Anda di halaman 1dari 59

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III BATCH II

BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH V YOGYAKARTA


PUSDIKLAT MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN JABATAN FUNGSIONAL
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI


JUDUL AKTUALISASI
PENYUSUNAN DRAF SOP INPUT DATA TEKNIS
BENDUNGAN KE DALAM SISTEM MANAJEMEN
DATABASE BENDUNGAN DI BALAI BENDUNGAN

DISUSUN OLEH :
NAMA : YURI BAGUS SWASONO, S.T.
NIP : 199206152019031007
FORMASI JAFUNG : TEKNIK PENGAIRAN AHLI PERTAMA
UNIT ORGANISASI : BALAI BENDUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR

BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH V YOGYAKARTA


PUSDIKLAT MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN JABATAN FUNGSIONAL
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
TAHUN 2019

i
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III BATCH II
BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PUPR WILAYAH V YOGYAKARTA
PUSDIKLAT MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN JABATAN FUNGSIONAL
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI


PENYUSUNAN DRAF SOP INPUT DATA TEKNIS BENDUNGAN KE DALAM
SISTEM MANAJEMEN DATABASE BENDUNGAN DI BALAI BENDUNGAN

Disusun oleh :
YURI BAGUS SWASONO, S.T.
199206152019031007
TEKNIK PENGAIRAN AHLI PERTAMA
BALAI BENDUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR

DISEMINARKAN PADA :

HARI : JUMAT
TANGGAL : 27 SEPTEMBER 2019

MENTOR COACH PENYELENGGARA BALAI


DIKLAT PUPR WIL. V
YOGYAKARTA

Annisa Mayangsari, S.T., M.PSDA Dr. Ir. Jawali Marbun, M.Sc Anwar, S.T., M.T.
NIP. 198110062006042003 NIP. 195704301987031001 NIP. 197901182005021001

KEPALA PUSDIKLAT MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN JABATAN


FUNGSIONAL BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

ii
Ir. Moeh. Adam, M.M.
NIP. 196503031992031002
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan
rahmat dan hidayah-Nya penyusunan laporan ini dapat terlaksana dengan baik.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat sebagai pihak penyelenggara. Penulis ucapkan terima kasih untuk seluruh panitia,
Widyaiswara dan Fasilitator selama pelaksanaan Pelatihan Dasar (Latsar) ini
berlangsung. Terkhusus penulis ucapkan terima kasih kepada Ibu Anissa Mayangsari,
ST, M.PSDA. selaku mentor, Bapak Dr. Ir. Jawali Marbun, M. Sc.. selaku coach yang
telah mengarahkan, membimbing dan memungkinkan keseluruhan kegiatan aktualisasi
dapat terlaksana, Bapak Ir. Eko Winarno, M.T selaku penguji. Terakhir penulis ucapkan
terima kasih kepada seluruh rekan kerja dari Balai Bendungan. Laporan ini masih jauh
dari sempurna dan oleh karenanya, seluruh kritik dan saran yang membangun penulis
terima dengan ucapan terima kasih.

Yogyakarta, Agustus 2019

Yuri Bagus Swasono, S.T.

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. iii


DAFTAR ISI............................................................................................................. iv
BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1
1.2 Tujuan Aktualisasi ....................................................................................... 1
1.3 Ruang Lingkup ............................................................................................ 2
BAB II GAMBARAN UNIT KERJA ....................................................................... 3
2.1 Deskripsi Organisasi .................................................................................... 3
2.2 Tugas dan Fungsi Organisasi ....................................................................... 5
2.3 Uraian Tugas Jabatan Peserta (SKP) ........................................................... 6
BAB III DESKRIPSI RANCANGAN AKTUALISASI ........................................... 7
3.1 Penetapan Isu ............................................................................................... 7
3.2 Gagasan Pemecahan Isu .............................................................................. 8
3.3 Matriks Rancangan Aktualisasi ................................................................... 9
3.4 Jadwal Rencana Pelaksanaan Aktualisasi .................................................. 11
BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI
4.1 Deskripsi pelaksanaan aktualisasi.............................................................. 12
4.2 Hasil capaian aktualisasi ............................................................................ 12
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 20
5.2 Saran .......................................................................................................... 20

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Irawan (2016), mengatakan dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang


tercantum dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, perlu adanya fondasi yang
kuat dalam menjalankan sistem pemerintahan yang baik, bersih dan berkualitas. Untuk
itu, Aparatur Sipil Negara (ASN) harus bersikap profesional, berintegritas, dan bersih
dari kepentingan perorangan, kelompok serta menjunjung tinggi nilai dasar Pancasila.
Berdasarkan Pasal 10 Undang-undang No.5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara,
ASN sebagai bagian dari pemerintah mempunyai fungsi sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik dan perekat dan pemersatu bangsa. Sebagai ASN yang
profesional, diharapkan setiap ASN mengetahui tugas/fungsi dan tanggung jawab
sebagai Aparatur Sipil Negara.
Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki peranan yang menentukan dalam
mengelola kekayaan alam yang melimpah, peluang pasar yang besar, potensi sumber
daya manusia, dan demokrasi yang relatif stabil. Namun faktanya peluang tersebut belum
mampu dikelola secara efektif dan efisien oleh para aktor pembangunan, sehingga
Indonesia masih tertinggal dari cepatnya laju pembangunan global dewasa ini. Untuk itu,
diperlukan sosok ASN yang profesional, yaitu ASN yang mampu memenuhi standar
kompetensi jabatannya sehingga mampu melaksanakan tugas jabatannya secara efektif
dan efisien. Untuk dapat membentuk sosok ASN profesional seperti tersebut di atas perlu
dilaksanakan pembinaan melalui jalur Pendidikan dan Pelatihan (Hakim, 2016).
Pendidikan dan Pelatihan untuk Calon PNS saat ini dilakukan dalam bentuk
kegiatan Pelatihan Dasar. Dalam Pelatihan Dasar, Calon PNS dibekali dengan materi
nilai-nilai dasar PNS seperti ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, Anti Korupsi), serta peran dan kedudukan ASN dalam NKRI yaitu
Whole of Government (WoG), Manajemen ASN, dan Pelayanan Publik. Dalam sistem
pembelajaran Pelatihan Dasar Calon PNS, setiap peserta pelatihan dituntut untuk mampu
mengaktualisasikan substansi materi pembelajaran yang telah dipelajari melalui proses
pembiasaan diri (habituasi).

1
1.2 Tujuan Aktualisasi
Tujuan dilaksanakannya kegiatan aktualisasi ini adalah sebagai berikut:
a) Melaksanakan persyaratan untuk menyelesaikan kegiatan pelatihan dasar CPNS
b) Melakukan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS yaitu ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi).
c) Mengetahui kedudukan dan peran ASN dalam NKRI yaitu, Whole of Government
(WoG), Manajemen ASN, dan Pelayanan Publik.
1.3 Ruang Lingkup

Ruang lingkup aktualisasi ini adalah pelaksanaan nilai-nilai dasar ASN yang
meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi,
dalam peran dan kedudukan ASN (Whole of Government (WoG), Manajemen ASN, dan
Pelayanan Publik) pada rancangan kegiatan . Aktualisasi ini akan dilaksanakan di Balai
Bendungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. Waktu pelaksanaan aktualisasi ini
dilaksanakan selama 30 hari kerja.

2
BAB II
GAMBARAN UNIT KERJA

2.1 Deskripsi Organisasi

Sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR Nomor 15/PRT/M/2015 tentang


Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat:
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mempunyai tugas
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pekerjaan umum dan perumahan
rakyat untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Dalam
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat menyelenggarakan fungsi:
1. perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan
sumber daya air, penyelenggaraan jalan, penyediaan perumahan dan
pengembangan kawasan permukiman, pembiayaan perumahan, penataan
bangunan gedung, sistem penyediaan air minum, sistem pengelolaan air limbah
dan drainase lingkungan serta persampahan, dan pembinaan jasa konstruksi;
2. koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
3. pengelolaan barang milik/kekayaan Negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
4. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat;
5. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di daerah;
6. pelaksanaan penyusunan kebijakan teknis dan strategi keterpaduan
pengembangan infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan rakyat;
7. pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang pekerjaan umum dan
perumahan rakyat;
8. pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia di bidang pekerjaan umum
dan perumahan rakyat; dan
9. pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi
di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

3
Dalam struktur Organisasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat, membawahi beberapa eselon I, yaitu:
1. Sekretaris jenderal;
2. Direktorat Jenderal Sumber Daya Air;
3. Direktorat Jenderal Bina Marga;
4. Direktorat Jenderal Cipta Karya;
5. Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan;
6. Direktorat Jenderal Bina Konstruksi;
7. Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan;
8. Inspektorat Jenderal;
9. Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah;
10. Badan Penelitian dan Pengembangan;
11. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia;
12. Staf Ahli Bidang Keterpaduan Pembangunan;
13. Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Investasi;
14. Staf Ahli Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat;
15. Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga; dan
16. Staf Ahli Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan.

Untuk menunjang fungsi pelaksanaan Pekerjaan Umum bidang Sumber Daya Air
di daerah, maka dibentuk Unit Pelaksana Teknis yang bersifat mandiri. UPT di bawah
koordinasi Direktorat Jenderal Sumber Daya Air terdiri atas :
1. Balai Besar Wilayah Sungai
2. Balai Wilayah Sungai
3. Balai Bendungan

4
2.2 Tugas dan Fungsi Organisasi

Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.


20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, tugas pokok Balai Bendungan
adalah :
1. Melaksanakan pengkajian dan penyiapan bimbingan teknis bendungan
2. Pemantauan perilaku bendungan
3. Melaksanakan evaluasi laporan berkala
Balai Bendungan juga menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
1. Pengumpulan dan pengolahan data bendungan serta penyusunan program;
2. Pengkajian pembangunan untuk mendapatkan persetujuan Inspeksi berkala
dan luar biasa;
3. Pelaksanaan analisa perilaku bendungan;
4. Penyiapan bimbingan teknis bendungan;
5. Pelaksanaan kerjasama dengan instansi terkait dan pihak pemilik bendungan;
6. Penyebarluasan dan pemberian bimbingan bendungan;
7. Penyusunan peraturan, pedoman, petunjuk teknis bendungan;
8. Inventarisasi, registrasi, dan klasifikasi bahaya bendungan; Pelaksanaan
penyusunan laporan akuntansi keuangan dan akuntansi barang milik negara;
9. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
Susunan Organisasi Balai Bendungan terdiri dari: Subbagian Tata Usaha; Seksi
Program dan Evaluasi; Seksi Pemantauan Bendungan; Seksi Kajian Bendungan, Data
dan Informasi; dan Kelompok Jabatan Fungsional. Adapun struktur organisasi Balai
Bendungan dapat dilihat pada gambar berikut

5
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Balai Bendungan

2.3 Uraian Tugas Jabatan Peserta (SKP)

Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) merupakan unsur yang berhubungan dengan


penilaian prestasi kinerja PNS. Sesuai dengan tugas yang diberikan kepada setiap CPNS
Kementerian PUPR tahun anggaran 2018 maka disusunlah SKP sebagai syarat kelulusan
CPNS. Adapun uraian kegiatan yang terdapat pada SKP, yaitu:
1. Menyusun tugas mandiri 1.
2. Menyusun tugas mandiri 2.
3. Mengikuti pelatihan bela negara
4. Mengikuti pelatihan dasar.
5. Mengikuti pengenalan kelitbangan.
6. Mengisi buku (Logbook) lembar pencatatan tugas harian.
7. Melaksanakan penugasan selama On Job Training (OJT).

6
BAB III

DESKRIPSI RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Penetapan Isu

Dalam menetapkan core issue, dilakukan analisis menggunakan metode USG.


Metode USG dijelaskan sebagai berikut:
A. Urgency atau urgensi, yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak
masalah tersebut diselesaikan.
B. Seriousness atau tingkat keseriusan dari masalah, yakni dengan melihat dampak
masalah tersebut terhadap produktivitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan,
membahayakan sistem atau tidak.
C. Growth atau tingkat perkembangan masalah yakni apakah masalah tersebut
berkembang sedemikian rupa sehingga sulit untuk dicegah.
Berikut adalah hasil analisis isu menggunakan metode USG :
Tabel 3.1. Analisis Isu dengan Metode USG
No. Daftar Isu U S G Total

1. Belum tersedianya sistem pemasukan 4 4 5 13


data ke database bendungan di Balai
Bendungan
2. Belum adanya sistem pengarsipan yang 4 4 4 12
baik di Balai Bendungan
3. Tidak dioperasikannya papan informasi 3 4 3 10
mengenai program kegiatan yang sedang
dilaksanakan di Balai Bendungan
Keterangan :
1. Sangat Kecil
2. Kecil
3. Sedang
4. Besar
5. Sangat Besar

7
Berdasarkan penggunaan metode USG untuk penentuan isu utama, dapat dilihat
bahwa total skor tertinggi adalah isu nomor 1 (Tidak jelasnya petunjuk mengenai cara
pemasukkan data teknis bendungan ke system manajemen database bendung di Balai
Bendungan) dengan total skor 13. Skor 5 pada dan growth disebabkan karena dampak
dari isu tersebut mempengaruhi efektivitas kerja ASN di Balai Bendungan.
Adapun pemilihan isu nomor 1 kemudian di uji menggunakan metode 6 Why guna
menetapkan isu yang diangkat. Prosesnya ditunjukkan dalam bagan alir sebagai berikut:

Belum tersedianya sistem pemasukan data ke database


bendungan di Balai Bendungan
Why ?
Tidak jelasnya petunjuk mengenai cara penginputan data
teknis bendungan ke system manajemen database bendung
di Balai Bendungan
Why ?
Belum adanya draf SOP mengenai cara penginputan data
teknis bendungan ke system manajemen database
bendungan di Balai Bendungan

Gambar 2 Bagan alir pengujian isu

3.2 Gagasan Pemecahan Isu

Dari isu yang ada, diperlukan pemecahan masalah untuk menjadi solusi dalam
mengatasi isu tersebut. Berikut ini adalah rincian gagasan pemecahan masalah dari isu
yang diangkat.
Unit Kerja : Balai Bendungan
Isu yang diangkat : Belum adanya draf SOP mengenai cara penginputan
data teknis bendungan ke system manajemen
database bendungan
Gagasan pemecahan : Penyusunan draf SOP input data teknis bendungan
isu ke dalam sistem manajemen database bendungan di
Balai Bendungan

8
3.3 Matriks Rancangan Aktualisasi
Tabel 3.2 Matriks Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja Balai Bendungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
1. Belum tersedianya sistem pemasukan data ke database bendungan di Balai Bendungan
Identifikasi Isu 2. Belum adanya sistem pengarsipan yang baik di Balai Bendungan
3. Tidak tersedianya papan informasi mengenai program kegiatan yang sedang dilaksanakan di Balai Bendungan
Isu yang diangkat Belum adanya draf SOP mengenai cara penginputan data teknis bendungan ke system manajemen database bendungan
Gagasan Penyelesaian Isu Penyusunan draf SOP input data teknis bendungan ke dalam sistem manajemen database bendungan di Balai Bendungan

Kontribusi Terhadap Visi Penguatan Nilai


No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai - Nilai Dasar
- Misi Organisasi Organisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Melakukan persiapan awal a. Mengumpulkan peraturan - Pemahaman Akuntabilitas


peraturan terkait mengenai peraturan (bertanggung
penyusunan SOP terkait SOP jawab atas tugas) Profesional (mandiri dan
b. Mempelajari peraturan – Draf SOP dapat memiliki komitmen
peraturan Etika publik ( mendukung efisiensi dan terhadap pencapaian
c. Melakukan wawancara dan mampu efektivitas pelaksanaan hasil pekerjaan yang
berdiskusi dengan rekan berkoordinasi dan tugas dan tanggung optimal)
kerja dan atasan/mentor bekerja sama jawab individual
dengan rekan dan aparatur dan organisasi Tanggung jawab
atasan) secara keseluruhan, (melaksanakan tugas
sehingga dapat dengan sungguh –
2. Mengumpulkan data a. Mengumpulkan contoh Data teknis Akuntabilitas mewujudkan sungguh)
laporan SOP bendungan (bertanggung pelaksanaan yang tepat
b. Menelaah dokumen jawab atas tugas) dan cepat. Melayani ( memberikan
bendungan Lembar Informasi pelayanan yang optimal)
c. Mengisi lembar informasi Bendungan Etika publik (
bendungan dan SMDB mampu
berkoordinasi dan

9
Kontribusi Terhadap Visi Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai - Nilai Dasar
- Misi Organisasi Organisasi

d. Melakukan wawancara dan Contoh Laporan Draf bekerja sama


berdiskusi dengan rekan SOP dengan rekan dan
kerja dan atasan/mentor atasan)

3. Merancang draf SOP a. Merumuskan tata letak draf Draf SOP input data Komitmen Mutu
SOP teknis bendungan (menghasilkan
b. Menyusun SOP input data produk aktualisasi,
teknis pada system meningkatkan
manajemen database efektivitas dan
bendungan efisiensi kinerja,
serta penerapan
inovasi)

4. Mengulas draf SOP a. Melakukan konsultasi Dokumen draf SOP Etika publik (
dengan atasan/mentor mampu
b. Melakukan revisi draf SOP berkoordinasi dan
c. Mencetak dokumen draf bekerja sama
SOP final dengan rekan dan
atasan)

Komitmen Mutu
(menghasilkan
produk aktualisasi,
meningkatkan
efektivitas dan
efisiensi kinerja,
serta penerapan
inovasi)

5. Mensosialisasi dokumen a. Melakukan Koordinasi Dokumentasi foto Etika publik (


draf SOP dengan para staff Balai mampu
Bendungan berkoordinasi dan
b. Melakukan Sosialisasi bekerja sama

10
Kontribusi Terhadap Visi Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai - Nilai Dasar
- Misi Organisasi Organisasi

dengan rekan dan


atasan)

3.4 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi


Kegiatan habituasi di Balai Bendungan berlangsung selama 30 hari kerja terhitung sejak tanggal 13 Juli hingga 23 September 2019.
Tabel 3.3 Jadwal pelaksanaan aktualisasi

11
BAB 4

PELAKSANAAN AKTUALISASI

4.1 Deskripsi pelaksanaan aktualisasi

Gagasan yang diusulkan untuk menyelesaikan isu yang ada adalah penyusunan draf SOP input data
teknis bendungan ke dalam sistem manajemen database bendungan di Balai Bendungan. Pelaksanaan
kegiatan aktualisasi dalam menyelesaikan isu tersebut dibuat berdasarkan Matriks Rancangan
Aktualisasi seperti pada Tabel 3.2, terdapat 5 kegiatan aktualisasi, yaitu:

1. Melakukan persiapan awal


2. Mengumpulkan data
3. Merancang draf SOP
4. Mengulas draf SOP
5. Mensosialisasi dokumen draf SOP
4.2 Hasil capaian pelaksanaan aktualisasi

Berikut ini merupakan uraian teknik aktualisasi, hambatan dan manfaat serta keterkaitan masing-
masing kegiatan dengan nilai-nilai dasar PNS (ANEKA) dan kedudukan PNS

4.2.1 Uraian Teknik Aktualisasi, Hambatan dan Manfaat

4.2.2.1 Uraian Teknik Aktualisasi

Berdasarkan hasil aktualisasi yang telah dilaksanakan mulai tanggal 13 Agustus 2019
sampai dengan 23 September 2019 yang terdiri dari 5 kegiatan, antara lain:

Kegiatan 1: Melakukan persiapan awal


a. Pelaksanaan Kegiatan: 13 – 20 Agustus 2019
b. Tahapan Kegiatan:
1. Mengumpulkan peraturan terkait penyusunan SOP, yaitu Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Nomor 35 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur
Administrasi Pemerintahan
2. Mempelajari peraturan tersebut.
3. Melakukan wawancara dan berdiskusi dengan rekan kerja dan atasan/mentor
c. Output dan Hasil
Output dari kegiatan ini penulis memperoleh informasi mengenai aturan tata cara

12
membuat Standar Operasional Prosedur.
d. Nilai-nilai Dasar Profesi PNS dalam Kegiatan
Akuntabilitas
Nilai akuntabilitas berupa bertanggung jawab pada tugas.
Etika Publik
Nilai etika publik dalam kegiatan ini yaitu menggunakan etika yang baik saat
melakukan wawancara, seperti berpakaian yang sopan dan menggunakan bahasa yang
baik.
e. Analisis Dampak
Jika penulis tidak melakukan pengumpulan peraturan terkait penyusunan SOP, maka
tujuan akhir aktualisasi tidak dapat tercapai.
f. Dokumentasi

Gambar 4.1 Konsultasi dengan Co Mentor


Kegiatan 2: Mengumpulkan data
a. Pelaksanaan Kegiatan: 19 - 29 Agustus 2019
b. Tahapan Kegiatan:
1. Mengumpulkan contoh laporan SOP
2. Menelaah dokumen bendungan, yaitu berupa laporan kajian desain, inspeksi,
konstruksi dan pengisian awal waduk
3. Mengisi lembar informasi bendungan dan SMDB
4. Melakukan wawancara dan berdiskusi dengan rekan kerja dan atasan/mentor

13
c. Output dan Hasil
Output dari kegiatan ini penulis memperoleh Data teknis bendungan, Lembar
Informasi Bendungan dan contoh laporan draf SOP
d. Nilai-nilai Dasar Profesi PNS dalam Kegiatan
Akuntabilitas
Nilai akuntabilitas berupa bertanggung jawab pada tugas.
Etika Publik
Nilai etika publik dalam kegiatan ini yaitu menggunakan etika yang baik saat
melakukan wawancara, seperti berpakaian yang sopan dan menggunakan bahasa yang
baik.
e. Analisis Dampak
Jika penulis tidak melakukan pengumpulan dokumen bendungan dan pengisian SMDB,
maka penulis tidak dapat mengetahui alur tata cara pengisian input data ke dalam
SMDB.
f. Dokumentasi

Gambar 4.2 Kegiatan menelaah dokumen bendungan dan wawancara

14
Gambar 4.3 Tampilan system manajemen database bendungan (SMDB)

Kegiatan 3: Merancang draf SOP


a. Pelaksanaan Kegiatan: 29 Agustus - 3 September 2019
b. Tahapan Kegiatan:
1. Merumuskan tata letak draf SOP
2. Menyusun SOP input data teknis pada sistem manajemen database bendungan
c. Output dan Hasil
Output dari kegiatan ini penulis menghasilkan Draf SOP input data teknis
bendungan
d. Nilai-nilai Dasar Profesi PNS dalam Kegiatan
Komitmen Mutu
Nilai komitmen mutu pada kegiatan ini yaitu penulis menghasilkan produk kerja berupa
draf SOP yang berorientasi pada mutu dan inovasi.
e. Analisis Dampak
Jika penulis tidak melakukan penyusunan draf SOP maka produk hasil aktualisasi tidak
akan tercapai
f. Dokumentasi

15
Gambar 4.4 Kegiatan penyusunan SOP

Kegiatan 4: Mengulas draf SOP


a. Pelaksanaan Kegiatan: 4 Agustus - 18 September 2019
b. Tahapan Kegiatan:
1. Melakukan konsultasi dengan atasan/mentor
2. Melakukan revisi draf SOP berdasarkan arahan mentor
3. Mencetak dokumen draf SOP final
c. Output dan Hasil
Output dari kegiatan ini penulis menghasilkan dokumen Draf SOP final input data
teknis bendungan ke dalam SMDB.
d. Nilai-nilai Dasar Profesi PNS dalam Kegiatan
Etika Publik
Nilai etika publik dalam kegiatan ini yaitu menggunakan etika yang baik saat
melakukan konsultasi dengan mentor, seperti berpakaian yang sopan dan menggunakan
bahasa yang baik.
Komitmen Mutu
Nilai komitmen mutu pada kegiatan ini yaitu penulis menghasilkan produk kerja berupa
draf SOP yang berorientasi pada mutu dan inovasi.
e. Analisis Dampak
Jika penulis tidak melakukan penyusunan draf SOP maka produk hasil aktualisasi tidak

16
akan tercapai
f. Dokumentasi

Gambar 4.5 Kegiatan revisi dan konsultasi dengan mentor

Gambar 4.6 Kegiatan konsultasi dengan co mentor dan cetakan draf SOP final

17
Kegiatan 5: Mensosialisasi dokumen draf SOP
1. Pelaksanaan Kegiatan: 19 Agustus - 23 September 2019
2. Tahapan Kegiatan:
1. Melakukan Koordinasi dengan para staf Balai Bendungan
2. Melakukan Sosialisasi mengenai SOP.
3. Output dan Hasil
Kegiatan sosialisasi ini berupa pengenalan SOP kepada para staf. Output dari
kegiatan ini penulis dapat melakukan pengenalan dokumen Draf SOP final input data
teknis bendungan ke dalam SMDB kepada para staf.
4. Nilai-nilai Dasar Profesi PNS dalam Kegiatan
Etika Publik
Nilai etika publik dalam kegiatan ini yaitu menggunakan etika yang baik saat
melakukan presentasi sosialisasi, seperti berpakaian yang sopan dan menggunakan
bahasa yang baik dan mudah dimengerti.
5. Analisis Dampak
Kegiatan sosialisasi ini dilakukan agar para pegawai di Balai Bendungan dapat
mengetahui tentang SOP yang telah dibuat . Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat
membuat para pegawai mengetahui cara menginput data teknis bendungan ke dalam
SMDB.
6. Dokumentasi

18
Gambar 4.7 Kegiatan sosialisasi draf SOP final

4.2.2.2 Hambatan

Selama melaksanakan kegiatan aktualisasi, dijumpai beberapa hambatan dalam


pelaksanaannya, antara lain:

1. Terkadang mentor melakukan kegiatan lapangan, sehingga proses konsultasi menjadi


tertunda.

4.2.2.3 Manfaat

Adapun beberapa manfaat yang didapat dan kegiatan aktualisasi ini diantaranya :

1. Pengisian data teknis bendungan ke dalam SMDB akan lebih didukung dengan standar
operasional prosedur, sehingga dalam pengisian nantinya diharapkan tidak terdapat kendala

2. Kegiatan aktualisasi ini bermanfaat untuk menerapkan nilai-nilai ANEKA


(Akuntabilitas, Nasionalisme. Etika publik. Komitmen mutu dan Anti korupsi) dan IPROVE
(Integritas, Profesional. Orientasi misi. Visioner dan Etika) didalam pekerjaan sehari-hari.

19
BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Pelaksanaan Diklat Prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun 2019 bertujuan untuk membentuk PNS yang
profesional yaitu PNS yang mampu melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan
masyarakat dan memenuhi standar kompetensi jabatannya.
Berdasarkan laporan pelaksanaan aktualisasi yang telah dibuat, dapat disimpulkan
bahwa penyusunan draf SOP input data teknis bendungan ke dalam sistem manajemen database
bendungan dilakukan guna mendukung tersedianya sistem pemasukkan data ke database
bendungan serta meminimalkan terjadinya kesalahan penginputan data bendungan kedalam
SMDB. Selama pelaksanaan aktualisasi, dibutuhkan adanya penerapan nilai- nilai ANEKA
dalam setiap kegiatan untuk mewujudkan ASN yang baik.

5.2 Saran
Berdasarkan hasil pembuatan laporan pelaksanaan aktualisasi, dapat disarankan beberapa
hal berikut:
1. Penerapan nilai-nilai dasar ASN diharapkan bukan hanya diterapkan pada saat
kegiatan aktualisasi mi saja namun juga tetap diterapkan dalam pelaksanaan tugas
jabatannya sehari hari.
2. Pengisian data teknis bendungan ke dalam SMDB sebaiknya dilakukan secepatnya
setelah bendungan teregistrasi agar data SMDB selalu terkini.

20
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Akuntabilitas. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Nasionalisme. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Etika Publik. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Komitmen Mutu. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Anti Korupsi. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Whole of Goverment. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Pelayanan Publik. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Manajemen ASN. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
Undang-Undang No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 35 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional
Prosedur Administrasi Pemerintahan
Permen PUPR No. 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja UPT di Kementerian
PUPR
Permen PUPR No. 27/PRT/M/2015 tentang Bendungan
Pedoman Registrasi dan Inventarisasi Bendungan

21
Lampiran

22
NOMOR SOP 1
TGL. PEMBUATAN September 2019
TGL. REVISI September 2019
TGL. EFEKTIF
DISAHKAN OLEH Kepala Seksi Kajian Bendungan, Data dan
Informasi

Kementerian Pekerjaan Umum dan


Perumahan Rakyat
Balai Bendungan Anissa Mayangsari, ST., MPSDA.
NIP. 198110062006042003

NAMA SOP Pengisian data teknis bendungan ke dalam


SMDB
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA
1. Permen PUPR No. 20/PRT/M/2016 1. Memiliki kemampuan pembacaan data teknis bendungan
tentang Organisasi dan Tata Kerja UPT di 2. Memiliki kemampuan pengoperasian komputer
Kementerian PUPR
2. Permen PUPR No. 27/PRT/M/2015
tentang Bendungan
3. Pedoman Registrasi dan Inventarisasi
Bendungan

KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
1. Lembar Informasi Bendungan
2. Komputer
3. Jaringan internet
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN
Apabila penginputan data teknis bendungan Disimpan sebagai data elektronik dan manual
salah maka dapat mengakibatkan penyebaran
informasi yang tidak benar

Pelaksana Mutu Baku


No Kegiatan Ket.
Kasi Tim inventarisasi Kelengkapan Waktu Output
Kasi Kajian Bendungan, Data dan
Informasi menugaskan tim untuk mengisi
1 Agenda kerja 5 menit Disposisi
data teknis bendungan yang baru
teregistrasi ke dalam SMDB
Melakukan pencarian kode dan nomor
loker dari dokumen bendungan terkait,
Hardcopy
2 kemudian mencari hardcopy dokumen Disposisi 20 menit
dokumen
bendungan pada loker penyimpanan di
ruang arsip

Hardcopy dan /
Melakukan pencarian dokumen Hardcopy
3 10 Menit atau softcopy
bendungan berupa file sofcopy (bila ada) dokumen
dokumen

Hardcopy dan / Hardcopy dan /


4 Membaca dokumen bendungan atau softcopy 30 menit atau softcopy
dokumen dokumen
Melakukan pengisian lembar informasi Tidak Hardcopy dan /
5 bendungan (LIB) berdasarkan laporan atau softcopy 30 menit LIB
kajian bendungan dokumen
Melakukan asistensi lembar informasi
6 bendungan kepada kasi Kajian LIB 15 menit LIB
Bendungan, Data dan Informasi
Melakukan pengisian data pada SMDB Ya
7 berdasarkan Lembar Informasi LIB 20 menit Data digital
Bendungan


 
LEMBAR INFORMASI BENDUNGAN
Tanggal Inventaris : 20-08-2019

NAMA BENDUNGAN NO. REGISTRASI

RAKNAMO NAMA BENDUNGAN : 702017215


ASET :

1. UMUM
- Lokasi
• Desa/ Kecamatan : Raknamo / Amabi Oefeto
• kabupaten/ Propinsi : Kab. Kupang / Nusa Tenggara Timur
• Kota Terdekat : Kupang
- Pemilik : Pemerintah (Kemen PU)
- Perencana Konstruksi : PT. Indra Karya
- Pengawas Konstruksi : PT. Catur Bina Guna Persada, PT. Jasa Patria Gunatama, PT. Arga Paska
Rencana, PT. Sarana Bagja Bumi
- Pelaksana Konstruksi : PT. Waskita Karya
- Masa Kontruksi : 2014 s/d 2017
- Tujuan/ Manfaat : 841 Ha -Irigasi ; 0,22 MW -PLTA ; 100 m3/det -Air Baku
- Klas Bahaya Bendungan :

2. ALAMAT YANG DAPAT DIHUBUNGI PADA KEADAAN DARURAT


Alamat 1 :
- Nama :
- Jabatan :
- Telepon :
- No HP :
- Alamat :

Alamat 2
- Nama :
- Jabatan :
- Telepon :
- No HP :
- Alamat :

3. HIDROLOGI
- Sungai : Puames
- Wilayah Sungai : Noel Mina
- Daerah Aliran Sungai : Noel Puames
- Daerah Tangkapan Air : 38,3 km²
Uraian Curah Hujan (mm) Debit (m³/det)
- Rata-rata tahunan 1.458 1.380
- Kala ulang 100 tahun 203.84 338.52
- Kala ulang 1000 tahun 261.22 434.71
- Maksimum boleh jadi 643.84 1076.08
- Debit banjir rencana

4. BENDUNGAN
Uraian Bendungan Utama Bendungan Pelana 1
- Tipe Zonal dengan inti tegak Zonal dengan inti tegak
- Jenis pondasi Batuan Batuan
- Tinggi dari dasar pondasi terdalam
38 14
(m)
-Tinggi dari dasar sungai terdalam (m) 33 13.6
- Volume tubuh bendungan (m3) 1.034,8 x 10^3 186,6 x 10^3
- Elevasi puncak (m) 110 109.92
- Panjang puncak (m) 449,8 260
- Lebar puncak (m) 10 4
- Kemiringan lereng hulu 1/n 2.5 2.5
- Kemiringan lereng hilir 1/n 2.5 2.5
- Tinggi jagaan (m) 1.79 1.71

5. WADUK
Muka Air Maks. Muka Air Normal Muka Air Minimal
Elevasi (m) 108.21 104 93.65
Volume air (m³) 14.704 x 10^3 14.704 x 10^3 4.44 x 10^3
Luas genangan (m²) 186,997 147,967 58,795
Panjang genangan (km) 2,249 1,729 1,106

6. BANGUNAN PELIMPAH
- Akses menuju bangunan pelimpah darurat :
Uraian Pelimpah Utama Pelimpah Darurat
Tipe Samping
Tanpa pintu / berpintu / kombinasi Tanpa pintu
Kapasitas (m³/det) 1.076,08
Elevasi mercu (m) + 104
Panjang mercu (m) 40
peluncur saluran peluncur (m) 177,5
Tipe pintu pelimpah -
Jumlah pintu -
Tipe peredam energi USBR Tipe II
7. BANGUNAN PENGAMBILAN
- Jumlah : 1
- Debit rencana (m³/d) : 1.15
- Manual O & P : Ada
- Akses menuju bangunan pengambilan : Tidak Baik
- Sumber tenaga : Listrik Turbin, PLN, Genset

a. Bangunan Pengambilan Irigasi


Pintu Pengaman dan Pintu Pengatur (bila dengan pintu) :
Uraian Pengaman Pengatur
Bangunan Pengambilan :
Tipe Pintu -
Elevasi ambang pintu - 93.65
Ukuran tinggi x lebar pintu (m) - 2x1
Alat pengangkat - tidak ada
Sumber listrik cadangan - genset
Kondisi peralatan - baik

b. Bangunan Pengambilan Air Baku


Pintu Pengaman dan Pintu Pengatur (bila dengan pintu) :
Uraian Pengaman Pengatur
Bangunan Pengambilan :
Tipe Pintu Katup Pintu Gate Valve
Elevasi ambang pintu + 76 + 76
Ukuran tinggi x lebar pintu (m) D = 0,4 D = 0,4
Alat pengangkat - -
Sumber listrik cadangan Genset Genset
Kondisi peralatan Baik Baik

c. Bangunan Pengambilan PLTA


Pintu Pengaman dan Pintu Pengatur (bila dengan pintu) :
Uraian Pengaman Pengatur
Bangunan Pengambilan :
Tipe Pintu - -
Elevasi ambang pintu
Horz : 1 x 2 x 2
Ukuran tinggi x lebar pintu (m)
Vert : 4 x 2 x 1
Alat pengangkat Over head crane 5 ton
Sumber listrik cadangan Genset PLN
Kondisi peralatan Baik Baik

d. Bangunan Pengambilan Kombinasi


Pintu Pengaman dan Pintu Pengatur (bila dengan pintu) :
Uraian Pengaman Pengatur
Bangunan Pengambilan :
Tipe Pintu
Elevasi ambang pintu
Ukuran tinggi x lebar pintu (m)
Alat pengangkat
Sumber listrik cadangan
Kondisi peralatan

8. BANGUNAN PENGELUARAN DARURAT


- Bangunan pengeluaran darurat : Ada
- Tipe :
- Debit rencana (m³/d) : 1.05
- Tipe pintu : Katup Butterfly
- Manual O & P : Ada
- Kondisi peralatan : Berfungsi

9. PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR


- Tipe gedung sentral : Power House
- Kapasitas terpasang (MW) : 0.21
- Energi rerata per tahun ( GWh) :
- Tipe turbin : Kaplan
- Jumlah unit : 1
- Bangunan pelepas tekan : Tidak Ada
- Tipe tangki pelepas tekan :
- Dimensi (diameter x tinggi)(m). :
- Tipe pipa pesat (m). : Baja
- Jumlah pipa pesat (m). :
- Panjang pipa pesat (m) : 109
- Diameter pipa pesat tipikal : 1
- Tinggi terjun bruto (m) : 27
- Tinggi terjun efektif (m). :
- Saluran pembuang : saluran outlet

10. PENGELAKAN SUNGAI


- Tipe : Terowongan
- Banjir desain : 143.24
- Kala ulang : 20
- Tipe Bendungan pengelak : Urugan zonal dengan inti miring
- Tinggi Bendungan pengelak (m) : 19.5

11. INSTRUMENTASI
Jenis Instrumen Tipe Jumlah

1. Pengukur tekanan air pori 29


P/ H/ E/ O
2. Pengukur rembesan 2
V/ C

3. Sel pengukur tekanan tanah -


P/ H

4. Pengukur deformasi internal 2/12


IN / MS

5. Pengukur deformasi permukaan 43


PG

6. Pengukur gempa 1
SMA / S

7. Pengukur muka air waduk 1/3


AWLR / SG

8. Pengukur muka air tanah 10


OW

9. Pengukur curah hujan 1/1


M/ ARR

12. PENGADAAN TANAH DAN PERMUKIMAN KEMBALI PENDUDUK


- Luas keseluruhan pengadaan tanah : 245.39 (ha)
• Tanah penduduk : (ha)
• Tanah kehutanan : 245.39 (ha)
• Tanah lain-lain : (ha)
- Jumlah kepala keluarga yang dipindahkan : (KK)
- Jumlah orang yang dipindahkan : (Jiwa)

13. SUMBER DATA DAN INFORMASI


Jenis Lembar Informasi Bendungan Besar ini diisi dengan data dan informasi yang bersumber dari:
1. Balai Bendungan [v]
2. Balai Besar Wilayah Sungai [ ]
3. Balai Wilayah Sungai [V]
4. Pusat Litbang Sumber Daya Air [V]
5. Â Pemilik bendungan [V]
6.Pengelola bendungan [ ]
7.PT. Indonesia Power [ ]
8. PT. Pembangkitan Jawa Bali [ ]
9. PT. PLN (Persero) [ ]
Yuri Bagus Swasono
(19920615 201903 1 007)

Mentor : Anissa Mayangsari, ST, M.PSDA.


Coach : Dr. Ir. Jawali Marbun, M. Sc.

Pelaksanaan
Aktualisasi
Penyusunan draf sop input data
teknis bendungan ke dalam sistem
manajemen database bendungan di
balai bendungan
Pendahuluan
Latar Belakang
• ASN sebagai bagian dari pemerintah mempunyai fungsi sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan perekat dan
pemersatu bangsa
• Untuk dapat membentuk sosok ASN profesional perlu dilaksanakan
pembinaan melalui jalur Pendidikan dan Pelatihan
• Dalam Pelatihan Dasar, Calon PNS dibekali dengan materi nilai-nilai
dasar PNS (ANEKA) serta peran dan kedudukan ASN dalam NKRI

3 9/30/2019 Balai Diklat PUPR V Yogyakarta


Tujuan
• Melaksanakan persyaratan untuk menyelesaikan kegiatan pelatihan
dasar CPNS
• Melakukan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS
• Mengetahui kedudukan dan peran ASN dalam NKRI
Ruang Lingkup
• penerapan nilai-nilai dasar dalam peran dan kedudukan ASN pada
rancangan kegiatan aktualisasi

4 9/30/2019 Balai Diklat PUPR V Yogyakarta


Deskripsi Organisasi
Tugas pokok Balai Bendungan (Permen PUPR 20/PRT/M/2016)

• Melaksanakan pengkajian dan penyiapan bimbingan teknis bendungan


• Pemantauan perilaku bendungan
• Melaksanakan evaluasi laporan berkala
Fungsi Balai Bendungan
• Pengumpulan dan pengolahan data bendungan serta penyusunan program;
• Pengkajian pembangunan untuk mendapatkan persetujuan Inspeksi berkala dan luar biasa;
• Pelaksanaan analisa perilaku bendungan;
• Penyiapan bimbingan teknis bendungan;
• Pelaksanaan kerjasama dengan instansi terkait dan pihak pemilik bendungan;
• Penyebarluasan dan pemberian bimbingan bendungan;
• Penyusunan peraturan, pedoman, petunjuk teknis bendungan;
• Inventarisasi, registrasi, dan klasifikasi bahaya bendungan; Pelaksanaan penyusunan
laporan akuntansi keuangan dan akuntansi barang milik negara;
• Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
6 9/30/2019 Add a footer
Permasalahan
Analisis isu
Belum tersedianya sistem pemasukan data ke database bendungan di
Balai Bendungan

Tidak jelasnya petunjuk mengenai cara penginputan data teknis


bendungan ke system manajemen database bendung di Balai
Bendungan

Belum adanya draf SOP mengenai cara penginputan data


teknis bendungan ke system manajemen database
bendungan di Balai Bendungan

Gagasan Pemecahan Isu


Penyusunan draf SOP input data teknis bendungan ke dalam sistem manajemen
database bendungan di Balai Bendungan

8 9/30/2019 Add a footer


Sekilas tentang
SMDB
Sistem manajemen database bendungan
• SMDB merupakan database dimana memuat
data teknis bendungan yang telah
memperoleh izin dan teregistrasi di Balai
Bendungan
• SMDB memuat data teknis bendungan
berupa data curah hujan, tipe mercu
pelimpah, tipe tubuh bendungan, jumlah
instrument dll.
• SMDB tersedia secara online guna
kemudahan pencarian informasi

10 9/30/2019 Balai Diklat PUPR V Yogyakarta


Pelaksanaan
Aktualisasi
Jadwal pelaksanaan kegiatan aktualisasi

2019 - MASA HABITUASI (30 HARI)


No Kegiatan Agustus September
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

1 Melakukan persiapan awal

2 Mengumpulkan data

3 Merancang draf SOP

4 Mengulas draf SOP

5 Mensosialisasi dokumen draf SOP

Keterangan : = Rencana = Hari libur


= Pelaksanaan

12 9/30/2019 Balai Diklat PUPR V Yogyakarta


Kegiatan 1: Melakukan persiapan awal
Pelaksanaan Kegiatan: 13 – 20 Agustus 2019
Tahapan Kegiatan:
• Mengumpulkan peraturan terkait penyusunan SOP,
• Mempelajari peraturan tersebut.
• Melakukan wawancara dan berdiskusi dengan rekan kerja dan atasan/mentor
Output dan Hasil
Output dari kegiatan ini penulis memperoleh informasi mengenai aturan tata cara membuat
Standar Operasional Prosedur.
Nilai-nilai Dasar Profesi PNS dalam Kegiatan
Akuntabilitas
Etika Publik
Analisis Dampak
Jika penulis tidak melakukan pengumpulan peraturan terkait penyusunan SOP, maka tujuan
akhir aktualisasi tidak dapat tercapai.

13 9/30/2019 Balai Diklat PUPR V Yogyakarta


Dokumentasi

14 9/30/2019 Balai Diklat PUPR V Yogyakarta


Kegiatan 2: Mengumpulkan data
Pelaksanaan Kegiatan: 19 - 29 Agustus 2019
Tahapan Kegiatan:
• Mengumpulkan contoh laporan SOP
• Menelaah dokumen bendungan, yaitu berupa laporan kajian desain, inspeksi, konstruksi dan pengisian
awal waduk
• Mengisi lembar informasi bendungan dan SMDB
• Melakukan wawancara dan berdiskusi dengan rekan kerja dan atasan/mentor
Output dan Hasil
Output dari kegiatan ini penulis memperoleh Data teknis bendungan, Lembar Informasi Bendungan dan
contoh laporan draf SOP
Nilai-nilai Dasar Profesi PNS dalam Kegiatan
Akuntabilitas
Etika Publik
Analisis Dampak
Jika penulis tidak melakukan pengumpulan dokumen bendungan dan pengisian SMDB, maka penulis tidak
dapat mengetahui alur tata cara pengisian input data ke dalam SMDB.

15 9/30/2019 Balai Diklat PUPR V Yogyakarta


Dokumentasi

16 9/30/2019 Balai Diklat PUPR V Yogyakarta


Dokumentasi

17 9/30/2019 Balai Diklat PUPR V Yogyakarta


Kegiatan 3: Merancang draf SOP
Pelaksanaan Kegiatan: 29 Agustus - 3 September 2019
Tahapan Kegiatan:
• Merumuskan tata letak draf SOP
• Menyusun SOP input data teknis pada sistem manajemen database bendungan
Output dan Hasil
Output dari kegiatan ini penulis menghasilkan Draf SOP input data teknis bendungan
Nilai-nilai Dasar Profesi PNS dalam Kegiatan
Komitmen Mutu
Analisis Dampak
Jika penulis tidak melakukan penyusunan draf SOP maka produk hasil aktualisasi tidak
akan tercapai

18 9/30/2019 Balai Diklat PUPR V Yogyakarta


Dokumentasi

19 9/30/2019 Balai Diklat PUPR V Yogyakarta


Kegiatan 4: Mengulas draf SOP
Pelaksanaan Kegiatan: 4- 18 September 2019
Tahapan Kegiatan:
• Melakukan konsultasi dengan atasan/mentor
• Melakukan revisi draf SOP berdasarkan arahan mentor
• Mencetak dokumen draf SOP final
Output dan Hasil
Output dari kegiatan ini penulis menghasilkan dokumen Draf SOP final input data teknis
bendungan ke dalam SMDB.
Nilai-nilai Dasar Profesi PNS dalam Kegiatan
Etika Publik
Komitmen Mutu
Analisis Dampak
Jika penulis tidak melakukan penyusunan draf SOP maka produk hasil aktualisasi tidak akan
tercapai

20 9/30/2019 Balai Diklat PUPR V Yogyakarta


Dokumentasi

21 9/30/2019 Balai Diklat PUPR V Yogyakarta


Kegiatan 5: Mensosialisasi dokumen draf SOP
Pelaksanaan Kegiatan: 19 - 23 September 2019
Tahapan Kegiatan:
• Melakukan Koordinasi dengan para staf Balai Bendungan
• Melakukan Sosialisasi mengenai SOP.
Output dan Hasil
Kegiatan sosialisasi ini berupa pengenalan SOP kepada para staf. Output dari kegiatan ini penulis
dapat melakukan pengenalan dokumen Draf SOP final input data teknis bendungan ke dalam
SMDB kepada para staf.
Nilai-nilai Dasar Profesi PNS dalam Kegiatan
Etika Publik
Analisis Dampak
Kegiatan sosialisasi ini dilakukan agar para pegawai di Balai Bendungan dapat mengetahui
tentang SOP yang telah dibuat . Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat membuat para pegawai
mengetahui cara menginput data teknis bendungan ke dalam SMDB.

22 9/30/2019 Balai Diklat PUPR V Yogyakarta


Dokumentasi

23 9/30/2019 Balai Diklat PUPR V Yogyakarta


Hambatan Manfaat
• Terkadang mentor melakukan kegiatan • Pengisian data teknis bendungan ke dalam
lapangan, sehingga proses konsultasi menjadi SMDB akan lebih didukung dengan standar
tertunda. operasional prosedur, sehingga dalam
pengisian nantinya diharapkan tidak terdapat
kendala
• Kegiatan aktualisasi ini bermanfaat untuk
menerapkan nilai-nilai ANEKA dan IPROVE
didalam pekerjaan sehari-hari.

24 9/30/2019 Balai Diklat PUPR V Yogyakarta


Penutup
Kesimpulan
• Penyusunan draf SOP input data teknis bendungan ke dalam sistem manajemen
database bendungan dilakukan guna mendukung tersedianya system pemasukkan data
ke database bendungan serta meminimalkan terjadinya kesalahan penginputan data
bendungan kedalam SMDB
• Selama pelaksanaan aktualisasi, dibutuhkan adanya penerapan nilai- nilai ANEKA dalam
setiap kegiatan untuk mewujudkan ASN yang baik.

Saran
• Penerapan nilai-nilai dasar ASN diharapkan bukan hanya diterapkan pada saat kegiatan
aktualisasi mi saja namun juga tetap diterapkan dalam pelaksanaan tugas jabatannya
sehari hari.
• Pengisian data teknis bendungan ke dalam SMDB sebaiknya dilakukan secepatnya
setelah bendungan teregistrasi agar data SMDB selalu terkini.

26 9/30/2019 Balai Diklat PUPR V Yogyakarta


Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai