1. Gambar denah bangunan dan denah struktur (beam, kolom, pelat) dengan
menggunakan CAD (10%) ; (2 Minggu)
2. Desain Pembebanan (DL, LL, WL, EL) untuk bangunan lantai 1 dan lantai 2 (5%).
(1 Minggu)
3. Tentukanlah dimensi awal sesuai dengan SNI -2019 untuk (5%): (1 Minggu)
a. Pelat lantai
b. Pelat atap
c. Balok
d. Kolom.
4. Tentukanlah desain perencanaan tangga (Dimensi pelat, borders, optride, antride)
(10%). (1 Minggu)
5. Tentukan wilayah gempa yang di gunakan, Faktor keutamaan dan kategori
Resiko, Kelas Situs dan percepatan gempa, Desain Seismik, dan faktor sistem
struktur (Cd, R, dan Ω0) (10%). (1 Minggu)
6. Analisis struktur bangunan tersebut dengan menggunakan SAP 2000 V14, V15 (30%)
(2 Minggu)
7. Hitunglah penulangan untuk pelat atap, pelat lantai, tangga dan gambarkan detail
penulangannya. (10%). (1 Minggu)
8. Tentukanlah dimensi Tulangan Balok dan Kolom dan gambarkan detail
penulangannya (10%). (1 Minggu)
9. Tentukan lebar efektif dari balok T dan analisa portal akibat beban Gravitasi
(5%). (1 Minggu)
10. Rencanakan pondasi yang akan digunakan, dimensi tulangan, dan gambar detail
penulangannya (5%). (1 Minggu)
11. Buat Laporan
Luas bangunan : 7 x 20 m
Bangunan 2 lantai
fy = 350 MPa
Perecanaan Balok Induk Tinggi balok akan ditentukan berdasarkan SNI 2847:2019 Tabel
9.3.1.1 dengan kondisi perletakan sederhana yaitu :
L
ℎ𝑚𝑖𝑛 =
16
Lebar Balok akan ditentukan berdasarkan SNI 2847-2019 Pasal 18.6.2.1 Yaitu :
2
𝑏=
3
ℎ
Akan Tetapi , lebar balok tidak boleh kurang dari nilai paling kecil diantara dua minimal
yang ditentukan Yaitu : Type equation here .
Keterangan :
L = 5m = 500 cm
L 500
ℎ min
16
= 16
= 31,25 𝑐𝑚
h pakai = 55 cm
𝑏 min 2 = 31,25 cm
2 2
𝑏 𝑝𝑎𝑘𝑎𝑖 =
3
ℎ= 3
. 55 = 36.6 𝑐𝑚 ≈ 40
Lbalok x Ibalok
Maka : I Kolom =
L balok
1
500 x ( x 40 x 553 )
I Kolom = 12 = 55.458 cm4
500
Hkolom = √4 12 x 55.458
= 28.561cm = 30cm
Bentang terpanjang
Ln = 5000 – ½ (400+500)
= 4550 mm
= 1500 – ½ . 400
= 1300 mm
4550
β= < 2 (Plat 2 arah)
1300
fy
I n(0,8+ )
hmin = 1400
36 + β
3500
4450(0.8+ )
hmin = 1400 = 217,55mm = 21cm
36+9.3,5
4. PERENCANAAN GEMPA
4.1 Persyaratan dan Pedoman Perencanaan Beban Gempa
Tata Cara Perencanaan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung (SNI 03-
2847-2019)
Perencanaan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung
(SNI-1726-2019)
Beban minimum untuk perencanaan bangunan gedung dan struktur lain
(SNI-1727-2013)
Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan Gedung (PPURG-1987)
a) Katagori Resiko
Menurut SNI 1726:2019, pada tabel 3 tentang kategori resiko
bangunan dan non Gedung, bangunan rumah tersebut termasuk dalam
katagori resiko II
Menentukan Spectrum Respon Desain untuk lokasi pada perencanaan ini dengan kelas situs
SA (batuan keras), data diperoleh dari hasil running online Program Spektra Indodari
5. Analisis struktur bangunan tersebut dengan menggunakan SAP 2000 V14, V15