Anda di halaman 1dari 8

Pre-Construction Risk Assessment

Pekerjaan renovasi, konstruksi, pembongkaran dan beberapa kegiatan pemeliharaan


maupun perbaikan memiliki potensi yang dapat memberikan dampak pada proses
perawatan pasien di lingkungan rumah sakit. Sehingga untuk meminimalisir risiko yang ada
di Rumah Sakit perlu adanya proses penilaian risiko Pra-Konstruksi atau sebelum konstruksi
tersebut berlangsung. Penilaian risiko Pra – Konstruksi ini bertujuan untuk mengidentifikasi
potensi risiko yang bisa timbul dari kegiatan renovasi, konstruksi, pembongkaran dan lain
sebagainya yang berdampak pada pelayanan di rumah sakit dan mengembangkan strategi
mitigasi risiko untuk meminimalkan risiko. Elemen penilaian yang harus dipertimbangkan
dalam proses ini termasuk :
1. Keselamatan Keamanan Konstruksi
2. Kualitas Udara
3. Pengendalian Infeksi (ICRA)
4. Utilitas
5. Kebisingan
6. Getaran
7. B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
8. Layanan darurat, seperti respon terhadap kode
9. Risiko-risiko lain yang memengaruhi perawatan, penyembuhan, dan pelayanan.
Langkah awal dari seluruh kegiatan adalah mengidentifikasi elemen penilaian yang
digunakan untuk menilai proses pre construction. Pada akhir proses penilaian risiko akan
menghasilkan rekomendasi mitigasi risiko (RMR). RMR ini akan ditinjau oleh individu atau
pihak yang menyelesaikan pekerjaan dan akan menjadi bagian dari dokumentasi proyek.
Penanggungjawab dari proses ini adalah :
1. Pelaksana Pekerjaan
2. Petugas Pengawas
3. Komite K3 (RS dan Tim Pelaksana)
4. Komite PPI
5. Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
6. Unit Kerja yang terkena dampak proses konstruksi

I. Identitas Pekerjaan
Nama Pekerjaan : Pengecatan Bangunan dan Renovasi Bangunan

Waktu Pelaksanaan : Pimpinan Pelaksana : Bapak Solihin


23 Agustus sampai 30 September
2022
Tenaga Kerja: ± 10 orang Konsultan Pengawas : Mukhiyin

No Dokumen : 01/VIII/2022
II. Lokasi Pekerjaan
III. Gedung : RSIA Kenari Graha Medika
Lantai : Seluruh Lantai
No. Kamar/ Ruang : -
Risk Level VI
Tipe Konstruksi Pengecatan dan renovasi
Matrik Risiko
Risk Level Type A Type B Type C Type D

Kelas 1 Class I II II III/IV

Kelas 2 I II III IV
IV
Kelas 3 I II III/IV

Kelas 4 III III/IV III/IV IV

1. Jalankan pekerjaan dengan metode 2. Segera ganti setiap petak langit-langit yang
Kelas I untuk meminimalkan peningkatan dipindahkan untuk inspeksi visual.
debu dari operasi konstruksi
1. Berikan cara aktif untuk mencegah 6. Mengandung limbah konstruksi sebelum
debu di udara menyebar ke dan selama transportasi dalam wadah
atmosfer. tertutup rapat.
2. Permukaan air-kabut berfungsi untuk 7. Basah pel dan / atau vakum dengan vakum
mengendalikan debu saat yang disaring HEPA sebelum
memotong. meninggalkan area kerja.
Kelas II
3. Segel pintu yang tidak digunakan 8. Tempatkan alas debu di pintu masuk dan
dengan selotip. keluar area kerja sesuai kebutuhan.
4. Blokir dan segel ventilasi udara. 9. Hapus atau isolasi sistem HVAC di area di
5. Bersihkan permukaan dengan mana pekerjaan sedang dilakukan.
disinfektan.

1. Dapatkan izin kontrol infeksi 5. Mengandung limbah konstruksi sebelum


sebelum konstruksi dimulai. dan selama transportasi dalam wadah
2. Isolasikan sistem HVAC di area di tertutup rapat.
mana pekerjaan sedang dilakukan 6. Segel lubang, pipa, saluran, dll. Dengan
untuk mencegah kontaminasi sistem tepat.
saluran. 7. Semua personil yang memasuki tempat
Kelas III
3. Selesaikan semua halangan penting kerja harus mengenakan sepatu
sebelum konstruksi dimulai.
4. Mempertahankan tekanan udara
negatif di dalam lokasi kerja
menggunakan unit penyaringan
udara yang dilengkapi HEPA.
Kelas IV 1. Dapatkan izin kontrol infeksi 7. Semua personil yang memasuki tempat
sebelum konstruksi dimulai. kerja harus mengenakan sepatu
2. Isolasikan sistem HVAC di area di 8. Mengandung limbah konstruksi sebelum
mana pekerjaan sedang dilakukan dan selama transportasi dalam wadah
untuk mencegah kontaminasi sistem tertutup rapat. Tutup wadah transportasi
saluran. atau kereta. Penutup pita.
3. Lengkapi semua penghalang kritis 9. Jangan menghilangkan hambatan dari
atau menerapkan metode kontrol area kerja sampai proyek selesai
kubus sebelum konstruksi dimulai. diperiksa oleh departemen Keselamatan
4. Mempertahankan tekanan udara dan Epidemiologi dan dibersihkan secara
negatif di dalam lokasi kerja menyeluruh.
menggunakan unit penyaringan 10. Setelah pekerjaan selesai:
udara yang dilengkapi HEPA. a. Area kerja vakum dengan Vacuums
5. Segel lubang, pipa, saluran, dan yang tersaring HEPA.
tusukan dengan tepat. b. Basah pel dengan disinfektan.
6. Bangun ruang tunggu dan minta c. Buang limbah konstruksi dengan
semua personil untuk melewati hati-hati untuk meminimalkan
ruangan ini sehingga mereka dapat penyebaran kotoran dan puing-puing
disedot menggunakan penyedot yang terkait dengan konstruksi.
debu HEPA sebelum meninggalkan d. Hapus isolasi sistem HVAC.
tempat kerja, atau mereka dapat
mengenakan pakaian kain atau
kertas yang dilepas setiap kali
mereka meninggalkan tempat kerja.

AKTIFITAS KONTRUKSI KELOMPOK RISIKO PENGENDALIAN INFEKSI

Tipe A : Inspeksi, aktivitas non-invasif Kelompok 1 – Risiko rendah

Tipe B : Skala kecil, duasi singkat Kelompok 2 – Risiko sedang

Tipe C : Aktivitas menghasilkan debu Kelompok 3 – Risiko tinggi


tingkat sedang sampai tinggi, memerlukan
lebih dari 1 shift kerja untuk penyelesaian
Tipe D— durasi lama dan aktivitas Kelompok 4 – Risiko sangat tinggi
√ konstruksi membutuhkan shift kerja yang √
berurutan
4

Elemen Penilaian Risiko

A. Keselamatan Keamanan Konstruksi


Harap tinjau masing-masing kategori berikut ini yang sesuai dan menunjukkan
apakah kategori tersebut berlaku untuk lingkup pekerjaan yang
direncanakan.
No Elemen Penilaian Keselamatan Identifikasi langkah-langkah
Keamanan Konstruksi sementara yang harus diambil
1. Jalur Keluar Aman
Ya.
Apakah proyek memiliki jalur keluar
Tidak, saat pemasangan
aman ? minimal 2 jalur keluar aman
scafolding di loby dan area IGD
akan menghalangi jalan mobil
dan mobil pengirim oksigen. Jadi
saat pemasangan scafolding
harus berkordinasi dengan
Penunjang agar menyetok
oksigen dengan maksimal dan
memasang jaring pengaman agar
pasien atau pengunjung yang
berjalan di area depan RS yang
terpasng scafolding terhindar
dari barang yang jatuh dari atas
2. Jalur Keluar Aman
Ya. Akan mempengaruhi jalan
Apakah proyek memiliki potensi
lobby, jalan basement dan ramp
bahaya yang mempengaruhi akses
Tidak
jalur keluar aman yang telah
ditentukan ?
3. Jalur Keluar Aman
Ya.
Apakah jalur keluar aman proyek
Tidak…………………………………
dapat digunakan oleh orang lain
……………………………………….
selain pekerja konstruksi ?
4. Pencegahan Kebakaran
Ya. ………………………………….
Apakah kegiatan proyek dapat
……………………………………….
berdampak pada sistem deteksi
Tidak
kebakaran di rumah sakit?
5. Pencegahan Kebakaran
Ya. ………………………………….
Apakah kegiatan proyek dapat
memberikan dampak terhadap ……………………………………….
sistem penanggulangan kebakaran Tidak
di rumah sakit?
6. Pencegahan Kebakaran
Ya. ………………………………….
Apakah kegiatan proyek memiliki
……………………………………….
tambahan fasilitas atau peralatan
Tidak
pemadaman kebakaran yang
tersedia di area proyek ?
7. Pelatihan Penanggulangan
Ya.
Kebakaran
Tidak tukang akan diberikan
5

Apakah pemilik proyek safety briefing oleh K3


mengharuskan seluruh staf untuk
mendapatkan pelatihan mengenai
langkah pemadaman kebakaran?
8. Pelatihan Penanggulangan
Ya.
Kebakaran
Tidak, tukang akan diberikan
Apakah pemilik proyek menjamin
safety briefing oleh K3
sudah pernah melakukan pelatihan /
simulasi penanggulangan
kebakaran ?
9. Bahan Berbahaya Beracun
Ya.
Apakah proyek memiliki tempat
Tidak…………………………………
penyimpanan khusus untuk Bahan
……………………………………….
Berbahaya dan Beracun ?
10. Kompartemen
Ya.
Apakah proyek membutuhkan partisi
Tidak
tahan asap sementara ? Partisi
tersebut harus bebas asap dan
terbuat dari material yang tidak
mudah terbakar
11. Dampak Terhadap Struktur
Ya. ………………………………….
Bangunan
……………………………………….
Akankah aktifitas proyek akan
Tidak
mempengaruhi struktur bangunan
rumah sakit dan berdampak pada
proteksi kebakaran seperti pintu dan
dinding ?
12. Pengawasan Terhadap Potensi
Ya.
Bahaya
Tidak…………………………………
Akankah pemilik proyek akan
……………………………………….
melakukan peningkatan terhadap
inspeksi dan pengawasan bahaya
terhadap aktifitas proyek
Frekuensi berkala:
1 x Harian
_____Mingguan
_____Bulanan
13. Hot Work
Ya. ………………………………….
Apakah terdapat pekerjaan yang
……………………………………….
dapat menimbulkan panas dan
Tidak
percikan api selama proses proyek
berlangsung ?
14. Area Posting
Ya.
Apakah terdapat media informasi
Tidak…………………………………
terkait standar keselamatan dan
……………………………………….
kesehatan kerja yang tertempel di
area proyek ?
6
7

B. Identifikasi Kerusakan Utilitas dan Dampak :


Selama kegiatan proyek adalah salah satu dari kemungkinan berikut yang akan
terganggu atau terkena dampak di area manapun di luar area kerja?
Ya Tdk NA
   Ketersediaan Suplay Air dan Udara
   Saluran Irigasi
   Sistem drainase atap
   Ketersediaan listrik
   Ketersediaan sumber listrik alternatif
   Sistem Ventilasi
   Oxygen
   Gas Medis
   Vakum Gas Medis
   Lainnya ; ____________________
1. Saat pembongkaran atap ramp akan dilakukan secara bertahap agar tidak
mengganggu drainase atap
2. Saat pemasangan scafolding area basement harus memperhatikan waktu
pengiriman oksigen dengan melakukan kordinasi dengan jangmed dan
memperhatikan stok oksigen

Apabila ada beberapa yang mengalami gangguan, mohon dijelaskan langkah –


langkah yang harus diambil untuk mengurangi dampak dari gangguan tersebut:

1. Petugas menggunakan APD : helmet, masker, rompi, body harness, sepatu,


kacamata, sarung tangan
2. Saat bekerja pada ketinggian menggunakan scafolding yang standar dan
jaring keselamatan
3. Membuat spanduk sedang ada renovasi 100x50 cm 4 sisi bangunan
4. Setelah bekerja harus membersihkan sisa pekerjaannya
5. Pekerja dilakukan cek kesehatan sebelum bekerja di poli
6. Identitas pekerja dikumpulkan dan diberikan nametag dari RS
7. Apabila ada kecelakaan kerja di tanggung oleh kontraktor
8. Sebelum pekerjaan dilakukan safety briefing oleh K3RS bersama PPI
9. Meminjam lapangan belakang untuk parkir mobil apabila parkiran depan
terganggu

Tuliskan tindakan pencegahan yang akan dilakukan untuk memastikan bila terjadi
gangguan yang tidak diinginkan tidak terjadi
1. Pemasangan scafolding di area lobby depan dan area samping IGD akan
mengganggu jalan lalu lintas pasien/pengunjung, untuk mengurangi
gangguan, mobil pasien/pengunjung diarahkan oleh security saat masuk
kearah lobby IGD dengan menurunkan area yang aman dari scafolding
2. Meminta perizinan kepada RT/RW/warga setempat karena adanya kegiatan
renovasi
3. Bahan bangunan disimpan di area samping RS agar tidak menggangu jalan
warga
8

Penilaian Kebisingan dan Getaran


Tuliskan setiap kegiatan yang akan menghasilkan kebisingan dan / atau getaran yang
cenderung mengganggu:
Aktifitas : Pembobokan saat mau memasang hebel
Waktu dan Durasi : tentatif
Strategi Mitigasi: dilakukan saat siang hari dengan durasi singkat

C. Penilaian Lingkungan :
1) Siapa yang bertanggung jawab untuk membersihkan sehari-hari di dalam
area kerja? Bapak Solihin/Mukhiyin
2) Apakah membersihkan lokasi diperlukan pada akhir setiap hari kerja? Jika
Ya, siapa yang bertanggung jawab untuk membersihkan Lokasi ? Bapak
Solihin/Mukhiyin
3) Apakah ada kebutuhan khusus yang diperlukan untuk membersihkan lokasi
pada akhir proyek? Jika Ya, Daftar kebutuhan khusus: tidak ada
4) Harap memberikan daftar setiap Bahan Berbahaya digunakan atau disimpan
di dalam wilayah proyek : cat
5) Apakah pekerjaan cenderung menghasilkan setiap bau berbahaya atau tidak
biasa? Tidak
6) Apakah ada kontaminan dikenal? Tidak ada
7) Apakah pekerjaan yang direncanakan meliputi hal-hal berikut?
a) Memasuki Ruang Sempit
b) Penggalian
c) Cranes atau mengangkat peralatan
d) Gangguan pejalan kaki atau kendaraan lalu lintas Pekerjaan
membutuhkan Perlindungan Jatuh Pekerjaan listrik
Rekomendasi tambahan untuk mengurangi / mengurangi risiko untuk
pekerjaan ini : karena ada pekerjaan pada ketinggian maka di pasang
scafolding dan jaring pengaman untuk mengurani dampak apabila ada benda
yang terjatuh dari atas dan tidak menimpa pasien/pengunjung dan
mengurangi dampak apabila pekerja jatuh

Bogor, 22 Agustus 2022


PROYEK DILAKUKAN OLEH: BAPAK SOLIHIN
PERIZINAN DIMINTA OLEH:DR. ZAINAL
PERSETUJUAN K3RS:ZANROH ABDILLAH
PERSETUJUAN PPIRS:YULIANI SUTIANTI

Anda mungkin juga menyukai