Anda di halaman 1dari 3

1. Apa alasan Ananda mengambil tema ini?

Tema ini diambil berdasarkan permasalahan mitra dimana pada saat pelaksanaan pameran
batik permasalahannya terkait kebocoran lilin malam yang mengakibatkan pewarnaan pada
saat membatik keluar dari pola dan tidak rapih yang mengakibatkan harga batik tidak dapat
bersaing dipasaran.
2. Kapan dilaksanakannya wawancara dengan mitra?
Jadi wawancara dengan mitra awalnya dikarenakan adanya pameran batik yang
dilaksanakan di daerah sekitar tempat tinggal saya, saya menghadiri acara pameran batik
tersebut dan mengamati ternyata harga batik yang ada di pameran tersebut dijual dengan
harga yang murah sedangkan harga yang ada di pasaran itu mahal. dengan berdasarkan
harga batik yang murah itu saya mewawancarai mitra. Mengapa batik tersebut dijual dengan
harga yang murah. Ternyata setelah wawancara baru diketahui bahwasanya batik yang dijual
dengan harga murah itu karena kualitas batiknya belum bisa bersaing dengan kualitas batik
yang ada di pasaran.itu Dikarenakan masih banyak nya kebocoran lilin malam yang
mengakibatkan pewarnaan pada saat proses membatik tidak sempurna dan masih banyak
melewati pola sehingga menghasilkan batik yang kurang rapih.
3. Bagaimana peran dosen pendamping terhadap judul?
Jadi setelah Tim PKM PI mengetahui permasalahan dari mitra, tim PKM-PI berdiskusi dengan
dosen pendamping terkait permasalahn yang dihadapi mitra untuk mencari solusi terbaik
untuk menghadapi permasalahan yang dihadapi mitra.
4. Jelaskan permasalahan yang dihadapi mitra dan bagaimana solusi yang diberikan?
Permasalahan yang dihadapi mitra yaitu kebocoran yang terjadi pada saat penerakan lilin
malam dikarenakan lilin yang terlalu cair akibat pemanasan lilin yang dilakukan
menggunakan kompor minyak atau gas sehingga panas yang digunakan untuk mencairkan
lilin malam tidak stabil dan viskositas lilin malam tidak stabil. Sehingga menyebabkan
pewarnaan batik menjadi tidak rapih. Dan solusi yang kami tawarkan yaitu E-Canting.
Dengan membuat canting elektronik berbasis mikrokontroler guna mengatur suhu lilin
malam yang mengabitkan konstan nya viskositas lilin dengn system tuas sebagai pengatur
keluarnya lilin malam sehingga meminimalisir terjadinya kebocoran.
5. Dari permasalahan tersebut, manakah permasalahan yang paling Urgent?
Dari sekian banyak permasalahan mitra, awalnya saya mengira permasalahannya ada pada
di pemasaran jadi saya mendatangi mitra untuk melihat dan bertanya kepada mitra
permasalahan sebenernya ada di mana , mitra mengatakan ternyata batik tersebut masih
menggunakan canting konvensional yang menggunakan kompor minyak, karena dikarenakan
kompor minyak itu pemanasan tidak konstan sehingga cairan lilin itu meluber pada saat
penerakan dan mengakibatkan kebocoran sehingga pada saat proses pewarnaan warna yang
di hasilkan tidak rapih , itulah yang menyebabkan kualitas batik tersebut tidak bisa bersaing
dengan batik tulis yang sudah ada di daerah jawa sehinngga harganya menurun. Dari
wawancara tersebut kami TIM PKM PI Menyimpulkan bahwa permasalahan yang paling
utama dari mitra adalah proses penerakan malam nya dari cantingnya. Maka dari itu kami
TIM PKM PI memilih dan memberikan solusi E-Canting untuk menangani peemasalahn-
permasalahn terpenting yang dihadapi mitra.
6. Berdasarkan apa tim kalian bisa menentukan nilai 1,2jt/bulan?dan bagaimana system
manajemen kerja mitra?
Dari hasil wawancara dengan mitra, mitra hanya mampu menghasilkan 4 lembar kain batik
dalm waktu 1 bulan dikarenakan banyak terjadi kebocoran sehinga mitra harus mengulang
Kembali dan memperbaiki lilin yang bocor. Itu yang mengakibatkan pembuatan batik lama
sehingga menyebabkan mitra hanya mampu menghasilkan 4 lembar kain batik dalam 1
bulan. Dan harga jualnya () shingga menghasilkan ()\
Untuk system manajemen kerja mitra , jadi dalam proses pembuatan batik mitra itu ada 4
tahap . pembuatan pola, penerakan, pewarnaan , pelorotan. Masing masing membutuhkan
waktu (brp lama). Jadi dari 4 proses tersebut yang memperlambat itu ada pada proses
penerakan lilin malam.
7. Jelaskan prinsip kerja sensor suhu, heater plate dan mikrokontroler!
Sensor suhu mengukur suhu
Heaterplate sebagai pemansnya
Mikrokontoler sbg pengaturnya
8. Manfaat sensor suhu pada lilin malam dan berapa range suhu yang diperbolehkan
Jadi dengan adanya sensor suhu mitra dapat mengetahui besarnya suhu yang dibutuhkan
dalam proses pencairan lilin malam yang sesuai untuk penerakan lilin malam dengan range
berdasarkan hasil pengujian dan beberapa jurnal diketahui bahwa rentang suhu yang
dibutuhkan untuk pencairan lilin malam itu 60-80 O c Dan suhu yang dibutuhkan untuk
mengahsilkan lilin dengan viskositas maksimal untuk menghasilkan batik yang bagus itu pada
suhu 80O .
9. Jelaskan dimensi pada E-Canting
10. Jelaskan diameter dan dimensi mata E-Canting,bandingkan dengan manual
11. Jelaskann proses setiap tahap pelaksanaan!
12. Berapa lama proses pendesainan alat?
13. Siapa saja yang terlibat dalam desain alat?
14. Apa peran dosen pendamping dalam pendesain an alat?
15. Berapa lama pengujian alat?
16. Apa-apa saja yang di uji?
17. Bagaimana mengetahui viskositas lilin malam?
18. Jenis-jenis lili malam?
19. Pada penjelasan kalian dijelaskan tentang lilin malam yang digunakan secukupnya. Arti
secukupnya itu seberapa? Apakah sama untuk canting konvensional dengan E-Canting?
20. Bagaimana system kerja Arduino nano?
21. Sebelum penggunaan E-Canting mitra mampu menyelesaikan berapa batik?
22. Estimasi penggunaan masing-masing canting
23. Pendapat/income sebelum penggunaan E-Canting
24. Apakah mitra rutin memproduksi batik atau paa saat ada pemesanan saja?
25. Kalian dapat dari mana ide tentang E-Canting ini?
26. Apa yang membedakan batik tulis kalian dengan batik tulis yang ada di solo?
27. Gimana cara menghitung income sesudah dan sebelum penggunaan E-Canting?
28. Peran dosen pendamping?
29. Apakah mitra sudah mempunyai pola atau motif khas?
30. Dalam 1 tahun kedepan apa yang perlu diganti dari E-Canting tersebut?
31. Berapa buah E-Canting yang kalian beri kepada mitra?
32. Biaya produksi 1 buah E-Canting?
33. Apakah jika mati lampu E-Canting bisa digunakan?
34. Batrai yang digunakan 1x produksi mampu tahan berapa lama?
35. Daya tahan batrai E-Canting?
36. Berapa lama biasanya mitra melakukan penarakan lilin?
37. Batik mitra kalian sudah terjual ke mana saja?
38. Apa itu E-Canting: ecanting merupakan canting elektronik dimana e-canting dibuat
berdasarkan prinsip elektronika dan menggunakan alat-alat yang bekerja atas dasar
elektronika.
39. Perbedaan elektronik dan digital: elektronik merupakan alat yang dibuat berdasarkan
prinsip elektronika, hal atau benda yang menggunakan alat-alat yang dibentuk atau
bekerja atas dasar elektronika, sedangkan digital berhubungan dengan angka-angka untuk
menunjukkan informasi atau sistem perhitungan tertentu dan berkaitan dengan atau
menggunakan komputer atau internet.

Anda mungkin juga menyukai