Untuk menjaga kesuburan yang juga penting adalah mengubah pola hidup menjadi
lebih sehat dengan makan makanan bergizi dan seimbang, asupan vitamin sesuai
kebutuhan, istirahat teratur, dan berolahraga. Perlu juga diperhatikan:
? Hentikan segala kegiatan yang kurang baik. Hindari merokok, obat-obatan terlarang,
dan alkohol (termasuk suami
? Menurut The Center for Disease Control (CDC), wanita yang berencana untuk hamil
dianjurkan mengkonsumsi vitamin B dalam jumlah cukup dan asam folat
sebanyak 400 mikrogram/hari agar dapat mengurangi risiko gangguan
perkembangan otak embrio. Ibu dapat mendapatkan suplementasi ini di
apotek.
? Vitamin C: Melindungi sperma dari kerusakan karena oksidasi serta mengurangi
aglutinasi sperma (sperma saling menempel)
? Vitamin B12: Bersama dengan asam folat, B12 diperlukan untuk pembentukan
materi genetik. Kadar yang kurang menyebabkan produksi sperma yang
abnormal, penurunan jumlah sperma, dan kemampan gerak sperma.
? Vitamin E: Juga merupakan antioksidan. Membantu sperma dalam penetrasi sel
telur.
? Zinc: Kekurangan zinc menurunkan kadar testosteron. Suplementasi mikronutrien ini
dapat meninkatkan jumlah sperma dan memperbaiki kesuburan.
? Arginin dan L-Carnintine: Asam-asam amino yang diperlukan dapal pemebentukan
serta fungsi normal sperma.
Selain usia, kualitas sperma juga dipengaruhi oleh beberapa faktor pada pria seperti
makanan dengan gizi kurang adekuat, stres, obesitas, obat-obat, merokok, pestisida
yang terdapat dalam makanan. Namun ibu juga harus ingat bahwa usia kesuburan
seorang wanita akan berhenti pada saat menopause (bermulai berbeda-beda setiap
orang, ada yang mulai pada akhir 40, ada yang mulai pada awal 50), kalau pria
kesuburan mungkin dapat lebih lama hingga usia 70 tahun.