka
nskorpenilaian.

Cara Membuat Aplikasi Android


Di artikel ini Anda akan belajar membuat aplikasi Android menggunakan Android Studio.

Cara membuat aplikasi sendiri terdiri dari lima langkah utama, yaitu:

1. Buat Project di Android Studio


2. Membuat Interface
3. Request Data Adapter
4. Menampilkan Data Menggunakan RecyclerView
5. Menampilkan Kumpulan Database Menggunakan Dataset

Simak untuk penjelasan masing-masing langkah-langkahnya.

1. Buat Project di Android Studio


Pertama, buka Android Studio yang sudah Anda install. Lalu klik Start a new Android Studio
project untuk membuat project baru.

1.1. Pilih Jenis Project

Setelah itu, Anda akan diarahkan ke halaman Activity. Pilih jenis Empty Activity karena Anda
akan membuat aplikasi dari nol.  Setelah itu, klik Next untuk melanjutkan pembuatan project.
1.2. Konfigurasi Project

Kemudian Anda perlu menetapkan konfigurasi project aplikasi Android yang akan Anda buat.
Anda perlu mengisi informasi berikut:

 Nama Activity dan Project: Digunakan untuk identitas dari aplikasi untuk memudahkan
proses develop aplikasi.
 Package Name: Adalah nama identitas dari class yang digunakan untuk pemanggilan
suatu program di Android.
 Save Location: Lokasi penyimpanan project.
 Language: Bahasa pemrograman yang digunakan
 Minimum API Level: Digunakan untuk proses running hasil aplikasi Android yang akan
berjalan pada versi Android.

Setelah semua detail informasi terisi, klik Finish untuk mulai membuat aplikasi Android.
Setelah itu, Anda akan diarahkan ke dashboard pembuatan aplikasi Android seperti di bawah ini.
2. Membuat Interface

User Interface adalah tampilan visual dari Android. User Interface sendiri menggabungkan
konsep desain visual, desain interaksi, dan infrastruktur informasi. Nah, di pembuatan aplikasi
Android terdapat dua jenis interface, yaitu View dan ViewGroup. Berikut ini penjelasannya.

2.1. View

Pada dasarnya, semua elemen user interface di aplikasi Android dibangun menggunakan dua
buah komponen inti, yaitu View dan ViewGroup. View adalah komponen di layar yang mana
pengguna dapat melihatnya dan berinteraksi langsung. Terdapat empat komponen View dalam
aplikasi Android, yaitu TextView, ImageView, ListView, dan GridView. Kami akan
menjelaskannya satu per satu di bawah ini:

 TextView

TextView adalah komponen yang berguna untuk menampilkan teks ke layar. Berikut ini adalah
contoh kode untuk membuat TextView.

<TextView
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:text="Hello World!"
app:layout_constraintBottom_toBottomOf="parent"
app:layout_constraintLeft_toLeftOf="parent"
app:layout_constraintRight_toRightOf="parent"
app:layout_constraintTop_toTopOf="parent"
android:textColor="#0635e0"
android:textSize="72px"
android:layout_marginLeft="113dp"
android:layout_alignBaseline="@android:id/accessibilityActionContextClick"
android:textStyle="bold"/>

Gambar dibawah ini adalah contoh penempatan kode TextView pada file activity_main.xml.

 ImageView

ImageView adalah komponen untuk menampilkan gambar. Untuk menampilkan ImageView,


Anda bisa menambahkan kode di bawah ini ke  file activity_main.xml.

<ImageView
android:id="@+id/imageView2"
android:layout_width="400dp"
android:layout_height="110dp"
app:srcCompat="@drawable/logo"
/>

Gambar di bawah ini adalah contoh penempatan kode ImageView pada file activity_main.xml.
 ListView

Selanjutnya, ada komponen ListView yang fungsinya adalah untuk menampilkan informasi
dalam bentuk list. Dalam pembuatan ListView, Anda perlu menambahkan beberapa kode pada
file activity_main.xml, strings.xml, dan, MainActivity.java. 

Pertama, Anda perlu menambahkan kode di bawah ini pada file activity_main.xml:

<ListView
android:id="@+id/listView"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="match_parent" />

Gambar di bawah ini adalah contoh penempatan kode ListView pada file activity_main.xml.
Kedua, Anda perlu menambahkan kode di bawah ini pada file strings.xml. Fungsinya adalah
untuk memasukkan item apa saja yang masuk ke dalam list.

<string-array name="countries_arry">
<item>Unlimited Hosting</item>
<item>Cloud Hosting</item>
<item>Cloud VPS</item>
<item>Domain</item>
<item>SSL</item>
<item>Blog</item>
</string-array>

Gambar di bawah ini adalah contoh penempatan kode ListView pada file strings.xml.
Ketiga, Anda perlu menambahkan function pada file MainActivity.java. Fungsinya adalah agar
list yang Anda buat dalam file strings.xml bisa muncul pada aplikasi Android. Berikut kode
yang perlu Anda tambahkan:

public class MainActivity extends AppCompatActivity implements


AdapterView.OnItemClickListener{
ListView listView;
ArrayAdapter<CharSequence> adapter;

@Override
protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.activity_main);

listView = (ListView)findViewById(R.id.listView); // memanggil listview


pada activity_main.xml
adapter =
ArrayAdapter.createFromResource(this,R.array.countries_arry,android.R.layout.s
imple_list_item_1); // kita akan memanggil nama array dan layout viewnya.
listView.setAdapter(adapter);
listView.setOnItemClickListener(this); // list jika di klik maka akan
muncul pesan sesuai yang di klik
}

@Override
public void onItemClick(AdapterView<?> parent, View view, int position,
long id) {
Toast.makeText(this,adapter.getItem(position),
Toast.LENGTH_SHORT).show(); //proses pesan saat diklik
}
}

Gambar di bawah ini adalah contoh penempatan ListView pada file MainActivity.java.
 GridView

GridView adalah komponen untuk menampilkan informasi dalam bentuk grid. Dalam pembuatan
GridView, Anda harus menambahkan sejumlah kode pada dua file, yaitu activity_main.xml dan
MainActivity.java. 

Pertama, Anda harus menambahkan kode di bawah ini pada file activity_main.xml.

<TextView
android:id="@+id/txtJudul"
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:text="Nama Bulan"
android:textSize="30sp"
android:textColor="#0635e0"
android:textStyle="bold"/>/>

<GridView
android:id="@+id/gridView1"
android:layout_width="fill_parent"
android:layout_height="fill_parent"
android:layout_alignParentRight="true"
android:layout_below="@+id/txtJudul"
android:layout_marginTop="50dp"
android:columnWidth="100dp"
android:horizontalSpacing="20dp"
android:numColumns="auto_fit"
android:stretchMode="columnWidth"
android:verticalSpacing="40dp">
</GridView>

Gambar di bawah ini adalah contoh penempatan GridView pada file activity_main.xml.

Kedua, Anda perlu menambahkan kode pada file MainActivity.java agar function di file
GridView bisa berjalan dengan baik. Berikut kode yang perlu ditambahkan.

public class MainActivity extends Activity {


private String[] bulan = {"Januari","Februari","Maret",
"April","Mei","Juni","Juli", "Agustus","September","Oktober",
"Nopember","Desember"};
private GridView grid1;
private ArrayAdapter<String> adapter;
@Override
protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.activity_main);
grid1 = (GridView) findViewById(R.id.gridView1); //membuat adapter agar
item bulan menempel pada gridview
adapter = new ArrayAdapter<String>(MainActivity.this,
android.R.layout.simple_list_item_1, bulan); //menerapkan adapter pada objek
grid1
grid1.setAdapter(adapter); //penggunaan listenernya mirip dengan
listener pada listview
}
}
Gambar di bawah ini adalah contoh penempatan GridView pada file MainActivity.java.

2.2. ViewGroup

ViewGroup adalah sebuah tempat yang mewadahi objek-objek View dan ViewGroup itu sendiri
sehingga membentuk satu kesatuan tampilan aplikasi yang utuh. Berikut adalah empat komponen
ViewGroup, yaitu:

 LinearLayout
 FrameLayout
 RelativeLayout
 TableLayout

Di sini kami akan menjelaskan dan memberikan contoh beberapa komponen ViewGroup.

LinearLayout

Pertama, LinearLayout merupakan layout yang berfungsi untuk menampilkan komponen-


komponen di dalamnya secara horizontal atau vertikal. LinearLayout memiliki atribut weight
untuk masing-masing child View yang berguna untuk menentukan porsi ukuran View dalam
sebuah ruang (space) yang tersedia

FrameLayout

Kedua,  FrameLayout adalah layout yang paling sederhana. Layout ini akan membuat komponen
yang ada di dalamnya menjadi menumpuk atau saling menutupi satu dengan yang lainnya.
Komponen  paling pertama pada layout ini akan menjadi alas bagi komponen-komponen di
atasnya. FrameLayout memiliki kemampuan untuk menjadi kontainer untuk fragment-fragment
di dalam sebuah activity. Berikut ilustrasi penggunaan FrameLayout terhadap child view yang
dimilikinya.
RelativeLayout

Ketiga, ada RelativeLayout. Layout ini adalah yang paling fleksibel. Sebab posisi masing-masing
komponen di dalamnya dapat mengacu secara relatif pada komponen lainnya. Selain itu, ia juga
dapat mengacu secara relatif ke batas layar.
TableLayout

Terakhir, ada TableLayout. Susunan komponen dalam TableLayout berada dalam baris dan
kolom. Namun, layout jenis ini tidak akan menampilkan garis pembatas untuk baris, kolom, atau
cell-nya.
3. Request Data Adapter

Adapter adalah komponen yang akan mengatur bagaimana menampilkan data dalam ListView
tersebut. Adapter inilah yang menyediakan akses ke  data per item dan juga bertanggung jawab
untuk membuat sebuah View pada setiap item dalam kumpulan data. Kami akan memberikan
penjelasan singkat mengenai fungsi Adapter. 
 Adapter akan memanggil method getView().
 Setelah itu, getView() akan mengembalikan sebuah view pada setiap item dengan
menggunakan adapter view.
 Method getView() akan mengatur format layout dan kesesuaian data pada item dengan
adapter view.
 Terakhir, getView() akan mengembalikan View baru untuk setiap dipanggil. Ini akan
berpengaruh pada performa aplikasi. Jika Anda membuat View baru sebagai solusinya,
sebenarnya ini terlalu berlebihan karena ketika view baru telah dibuat, View yang lama
masih akan tersimpan. Untuk itulah Android memiliki fitur Recycles yang berfungsi
untuk mendaur ulang View ini.

4. Menampilkan Data Menggunakan RecylerView

RecyclerView adalah sebuah komponen tampilan (widget) yang lebih canggih ketimbang
pendahulunya ListView. Ia bersifat lebih fleksibel. RecyclerView memiliki kemampuan untuk
menampilkan data secara efisien dalam jumlah yang besar. Terlebih jika Anda memiliki koleksi
data dengan elemen yang mampu berubah-ubah sewaktu dijalankan (runtime).

5. Menampilkan Kumpulan Database Menggunakan Dataset

Dataset adalah kumpulan data yang dimiliki dan ingin ditampilkan di aplikasi Android. Bisa
berupa array, list, maupun object map.

Nah, ketika  membuat aplikasi yang membutuhkan penyimpanan database yang besar, Anda bisa
menggunakan VPS. Salah satu penyedia hosting yang menyediakan layanan VPS adalah
Niagahoster. VPS Niagahoster sudah mendukung SSD, RAM 2 kali lipat dari RAM dedicated,
Network link 100Mb/s, dan Weekly Auto Backup sehingga mampu memenuhi kebutuhan
aplikasi Android Anda.

Anda mungkin juga menyukai