Anda di halaman 1dari 29

PENYIMPANAN DAN

PENDISTRIBUSIAN
SEDIAAN OBAT STERIL

DRA R. KURNIASIH, APT., M.PHARM


PELATIHAN DISPENSING SEDIAAN STERIL
14 – 23 MARET 2022
RSUPN DR.CIPTO MANGUNKUSUMO
JAKARTA
STANDAR AKREDITASI RS
PENYIMPANAN OBAT

• Persyaratan Penyimpanan
• Fasilitas Penyimpanan
• Sistem Penyimpanan
• Dokumentasi Proses Penyimpanan
• Supervisi Proses penyimpanan
• Mitigasi Risiko
PENYIMPANAN

Tujuan Penyimpanan
✓ Menjamin kualitas dan keamanan
Penyimpanan merupakan suatu sediaan obat steril dan BMHP
kegiatan menyimpan untuk ✓ Menghindari kerusakan sediaan,
menjaga kualitas dan keamanan penggunaan yang tidak
dengan cara menempatkan bertanggung jawab, kehilangan
sediaan obat steril dan BMHP dan pencurian
yang diterima sesuai standar ✓ Mempermudah pencarian dan
pengawasan
✓ Menjamin keselamatan pasien
ASPEK PENYIMPANAN

• Area penyimpanan di ruangan khusus di satelit farmasi atau di ruang


perawatan
• Ruang penyimpanan tidak boleh dimasuki selain petugas yang diberi
kewenangan
• Obat yang dikeluarkan dari wadah asli seperti sediaan injeksi yang sudah
dikemas ke dalam syringe harus diberi etiket yang lengkap : identitas
pasien, tanggal dan jam peracikan/rekonstitusi, tanggal pemberian, dosis,
rute pemberian, waktu pemberian, volume akhir dan konsentrasi
pemberian dan tanggal kadaluarsa (Beyond Use Date/BUD). Untuk obat
kanker harus ada simbol obat kanker
Beyond Use Date (BUD) adalah batas waktu penggunaan produk obat
setelah diracik/disiapkan atau setelah kemasan primernya dibuka/dirusak
Expiration Date (ED) adalah batas waktu penggunaan produk obat setelah
diproduksi oleh produsen farmasi sebelum kemasan dibuka
ASPEK PENYIMPANAN…lanjutan

• Tersedia sarana dan prasarana di ruang rawat untuk penyimpanan


sediaan obat steril, seperti sistem pendingin untuk suhu ruang < 25C
dan lemari pendingin untuk suhu 2- 8C
• Tersedia alat pemantau suhu dan kelembaban ruangan, serta
termometer lemari pendingin eksternal atau internal yang terkalibrasi
• Dalam ruangan yang menyimpan bahan berbahaya dan beracun
(hazard) seperti obat kanker harus tersedia spill kit.
• Pemantauan suhu ruangan minimal dilakukan sehari satu kali,
pemantauan suhu lemari pendingin minimal dilakukan sehari 3 kali
PENYIMPANAN OBAT TERMOLABIL

• Suhu beku : -20 °C sampai -10 °C


• Suhu dingin: dari 2-8°C,
• Suhu sejuk: 8-15°C
• Suhu kamar: 15-30°C

Termometer eksternal untuk kulkas


biasa
FASILITAS PENYIMPANAN

Tempat penyimpanan obat high alert dilengkapi


Rak atau lemari penyimpanan simbol high alert

Lemari pendingin
Tempat penyimpanan obat kanker dilengkapi
simbol obat kanker
FASILITAS PENYIMPANAN
Untuk B3 termasuk obat kanker harus tersedia eye washer dan shower, spill kit,
material safety data sheet (MSDS)

spill kit MSDS

Alat Thermohygrometer ruangan Alat Termometer digital eye washer dan shower
SISTEM PENYIMPANAN

Dasar Pertimbangan :
• Ketentuan Pemerintah : Narkotika &
Psikotropika Sistem Penyimpanan
berlaku juga untuk :
• Stabilitas obat
✓ Bahan baku atau
• Sifat Sediaan :
sediaan obat sebelum
➢ Obat High Alert direkonstitusi dan
➢ Obat LASA (Look Alike Sound BMHP
Alike) ✓ Obat hasil rekonstitusi
➢ Bahan berbahaya dan beracun (B3)
termasuk Obat Sitostatika
• Sistem FIFO dan FEFO
• Bentuk sediaan
• Alfabet
12 HIGH
KEBIJAKAN PENANGANAN OBAT HIGH ALERT ALERT

Troli Emergensi - Tempelkan stiker pada obat high


alert pada kemasan primer atau
stiker ungu pada obat sitostatika
tanpa menutupi nama dan
kekuatan obat
- Simpan obat high alert pada
tempat yang telah diberi selotip
merah kecuali obat high alert di
Obat Sitostatika ruang rawat yang sudah ditempel
etiket identitas pasien disimpan
di lemari obat pasien tanpa
selotip merah dengan akses
terbatas
- Simpan obat sitostatika secara
terpisah dari obat high alert
lainnya dan beri stiker ungu
13
KEBIJAKAN PENANGANAN OBAT HIGH ALERT HIGH
ALERT

Elektrolit pekat
- Ruang perawatan tidak
menyimpan elektrolit pekat
sebagai persediaan ruangan,
kecuali ruang operasi jantung dan
ruang perawatan intensif

- Ruang perawatan yang boleh


KCl 7,46% NaCl 3% Glycophos Potassium
Dihydrogen menyimpan elektrolit pekat harus
Phospat 3%
memastikan bahwa elektrolit
pekat disimpan di lemari obat
pasien dengan akses terbatas bagi
petugas yang diberi wewenang
PENYIMPANAN OBAT LASA/NORUM

• Menempelkan stiker LASA pada wadah penyimpanan obat-obat LASA


• Menyimpan obat LASA secara terpisah satu sama lain/ diberi pembatas
dengan obat lain yang bukan pasangan LASA-nya.
• Menuliskan identitas obat LASA jenis Sound Alike dengan Tall Man Lettering

Sediaan berbeda Kekuatan berbeda OBAT 1 OBAT 2


ACtos MARtos
ACYCLOvir RETROvir
ADvantan TRAvatan
AERrane ALKEran
AFrin AGrylin
Akilen PRAxilene
ALUvia JANUvia
AMAryl REMInyl
aminoFLUID aminoFUSIN
AMITRIPtilin AMINOphylline
ARIXtra BICAStra
asam ASEtat asam SItrat
asam MEFEnamat asam TRANEKsamat
PIKTOGRAM/SIMBOL B3
BAHAYA FISIK BAHAYA KESEHATAN BAHAYA LINGKUNGAN

Bahaya
mudah meledak toksisitas akut Toksisitas Akut
dan Kronik
Pada
Korosi,iritasi kulit,
Lingkungan
mudah menyala iritasi kerusakan pada Akuatik
mata
peringatan toksisitas
gas, cairan, akut, korosi/iritasi
padatan kulit/iritasi kerusakan
pengoksidasi parah pada mata,
sensititasi pada kulit
sensititasi sal.napas,
toksisitas terhadap
gas bertekanan
produksi, bahaya
aspirasi
bahaya terhadap
korosif terhadap
kesehatan sampai
logam
tingkat tertentu
DOKUMENTASI PROSES PENYIMPANAN

• Dokumentasi pemantauan kondisi penyimpanan sediaan obat


steril adalah catatan pemantauan suhu, kelembaban atau
kondisi penyimpanan sesuai ketentuan
• Pemantauan dilakukan setiap hari termasuk hari libur
• Dokumentasi menggunakan formulir pemantauan suhu dan
kelembaban dengan identitas petugas pemantau yang jelas
ASPEK SUPERVISI PENYIMPANAN

Ruang Penyimpanan Sediaan Obat Steril


1) Ada thermohygrometer yang 1) Label identitas pasien lengkap
dikalibrasi setiap tahun 2) Label nama obat dan dosis obat
2) Ada dokumentasi pemantauan lengkap
suhu dan kelembaban ruangan, 3) Label Beyond Use Date/BUD
ada pemantauan suhu lemari 4) Label high alert, obat kanker, LASA
pendingin dan Tallman Letter
3) Sarana penyimpanan aman 5) Kemasan sesuai dan aman
dengan suhu yang dipersyaratkan 6) Benar penyimpanan suhu kamar
7) Benar penyimpanan lemari
pendingin

Hasil supervisi disampaikan kepada unit terkait untuk dilakukan perbaikan


Evaluasi secara berkala untuk mengetahui hasil perbaikan yang sudah dilakukan
PEMANTAUAN SUHU KULKAS PENYIMPANAN OBAT

Cek tanggal terakhir kalibrasi termometer !!


MITIGASI RISIKO
Mitigasi Risiko merupakan tindakan terencana dan berkelanjutan yang dilakukan untuk
mengurangi dampak dari suatu kejadian yang berpotensi akan/telah merugikan atau
membahayakan pemilik risiko tersebut.

• Bila ditemukan suhu di luar rentang normal, petugas farmasi harus melaksanakan
pengamanan sesuai dengan kebijakan RS untuk mempertahankan stabilitas dan mutu
obat
MITIGASI RISIKO…lanjutan

• Petugas farmasi mengidentifikasi dan menindaklanjuti kemungkinan penyebab suhu


penyimpanan diluar rentang normal, misalnya :
o Pintu lemari pendingin tidak tertutup rapat
o Penempatan sensor termometer yang tidak tepat
o Karet pintu lemari pendingin yang rusak
• Penanganan jika listrik padam.
Ruang penyimpanan obat harus diprioritaskan untuk mendapatkan listrik
cadangan/genset apabila terjadi pemadaman listrik.
Jika terjadi pemadaman listrik, dilakukan tindakan pengamanan terhadap obat
tersebut ke tempat yang memenuhi persyaratan
PENDISTRIBUSIAN OBAT

• Persyaratan pendistribusian
• Sarana Pendistribusian
• Prosedur pendistribusian
• Prosedur serah terima dari
petugas farmasi ke petugas
ruangan
• Supervisi proses
pendistribusian
DEFINISI

• Distribusi adalah kegiatan menyalurkan sediaan obat steril di


rumah sakit dalam proses terapi pasien baik untuk
pelayanan pasien rawat inap maupun rawat jalan dengan
metode yang tepat
• Distribusi merupakan suatu proses penyerahan sediaan obat
steril sejak setelah disiapkan oleh tenaga kefarmasian
Instalasi Farmasi RS sampai dengan diantarkan kepada
perawat, dokter atau tenaga kesehatan lain untuk diberikan
kepada pasien
PERSYARATAN PENDISTRIBUSIAN

• Petugas yang mendistribusikan obat • Untuk bahan berbahaya dan beracun


harus terlatih seperti obat kanker tidak boleh
menggunakan alat transportasi
• Kemasan harus aman dapat pneumatic tube untuk mencegah
melindungi produk dari kebocoran, pecah, bocor sehingga dapat
rusak, atau perubahan selama mengkontaminasi lingkungan dan
transportasi petugas
• Pastikan suhu pada saat transportasi • Alat transportasi seperti wadah,
sesuai dengan suhu stabilitas sediaan trolley, Pneumatic tube harus selalu
• Pastikan wadah/trolley transportasi dibersihkan
aman dan bersih • Label Sitostatika wajib ditempel pada
alat transportasi yang mudah dilihat
SARANA PENDISTRIBUSIAN

• Wadah/box
• Trolley
• Pneumatic tube (non sitostatika)
• Termometer
• Cold box & ice pack

Wadah pembawa harus melindungi sediaan, petugas transportasi dan


penerima sediaan, dengan persyaratan :
✓ Terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan
✓ Aman, tidak mudah bocor atau rusak
✓ Tidak menyebabkan terjadinya perubahan suhu selama transportasi
PROSEDUR PENDISTRIBUSIAN

• Pastikan kemasan tidak rusak atau bocor


• Tempatkan obat ke dalam wadah dan/atau
trolley atau pneumatic tube dalam posisi
aman, dan sesuai dengan suhu yang
dipersyaratkan. Jika harus dalam suhu 2ºC-
8ºC, harus menggunakan termometer.
• Pastikan dokumen yang harus dibawa lengkap
(seperti formulir serah terima)
• Bawa sediaan dengan hati-hati dan sesuai
jalur yang ditetapkan untuk menjaga kualitas
produk.
• Lakukan serah terima dengan petugas
ruangan

pneumatic tube
PROSEDUR SERAH TERIMA DARI PETUGAS
FARMASI KE PETUGAS RUANGAN

a. Melakukan serah terima b. Memberi tanda tangan serah


dengan memeriksa : terima, mencatat tanggal dan
jam serah terima.
✓ Benar pasien
c. Memberikan penjelasan
✓ Benar obat
penyimpanan untuk sediaan
✓ Benar dosis sediaan tersebut.
✓ Benar rute pemberian d. Untuk obat kanker melakukan
double checking
✓ Benar frekuensi
pemberian
✓ Benar cara penyimpanan
✓ Benar BMHP
SUPERVISI PROSES PENYIMPANAN DAN
PENDISTRIBUSIAN

• Supervisi dilakukan dalam rangka menjamin penyimpanan sediaan


obat steril memenuhi standar
• Sediaan obat steril dan BMHP disimpan ditempat yang sesuai,
dapat di gudang logistik, instalasi farmasi, atau ruangan lain diluar
Instalasi Farmasi dan dilakukan pengawasan oleh apoteker
• Inspeksi/supervisi dilakukan secara berkala oleh apoteker untuk
memastikan penyimpanan obat dilakukan dengan baik dan aman
• Supervisi sediaan obat steril dilakukan terhadap proses
pendistribusian dari Instalasi farmasi ke ruangan, serta proses
penyimpanan obat di ruang rawat, jika obat tersebut menunggu
untuk diberikan kepada pasien
• Untuk memudahkan pemantauan, maka dibuat checklis
pemantauan terhadap aspek-aspek penyimpanan yang baik dan
aman.
ASPEK SUPERVISI PENDISTRIBUSIAN

a. Pendistribusian menggunakan wadah yang aman dan mudah dibersihkan


(box/trolley)
b. Pendistribusian obat pada suhu khusus menggunakan cold box dengan
termometer
c. Serah terima obat kanker double checking (farmasi dan perawat)
d. Melakukan pemantauan suhu pada waktu serah terima untuk obat pada
suhu khusus
e. Petugas menggunakan APD yang dipersyaratkan pada waktu
pendistribusian
f. Petugas melakukan pendokumentasian serah terima obat

Hasil supervisi disampaikan kepada unit terkait untuk dilakukan perbaikan


Evaluasi secara berkala untuk mengetahui hasil perbaikan yang sudah dilakukan

Anda mungkin juga menyukai