Anda di halaman 1dari 4

NAMA : DIMAS AGUS NUGROHO

LATSAR : GELOMBANG V GOLONGAN II ANGKATAN 27 KOMINFO 2022

KELOMPOK : 1

INSTANSI : LPP RRI TARAKAN

LEARNING JURNAL AGENDA 3 HARI KE 3

a. Tanggal 14 September 2022

Pada pertemuan pertama saya belajar membahas sedikit tentang modul 3 MOOC tetntang
manajemen ASN dan Smart ASN lalu kita disuruh untuk menyampaikan apa yang telah dipelajari
pada modul tersebut. Membahas mengenai manajemen ASN dan Smart ASN dimana bertujuan
untuk memberi wawasan tentang kedudukan dan peran asn dalam mendukung terciptanya Smart
governance mengenai Smart ASN, manajemen ASN dan review mengenai peran dan kedudukan PNS.
Terdapat 2 jenis ASN, yang pertama yaitu PNS dan yang kedua yaitu PPPK. Peran ASN sendiri adalah
melaksanakan kebijakan publik, memberikan layanan publik, mempererat persatuan dan kesatuan.
Pada awalnya inisiasi PPPK dalam UU ASN adalah untuk menarik generasi terampil Indonesia yang
berdiaspora diluar negeri untuk menjadi pegawai di dalam negeri. Manajemen PNS merujuk pada PP
no 11 tahun 2017 perubahan menjadi PP no 17 tahun 2020. Sedangkan PPPK merujuk pada PP no 49
tahun 2018. Inti sari dari manajemen PNS yaitu rekruitmen, pengembangan pegawai, promosi,
kesejahteraan, manajemen kinerja, disiplin, dan pensiun. Sedangkan manajemen inti dari PPPK yaitu
pengadaan, penilaian kerja, disiplin, dan hak. Smart ASN tidak terlepas mengenai literasi digital, yang
didalamnya membahas mengenai pengertian literasi digital itu sendiri, lalu tentang percepatan
transformasi digital, peta jalan literasi digital, lingkup literasi digital, dan implementasinya.
Dijelaskan juga bagaimana etika bermedia digital, budaya bermedia digital, dan cakap dalam
bermedia digital. Digital skill merupakan Kemampuan individu dalam mengetahui, memahami, dan
menggunakan perangkat keras dan piranti lunak TIK serta sistem operasi digital dalam kehidupan
sehari-hari. Digital culture merupakan Kemampuan individu dalam membaca, menguraikan,
membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhinneka
Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari dan digitalisasi kebudayaan melalui pemanfaatan TIK.
Digital ethics merupakan Kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri,
merasionalkan, mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola etika digital (netiquette)
dalam kehidupan sehari-hari. Digital safety merupakan Kemampuan User dalam mengenali,
mempolakan, menerapkan, menganalisis, menimbang dan meningkatkan kesadaran pelindungan
data pribadi dan keamanan digital dalam kehidupan sehari-hari. Selain pembelajaran Sincronus
tersebut, kami diberikan tugas Asincronus secara kelompok tentang analisi kasus menajemen ASN.
Isu yg kami bahas mengenai korupsi atau suap jual beli jabatan di sektor pemerintahan, dalam tugas
kelompok tersebut saya mendapatkan bagian tugas untuk mencari penyebab isu tersebut terjadi

b. Tanggal 15 September 2022

Pada hari kedua agenda 3, sebenarnya tidak ada jadwal zoom synchronous, akan tetapi jadwalnya
dimajukan. Namun saat waktunya pembelajaran tiba, kita mengalami kendala yang sangat
merugikan waktu bagi kami semua karena bertabarakan dengan jadwal seminar sehingga akun Host
tidak bisa dipakai, dengan solusi akhir jadwalnya diganti pada hari berikutnya atau tetap pada jadwal
semula yang bertabarakan juga dengan jadwal sholat jumat Waktu Indonesia Tengah. Pada hari
kedua ini kami mendapatkan 2 tugas Asincronus. Yang pertama ialah tugas individu terkait analisis
isu kebutuhan pengembangan kompetensi, dimana kita disuruh menguraikan jabatan, kompentensi
yg harus dimiliki, sudah dan belum dimiliki. Pada uraian jabatan, saya menjelaskan tentang jabatan
saya sebagai Verifikator Pajak di instansi pemerintah pada umumnya memiliki tugas untuk
membantu bendahara pengeluaran dalam memverifikasi transaksi-transaksi yang terjadi dengan
berdasarkan pada aspek perpajakannya, seperti memverifikasi dokumen-dokumen yang diperlukan,
memverifikasi jenis pajak yang dikenakan, serta memverifikasi tarif yang diterapkan dalam suatu
transaksi. lalu pada uraian analisis isu kebutuhan pengembangan kompetensi saya menguraikan
kurang lebih 12 contoh kompenten yg harus dimiliki, sudah dan belum dimiliki. Setelah menguraikan
isu kompeten kita juga disuruh untuk menguraikan model pengembangan yang perlu dilakukan
sebagai upaya menuju Smart ASN dan strategi tindak lanjut atas hasil analisis kebutuhan individu.
Tugas kedua yaitu learning journal, pada tugas ini saya harus menceritakan kembali apa saja yang
sudah saya lakukan pada hari pertama dan kedua agenda ke 3.

c. Tanggal 16 September 2022

Pada hari ketiga agenda 3 atau hari ke 10 latihan dasar ini, kami melakukan pertemuan melalui zoom
synchronous 2 agenda 3. Dalam pertemuan kali ini, kami membahas mengenai analisis isu
manajemen ASN. Kelompok kami pun memilih isu yaitu tentang Kasus suap dalam jual beli jabatan
pimpinan tinggi di instansi pemerintah. Kasus ini disebabkan beberapa hal yaitu :

1. Interverensi Politik dala Birokrasi


2. Kelemahan kinerja Birokrasi
3. Biaya Pilkada dan lemahnya pengawasan di daerah
4. Minimnya laporan atas dugaan praktik jual beli jabatan
5. Ketidakselarasan antara harapan ASN dengan Kompetensi Kinerja

Dampak dari kasus tersebut juga tidak bisa dianggap remeh, yaitu:

1. Jual beli jabatan akan berdapak buruk bagi penyelanggaraan pemerintah yang baik dan
bersih
2. Sementara bagi penjual jabatan, dia tidak akan memiliki kewibawaan dan harga diri
3. Jual beli jabatan ini disebabkan oleh kewenangan para pejabat yang disalah gunakan, dapat
menunjukan system birokrasi yang buruk
4. Aparat birokrasi yang semestinya bertugas melayani kepentingan masyarkat seringkali
mereka terjebak pada kebutuhan pribadinya untk meniti karir melalui jalan pintas, salah
satunya terlibat dala jaul-beli jabatan.

Selain membahas tugas kelompok, kami juga membahas Teknik Teknik analisis isu antara lain;

1. Teknik APKL
 (A)ktual : Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat
 (P)roblematika : Isu yang memiliki dimensi masalah yang komplek, sehingga perlu
dicarikan segera solusinya
 (K)halayak : Isu yang menyangkut hajat hidup orang bayak
 (L)ayak : Isu yang masuk akal dan realistik serta relevanuntuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya

2. Teknik USG
(U)rgency : Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti
(S)eriusness :Seberapa serius isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan
(G)rowth : Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangai sebagaimana mestinya
3. Teknik FISHBONE dll
Adalah metode yang digunakan untuk membantu memecahkan masalah yang ada dengan
melakukan analisis sebab dan akibat dari suatu keadaan dalam sebuah diagram yang terlihat
seperti tulang ikan.

Dalam Teknik analisis isu ini RRI Tarakan diminta untuk menguraikan isu manajemen di
Satker, dengan diwakili perempuan oleh mba Nugraeni dan Afifah dimana saat itu para laki-
lakinya izin melaksanakan sholat jumat.
Isu yang dibahas yakti tentang Tidak lengkapnya data pegawai pada arsip pegawai di RRI
Tarakan. Dimana Teknik Analisi Isu yang digunakan oleh mba Nugraeni dan Afifah adalah
Teknik Fishbone.

Anda mungkin juga menyukai