Anda di halaman 1dari 12

Daftar isi

1. Pengertian, tujuan dan manfaat filsafat


2. Hakikat manusia dan kehidupan
Menjelaskan
Syukur alhamdulilah penulis

Pengertian Filsafat, Tujuan, Karakteristik, dan Manfaatnya dalam Kehidupan

Pengertian filsafat adalah kajian masalah mendasar dan umum tentang persoalan seperti


eksistensi, pengetahuan, nilai, akal, pikiran, dan bahasa. Filsafat berasal dari bahasa Yunani
philosophia yang berarti cinta kebijaksanaan.

Pengertian filsafat sebenarnya merupakan studi tentang hakikat realitas dan keberadaan,
soal apa yang mungkin diketahui serta perilaku yang benar atau salah. Dengan kata lain,
pengertian filsafat adalah bidang pemikiran manusia yang paling penting karena bercita-cita
untuk mencapai makna hidup yang paling hakiki.

Secara umum, pengertian filsafat ini dimaknai sebagai ilmu tentang kehidupan dan


manusia secara kritis. Filsafat ini digunakan untuk mengungkapkan sesuatu, mencari jalan keluar
sebuah masalah, dan juga untuk berargumentasi.

Untuk lebih rinci, berikut ini penjelasan mengenai pengertian filsafat, tujuan,


karakteristik, dan manafaatnya dalam kehidupan.
Pengertian Filsafat

Secara etimologi, pengertian filsafat adalah sebuah ilmu yang membahas tentang
kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis. Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), pengertian filsafat adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi
mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal, dan hukumnya. Filsafat juga dimaknai sebagai
teori yang mendasari alam pikiran atau suatu kegiatan, dan ilmu yang berintikan logika, estetika,
metafisika, serta epistemologi.

Pengertian Filsafat Menurut Para Ahli


Aristoteles berpendapat bahwa filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang meliputi
kebenaran yang terkandung didalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi,
politik, dan estetika.
Socrates menyebutkan bahwa filsafat adalah ilmu yang berupaya untuk memahami
hakikat alam dan realitas ada dengan mengandalkan akal budi.
Menurut Al-Farabi, filsafat adalah ilmu mengenai yang ada, yang tidak bertentangan
dengan agama, bahkan sama-sama bertujuan mencari kebenaran.
Rene Descartes menjelaskan bahwa filsafat adalah ilmu (pengetahuan) tentang hakikat
bagaimana alam maujud yang sebenarnya.
Menurut Immanuel Kant, filsafat adalah kumpulan segala pengetahuan tentang Tuhan,
alam, dan segala pengetahuan yang di dalamnya tercakup masalah epistemologi (teori
pengetahuan) yang menjawab persoalan apa yang dapat diketahui.
Immanuel Kant menjelaskan, filsafat adalah ilmu pokok dan pangkal segala pengetahuan yang
mencakup didalamnya empat persoalan yaitu:
 Apakah yang dapat kita ketahui? (dijawab oleh metafisika).
 Apakah yang boleh kita kerjakan? (dijawab oleh agama).
 Sampai dimanakah pengharapan kita? (dijawab oleh etika).
 Apakah yang dinamakan manusia? (dijawab oleh filsafat antropolog).
Sidi Gazalba dalam Sistematika Filsafat menjelaskan bahwa filsafat adalah hasil
kegiatan berpikir yang radikal, sistematis, universal. Kata “radikal” berasal dari bahasa Latin
radix yang artinya akar.
Filsafat bersifat radikal, artinya permasalahan yang dikaji, pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan dan jawaban yang diberikan bersifat mendalam sampai ke akar-akarnya. Mengutip
Buku Ajar Filsafat Pendidikan,
Harold H. Titus mengemukakan pengertian filsafat dalam arti sempit maupun dalam arti
luas. Dalam arti sempit, filsafat diartikan sebagai ilmu yang berkaitan dengan metodologi atau
analisis bahasa secara logis dan analisis makna-makna. Filsafat diartikan sebagai “science of
science” yang bertugas memberi analisis secara kritis terhadap asumsi-asumsi dan konsep-
konsep ilmu, serta mengadakan sistematisasi atau pengorganisasian pengetahuan. Dalam
pengertian yang lebih luas, filsafat mencoba mengintegrasikan pengetahuan manusia yang
berbeda-beda dan menjadikan suatu pandangan yang komprehensif tentang alam semesta, hidup,
dan makna hidup.

Ada beberapa definisi filsafat yang dikemukakan Harold Titus, yaitu:


 Filsafat adalah suatu sikap tentang hidup dan alam semesta.
 Filsafat adalah suatu metode berpikir reflektif dan penelitian penalaran.
 Filsafat adalah suatu perangkat masalah-masalah.

Filsafat adalah seperangkat teori dan sistem berpikir. Pertanyaan filsafat ilmu dari Harold
Titus meliputi:
 Apakah akal manusia?
 Dapatkan akal manusia mengetahui apa yang ingin diketahuinya?
 Dari apa sumber pengetahuan itu?
 Dari manakah pengetahuan yang benar itu datang?

Definisi filsafat berbeda bagi setiap orang, tergantung pandangan, analisis, dan
keyakinan. Berdasarkan definisi-definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa filsafat adalah ilmu
pengetahuan yang bertujuan mencari kebenaran yang sedalam-dalamnya sesuai kemampuan akal
budi manusia.

Metode Filsafat
Bersumber dari buku Pengantar Filsafat Ilmu, metode digunakan sebagai alat pendekatan
untuk mencapai hakikat sesuai dengan corak pandangan filsuf masing-masing. Adapun metode
filsafat dijelaskan sebagai berikut.
1. Metode Kritis (Socrates dan Plato)
Metode kritis bersifat analisis istilah dan pendapat. Metode ini menjelaskan keyakinan
dan memperlihatkan pertentangan dengan cara bertanya, berdialog, membedakan,
membersihkan, menyisihkan, dan menolak sehingga pada akhirnya dapat ditemukan
hakikat.
2. Metode Intuitif (Plotinus dan Bergson)
Metode intuitif menggunakan cara intuitif dan pemakaian simbol-simbol untuk berusaha
melaksanakan pembersihan intelektual bersama dengan penyucian moral, sehingga
tercapai suatu pemikiran yang jernih.
3. Metode Skolastik (Aristoteles dan Thomas Aquinas)
Metode skolastik bersifat sintetis deduktif. Artinya, metode ini memecahkan suatu
persoalan dengan analisis dan pengambilan kesimpulan yang dimulai dari prinsip-prinsip
umum, kemudian diimplementasikan ke hal-hal atau prinsip-prinsip khusus. Metode ini
bertitik tolak dari definisi dan prinsip yang jelas lalu dilakukan penarikan kesimpulan.
4. Metode Geometris (Rene Descartes)
Metode geometris dilakukan dengan analisis mengenai hal-hal yang kompleks untuk
dicapai intuisi terhadap hakikat-hakikat sederhana, kemudian dideduksi secara matematis
segala pengertian lainnya
5. Metode Empiris (Hobbes, Locke, Berkeley, dan David Hume)
Hanya pengalaman yang menyajikan pengertian benar, maka sebua pengertian atau ide
akan menghasilkan pengetahuan jika itu bersumber dari pengalaman.
6. Metode Transendental (Immanuel Kant)
Bertitik tolak dari tepatnya pengertian tertentu berlandaskan dinamika kesadaran diri.
Metode ini merupakan salah satu pendekatan teologi kontekstual yang menyatakan
bahwa realitas bukan sesuatu yang “ada di luar”, melainkan hakikat sejatinya yang tidak
tampak secara imanen.
7. Metode Fenomenologi (Husserl)
Metode ini dilaksanakan dengan penyederhanaan secara sistematis (reduction) dan
melakukan refleksi secara mendalam dalam setiap fenomena agar tercapai hakikat
sesuatu yang ada di balik fenomena.
8. Metode Dialektis (Hegel dan Mark)
Metode ini dilakukan dengan mengikuti dinamika pikiran berbasis peristiwa di alam
semesta dan bersandarkan pada dialektika, tesis, antitesis, dan sintesis untuk mencapai
hakikat kenyataan.
9. Metode Neo Positivis
Kenyataan dipahami menurut hakikatnya dengan menggunakan aturan-aturan seperti
berlaku pada ilmu pengetahuan positif (eksakta).
10. Metode Analitika Bahasa (Wittgenstein)
Merupakan metode yang khusus dalam filsafat dengan cara menguji ungkapan-ungkapan
yang digunakan berdasarkan analisis bahasa dengan tujuan untuk mencapai kebenaran
yang hakiki
Karakteristik Filsafat

Filsafat memiliki karakteristik yang sangat umum yaitu implikatif, bersifat


universal, tidak faktual, berhubungan dengan nilai, dan berhubungan dengan arti.
Berikut rinciannya:

1. Karakteristik implikatif ini adalah ilmu filsafat memiliki tujuan agar orang-orang
memiliki ilmu yang baru.

2. Memiliki sifat yang universal adalah ilmu ini memiliki kebebasan dalam
berpikir, adil dan sesuai dengan moral manusia.

3. Ilmu filsafat juga tidak faktual yang artinya bersifat spekulatif yang memiliki
pikiran logis.

4. Ilmu filsafat juga memiliki karakteristik berhubungan dengan nilai, yang artinya
filsafat digunakan untuk menilai tentang sesuatu perbuatan yang susila atau asusila.
Sesuatu yang dianggap pasti akan memiliki sebuah nilai.

5. Lalu ilmu filsafat ini juga memiliki arti, dalam bahasanya yang menggunakan
bahasa ilmiah.

Tujuan Mempelajari Filsafat Menurut Para Ahli

Terdapat sejumlah tujuan memperlajari filsafat menurut para ahli, antara lain:
1. Menurut Harold H. Titus, tujuan filsafat adalah upaya untuk memahai alam
semesta, makna dan nilainya. Menurutnya, apabila tujuan ilmu adalah kontrol, dan
tujuan seni adalah kreativitas, kesempurnaan, bentuk keindahan komonikasi, dan
ekspresi, maka tujuan filsafat adalah pengertian dan kebijaksanaan.

2. Menurut Dr. Oemar A. Hoesin, mengatakan bahwa ilmu memberi kepada kita
pengetahuan, dan filsafat memberi kepada kita hikmah. Tujuan filosofi yaitu
memberi kepuasaan kepada keinginan manusia akan pengetahuan yaitu kebenaran
yang teratur.

3. Menurut Nasib Alisyahbana, berpendapat bahwa tujuan filsafat dapat


memberikan ketenangan pikiran dan ketabahan, bahkan kematian.

4. Menurut Radhakrishnan, mengatakan bahwa tujuan filsafat bukan sekedar


mencerminkan semangat semasa ketika kita hidup, melainkan membimbingnya
maju. 

Manfaat Filsafat dalam Kehidupan

Dengan belajar apa itu filsafat, seseorang akan cenderung berpikir kritis
dengan mempermasalahkan hakikat persoalan dan mempertanyakan jawaban yang
dikembangkan. Hal itu tentu saja dapat membuat kita lebih arif dan bijaksana,
inilah merupakan manfaat utama filsafat.

Manfaat lain dari filsafat yaitu dapat membuat kita berpikir, merenung,
memilih dan bertingkah laku serta bertindak berdasarkan keyakinan yang kita
panuti dan dinilai merupakan permasalahan yang tidak tuntas di jawab hanya
dengan tradisi, konvensi, ilmu, atau gabungan semuanya. Pencarian dan
penuntasan masalah akan banyak terbantu dengan filsafat. Sebab, filsafat adalah
suatu bagian dari keyakinan dan tindakan kita, meskipun kebanyakan hal itu tanpa
kita sadari.

Unsur Filsafat

Di dalam filsafat terdapat tiga unsur yaitu unsur epistemologi, axiologi dan
juga ontologi. Unsur-unsur ini digunakan untuk membahas tentang filsafat lebih
dalam lagi. Berikut rinciannya:

1. Unsur Epistemologi

Merupakan unsur yang berpengaruh dengan karakter pengetahuan, yang


digunakan untuk menentukan yang kebenaran, yang kemudian diklarifikasi dan
juga disusun secara sistematis.

2. Unsur Axiologi

Adalah unsur yang digunakan untuk menjawab pertanyaan ilmu


pengetahuan, yang berkaitan dengan manfaat pengetahuan, kaidah moral dan untuk
menentukan objek kajian terhadap moral tersebut.

3. Unsur Ontologi

Unsur ini untuk mengetahui sesuatu secara umum, untuk mencari sesuatu
inti di dalam sebuah kenyataan, dengan hakikat sesuai dengan realita.
Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "Pengertian Filsafat
Menurut Para Ahli dan Penjelasan
Metodenya" , https://katadata.co.id/safrezi/berita/61f205ff60208/pengertian-
filsafat-menurut-para-ahli-dan-penjelasan-metodenya
Penulis: Iftitah Nurul Laily
Editor: Safrezi
Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "Pengertian Filsafat
Menurut Para Ahli dan Penjelasan
Metodenya" , https://katadata.co.id/safrezi/berita/61f205ff60208/pengertian-
filsafat-menurut-para-ahli-dan-penjelasan-metodenya
Penulis: Iftitah Nurul Laily
Editor: Safrezi
Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "Pengertian Filsafat
Menurut Para Ahli dan Penjelasan
Metodenya" , https://katadata.co.id/safrezi/berita/61f205ff60208/pengertian-
filsafat-menurut-para-ahli-dan-penjelasan-metodenya
Penulis: Iftitah Nurul Laily
Editor: Safrezi

Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "Pengertian Filsafat


Menurut Para Ahli dan Penjelasan
Metodenya" , https://katadata.co.id/safrezi/berita/61f205ff60208/pengertian-
filsafat-menurut-para-ahli-dan-penjelasan-metodenya
Penulis: Iftitah Nurul Laily
Editor: Safrezi
Ilustrasi Pemikiran Filsafat (morhamedufmg/Pixabay)

Selain itu, menurut Aristoteles, pengertian filsafat adalah ilmu pengetahuan


yang isinya tentang suatu kebenaran, yang memiliki unsur ekonomi, metafisika,
estetika, retorika, politik dan juga logika. Sedangkan, Menurut Immanuel Kant,
pengertian filsafat adalah sebuah ilmu pengetahuan yang menjadi pokok pangkal
dan puncak segala pengetahuan yang tercakup di dalamnya empat persoalan, yaitu
apa yang dapat diketahui (metafisika), apa yang seharusnya dilakukan (etika),
sampai di mana harapan kita (agama), dan apa hakikat manusia (antropologi).
Untuk itu, filsafat melahirkan pemikiran-pemikiran tentang berbagai macam hal
dengan pendekatan yang lebih dalam dan bermakna.

Anda mungkin juga menyukai