Anda di halaman 1dari 3

Ringkasan research zoover

Pisces dalam istilah bahasa Indonesia dikenal sebagai “ikan” yang meliputi semua jenis ikan. Ikan
merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam, dengan jumlah spesies lebih dari
27.000 spesies di seluruh dunia. Struktur tubuh ikan sebagian besar dibentuk oleh rangkanya, tulang
penyusun tubuhnya ada tulang rawan, dan ada pula tulang sejati. Insang dan ekor yang mereka miliki
membantu mereka untuk bergerak dengan cepat didalam air.

Beberapa research tentang ikan (Pisces):

KEANEKARAGAMAN IKAN (PISCES) DI DANAU SIPOGAS KABUPATEN ROKAN


HULU PROVINSI RIAU
(Jurnal di tulis oleh Puji Fauziah, Arief Anthonius Purnama, Rofiza Yolanda, Ria Karno pada 2 April 2017).

Metode penelitian yang digunakan :


Penelitian ini telah dilaksanakan di Danau Sipogas, yang terletak di Desa Sialang Jaya, Kecamatan
Rambah, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau pada bulan Mei sampai dengan Juli 2016. Penelitian
ini dilaksanakan dengan menggunakan metode survei, dimana data atau sampel penelitian langsung
dikoleksi dari lapangan, yang berasal pada empat stasiun. Penentuan stasiun pengamatan dalam
penelitian ini didasarkan pada lokasi dan keterjangkauan akses dari danau. Analisis sampel dilakukan
di Laboratorium Biologi, Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Pasir Pengaraian.

Hasil penelitian :
Total ikan yang ditemukan selama penelitian ini dilaksanakan berjumlah sebanyak 353 individu yang
terdiri dari 3 ordo, 7 famili, 13 genus dan 14 spesies. Spesies yang ditemukan adalah Anabas
testudineus, Barbodes gonionotus, Belontia hasselti, Channa striata, Cycloch-
eilichthys apogon, Hampala macrolepidota, Helostoma temminckii, Kryptopterus limpok, Ompok
eugeneiatus,
Osteochilus hasseltii, Osteochilus mycrocephalus, Pristolepis grooti, Puntius lateristriga dan
Rasbora sp. Famili Cyprinidae merupakan kelompok ikan yang paling banyak ditemukan dalam
penelitian ini.

JENIS - JENIS IKAN SELAIS (Pisces: Siluridae) DI SUNGAI KUMU KABUPATEN ROKAN
HULU PROVINSI RIAU
(Jurnal di tulis oleh Devi Nurusdianita Sari, Arief Anthonius Purnama, Filza Yulina Ade pada 2014).

Metode penelitian yang digunakan :


Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan September 2014 dengan
menggunakan metode survey dimana sampel dikoleksi dengan teknik stratified sampling pada tiga
stasiun. Stasiun 1 berada di Hulu Desa Pasir Intan,
stasiun 2 berada di Desa Pasir Agung dan stasiun 3 berada di Desa Rambah Hilir (Kumu). Teknik
pengambilan data dengan memasang jaring tegak lurus dengan aliran sungai kemudian dilakukan
penggiringan ikan menuju jaring ke arah
hulu. Kegiatan dalam penangkapan dilakukan satu kali dalam seminggu dan daerah penangkapan
terdiri dari tiga stasiun dalam batas waktu seminggu dan
pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil semua individu, ikan sampel yang didapat dengan
alat tangkap yang ditentukan dicuci dengan air sungai. Setelah itu dimasukkan ke dalam plastik yang
berisi air bersih, sampel ikan dikumpulkan dari hasil tangkapan. Kemudian sampel tersebut
didokumentasikan dan setelah itu masing-masing ikan sampel dipindahkan kedalam plastik yang
berisikan alkohol 70% kemudian plastik diberi label dengan kertas tahan air, setelah itu dicatat nomor
urut, stasiun, waktu dan tanggal. Kemudian sampel yang didapat dengan menggunakan alat tangkap
dibawa ke Laboratorium untuk diidentifikasi jenis-jenis ikan yang didapat.

Hasil penelitian :
Dari penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan yaitu didapatkan 5 spesies ikan selais
sungai Kumu Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau yaitu Ompok eugeneiatus, O. hypophthalmus,
Kryptopterus schilbeides, K. mononema dan K. limpok dengan jumlah total sebanyak 114 individu. O.
eugeneiatus ditemukan sebanyak 61 individu, O. hypophthalmus sebanyak 24 individu, K. schilbeides
sebanyak 15 individu, K. mononema sebanyak 10 individu, K. limpok sebanyak 4 individu.

Analisis Relevansi Materi Superkelas Pisces dalam Aspek Penerapan Ilmu Taksonomi Hewan
di Sekolah
(Jurnal di tulis oleh Rhavy Ferdyan, Abdul Razak, Ramadhan Sumarmin, Zulyusri pada 2020).

Metode penelitian yang digunakan :


Artikel ini merupakan hasil studi dokumen dan kajian kepustakaan (library research). Data, informasi
dan gagasan-gagasan konseptual dihimpun dari berbagai literatur, seperti buku paket pembelajaran,
artikel ilmiah, buku, laporan penelitian, dan
berbagai media relevan. Penelitian ini analisis isi kurikulum melalui teknik content
analytic guna memahami tujuan dan manfaat kurikulum biologi khusunya pemahaman mengenai
superkelas pisces secara lebih dalam. Singkatnya, analisis penelitian ini mengadopsi pendekatan
kualitatif, dan hasilnya disajikan secara deskriptif-analitis.

Hasil penelitian :
Berdasarkan analisis terhadap konten-konten materi pembelajaran klasifikasi superkelas pisces yang
terdiri dari konsep ciri-ciri superkelas pisces dan klasifikasi superkelas pisces dapat disimpulkan
bahwa konsep-konsep yang ada dalam materi superkelas pisces perlu ditingkatkan relevansinya dalam
penerapan ilmu taksonomi hewan melalui pembelajaran biologi di sekolah. Dalam hal ini miskonsepsi
yang ditemukan masih perlu diperbaiki dan beberapa konten yang sangat penting perlu ditambahkan
termasuk mengintegrasikan pengetahuan baru mengenai klasifikasi superkelas pisces ini melalui
integrasi penemuan-penemuan baru yang membanjiri kanal-kanal publikasi ilmiah. Dalam artikel ini
penulis ingin menegaskan bahwa pembelajaran yang bersifat kaku dan memberikan kesan ilmu
taksonomi tidak merupakan ilmu yang luas akan mengganggu penerapan ilmu taksonomi di sekolah
melalui pembelajaran biologi.

INVENTARISASI DIVERSITAS PISCES SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER


BELAJAR BOOKLET BIOLOGI SMA KELAS X
(Jurnal di tulis oleh Poppy Antika Sari, Kasrina, Abas, Mareta Widiya, Anggita Dwi Oktaviani pada 2 Desember 2021).

Metode penelitian yang digunakan :


Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menginventarisasi
diversitas ikan di pasar tradisional Kota Bengkulu. Penelitian dilakukan di tiga lokasi pasar tradisional
Bengkulu, yaitu di Pasar Minggu, Pasar Panorama dan Pasar Pagardewa. Penentuan lokasi penelitian
ini dilakukan dengan metode observasi, yakni dengan cara mengamati dan mencatat lokasi pasar yang
merupakan pusat dari pendistribusian ikan terbesar di kota Bengkulu. Sistematika pengambilan
sampel yakni dengan metode eksplorasi, dimana sampel penelitian didapat dengan cara menelusuri
atau menjelajah setiap pedagang yang menjual ikan di pasar tersebut. Sampel yang diamati
merupakan ikan yang masih segar dan memiliki bagian tubuh yang lengkap, kemudian ikan
dikumpulkan, difoto dan diawetkan untuk koleksi. Setelah memperoleh data mengenai inventarisasi
ikan, kemudian dilakukan identifikasi dan dideskripsikan berdasarkan karakteristik morfologi ikan
tersebut.

Hasil penelitian :
Tiga kawasan pasar tradisional Bengkulu yaitu Pasar Minggu, Pasar Panorama dan Pasar Pagardewa,
ditemukan sebanyak 55 spesies ikan dengan 9 ordo, 31 famili dan 45 genus. Ordo Perciformes, Famili
Carangidae dan Genus Lutjanus merupakan kelompok ikan dengan jumlah terbanyak yang ditemukan
di ketiga pasar tersebut. Penelitian mengenai inventarisasi jenis ikan di pasar tradisional Bengkulu ini
dapat digunakan sebagai sumber belajar biologi SMA berupa buku saku atau Booklet Petunjuk
Identifikasi Ikan.

Anda mungkin juga menyukai