Anda di halaman 1dari 1

Salep adalah sediaan semipadat berminyak yang mengandung obat terlarut atau

terdispersi. Berbagai basis salep digunakan, termasuk hidrokarbon, minyak nabati, silikon,


basis penyerapan yang terdiri dari campuran hidrokarbon dan lanolin, basis pengemulsi yang
terdiri dari campuran hidrokarbon dan zat pengemulsi, dan basa yang larut dalam air.  Basis
salep mempengaruhi bioavailabilitas obat topikal melalui dua mekanisme.  Pemberian obat pada
kulit merupakan cara memberikan obat pada kulit dengan mengoleskan, bertujuan
mempertahankan hidrasi, melindungi permukaan kulit, mengurangi iritasi kulit, atau mengatasi
infeksi. Pemberian obat kulit dapat bermacam-macam seperti krim, lotion, aerosol dan spray.

Rute pemberian topikal digunakan untuk pengobatan lokal kulit, pengendalian parasit
eksternal dan internal, dan pengiriman agen terapeutik transdermal. Obat-obatan yang
dioleskan ke kulit untuk efek lokal termasuk antiseptik, antijamur, agen antiinflamasi, dan
emolien kulit. Kecepatan pelepasan obat dari salep, krim, dan pasta pada prinsipnya ditentukan
oleh basis semipadat yang digunakan. Rute pemberian topikal juga digunakan untuk
memberikan agen terapeutik secara sistemik. Patch transdermal, misalnya, digunakan untuk
memberikan analgesik ke sirkulasi sistemik. 

Kesimpulan

Rute pemberian topikal digunakan untuk pengobatan lokal kulit, pengendalian parasit
eksternal dan internal, dan pengiriman agen terapeutik transdermal. Kecepatan pelepasan obat
dari salep, krim, dan pasta pada prinsipnya ditentukan oleh basis semipadat yang digunakan.

Daftar Pustaka

Bao, Q., Morales-Acosta, M. D., & Burgess, D. J. (2020). Physicochemical attributes of white
petrolatum from various sources used for ophthalmic ointment formulations. International
journal of pharmaceutics, 583, 119381.

Anda mungkin juga menyukai