"Ketuhanan yang Maha ESA" merupakan isi sila pertama
pancasila sebagai dasar negara indonesia. ketuhanan yang
maha esa memiliki makna bahwa masyarakat indonesia memiliki hak /bebas untuk memilih dan beribadah sesuai dengan agama/kepercayaan nya masing masing. Sila pertama pancasila di lambang kan oleh bintang bersudut 5 dan berwarna emas, lambang tersebut memiliki makna seperti cahaya kerohanian yang di pancarkan tuhan kepada manusia untuk tuntunan menjalani hidup. lambang bintang emas juga terdapat pada lambang negara indonesia yaitu burung garuda. letak bintang emas yang berada di bagian tengah perisai garuda mengandung maksud bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius yaitu bangsa yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Sila pertama pancasila juga berhubungan dengan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Pasal 29 Ayat 1 dan 2 yang menyatakan bahwa (1) Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa; serta (2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadah menurut agama dan kepercayaannya itu.
Sila pertama pancasila memiliki beberapa nilai pengamalan,
seperti : Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja
sama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama
dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan
menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap