01 Soal Review Pengantar - Versi 9 MDF
01 Soal Review Pengantar - Versi 9 MDF
REVIEW MATERI 1 :
PENGANTAR PENGADAAN BARANG/JASA
Nama : _______________________
Unit Kerja : _______________________
BENAR/SALAH
8. Tugas dan kewenangan Pengguna Anggaran (PA) untuk menetapkan pemenang pada
pelelangan atau penyedia pada penunjukan langsung untuk paket pengadaan
barang/pekerjaan konstruksi/ jasa lainnya dengan nilai diatas Rp. 100.000.000.000
(Seratus Milyar Rupiah) dapat didelegasikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran
(KPA).
PILIHAN GANDA
21. Pengadaan yang tidak termasuk dalam ruang lingkup Perpres 54 tahun 2010 adalah:
a) Pengadaan investasi di PT. Pertamina yang sebagian pembiayaannya dibebankan
APBN.
b) Pengadaan investasi K/L/D/I yang sebagian pembiayaannya bersumber dari
APBN/D.
c) Pengadaan investasi di lingkungan BUMN/D dengan sumber dana seluruhnya dari
non APBN/D.
d) Pengadaan pada Pemerintah Daerah yang sumber dananya dari Pinjaman Luar
Negeri.
versi_9
PELATIHAN KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA
REVIEW MATERI 1 :
PENGANTAR PENGADAAN BARANG/JASA
23. Termasuk dalam kebijakan umum dari pengadaan barang/jasa pemerintah sesuai
dengan Perpres 54/2010 dan perubahannnya adalah:
a) Peningkatan penggunaan produksi dalam negeri.
b) Menggunakan dana dan daya yang minimum untuk mencapai kualitas dan sasaran
dalam waktu yang ditetapkan.
c) Pengadaan barang/jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan sasaran yang telah
ditetapkan serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya.
d) Semua ketentuan dan informasi mengenai pengadaan barang/jasa bersifat jelas
dan dapat diketahui secara luas oleh penyedia barang/jasa yang berminat serta
oleh masyarakat pada umumnya.
25. Menggunakan dana dan daya yang minimum untuk mencapai kualitas dan sasaran
dalam waktu yang ditetapkan. Hal ini sesuai dengan prinsip pengadaan berikut:
a) Efisien
b) Effektif
c) Transparan
d) Terbuka
26. Pengadaan barang/jasa dapat diikuti oleh semua penyedia barang/jasa yang
memenuhi persyaratan/kriteria tertentu, hal ini sesuai dengan prinsip pengadaan:
a) Efisien
b) Efektif
c) Transparan
d) Terbuka
versi_9
PELATIHAN KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA
REVIEW MATERI 1 :
PENGANTAR PENGADAAN BARANG/JASA
29. Untuk mencegah terjadinya kolusi diantara penyedia barang/jasa karena jumlah
penyedia yang terbatas, yang dapat berpotensi merugikan keuangan negara, manakah
diantara pernyataan dibawah ini yang paling tepat dilakukan:
a) Mengingatkan para penyedia barang/jasa tentang etika pengadaan (PPK, Pokja
ULP, dan penyedia barang/jasa harus menghindari dan mencegah terjadinya
pemborosan dan kebocoran uang negara).
b) Mengingatkan para penyedia barang/jasa tentang UU Larangan Praktek Monopoli
dan Persaingan Tidak Sehat (UU No.5/1999) yang mempunyai sanksi hukum
yang berat.
c) Mengingatkan para penyedia barang/jasa atas usaha bersama yang sedang marak
dilakukan massa untuk menghilangkan korupsi yang telah menyebabkan
terpuruknya bangsa.
d) Menyusun HPS yang benar-benar mencerminkan harga pasar sehingga kalaupun
harga penawaran terendah sangat mendekati HPS, harga tersebut tetap mewakili
harga pasar.
30. Pejabat Pengadaan tidak dapat melakukan pemilihan penyedia dengan metode:
a) E-tendering sampai dengan nilai Rp. 200 juta.
b) Penunjukan Langsung dengan nilai lebih dari Rp. 200 juta.
c) Pengadaan langsung.
d) Pengadaan melalui e-katalog.
31. Pekerjaan pengadaan kapal penelitian dengan spesifikasi tertentu dimana tidak
terdapat di pasaran karena belum ada yang memproduksi, termasuk dalam jenis
pengadaan:
versi_9
PELATIHAN KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA
REVIEW MATERI 1 :
PENGANTAR PENGADAAN BARANG/JASA
a) Pengadaan barang
b) Jasa lainnya
c) Pekerjaan konstruksi
d) Jasa konsultansi
33. Apabila pada suatu instansi melakukan penyusunan rencana umum pengadaan tanpa
melakukan identifikasi kebutuhan, maka pengadaan yang dilakukan memiliki potensi
yang tidak sesuai dengan prinsip pengadaan yaitu:
a) Adil/tidak diskriminatif
b) Efisien dan efektif
c) Transparan dan terbuka
d) Bersaing
34. Kebijakan untuk meningkatkan penggunaan produksi dalam negeri dalam pengadaan
barang/jasa pemerintah diterapkan untuk:
a) Mengurangi investor asing yang akan menanam modal.
b) Meningkatkan daya saing barang/jasa produksi dalam negeri.
c) Menjaga agar produk luar negeri tidak masuk ke Indonesia.
d) Menurunkan harga meskipun barang yang didapat kualitasnya kurang terjamin.
36. Pengadaan barang/jasa dapat diikuti oleh semua penyedia barang/jasa yang
memenuhi persyaratan/kriteria tertentu, hal ini sesuai dengan prinsip pengadaan:
a) Efisien
b) Efektif
versi_9
PELATIHAN KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA
REVIEW MATERI 1 :
PENGANTAR PENGADAAN BARANG/JASA
c) Transparan
d) Terbuka
37. Hal yang perlu dilakukan oleh Pokja ULP dalam melaksanakan suatu pemilihan
penyedia barang/jasa agar memenuhi prinsip transparansi diantaranya adalah:
a) Mencantumkan nomor telepon masing-masing anggota Pokja ULP dalam
dokumen pemilihan.
b) Menyampaikan rincian harga perkiraan sendiri (HPS) pekerjaan kepada seluruh
peserta.
c) Mencantumkan secara rinci cara penilaian/evaluasi peserta dalam dokumen
pemilihan.
d) Memeriksa dokumen penawaran yang disusun peserta sebelum dilakukan
pemasukan penawaran.
38. Panitia/pejabat yang ditetapkan oleh pengguna anggaran dengan tugas memeriksa
dan menerima hasil pekerjaan adalah:
a) Kuasa Pengguna Anggaran
b) Pejabat Pengadaan
c) Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan
d) Pejabat Pembuat Komitmen
39. Pengadaan barang/jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan sasaran yang telah
ditetapkan serta memberikan manfaat yang sebesar besarnya:
a) Efesien
b) Efektif
c) Transfaran
d) Terbuka
40. Pengadaan barang/jasa harus memberikan perlakuan yang sama bagi semua calon
penyedia barang/jasa dan tidak mengarah untuk memberikan keuntungan kepada
pihak tertentu, dengan tetap memperhatikan kepentingan nasional:
a) Terbuka
b) Bersaing
c) Adil/ Tidak diskriminatif
d) Akuntabel
41. Tindakan Pokja Unit Layanan Pengadaan dengan melakukan perubahan kriteria
penilaian pada saat dilakukannya evaluasi penawaran, merupakan tindakan yang
melanggar prinsip dasar:
versi_9
PELATIHAN KEAHLIAN PENGADAAN BARANG/JASA
REVIEW MATERI 1 :
PENGANTAR PENGADAAN BARANG/JASA
a) Efesiensi
b) Transparan, Adil dan Non Diskriminatif
c) Terbuka dan bersaing
d) Efektifitas
42. Dalam melakukan penyusunan jadwal pemilihan, perlu memperhatikan waktu yang
cukup bagi penyedia barang/jasa untuk membuat penawaran yang dapat
dipertanggungjawabkan. Apabila Pokja ULP secara sengaja menyusun jadwal yang
sangat singkat tanpa memperhatikan kompleksitas pekerjaan dengan maksud agar
peserta yang mengikuti proses pemilihan menjadi sedikit, maka Pokja ULP tersebut
melanggar prinsip:
a) Efisien
b) Efektif
c) Terbuka dan bersaing
d) Transparan
versi_9