Anda di halaman 1dari 13

Kata Pengantar

Assalam’alaikum warahamatullahi wabaraktuh.


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunianya pada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Konsep
Pengemabangan Diri dan Pengembangan Karir Perawat“
Makalah ini di susun untuk menjelaskan tentang “konsep pengembangan diri dan
pengembangan kari perawat”dalam keperawatn agar dapat diterapkan dalam
peraktek keperawatan,serta diajukan demi memenuhi tugas mata kuliah
PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN semester ganjil.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata,kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampe
akhir.semoga Allah SWT senantiasa meridoi segala usaha kita.Amin
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Mataram 10 Agustus 2022

i
Daftar Isi

Kata Pengantar.......................................................................................................i
Daftar Isi.................................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
Pendahuluan...........................................................................................................1
1.1. Latar Belakang........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah...................................................................................2
1.3. Tujuan......................................................................................................2
1.4. Manfaat....................................................................................................3
BAB II.....................................................................................................................4
PEMBAHASAN.....................................................................................................4
1.1. Pengertian................................................................................................4
BAB III....................................................................................................................8
PENUTUP...............................................................................................................8
3.1 Kesimpulan..............................................................................................8
3.2 Saran.........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9

ii
BAB I
Pendahuluan

1.1. Latar Belakang


Setiap individu memiliki latar belakang yang berbeda dalam
proses kehidupannya,mulai dari lahir hingga mencapai titik
kedewasaannya. Sehingga di dalam diri setiap individu terdapat berbagai
macam cara identifikasi serta perubahan melalui proses yang berbeda
pula dan diharapkan menuju arah yang lebih baik. Di dalamnya terdapat
hubungan timbal balik antara satu individu dengan individu lainnya dan
dari identifikasi tersebut didapatkan pola tingkah laku dari hasil
pemikiran yang Panjang.
Konsep diri memberikan kita kerangka acuan yang
mempengaruhi manajemen kita terhadap situasi dan hubungan kita
dengan orang lain. Kita mulai membentuk konsep diri saat usia muda.
Masa remaja adalah waktu yang kritis ketika banyak hal secara kontinu
mempengaruhi konsep diri.
Konsep diri adalah citra subyektif dari diri dan pencampuran
yang kompleks dan perasaan,sikap dan persepsi bawah sadar maupun
sadar. Konsep diri dikembangkan melalui proses yang sangat kompleks
yang melibatkan banyak variabel. Keempat komponen konsep diri adalah
identitas,citra tubuh,harga diri dan peran.
Konsep diri seseorang dinyatakan melalui sikap dirinya yang
merupakan aktualisasi orang tersebut. Manusia sebagai organisme yang
memiliki dorongan untuk berkembang yang pada akhirnya menyebabkan
ia sadar akan keberadaan dirinya. Perkembangan yang berlangsung
tersebut kemudia membantu pembentukan konsep diri individu yang
bersangkutan.
Konsep diri dan persepsi tentang Kesehatan sangat berkaitan
erat satu sama lain. Klien yang mempunyai keyakinan tentang Kesehatan
yang baik akan dapat meningkatkan konsep diri. Tetapi sebaliknya,klien

1
yang memiliki persepsi diri yang negative akan menimbulkan
keputusasaan.
Maka disini kami akan memaparkan tentang konsep diri
dalam keperawatan yang nantinya akan dibutuhkan oleh kita selaku
askep. Didalamnya terkandung komponen-komponen konsep diri,faktor
pengaruh konsep diri,dan proses keperawatan dalam konsep diri.

1.2. Rusmusan Masalah


1. Apa pengertian dari konsep diri?
2. Apa saja dimensi dari konsep diri?
3. Apa saja komponen dari konsep diri?
4. Apa pengertian dari konsep pengembangan diri?
5. Apa tujuan dan fungsi pengembangan diri?
6. Apa pengertian dari pengembangan karir perawat?

1.3. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian dari konsep diri.
2. Menjelaskan dimensi konsep diri
3. Menjelaskan komponen-komponen dari konsep diri
4. Menjelaskan prinsip-prinsip konsep diri
5. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri
6. Menjelaskan perkembangan konsep diri
7. Mengidentifikasi langkah-langkah mempertahankan konsep diri
8. Mengidentifikasi hambatan dalam membangun konsep

1.4. Manfaat
1. Mengetahui pengertian konsep diri dan praktis dalam menumbuhkan
konsep diri positif bagi anak-anak

2
2. Konsep diri merupakan faktor yang sangat penting dan menentukan
dalam komunikasi antar pribadi
3. Konsep diri mempunyai peranan penting dalam menentukan prilaku
individu
4. Sebagai literatur untuk mengetahui apa yang dimaksud konsep diri
5. Sebagai refrensi bagi pembaca agar mengetahui pengaruh konsep
diri dalam keperawatan
6. Mengetahui bagaimana cara mengembangkan diri

3
BAB II
PEMBAHASAN

1.1. Pengertian
A. Pengertian konsep diri
a.Konsep diri adalah perasaan seseorang tentang dirinya sebagai pribadi
yang utuh dengan karakteristik yang unik,sehingga dia akan mudah
dikenali sebagai sosok yang mempunyai ciri khas tersendiri.Seseorang
akan mampu memahami apa yang menjadi kebutuhan,kelebihan dan
kekurangannya.
Konsep diri mempunyai banyak pengertian dari beberapa ahli,yaitu:
1. Seifert dan hoffnung (1994),misalnya,mendifinisikan konsep diri
sebagai “suatu pemahaman mengenai diri atau ide tentang konsep
diri”.
2. Santrock (1996) menggunakan istilah konsep diri mengacu pada
evaluasi bidang tertentu dari konsep diri.
3. Atwater (1982), konsep diri adalah hubungan antara sikap dan
keyakinan tentang diri kita sendiri. Sedangkan
pemili(Atwater,1984). Mendefinisikan konsep diri sebagai sistem
yang dinamis dan kompleks diri keyakinan yang dimiliki
seseorang tentang dirinya,termasuk sikap,perasaan,persepsi,nilai-
nilai dan tingkah laku yang unik dari individu.
4. Gabriel marcel,manusia masuk ke dalam ‘ada’ individuaknya
dengan persekutuannya dengan manusia manusia lainnya melalui
cinta,harapan,dan kepercayaan.
b. Dimensi dari konsep diri
Dimensi konsep diri menurut Fitts( Agustiani,2009) terdiri dari dimensi
internal(terbentuk dari tiga bentuk yaitu diri identitas,diri pelaku,diri

4
penerima dan diri penilai),dimensi eksternal terdiri dari diri fisik,diri etik-
moral,diri pribadi,diri keluarga dan diri sosial.
Menurut Calhoun dan Acocella (2002) membagi konsep diri ke dalam
tiga dimensi,yaitu:
1. dimensi pengetahuan,yaitu deskripsi seseorang terhadap dirinya.
Misalnya jenis kelamin,etnis,ras,usia,berat badan,dan pekerjaan.
2. Dimensi harapan yaitu kepemilikan seseorang terhadap satu set
pandangan mengenai kemungkinan akan menjadi apa dirinya kelak.
3. Dimensi penilaian yaitu penilaian tentang diri sendiri. Berdasarkan
hasil penelitian Marsh (2000) menyimpulkan bahwa evaluasi atau
penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri dalam rangka untuk
memperbaiki diri sendiri di masa mendatang akan memunculkan
konsep diri yang sangat kuat.
c. Komponen dari konsep diri
Menurut Ritandiyono dan Retnaningsih (2006:34) yang mengutip
pendapat Hurlock bahwa konsep diri memiliki 3 komponen utama,yaitu:
1. Komponen preseptual,yaitu image seseorang mengenai penampilan
fisiknya dan kesan yang ditampilkan pada orang lain.
2. Komponen konseptual,yaitu konsepsi seseorang mengenai
karakteristik.
3. Komponen sikap,yaitu perasaan seseorang tentang diri sendiri,sikap
terhadap statusnya sekarang dan prospeknya di masa depan,sikap
terhadap harga diri dan pandangan diri yang dimilikinya.
Menurut Pranata(dalam burn,2022) menjelaskan komponen-komponen
dari konsep diri terdiri dari:
1. Physical self atau citra diri merupakan bayangan kebanggan
seseorang akan citra tampang tubuh maupun keseluruhan
pribadinya.
2. Personal self atau diri ideal merupakan harapan idealism
seseorang terhadap jangkauan hidup dan kehidupannya,akan
menjadi apa kehidupannya kelak yang merupakan aspirasi setiap
individu.

5
3. Family self atau citra keluarga merupakan bayangan kebanggan
seseorang terhadap citra ayah,ibu,dan sanak saudarnya,ini
menggambarkan peresepsi diri individu dalam kaitannya dengan
kelompok primer seperti keluarga dan teman dekatnya.
4. Sosial self atau citra kelompok sosial merupakan bayangan
kebanggan seseorang terhadap citra diri kelompok sosialnya
dimanapun orang tersebut terkait dengan komitmennya.
B.Pengembangan diri
Pengembangan diri merupakan aktifitas yang bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran diri (self-awareness),mengembangkan bakat dan
potensi,serta meningkatkan kualitas hidup.
berikut definisi dan pengertian pengembangan diri dari beberapa sumber
buku:
Menurut Marmawi (2009), pengembangan diri adalah suatu proses
meningkatkan kemampuan atau potensi, dan kepribadian, serta sosial-
emosional seseorang agar terus tumbuh dan berkembang.
Menurut Tarmudji (1998), pengembangan diri adalah mengembangkan
bakat yang dimiliki, mewujudkan impian-impian, meningkatkan rasa
percaya diri, menjadi kuat dalam menghadapi percobaan, dan menjalani
hubungan yang baik dengan sesamanya.
Menurut DEPAG (2005), pengembangan diri adalah proses pembentukan
sikap dan perilaku yang relatif menetap melalui pengalaman yang
berulang-ulang sampai pada tahap otonomi (kemandirian) mengenai suatu
perilaku tertentu.
Menurut Fanani (2003), pengembangan diri adalah pengembangan segala
potensi yang ada pada diri sendiri, dalam usaha meningkatkan potensi
berfikir dan berprakarsa serta meningkatkan kapasitas intelektual yang
diperoleh dengan jalan melakukan berbagai aktivitas.

B. Tujuan dan Fungsi Pengembangan Diri


Pengembangan diri merupakan proses yang utuh dari awal keputusan
sampai puncak sukses dalam mencapai kemandirian serta menuju pada

6
aktualisasi diri. Perubahan dan perkembangan bertujuan untuk
memungkinkan orang menyesuaikan diri dengan lingkungan di mana dia
hidup.
Menurut Amri (2013), tujuan kegiatan pengembangan diri bagi
individu adalah:
a. Tujuan umum
Pengembangan diri secara umum bertujuan memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan
diri sesuai dengan kebutuhan masyarakat, kebutuhan peserta didik dan
pembelajaran, potensi, bakat, minat, kondisi dan perkembangan
peserta didik dengan memperhatikan kondisi sekolah atau madrasah.
b. Tujuan khusus
Pengembangan diri secara khusus bertujuan menunjang pendidikan
peserta didik dalam mengembangkan bakat, minat, kreativitas,
kompetensi maupun kebiasaan dalam kehidupan, kemampuan
kehidupan keagamaan, kemampuan sosial, kemampuan belajar,
wawasan dan perencanaan karir, kemampuan pemecahan masalah dan
juga kemandirian.
Ada banyak topik terkait dunia pengembangan diri namun semua itu
dikasifikasikan dalam lima kategori aspek besar, yaitu mental, sosial,
spiritual, emosional dan fisikal.
1. Mental
Pengembangan diri disini berkaitan dengan perkembangan pikiran.
Anda dapat melakukan beberapa aktivitas pengembangan mental,
seperti mengikuti kelas belajar, membaca buku, atau menonton
tayangan video yang dapat meningkatkan keahlian Anda.
Dengan meluangkan waktu setiap hari untuk aktifitas ini, Anda akan
melihat sendiri bagaimana Anda berkembang dalam karir,
meningkatkan produktifitas dan banyak lagi.
2. Sosial
Kategori ini adalah tentang pengembangan kemampuan dalam
berkomunikasi. bahasa baru, belajar keahlian berbicara di depan

7
umum, dan berkomitmen untuk melakukan aktivitas secara aktif
merupakan jenis-jenis aktifitas untuk meningkatkan aspek sosial
dalam pengembangan diri.
3. Rohani
Pengembangan aspek spiritual bisa berbeda bagi setiap orang. Cara
terbaik untuk menggambarkannya adalah melakukan kegiatan yang
memberi perbaikan dan membantu seseorang terhubung dengan diri
sendiri. Jenis aktivitas dalam kategori ini misalnya melakukan
meditasi, berdoa atau membaca kitab suci, atau bahkan berjalan santai
di hutan.melengkapi diri secara spiritual adalah memenuhi hari-hari
dengan rasa syukur, menerima hidup sesuai adanya dan tidak
mengetahui yang sudah digariskan oleh Sang Pencipta. Bagaimana
seseorang menyikapi kemegahan alam ini merupakan salah satu cara
mengambangkan diri yang bisa dijalankan.
4. Emosional
Pengembangan diri di aspek emosional adalah tentang emosi. Banyak
dari kita yang emosional saat menghadapi sebuah tantangan.
Mengabaikan emosi bukan merupakan perilaku yang sehat. Saat
menahan emosi dan menghambatnya, justru malah bisa terjadi
kekerasan pada fisik.
5. Fisik
Pengembangan diri di aspek fisik adalah tentang diri kita secara utuh,
lebih dari hanya menunjukkan olahraga. Pola makan aktifitas
termasuk olahraga adalah mendapatkan waktu tidur.
Adapun perkembangan kepribadian ini menurut Allport dapat di
kategorikan pada tiga fase perkembangan,yaitu:
1.Masa bayi(neotas)
Pada waktu lahir,anak telah mempunyai potensi baik fisik maupun
temperamen,yang aktualisasinya tergantung kepada perkembangan dan
kematangan jiwanya.
2.Masa kanak-kanak

8
Di dalam perkembangan ini,peranan orang tua dan lingkungan tempat anak
itu tumbuh akan sangat berpengaruh pada perkembangan kepribadian di masa
mendatang.
3.Masa dewasa
Pada masa dewasa factor yang mempengaruhi perkembangan kepribadian
seseorang adalah kesadarannya akan tujuan dan makna akan kehidupan
selanjutnya.
C. Pengembangan karir perawat
Pengembangan karir perawat merupakan suatu perencanaan dan
penerapan rencana karir yang dapat digunakan untuk penempatan perawat
pada jenjang yang sesuai dengan keahliannya, serta menyediakan
kesempatan yang lebih baik sesuai dengan kemampuan dan potensi
perawat.
1. Perawat Klinik
Perawat klinis merupakan perawat yang memberikan asuhan langsung
kepada klien sebagai individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.
Dalam arti lain, perawat klinis merupakan perawat yang terjun langsung
ke lapangan.
2. Perawat Manajer
Berbeda dengan perawat klinis, perawat manajer yaitu perawat yang
mengelola pelayanan perawatan di sarana kesehatan, baik sebagai
pengelola tingkat bawah (front line manager), tingkat menengah
(middle management), maupun tingkat atas (top manager). Dalam arti
lain, perawat dapat berupa Kepala Ruangan atau Kepala Bidang.
3. Perawat Pendidik
Yaitu perawat yang memberikan pendidikan kepada peserta didik di
institusi pendidikan (Dosen Keperawatan).
4. Perawat Peneliti/Riset
Yaitu perawat yang bekerja di bidang penelitian atau Kesehatan.

9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Konsep diri adalah cara seseorang untuk melihat dirinya secara utuh dengan
semua ide,pikiran,kepercayaan,dan pendirian yang diketahui individu dalam
berhubungan dengan orang lain. Sangatlah penting bagi seorang perawat
untuk memahami konsep diri terlebih dahulu menanamkan dalam dirinya
sendiri sebelum melayani klien,sebab keadaan yang dialami klien bisa saja
memengaruhi konsep dirinya,disinilah peran penting perawat selain
memenuhi kebutuhan dasar fisiknya yaitu membantu klien untuk
memulihkan kembali konsep dirinya. Pada beberapa komponen konsep diri
yaitu identitas diri yang merupakan intenal individual,citra diri sebagai
pandangan atau presepsi,harga diri yang menjadi suatu tujuan,ideal diri
menjadi suatu harapan,dan peran atau posisi di dalam masyarakat.

3.2 Saran
Disarankan setelah membaca makalah ini kita semua mampu memahami
bagaimana caranya mengenal diri sendiri dan mengembangkan potensi diri.

10
DAFTAR PUSTAKA
https//vesecoach.com
barki.uma.ac.id
zuyina luk lukaningsih,juni 2010 “Pengembangan kepribadian”Nuha medika
Dra.Hj.inge hutalangu,2007 “pengembangan kepribadian”PT indeks
https;//www.kajian pustaka.com
http;//eprint.marcubuana-yogya.ac.id

11

Anda mungkin juga menyukai