Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PERCOBAAN

“FOTOSINTESIS INGENHOUSZ”

Disusun Oleh :

1. Muhammad Nabil Putra Arfiansyah (21)


2. Rifki Junianto Putra (30)
3. Wilda Al Aluf (33)
4. Novi Lia Adinda (27)

SMA Negeri 1 Manyar

Jl. Kayu Raya, Ponganganrejo, Yosowilangun, Manyar, Gresik, Jawa Timur

61151 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat lengkapi laporan praktikum tentang “Fotosintesis
Ingenhousz” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.

Tujuan dari pembuat laporan ini adalah untuk memenuhi nilai tugas pelajaran biologi. Selain
itu, laporan ini juga bertujuan untuk memberikan tambahan wawasan bagi kami sebagai penulis dan
bagi para pembaca. Khususnya mengenai faktor yang mempengaruhi kadar oksigen yang dihasilkan
oleh proses fotosintesis, dan juga bagaimana proses kegiatan praktikum. Sebelumnya kami mohon
maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Gresik, 06 September 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

1. KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i


2. DAFTAR ISI .................................................................................................................... ii
3. BAB I PENDAHULUAN................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ....................................................................................................................... 1
1.4 Hipotesis ................................................................................................................... 1
4. BAB II LANDASAN TEORI........................................................................................... 2
2.1 Pengertian Fotosintesis ............................................................................................. 2
2.2 Ingenhousz.................................................................................................................. 2
2.3 Hydrilla sp. ................................................................................................................ 2
5. BAB III METODE PRAKTIKUM................................................................................... 3
3.1 Waktu dan Tempat.................................................................................................... 3
3.2 Alat dan Bahan.......................................................................................................... 3
3.3 Prosedur Kerja .......................................................................................................... 6
6. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................................... 8
5.1 Tabel Hasil Pengamatan ........................................................................................... 8
5.2 Foto Hasil Pengamatan ............................................................................................. 8
5.3 Pertanyaan................................................................................................................. 10
7. BAB V PENUTUP ........................................................................................................... 12
5.1 Kesimpulan ............................................................................................................... 12
5.2 Saran ......................................................................................................................... 12

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap makhuk hidup memiliki beberapa ciri atau sifat dasar. Salah satu yang utama
adalah makhluk hidup perlu makanan dan mengeluarkan zat sisa. Apabila kita cermati, sifat
dasar tersebut mengarahkan kita kepada suatu mekanisme yang terjadi di dalam tubuh
makhluk hidup yang disebut dengan metabolisme.
Metabolisme yang terjadi pada setiap jenis makhluk hidup tentunya tidak sama.
Bergantung komponen penyusun makhluk hidup tersebut dari tingkat seluler hingga
organisme. Dalam proses metabolisme terjadi berbagai reaksi kimia baik untuk menyusun
maupun menguraikan senyawa tertentu. Proses penyusunan tersebut disebut anabolisme,
sedang proses penguraiannya disebut katabolisme.
Salah satu contoh proses metabolisme (anabolisme) yang sering kita dengar adalah
proses: fotosintesis. Proses tersebut terjadi pada tumbuhan berklorofil, tepatnya pada jaringan
tiang/palisade dan bunga karang pada mesofil daun. Pada sel palisade atau bunga karang,
proses ini terjadi di dalam sebuah organel yaitu kloroplas. Seperti yang telah diketahui, proses
ini hanya dapat terjadi pada saat ada cahaya. Cahaya itu dapat berupa cahaya matahari
maupun cahaya lampu, yang penting dalam cahaya tersebut terdapat sinar putih yang
merupakan spektrum cahaya dari cahaya mejikuhibiniu (merah-jingga-kuning-hijau-biru-nila-
ungu). Selain cahaya matahari, proses fotosintesis juga membutuhkan karbon dioksida dan air.
Pada proses fotosintesis ini akan dihasilkan dua senyawa yaitu glukosa dan oksigen.

1.2 Rumusan Masalah


 Bagaimana faktor-faktor yang memengaruhi fotosintesis?
 Apa saja zat yang dihasilkan dalam proses fotosintesis?
1.3 Tujuan
 Mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi fotosintesis
 Mengetahui zat yang dihasilkan dalam proses fotosintesis
1.4 Hipotesis
 Fotosintesis dipengaruhi oleh Intensitas Cahaya, Panjang Gelombang Cahaya,
konsentrasi CO₂, Suhu, Ion Anorganik, dan Zat Inhibitor.
 Zat yang dihasilkan dalam proses fotosintesis adalah C₆H₁₂O₆ (Glukosa), H₂O (Air), O₂
(Oksigen)

1
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Fotosintesis

Fotosintesis adalah proses menciptakan gula dan oksigen dari karbon dioksida(CO2),
air(H2O)dan sinar matahari. Tumbuhan menyerap sinar matahari dan mengubah energi
tersebut menjadi makanan. Sebuah tanaman menggunakan cahaya untuk mengumpulkan
senyawa kimia dan mengubahnya menjadi karbohidrat atau makanan. Perlu diketahui bahwa
fotosintesis ini hanya terjadi kepada makhluk hidup yang mempunyai klorofil atau zat
penghijau tumbuhan.
2.2 Ingenhousz
Pada tahun 1770, Joseph Priestley seorang ahli kimia Inggris memperlihatkan bahwa
tumbuhan mengeluarkan suatu gas yang dibutuhkan dalam pembakaran. Dia
mendemonstrasikan hal ini dengan cara membakar lilin dalam suatu wadah tertutup sampai
api mati. Lalu ia menyimpan setangkai tumbuhan mint dalam ruang tertutup itu dan dapat
mempertahankan nyala api sampai beberapa hari. Meskipun Priestley tidak tahu jenis gas apa
yang dikeluarkan tumbuhan, tetapi apa yang dilakukannya memperlihatkan bahwa tumbuhan
menghasilkan oksigen ke udara. Pada tahun 1799, seorang dokter berkebangsaan Inggris
bernama Jan Ingenhousz berhasil membuktikan bahwa proses fotosintesis menghasilkan
oksigen (O2). La melakukan percobaan dengan tumbuhan air Hydrilla verticillata di bawah
corong kaca bening terbalik yang dimasukkan ke dalam gelas kimia berisi air. Jika Hydrilla
verticillata terkena cahaya matahari, maka akan timbul gelembung-gelembung gas yang
akhirnya mengumpul di dasar tabung reaksi. Ternyata gas tersebut adalah oksigen. Beliau juga
membuktikan bahwa cahaya berperan penting dalam proses fotosintesis dan hanya tumbuhan
hijau yang dapat melepaskan oksigen.
2.3 Hydrilla sp
Hydrilla verticillata merupakan tanaman air yang hidup di kolam maupun danau yang
airnya relatif jernih atau tidak keruh. Hydrilla verticillata memiliki daun yang kecil berwarna
hijau karena mengandung klorofil. Untuk bertumbuhnya tanaman ini tidak terlepas dari
pengaruh cahaya yang dapat diterima pada tanaman tersebut yang digunakan untuk
berfotosintesis. Hydrilia verticillata sering kali digunakan dalam suatu percobaan Ingenhouse
dikarenakan mudah untuk dilakukan pengambilan data yang digunakan sebagai parameter.

2
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat

Waktu Pelaksanaan : Senin, 29 Agustus 2022


Tempat Pelaksanaan : Di Sekitar Laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Manyar
3.2 Alat dan Bahan
 5 gelas beker 1000 ml
 5 corong kaca
 5 tabung reaksi
 20 kawat penggantung
 5 termometer
 Ember besar
 Air panas secukupnya
 Es batu
 Tanaman Hydrilla sp.
 5 garam NaHCO3

3
4
5
3.3 Prosedur Kerja

1. Mengikat beberapa potong tanaman air Hydrilla sp. dengan benang, jangan terlalu
kencang. Mengusahakan tanaman air pada setiap ikatan sama secara kualitas dan
kuantitas. Memasang ikatan tanaman air ke dalam masing-masing corong
2. Merangkai 5 perangkat percobaan seperti contoh gambar pada buku halaman 88.
Merangkai perangkat percobaan di dalam air agar tidak ada gelembung udara di dalam
tabung reaksi
3. Perangkat A diletakkan di tempat yang terkena cahaya langsung. Perangkat B diletakkan
di tempat teduh. Perangkat C diberi air panas hingga suhu air mencapai 40o C dan
diletakkan di tempat yang terkena cahaya langsung. Perangkat D diberi es batu hingga
suhu menjadi 10o C dan diletakkan di tempat yang terkena cahaya langsung. Perangkat E
diberi 5 gram NaHCO3 dan diletakkan di tempat yang terkena cahaya langsung
4. Mencatat suhu air pada kelima perangkat percobaan
5. Memerhatikan gelembung-gelembung gas yang bergerak ke atas di dalam tabung reaksi
sehingga membentuk rongga udara
6. Pengamatan dilakukan selama 25 menit. Membandingkan jumlah gelembung gas dan
mengukur suhunya. Mencatat datanya ke dalam table pengamatan

6
7. Memilih tabung reaksi pada percobaan yang banyak menyimpan gelembung gas.
Mengangkat tabung reaksi dengan hati-hati dan menutup mulut tabung dengan ibu jari.
Pada saat mulut tabung dibuka, tes dengan api bara api. Mengusahakan bara api tidak
terkena tetesan air, kemudian mengamati perubahan nyala apinya

7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Tabel Hasil Pengamatan


Suhu (°C) Gelembung Keterangan
Perangkat Perlakuan Percobaan
Awal 25 Menit Gas
Gelembung
A Cahaya langsung 29°C 30°C +++
gas banyak

Gelembung
B Tempat teduh 21°C 22°C +
gas sedikit

Air hangat + cahaya Gelembung


C 40°C 30°C ++
langsung gas sedang

Es batu + cahaya Gelembung


D 15°C 20°C +
langsung gas sedikit

Gelembung
NaHCO3 + cahaya
E 27°C 28°C ++++ gas banyak
langsung
sekali

4.2 Foto Hasil Pengamatan

8
9
4.3 Pertanyaan
1. Pada percobaan tersebut, sebutkan variabel bebas, variabel kontrol, varibel terikat, dan
variabel pengganggu (variabel yang tidak diinginkan)!
Jawab :
 Variabel bebas = NaHCO₃, es batu, air
hangat, dan tempat teduh.

 Variabel kontrol = Hydrilla sp. dan volume


air

 Variabel terikat = perbedaan jumlah


gelembung yang muncul pada masing-masing
variabel bebas.

 Variabel pengganggu = tidak ada


2. Bandingkan perangkat percobaan A, B, C, D, dan E. manakah yang menghasilkan paling
banyak gelembung gas? Urutkan mulai dari yang paling banyak hingga yang paling
sedikit! Jawab :
Yang menghasilkan gas terbanyak adalah perangkat
E, karena mendapatkan cukup suplai CO₂ dan cahaya
matahari.
Urutan : D, B, C, A, dan E
3. Adakah yang tidak menghasilkan gelembung gas? Mengapa?
Jawab :
Tidak ada, semua perangkat menghasilkan gelembung gas.
4. Gelembung gas apakah yang dihasilkan pada percobaan?
Jawab :
Gelembung gas O2
5. Mengapa uji gelembung gas hasil fotosintesis dilakukan dengan menggunakan bara api?
Jawab :

10
karena gelembung gas tersebut menghasilkan oksigen. Apabila bara api tersebut bertemu
dengan oksigen akan menghasilkan api.
6. Jelaskan fungsi penambahan NaHCO3 pada percobaan
E? Jawab :
Fungsi penambahan NaHCO3 akan meningkatkan laju fotosintesis. Penambahan NaHCO3
dimaksudkan untuk menambah kandungan CO2 yang terdapat dalam air. Hal ini lah yang
membuat laju fotosintesi meningkat. Fungsi NaHCO3 disini sebagai katalis dalam reaksi
fotosintesis. Namun disini karena terjadi penambahan NaHCO3 terlalu banyak maka
NaHCO3 berfungsi sebagai penghambat
7. Bandingkan percobaan A dengan E. Apakah terjadi perbedaan jumlah gelembung gas
antara keduanya? Mengapa?
Jawab :
Pada perangkat A dan E memiliki perbedaan jumlah gelembung gas. Pada percobaan A
gelas kimia yang berisi hydrilla sp diletakkan ditempat yang terkena cahaya langsung
menghasilkan gelembung yang banyak. pada perangkat E diberi NaHCO3 menghasilkan
banyak sekali gelembung.
8. Faktor-faktor apakah yang memengaruhi kecepatan
fotosintesis? Jawab :
 Intensitas Cahaya
 Konsentrasi karbon dioksida
 Suhu
 Ion Anorganik
 Zat Inhibitor
 Panjang gelombang cahaya
9. Tuliskan reaksi sederhana fotosintesis!
Jawab :

11
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
 Terbukti bahwa dalam proses menghasilkan gas oksigen. Inilah ditunjuk dengan
menyalanya bara api yang didekatkan dengan mulut tabung reaksi yang berisi hasil
gas dari fotosintesis.
 Fotosintesis adalah proses pengubahan zat organic H20 dan CO2 oleh klorofil
menjadi zat organik (karbohidrat) dengan pertolongan cahaya.
 Faktor yang mempengaruhi fotosintesis pada percobaan ini, adalah
A. Cahaya matahari
B. Konsentrasi CO2
 Suhu mempengarui fotosintesis karena mempengaruhi kinerja enzim dan membuka
atau menutupnya stomata, pada proses fotosintesis suhu optimum (10-38)°C
5.2 Saran

12

Anda mungkin juga menyukai