Anda di halaman 1dari 8

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/333766442

PEMANFAATAN LIMBAH PASAR SEBAGAI PAKAN PADA KELOMPOK TERNAK


DAN DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN ENTOK GUNA MENINGKATKAN
PENDAPATAN MASYARAKAT DESA WANADADI BANJARNEGARA

Article  in  Sakai Sambayan Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat · March 2019


DOI: 10.23960/jss.v3i1.105

CITATIONS READS

0 525

1 author:

Okti Herliana
Universitas Jenderal Soedirman
35 PUBLICATIONS   33 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Aplikasi Pupuk Kandang Ayam dan Pemangkasan Cabang Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Brokoli (Brasicca var. italica) di Dataran Rendah View project

All content following this page was uploaded by Okti Herliana on 24 January 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


SAKAI SAMBAYAN — Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat

PEMANFAATAN LIMBAH PASAR SEBAGAI PAKAN PADA KELOMPOK


TERNAK DAN DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN ENTOK GUNA
MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT DESA WANADADI
BANJARNEGARA

Bahrun Bahrun1, Okti Herliana2*

1
Jurusan Teknik Ilmu Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman
2
Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Sedirman
Jl. Dr Soeparno Karangwangkal Purwokerto Jawa Tengah 53122
Jl. Soekarno-Hatta No. 10 Bandar Lampung
Penulis Korespodensi : o.herliana@gmail.com

Abstrak
Kegiatan Pengabdian Masyrakat Skim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ibi bertujuan untuk
melakukan pendampingan bagi kelompok peternak desa Wanadadi Kabupaten Banjarnegara dalam
melakukan usaha budidaya ternak mentok dengan memanfaatkan limbah pasar sebagai bahan pakan
fermentasi dan memberikan peluang usaha bagi Ibu-ibu PKK dengan melatih mebuat produk makanan
berbahan daging entok sehingga diharapkan dapat menambah pendapatan keluarga. Mahalnya harga
pakan pakan pabrikan menjadi salah satu kendala dalam kegiatan budidaya entok. Ketersediaan limbah
pasar yang melimpah dari pasar desa Wanadadi menjadi salah satu peluang bagi peternak untuk dapat
melakukan efisiensi penyediaan pakan ternak. Metodologi yang diambil dalam kegiatan ini adalah Metode
PRA (Pratisipasi Rural Appraisal) dimana kelompok sasaran kegiatan terlibat aktif dalam setiap kegiatan.
Tahap pelaksanaan kegiatan yaitu: Sosialisasi manfaat limbah pasar sebagai sumber pakan entok, pelatihan
pembuatan pakan fermentasi dari limbah pasar, demplot budidaya entok dengan pakan silase limbah pasar,
pendampingan kegiatan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan. Jumlah peternak yang terlibat dalam kegiatan
ini adalah 10 orang. Tingkat keberhasilan kegiatan dinilai berdasarkan hasil evaluasi kegiatan dalam
bentuk pretest dan post test. 70% dari peserta kegiatan dapat memahami materi yang diberikan oleh tim
pengabdian, 70% anggota terampil dalam mengolah limbah pasar sebagai pakan entok fermentasi dan
100% anggota kelompok ternak mengaplikasikan pakan fermentasi dalam budidaya entok mereka. Secara
umum materi dapat terserap dengan baik, terdapat peningkatan ketrampilan peternak dalam membuat
pakan dan ketrampilan ibu-ibu PKK dalam membuat makanan olahan berbahan daging entok. Terdapat
efiensi biaya produksi ternak entok sehingga pendapatan peternak meningkat.

Kata kunci: limbah pasar, entok, pakan, fermentasi

1. Pendahuluan Ijo 95‖ awalnya mereka tergerak untuk


Desa Wanadadi merupakan desa kecil di berwirausaha bidang perikanan, yaitu dengan
kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah yang memelihara ikan nila dan merakit sendiri formula
terdampak pembangunan PLTA Mrica. Lahan pakan ikan nila, dari pengalaman memelihara dan
pertanian di Desa ini beralih fungsi menjadi area membuat pakan ikan nila secara mandiri tersebut
waduk. Mata Pencaharian Penduduk yang semula mereka ingin melebarkan sector kegiatan usaanya
sebagian besar sebagai petani beralih pada sektor dengan beternak mentok dan itik. Melihat
peternakan, perniagaan di pasar dan buruh. permintaan pasar akan daging mentok dan itik yang
Sekelompok anggota masyarakat mulai besar tetapi di pasar Wanadadi belum banyak
mengembangkan usaha bidang peternakan. tersedia maka kelompok ini berusaha ingin
Kelompok ini menamakan diri Kelompok ―Pasar memanfaatkan peluang yang ada. Mereka memulai

Vol 3 No 1 Maret 2019


SAKAI SAMBAYAN — Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat 7

dengan skala kecil yaitu memelihara 50 ekor entok. usaha ternaknya dengan baik dan efisien dengan
Namun kendala yang dihadapi adalah mahalnya memanfaatkan limbah pasar sebagai pakan
bahan pakan dan bagaimana meramu formulasi fermentasi dan memberikan alternative peluang
pakan yang kaya nutrisi dan hemat. Kendala lain usaha bagi ibu-ibu PKK dengan melatih pembuatan
adalah kurangnya minat masyarakat dalam makanan olahan dari daging entok sehingga
mengkonsumsi daging entok karena kurangnya tercipta satu usaha terintegrasi antara usaha
sosialisasi mengenai produk olahan makanan budidaya ternak entok dan makanan olahan entok.
berbahan entok yang lezat dan bergizi tinggi. Dua
hal ini kemudian yang menjadi tantangan bagi tim 2. Bahan dan Metode
pengabdian untuk melakukan transfer teknologi A. Bahan
dan mendampingi usaha peternak agar lebih maju, Bahan yang digunakan dalam kegiatan ini
efisien dan meningkatkan pendapatan keluarga. adalah limbah pasar (sisa sayuran), dedak molase,
Pasar Desa Wanadadi merupakan salah EM4, bahan ternak berupa DOD dan Entok remaja,
satu penggerak sektor perekonomian di Desa bambou, kayu, paku reng asbes (untuk perbaikan
Wanadadi, Pasar terbesar di Kecamatan Wanadadi kandang) dan daging entok beserta bumbu-bumbu
sehingga menjadi wadah kegiatan transaksi sebagai bahan dalam membuat makanan olahan
ekonomi paling ramai di Kecamatan Wanadadi. berbahan entok seperti abon, rica-rica, entok
Kegiatan jual beli, bongkar muat komoditas goreng legit, garang asem, nugget.
pertanian terkadang meninmbulkan limbah pasar
berupa sampah. Sampah merupakan limbah yang B. Metode
mempunyai banyak dampak pada manusia dan Metode yang diambil dalam kegiatan ini
lingkungan antara lain kesehatan, lingkungan, dan adalah Metode PRA (Pratisipasi Rural Appraisal)
sosial ekonomi. Salah satu sampah atau limbah dimana kelompok sasaran kegiatan terlibat aktif
yang banyak terdapat di sekitar kota adalah limbah dalam setiap kegiatan. Tahap pelaksanaan kegiatan
pasar. Limbah pasar merupakan bahan-bahan hasil yaitu: Sosialisasi manfaat limbah pasar sebagai
sampingan dari kegiatan manusia yang berada di sumber pakan entok, pelatihan pembuatan pakan
pasar dan banyak mengandung bahan organik. fermentasi dari limbah pasar, demplot budidaya
Selama ini pengolahan sampah organik hanya entok dengan pakan silase limbah pasar,
menitikberatkan pada pengolahan sampah organik pendampingan kegiatan dan evaluasi pelaksanaan
menjadi pupuk kompos, padahal sampah dapat kegiatan. Jumlah peternak yang terlibat dalam
dikelola menjadi bahan bakar/sumber energi dan kegiatan ini adalah 10 orang. Tingkat keberhasilan
pakan ternak yang baik. Hal ini akan lebih bernilai kegiatan dinilai berdasarkan hasil evaluasi kegiatan
ekonomis dan lebih menguntungkan. Bila sampah dalam bentuk pretest dan post test. 70% dari
organik langsung dikomposkan maka produk yang peserta kegiatan dapat memahami materi yang
diperoleh hanya pupuk organik. Namun bila diolah diberikan oleh tim pengabdian, 70% anggota
menjadi pakan, sampah tersebut dapat terampil dalam mengolah limbah pasar sebagai
menghasilkan daging pada ternak dan pupuk pakan entok fermentasi dan 100% anggota
organik dari kotoran ternak. Dengan demikian nilai kelompok ternak mengaplikasikan pakan
tambah yang diperoleh akan lebih tinggi sekaligus fermentasi dalam budidaya entok mereka.
dapat memecahkan pencemaran lingkungan dan
mengatasi kekurangan pakan ternak. 3. Hasil dan Pembahasan
Penyediaan dan pemberian pakan merupakan Kegiatan pengabdian kepada masyarakat
salah satu faktor penentu keberhasilan Program kemitraan Masyarakat ini dilaksanakan
produktivitas ternak. Firdaus et al. (2004), dengan khalayak sasaran kelompok peternak
menyatakan bahwa ternak yang dipelihara dengan Pasar Ijo 95 dan Ibu-ibu PKK di Desa/Kecamatan
sistem perkandangan harus dapat memenuhi Wanadadi Banjarnegara. Jarak lokasi
kebutuhan sejumlah nutrien yang dibutuhkan agar pengbabdian dengan kampus Universitas Jenderal
dapat tumbuh dan berkembang. Oleh karena itu Soedirman sekitar 56 KM dan waktu tempuh
Tim Pengabdian Masyarakat Skim Program dengan kendaraan bermotor sekitar 1,5 Jam
Kemitraan Masyarakat ini tergerak untuk Inisiasi kegiatan di mulai dari rasa keprihatinan
melaksanakan pendampingan terhadap kelompok terhadap besarnya biaya pakan dalam budidaya
peternak Desa Wanadadi agar dapat menjalankan entok dan keberadaan limbah pasar berupa sisa

Vol 3 No 1 Maret 2019


SAKAI SAMBAYAN — Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat 8

sayur-mayur yang tidak dimanfaatkan sehingga menyusun formula pakan dan menghitung
menimbulkan bertambah besar volume sampah. kebutuhan bahan. Alat yang digunakan untuk
Berdasarkan studi literatur limbah sayuran di mendukung pelaksanaan kegiatan yaitu alat tulis,
pasar dapat diolah menjadi pakan ternak entok alas plastik, pisau, talenan kayu, baskom plastik,
yang berkualitas. Khalayak sasaran terlibat secara kantong plastik, centong plastik, gilingan daging,
aktif dalam setiap kegiatan dan hasilnya ayakan plastik, timbangan, tong plastik. Bahan
dievaluasi berdasarkan capaian fisik, non-fisik yang digunakan yaitu ikan rucah, bekatul, sampah
serta dampak yang ditimbulkan oleh adanya organik pasar, molases. Penyuluhan direalisasikan
pelatihan ini, kemudian dianalisis secara dalam bentuk ceramah dan diskusi, yang
deskriptif. dilaksanakan pada siang hari, sebanyak dua kali
Rangkaian kegiatan Program kemitraan yang diikuti oleh anggota kelompok wirausaha
Masyarakat ini dilaksanakan mulai dari ternak. Saat praktek membuat pakan mbah
sosialisasi, penyampaian materi penyuluhan dan organik pasar diikuti oleh seluruh anggota
pelatihan yang dilakukan secara umum melalui kelompok.
beberapa tahap, yaitu :
Praktek pengolahan limbah organik pasar
dilaksanakan untuk lebih meningkatkan
A. Penyuluhan tentang mengolah limbah organik
pemahaman peserta secara praktis tentang materi
pasar sebagai pakan mentok yang kaya nutrisi
penyuluhan dan dapat mengaplikasikannya secara
dan hemat.
nyata pada tahap demonstrasi plot. Terdapat dua
Materi yang diberikan adalah mengenai
tahapan dalam pelaksanaan praktek ini, pertama
budiaya entok, pemeliharaan dan pengolahan
pengenalan alat-alat dan bahan-bahan dilanjutkan
limbah pasar sebagai pakan entok yang kaya
dengan praktek proses pengolahan. Praktek
nutrisi. Ada beberapa jenis limbah sayuran pasar
dimulai dengan tahapan :
dapat digunakan sebagai pakan ternak unggas
diantaranya adalah bayam, kangkung, kubis, a) Persiapan alat dan bahan (limbah pasar) yang
kecamba kacang hijau,daun kembang kol,wortel akan digunakan,
dan lainnya. Limbah sayuran pasar apabila b) Pencacahan limbah pasar,
digunakan sebagai bahan baku pakan memiliki c) Mixing hasil cacahan limbah pasar dengan
beberapa kelebihan yaitu memiliki nilai ekonomis bekatul, ikan asin dan molases dengan
karena dapat menghasilkan beberapa produk yang perbandingan 5:1:1:1,
berguna dan harganya yang murah, mudah didapat d) Kemudian digiling,
dan tidakbersaing dengan kebutuhan manusia. e) Hasilnya disimpan rapat di tong plastik,
Selain itu juga dapat mengurangi masalah difermentasi minimal 3 hari,
pencemaran lingkungan akibat limbah pasar yang f) Setelah disimpan/difermentasikan pakan siap
menumpuk. Kelemahan limbahpasar antara lain diberikan ke ternak.
adalah mudah busuk, voluminous (bulky) dan
ketersediaannya berfluktuasi sehingga diperlukan
teknologi pengolahan pakan untuk membuat bahan
menjadi tahan lama, mudah disimpan dan diberikan
pada ternak.

1. B. Pelatihan dan praktek mengolah limbah organik


pasar sebagai pakan mentok yang kaya nutrisi dan
hemat.
Setelah dilakukan penyuluhan kemudian
dilanjutkan dengan pratek membuat pakan entok Gambar 1. Limbah pasar yang siap diolah sebagai
dengan memanfaatkan limbah sayuran. Bahan- bahan pakan entok
bahan yang dibutuhkan untuk membuat pakan,

Vol 3 No 1 Maret 2019


SAKAI SAMBAYAN — Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat 9

Gambar 3. Kegiatan perbaikan kandang dan distribusi


entok

Distribusi mentok
Setelah kandang pemeliharaan siap kemudian
dilakukan kegiatan pengadaan dan distribusi
mentok kepada anggota, masing-masing anggota
mendapatkan 10 DOD dan 15 buah entok
Gambar 2. Proses pengolahan limbah pasar menjadi dere/remaja. Distribusi dilakukan dari tanggal 2
pakan entok
Mei 2018 menjelang puasa diharapkan agar hasil
panen entok dewasa dapat dilakukan saat
C. Demplot pemeliharaan mentok dengan menjelang idul fitri dimana konsumsi protein
pemberian pakan hasil olahan limbah organik hewani sedang meningkat.. Sebagian entok kawin
pasar. dan bertelur dijadikan indukan agar jumlah ternak
Sebagai implementasi kegiatan alih entok terus bertambah. Dari total entok dere
teknologi dan pelatihan dilaksanakan pembuatan berjumlah 105 ekor, sekitar 80 ekor dapat terjual
demplot. Tahapannya yaitu rsiapan kandang saat idul fitri dan sisanya di jadikan indukan. Dari
ternak terdiri dari kandang penetasan, kandang 70 DOD yang dibagikan pada anggota sudah
bembesaran, pensucian hama kandang, pembuatan mengalami pertumbuhan dengan peningkatan
pakan hasil olahan dari limbah organik pasar, bobot karkas yang meningkat pesat dengan sumber
pengadaan bibit/dod mentok. pakan limbah sayur pasar. Terjadi efisiensi biaya
pakan yang cukup signifikan, sehinggat peternak
Perbaikan kandang
dapat menghemat biaya pakan berikut ini adalah
Kegiatan ini melibatakan 10 orang anggota
gambar proses distribusi mentok dan peningkatan
indukan. Dari 70 DOD yang dibagikan pada
bobot entok dihitung saat pemeliharaan.
anggota sudah mengalami pertumbuhan dengan
peningkatan bobot karkas yang meningkat pesat
D. Penyuluhan pengolahan daging entok menjadi
dengan sumber pakan limbah sayur pasar. Terjadi
aneka makanan olahan
efisiensi biaya pakan yang cukup signifikan,
Setelah kegiatan pelatihan pembuatan pakan
sehinggat peternak dapat menghemat biaya pakan
dan demplot terlaksana. Selanjutnya adalah
berikut ini adalah gambar proses distribusi mentok
kegiatan introduksi diversifikasi produk olahan
dan peningkatan bobot entok dihitung saat
entok terhadap mita 2 yaitu ibu-ibu PKK Desa
pemeliharaan.
Wanadadi. Entok merupakan jenis unggas yang
mempunyai kandungan gizi dan protein cukup
tinggi dan tekstur daging lebih mantap sehingga
ketika diolah menjadi produk olahan seperti abon,
nugget, tongseng, sate dan entok goreng legit
teksturnya lebih padat. Introduksi kegiatan olahan
makanan entok diharapkan dapat memberikan
gambaran usaha alternative bagi kelompok sasaran.
Kegiatan ini dikemas dalam bentuk penyuluhan
mengenaikandungan gizi pada daging entok,

Vol 3 No 1 Maret 2019


SAKAI SAMBAYAN — Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat 10

kemudian pemberian mater cara pembuatan peningkatan pemahaman dan keterampilan


berbagai macam produk olahan entok dan praktek peserta dalam mengenali dan memilih bahan
langsung. Berikut ini adalah gambaran pelaksanaan untuk pengolahan pakan. Dengan demikian dapat
kegiatannya. dikatakan bahwa materi penyuluhan dapat
diterima dan dipahami oleh peserta.
E. Pelatihan dan Praktek pembuatan makanan Bagi Ibu-ibu PKK kegiatan pelatihan dan
olahan berbahan daging entok praktek pembuatan makanan olahan berbahan
Kegiatan penyuluhan produk olahan entok entok memberikan wawasan dan tambahan
dilanjutkan dengan praktek langsung pembuatan ketrampilan. Makanan olahan entok menjadi salah
produk olahannya. Contoh produk olahan makanan satu peluang usaha yang dapat meningkatkan gizi
yang dibuat adalah: tongseng, entok goreng legit, masyarakat dan pendapatan keluarga. Pelatihan
rica-rica, garang asem, abon dan nugget. Kegiatan penyajian dan kemasan juga menjadi satu bekal
ini mendatangkan ahli masak untuk mendampingi untuk memulai satu jenis wirausaha bidang
ibu-ibu PKK dalam membuat produk olahan entok kuliner.
dan dikemas dalam bentuk lomba kreasi penyajian Faktor pendorong yang menunjang
dan rasa. Mitra kegiatan sangat antusias dalam keberhasilan pelaksanaan program pengabdian ini
mengikuti rangkaian kegiatan dan melihat peluang antara lain adalah adanya kerjasama yang baik
usaha olahan entok dapat dijadikan usaha yang antara tim pengabdi, khalayak sasaran serta
dapat menambah pendapatan keluarga. Berikut ini dengan aparat setempat. Faktor penghambat
adalah gambar kegiatan pelatihan dan praktek dalam menerapkan teknologi ini adalah cuaca,
makanan olahan entok. yang sering mendung dan turun hujan, sehingga
kegiatan kadang sering terhambat dan harus
dijadwal ulang.
Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat ini telah dapat terlaksana dengan baik
serta berhasil mendidik dan melatih khalayak
sasaran menjadi kelompok wirausaha ternak yang
lebih inovatif dan mandiri. Selain itu, juga mampu
memberikan dampak positif bagi keluarga dan
masyarakat disekitarnya, karena dapat mengurangi
biaya untuk pembelian pakan serta mampu
meningkatkan keindahan dan kebersihan
lingkungan.

4. Kesimpulan
1. Kegiatan pelatihan tentang Pemanfaatan
limbah pasar sebagai pakan entok pada
Gambar 4. Pelatihan dan praktek pembuatan makanan kelompok peternak desa Wandadi dan
olahan berbahan entok diversivikasi produk olahan entok pada ibu-
ibu PKK telah terlaksana dengan baik dan
F. Pendampingan dan evaluasi kegiatan lancar. Anggota kelompok dapat terlibat
Keberlanjutan kegiatan pengabdian secara aktif dengan seluruh acara yang
masyarakat ini adalah pendampingan dan diselenggarakan.
monitoring secara berkala oleh tim. Secara 2. Khalayak sasaran meningkat pengetahuan
keseluruhan rangkaian kegiatan Pengabdian dan keterampilannya dalam mengelola
Program Kemitraan Masyarakat berjalan dengan limbah pasar untuk dibuat pakan unggas.
baik. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa Dan pembuatan makanan olahan berbahan
penyelenggaraan penyuluhan yang dilakukan ternak
dalam bentuk ceramah, diskusi, yang didukung 3. Khalayak sasaran mampu memproduksi
dengan praktek pengolahan pakan, telah mampu pakan buatan dengan memanfaatkan limbah
meningkatkan pengetahuan peserta sebanyak 70% pasar.
peserta. Hal ini dapat dilihat dari adanya 4. Pakan hasil olahan telah berhasil

Vol 3 No 1 Maret 2019


SAKAI SAMBAYAN — Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat 11

diaplikasikan untuk pemeliharaan bibit entok segar terhadap konsumsi dan


dengan menghasilkan pertumbuhan yang kecernaan nutrient pada domba.
optimal, sehingga dapat mengurangi Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner
ketergantungan terhadap pakan buatan pabrik 9(1) : 12-16.
yang harganya cukup mahal.
5. Tercipta peluang usaha baru berupa usaha Hadiwiyoto. 1983. Penanganan dan
kuliner entok sebagai pemenuhan gizi Pemanfaatan Sampah. Yayasan Indayu,
masyarakat dan meningkatkan pendapatan Jakarta.
keluarga
Marhadi, 2009 Potensi Fermentasi Jerami
Padi Sebagai Sumber Pakan Untuk
Ucapan Terima Kasih
Usaha Penggemukan Sapi Potong.
Penulis menyampaikan terimakasih pada DRPM http://marhadi nutrisi 06.
DIKTI atas pendanaan pengabdian Program
blogspot.com/2009/05/jerami.html
Kemitraan Masyarakat (PKM) ini, LPPM yang
telah memberi fasilitas, Masyarakat dan Kepala Muchtadi, T. R, Ayustaningwarno, F.
Desa Wanadadi yang telah berperan aktif dalam 2010. Ilmu Pengetahuan Bahan
kegiatan ini Pangan. Alfabeta.
Bandung
Daftar Pustaka Muktiani, A., B. I. M. Tampubolon dan J.
Apriadji, W. H. 1990. Memproses Sampah. Achmadi. 2006. Potensi Sampah
Penebar Swadaya Masyarakat. Organik Sebagai Pengganti Rumput
Jakarta. Ditinjau dari Parameter
Anonim. 2013. Budiday entok. Metabolisme Rumen Secra In Vitro
http://www.carabudidayasukses.com dan Kandungan Logam Berat
/2013/06/budidayaentok. Timbal (Pb). Dalam : Prosiding
Seminar Nasional Pengembangan
Html Tips. Disitir 25 Oktober 2017. Teknologi Inovatif untuk
Budiari, N.L.G., I.M. Raiyasa, I.N. Adijaya, Mendukung Pembangunan
I.A.Parwati, P.A.Kertawirawan, Peternakan Berkelanjutan. Fakultas
I.M.Sugianyar, I.N.Budiana, I.N. Peternakan Universitas Jendral
Sutresna dan I.G.A.Astari. 2015. Soedirman, Purwokerto. Hal. 108 –
Laporan Akhir Tahun. Kajian 114.
Pemanfaatan Keong Mas Untuk Muktiani, A., J. Achmadi dan B. I. M.
Pakan Entok. Balai Pengkajian Tampubolon. 2007. Fermentabilitas
Teknologi Pertanian Bali. Balai Rumen Secara In Vitro Terhadap
Besar Pengkajian dan Sampah Sayur Yang Diolah. JPPT.,
Pengembangan Teknologi 32 (1) : 44-50.
Pertanian. Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian Nikijuluw, V. 2010. Penghapusan Pajak
Kementerian Pertanian. Pertambahan Nilai (PPN) bagi
sekitar 20 Produk Perikanan dan
Disnak Peternakan dan Kesehatan Hewan Penunjangnya. (Online).
Propinsi Bali. 2015. Cacah Jiwa (http://jpmi.or.id/2010/07/31/2010-
Ternak di Propinsi Bali. indonesiaimpor-82-juta-kilo-ikan-
Firdaus, D., A. Astuti dan E. Wina. 2004. segar-dan-beku/). diakses tanggal
Pengaruh kondisi fisik kaliandra 24 Oktober 2017.
dan campurannya dengan gamal

Vol 3 No 1 Maret 2019


SAKAI SAMBAYAN — Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat 12

Sembiring, 2006.Biokonversi Limbah Pabrik Sutamihardja, R. T. M. 1978. Kualitas dan


Minyak Inti Sawit dengan pencemaran lingkungan. Laporan
Phanerochaete Chrysosporium dan Masalah Khusus Jurusan
Implikasinya Terhadap Pengelolaan Sumberdaya Alam dan
Permormans ayam Broiler. Lingkungan. Fakultas Pascasarjana.
Disertasi Dokter Universitas Institut Pertanian Bogor, Bogor..
Padjajaran Bandung.

Vol 3 No 1 Maret 2019

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai