A.PERBANDINGAN
1. Pengertian Skala
Skala 1 : 5000 artinya 1 cm pada peta mewakili 5000 cm
ukuran sebenarnya.
jarak pada peta JP
Skala = jarak sebenarnya atau
S JS
Contoh : Skala suatu peta 1 : 2000, tentukan jarak pada
peta jika jarakn sesungguhnya 130 m
Jawab : skala 1 : 2000,
jarak sebenarnya = 130 m=13000 cm
1
Jarak pada peta = S x JS = 2000 x 13.000 = 6,5 cm
2. Jenis-jenis Perbandingan
a. Perbandingan Senilai
Perbandingan senilai dapat dinyatakan dalam bentuk
tabel yaitu sebagai berikut :
Besaran 1 Besaran 2
a c
b d
a c
Perbandingannya : b = d
Contoh : sebuah mobil menghabiskan bahan bakar 7
liter untuk menempuh jarak 56 km. Tentukan jarak
yang ditempuh jika mobil tersebut menghabiskan
bahan bakar 15 liter?
Jawab: cara 1. Dengan 7liter dapat menempuh 56km.
56
sehingga 1 liter menempuh jarak 7 km =8km
Jadi dengan 15 liter dapat menempuh jarak
= 15 x 8km = 120 km
Cara 2. 7 liter 56 km
15 liter x km
7 56 15× 56
=
15 x x = 7 x = 120
Jadi jarak yang ditempuh mobil tersebut 120 km
10 x 15
X = 2,5 =¿ 60
Jadi banyak vitamin cair yang diperlukan sebanyak
60 cc
b.Perbandingan Berbalik Nilai
Perbandingan Berbalik nilai dapat dinyatakan dalam
bentuk tabel yaitu sebagai berikut:
Besaran 1 Besaran 2
a c
b d
a d
Perbandingannya : b = c
(9 + x).6 = 9 x 14
54 + 6x = 126
6x = 126 – 54
6x = 72
X = 72/6
X = 12
Jadi banyak pekerja tambahan adalah 12 orang
B. ARITMETIKA SOSIAL
1. Menghitung Nilai Keseluruhan,Nilai Per Unit, dan Nilai
Sebagian
Contoh
a. Jika harga 1 kodi (20 lembar) kain adalah Rp1.100.000,-.
tentukan harga per lembar kain!
¿
Jawab : Harga per lembar kain = Rp 1.100.000 ,− 20 =Rp 55.000 ,−¿ ¿
b. Harga 10 buah pensil Rp.27.500,-. Berapakah harga 4
buah pensil?
Rp 27.500 ,
Harga 4 buah pensil = 10 x 4 = Rp 11.000,
2. Harga Pembelian,Harga penjualan,Untung dan Rugi
Untung jika Harga jual(HJ) > Harga beli(HB)
Untung = Harga Jual – Harga Beli
Rugi Jika Harga Jual < Harga Beli
Rugi = Harga Beli – Harga Jual
Impas : Harga jual = Harga beli
Contoh : Seorang pedagang membeli telur ayam
kampung sebanyak 120 butir seharga Rp 144.000,00.
Kemudian telur tersebut dijual lagi seharga Rp 1.350,-
per butir. Tentukan untung atau ruginya?
Jawab : Harga beli = Rp 144.000,00
Harga jual = 120 x Rp 1350,00 = Rp 162.000,00
Karena HJ > HB maka untung
Untung sebesar = Rp 162.000,00 – Rp 144.000,00
= Rp 18.000,00
3. Persentase Untung atau Rugi terhadap Harga Beli
a. Persentase Untung
Untung
Persentase Untung = Beli x 100 %
b. Persentase Rugi
Rugi
Persentase Rugi = Beli x 100 %
= 12,5%
4. Menghitung Harga Jual, jika harga beli dan
persentase untung atau rugi diketahui
a. Jika perdagangan dalam keadaan untung
100+ p
J = 100 x B ; J=jual; B = Beli; P = Persentase
Contoh : Ahmad membeli sepasang merpati seharga Rp
40.000,00. Kemudian dijual lagi dengan mendapat
untung 15%, berapakah harga jual sepasang merpati
tersebut.
100+15
Jawab: J = 100 x Rp 40.000,00
115
= 100 x Rp 40.000,00
= Rp 46.000,00
b. Jika Perdagangan dalam keadaan Rugi
100−P
J = 100
80
= 100 x Rp 1.200 .000,00
= Rp 960.000,00
5. Menghitung Harga Beli, Jika Harga Jual dan Persentase
Untung atau Rugi Diketahui
a. Jika perdagangan dalam keadaan untung
100
B = 100+ p x J
100
= 110 x Rp 2.200 .000,00
= Rp 2.000.000,00
b. Jika perdagangan dalam keadaan Rugi
100
B = 100−P x J
100
= 80 x Rp 4.800.000,00
= Rp 6.000.000,00
6. Bruto, Neto, dan Tara
Bruto = berat kotor;Neto=berat bersih; Tara=berat
kemasan
Bruto= Neto + Tara
Neto = Bruto – Tara
Tara = Bruto – Neto
Contoh : Seorang pedagang membeli satu karung
Terigu dengan berat 25 kg, terigu tersebut dibeli
seharga Rp 2.700,00 per kg dan tara 0,8%. Berapa
rupiah pedagang itu harus membayar?
Jawab : Bruto = 25 kg
0,8
Tara = 0,8% = 100 x 25 kg=0,2 kg
= Rp 800.000,00
Jumlah angsuran = Rp 8.000.000,00 +Rp 800.000,00
= Rp 8.800.000,00
Angsuran yang harus dibayar setiap bulan
Rp 8.800 .000
= 10
=Rp 880.000,00