Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seseorang mendapatkan pembentukan kepribadiannya, dari apa yang
telah dialami selama seseorang tersebut berada dalam lingkungan
keluarganya. Yang menempatkan, bahwa posisi keluarga adalah penopang
dalam pembentukan kepribadian seseorang yang baru lahir di muka bumi ini,
hal ini sesuai dengan syair yang berbunyi:
‫األم مدرسة األوىل‬
ّ
Bahwasanya, ibu adalah sekolah pertama bagi seorang anak 1, bukan ibu
saja,namun juga keluarga yang berada dalam lingkungannya.
Masa awal anak, adalah masa paling emas yang akan menentukan
perkembangan seorang anak dimasa yang akan dihadapinya disaat remaja,
bahkan dewasa nanti. Karena disaat masa ini, perkembangan aspek afektif,
kognitif, dan psikomotoriknya sedang berkembang dengan pesat.
Terdapat suatu istilah yang menyatakan bahwa;” Apabila kita ingin
memperbaiki suatu umat, maka perbaikilah generasi keluarga (anak-anak)
dalam rumah kita”2. Maka disini seorang anak memiliki suatu urgensitas
dalam penentuan dan pembentukan generasi yang baik atau buruk
dikemudian hari. Dan tugas ini, ditujukan pada orangtua, yang hendaknya
memahami secara terperinci dan mendetail hal-hal yang menyangkut masa
kanak-kanak awal baik dari sisi perkembangan fisiknya, perkembangan
mentalnya, dsb. Agar dapat menciptakan generasi yang lebih baik.
Dalam perkembangan, seseorang mengalami proses pertumbuhan yang
berlangsung secara terus menerus, dan akan bersifat tetap pada perkembangan
jasmaniah, dan rohaniah seorang individu.
Dengan landasan tersebut diatas, dapat difahami, bahwa hendaknya
seorang pendidik dapat memahami perkembangan-perkembangan yang
terjadi pada seorang individu yang akan mengintegrasi keberhasilan suatu
pembentukan generasi yang lebih baik.

1
Tarbiyah 4
2
Mutholaah 6

1
B. Rumusan Masalah
Maka dari itu, dalam pembahasan ini, kami merumuskan permasalahan
sebagai berikut:
1. Bagaimanakah Periodesasi Perkembangan?
2. Bagaimanakah Perkembangan Fisik pada masa anak-anak awal?
3. Bagaimanakah Perkembangan Intelegensi pada masa anak-anak
awal?
4. Bagaimanakah Perkembangan Emosi pada masa anak-anak awal?

C. Tujuan Pembahasan
Berdasarkan rumusan masalah tersebbut, pembahasan ini, ditujukan agar
dapat:
1. Dapat mengetahui periodesasi perkembangan
2. Dapat mengetahui Perkembangan Fisik pada masa anak-anak awal
3. Dapat mengetahu Perkembangan Intelegensi pada masa anak-anak
awal
4. Dapat mengetahui Perkembangan Emosi pada masa anak-anak awal

2
5.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Periodesasi Perkembangan

B. Perkembangan Fisik pada masa anak-anak awal


(Fani)

C. Perkembangan Intelegensi pada masa anak-anak awal


(Hindun)

D. Perkembangan Emosional pada masa anak-anak awal


(Ketty)

3
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan tersebut dapat kita ketahui, bahwa periodesasi
perkembangan seorang individu terbagi menjadi
Pada masa awala anak-anak ini, perkembangan fisiknya meliputi
Sedangkan, perkembangan Intelegensi atau perkembangan pemikirannya
dapat disimpulkan
Dan pada emosionalitasnya, awal anak-anak ini, mengalami

B. Saran
Hendaknya seluruh aspek masyarakat dapat memahami perkembangan-
perkembangan yang terjadi pada seseorang, baik aspek fisik, intelegensi,
maupun emosionalitasnya. Karena hakikatnya seluruh aspek masyarakat
adalah seorang pendidik, yang berkonstribusi dalam pembentukan
kepribadian seorang individu yang akan menjadi penopang generasi masa
depan yang lebih baik.

4
PERKEMBANGAN FISIK
Perkembangan adalah perubahan-perubahan yang dialami individu menuju
tingkat kedewasaan atau kematangan, dan fisik adalah seluruh bagian dari tubuh
manusia dan merupakan system organ yang kompleks dan sangat mengagumkan.
Khulen dan Thompson (Hurlock, 1956) mengemukakan bahwa perkembangan
fisik individu memiliki empat aspek, yaitu :
1. Sistem syaraf, sangat mempengaruhi perkembangan kecerdasan dan emosi
2. Otot-otot, yang mempengaruhi perkembangan kekuatan dan kemampuan
motoric,
3. Kelenjar endoktrin, yang menyebabkan munculnya pola-pola tingkah laku
baru, seperti pada usia remaja berkembang perasaan senang untuk aktif
dalam suatu kegiatan yang sebagia anggotanya terdiri atas lawan jenis.
4. Struktur fisik/tubuh yang meliputi tinggi berat dan proporsi.
Masa kanak-kanak awal (early childhood) merupakan periode
perkembangan yang terjadi mulai akhir masa bayi hingga sekitar usia 5
atau 6 tahun, kadang periode ini disebut tahun pra sekolah. Kelas satu
sekolah dasar biasanya menandai akhirnya periode ini.3 Dari penejlasan
diatas dapat disimpulkan bahwa, masa kanak-kanak awal masa
perkembangan anak dari usia 2 tahun sampai usia 6 tahun, yang mana bisa
disebut juga dengan periode pra sekolah.
Perkembangan fisik merupakan dasar bagi kemajuan
perkembangan berikutnya, dengan meningkatnya pertumbuhan tubuh baik
berat badab maupun tinggi badab serta kekuatannya, memungkinkan anak
untuk lebih aktif dan berkembang keterampilan fisiknya, dan juga
berkembangannya eksplorasi terhadap lingkungan tanpa bantuan orang
tua.
Tahap perkembangan fisik / jasmani adalah sebagai berikut :
1. Usia 1 bulan gerakan seorang bayi belum jadi yang baik yaitu sembarang,
ceroboh dan belum menjadi kuat untuk mengontrol otot tangaan atau kaki

3
Jhon W. Santrock,dkk, Perkembangan Anak,(Jakarta:Salemba Humanika, 2011),

5
dan badan mereka. Dan diusia inibelajar bagaimana gerakan mulut, kepala,
dada dan kaki.
2. empat sampai enam bulan pertama dari awal masa kanak-kanak, empat
gigi bayi terakhir geraham belakang muncul. Selama setengah tahun
terakhir gigi bayi mulai tanggal digantikan oleh gigi tetap. Yang pertama
lepas adalah gigi bayi yang pertama kali tumbuh yaitu gigi seri tengah.
Bila masa kanak-kanak berakhir, pada umumnya bayi memiliki satu atau
dua gigi tetap di depan dan beberapa celah di mana gigi tetap akan
muncul.4
3. Usia 6 bulan sudah belajar untuk duduk .
4. Usia 7 bulan sudah mulai belajar ngerangkak
5. Usia 1 tahun mulai belajar untuk berjalan, dan bisa membedakan antara iu
kandung dan pengasuhnya(pembantu) atau ayah dan pamannya.
6. Usia 3 tahun sudah mampu berjalan mundur, berjalan diatas jari kaki
( berjinjit) dan berlari, mampu melempar dan menerima bola dengan
kedua tangannya yang diluruskan ke depan.
7. Usia 3-4 tahun anak mulai mampu mengenal lingkaran, segi empat,
segitiga, dan mencontoh berbagai bentuk.
8. Gerakan anak prasekolah lebih terkendali dan terorganisir dalam pola-pola
menegakkan tubuh dalam posisi berdiri, tangan dapat berjuntai secara
santai.
Anggota badan tumbuh dengan kecepatan yang berbeda-beda dan
tiap anak mempunyai tempo perkembangannya sendiri. Proporsi badan
dan jaringan urat daging dapat dikatakan tetap sampai kurang lebih tahun
kelima.
Hal ini berarti bahwa anak yang dulunya mempunyai kepala yang
relatif besar dan anggota badan yang pendek, mulai mempunyai proporsi
badan yang seimbang. Anggota badan yang lainnya menjadi lebih panjang.
Perut mengecil dan anggota badan lainnya mendapatkan proporsi yang
normal. Jaringan tulang dan urat lebih berkembang menjadi lebih berat
dan jaringan lemak lebih melambat. Selama tahun kelima nampak

4
Elizabeth B. Hurlock, Psikologi Perkembangan, Edisi V, (Jakarta: Erlangga, 1996), h. 114

6
perkembangan jaringan urat daging yang secara cepat.4 Pertumbuhan
otak anak pada usia lima tahun mencapai 75% dari ukuran orang dewasa
dan 90% pada usia 6 tahun.
Lapisan urat syaraf ini membantu transmisi impul-impul syaraf
secara cepat, yang memungkinkan pengontrolan terhadap kegiatan motorik
lebih seksama dan efisien. Di samping itu, pada usia ini terjadi banyak
perubahan fisiologis lainnya seperti: pernapasan menjadi lebih lambat dan
mendalam dan denyut jantung lebih lambat dan menetap

Anda mungkin juga menyukai