Oleh.
Alvia Dwi Purwanti
NIM 22321299020
1
PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN ANGKATAN
2 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TAHUN 2022
MODUL AJAR
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
1. INFORMASI UMUM
Nama ALVIA DWI PURWANTI Jenjang Kelas : SMK/X
Asal Sekolah SMK PGRI 1 SIDOARJO Mapel : Gambar Teknik Mesin
Alokasi waktu 5 x 45’ Jumlah siswa 32 orang
Fase E Target peserta : Reguler
Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mampu menjelaskan definisi pengertian
dasar gambar teknik secara kreatif dan diidentifikasi
secara kritis
2. Peserta didik mampu menentukan dan menggunakan
jenis alat gambar teknik sesuai dengan fungsinya secara
mandiri
3. Siswa dapat memahami dan mengenali peralatan
gambar teknik secara tepat
Profil pelajar Pancasila Beriman, bertakwa kepada Model pembelajaran :
Tuhan Yang Maha Esa, dan Tatap Muka
berakhlak Mulia, Mandiri, Pendekatan Pembelajaran :
Bernalar Kritis, dan Kreatif discovery learning
2. KEGIATAN INTI
2
Pemahaman Bermakna Mengetahui arti gambar teknik dan mengetahui macam-
macam peralatan gambar sesuai dengan fungsinya pada
kehidupan sehari-hari maupun implementasinya dalam
kegiatan pembelajaran.
Indikator Keberhasilan Peserta didik mengetahui arti gambar teknik dan
mengetahui macam-macam peralatan gambar sesuai
dengan fungsinya.
Jenis Asesmen Asesmen Diagnostik
Asesmen Non Kognitif
Asesmen Kognitif
Alat Praktik Peralatan menggambar teknik mesin
Pembelajaran
Media/Sarana Belajar LCD Projector, PPT, Video Pembelajaran, Internet
3
LEMBAR AKTIFITAS KEGIATAN PEMBELAJARAN
□ Kegiatan Pendahuluan
Orientasi
Guru memberi salam pembuka
30 menit
Guru meminta siswa membersihkan dan merapihkan tempat untuk belajar
Guru meminta siswa berdoa sebelum memulai pembelajaran
Apersepsi
Guru memotivasi siswa agar semangat dalam belajar
Guru memberikan gambaran mengenai jurusan teknik mesin dan prospek kerja
kedepannya melalui penayangan video.
Guru dan siswa mendiskusikan kompetensi yang telah dipelajari sebelumnya
Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaat dalam dunia
kerja dengan menayangkan video penggunaan alat-alat gambar teknik mesin
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang dilakukan.
Menyampaikan kegiatan/tugas (individu/kelompok) dan teknik penilaian yang
akan digunakan
□ Kegiatan inti
Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang
apa saja peralatan gambar teknik dan penggunaan
alat gambar teknik
Menyajikan Siswa mengamati video tutorial tentang
Informasi Penggunaan alat gambar teknik
https://youtu.be/oR-Koay2cCY
Guru memberikan pertanyaan kepada siswa tentang:
Apa saja macam-macam alat gambar teknik
mesin ?
Bagaimana penggunaan alat gambar teknik mesin?
Guru meminta siswa menjawab jika ada yang bisa
menjawab
Siswa mengidentifikasi hal-hal yang berkaitan
dengan alat gambar teknik yang ditunjukkan guru
Siswa diminta untuk mengemukakan pendapat
tentang apa yang mereka dapatkan dari gambar 135
tersebut menit
Siswa menerima LKPD dari guru untuk
didiskusikan dan dikerjakan bersama kelompok
Siswa melakukan pengamatan sederhana tentang
macam-macam alat gambar
4
Siswa menggunakan alat-alat gambar teknik
sesuai dengan fungsinya
Siswa mempresentasikan hasil diskusi tentang
kegunaan alat-alat gambar teknik
Siswa bersama kelompoknya menggambar
menggunakan alat gambar teknik
Guru meminta siswa membentuk beberapa
kelompok belajar terdiri dari 3-4 orang sesuai
Mengorganisasikan hasil asesment diagnostic non kognitif,
siswa ke dalam kemudian siswa dengan berkelompok
kelompok mendiskusikan hasil dari mengamati video dan
membuka materi yang telah dibagikan
Guru mengarahkan dan memfasilitatori
kegiatan diskusi agar kondusif dan sesuai tujuan
belajar
Siswa dibagikan LKPD untuk mengerjakan
tugas pada masing-masing kelompok
Guru memberikan permasalahan, bagaimana
cara menggunakan alat-alat gambar teknik yang
benar
Masing-masing kelompok mendiskusikan dan
menyelesaikan tugas penggunaan alat-alat
gambar pada LKPD dengan merujuk dari
Membimbing berbagai sumber belajar
kelompok bekerja dan Siswa dibimbing untuk memahami dan
belajar mengerjakan latihan di LKPD tersebut
Siswa diminta untuk disiplin mengerjakan
sesuai waktu yang diberikan
Hasil pekerjaan siswa dianalisis oleh guru
Siswa diberikan link soal evaluasi
menggunakan aplikasi quizizz
Evaluasi Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu.
Hasil evaluasi dapat langsung dilihat oleh siswa
Siswa diberikan penghargaan karena telah
Penghargaan mengikuti pembelajaran dengan baik
Kegiatan Penutupan
Siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi hari ini
Siswa diberikan penguatan materi pembelajaran
Siswa diberikan pesan untuk tetap menjaga kesehatan 15 menit
Guru menginformasikan kegiatan yang akan dilaksanakan pada pertemuan
berikutnya
Berdo’a bersama dan memberi salam.
5
A. ASESMEN DIAGNOSTIK
Capaian Pada akhir fase E, peserta didik mampu menggambar teknik dasar
komponen mesin, termasuk pengenalan macam-macam peralatan gambar,
Pembelajaran standarisasi dalam pembuatan gambar, serta praktik menggambar dan
membaca gambar teknik menurut proyeksinya
Informasi apa saja yang ingin digali? Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan
Aktivitas peserta didik selama belajar 1. Lakukan teknik dasar menggambar teknik
6
Tindak lanjut -
1. Analisa hasil isian peserta didik
2. Jika peserta didik menyampaikan masalah, ajak
berdikusi untukmenentukan penyelesaiannya
3. Jika diperlukan komunikasikan permasalahan
tersebut denganorang tua
4. Lakukan asesmen diagnostik non kognitif secara
berkalasesuai kebutuhan
C. ASESMEN KOGNITIF
7
Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? Alat bantu apa
yang
dibutuhkan?
Persiapan dan pelaksanaan : LKPD/ Link Google
1. Menyusun jadwal pelaksanaan Form
2. Mengidentifikasi materi uji yang
mewakili keseluruhan materi
pembelajaran
3. Menyusun 2 pertanyaan sederhana sesuai kelasnya
4. Asesmen diberikan seluruh peserta didik baik daring
maupun luring.
Tindak lanjut :
1. Melakukan pengolahan hasil asesmen dan hitung rata-
rata kelas
2. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai
rata- rata akanmengikutipembelajaran unit
berikutnya
3. Bagi peserta didik yang memperoleh
nilai dibawah rata- rata
akanmemperoleh pendampingan/
bantuan dari guru
4. Bagi siswa yang memperoleh nilai di atas
rata- rata akanmemperoleh pengayaan
dari guru.
5. Ulangi proses asesmen diagnosis ini sesuai
dengan kebutuhan dikelas.
REFLEKSI
1. Apakah kendala dalam proses pembelajaran?
2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
4. Apakah peserta didik yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh peserta didik dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh peserta didik dapat menuntaskan kompetensi?
8
9
MATERI AJAR
Gambar teknik adalah gambar yang dibuat dengan menggunakan cara- cara,
ketentuan-ketentuan, aturan-aturan yang telah disepakati bersama oleh para ahli teknik.
Di dalam teknik mesin ketentuan-ketentuan dan aturan-aturan tersebut berupa
normalisasi atau standarisasi yang sudah ditetapkan oleh ISO (International Organisation
for Standarisation) yaitu sebuah badan/lembaga internasional untuk standarisasi. Di
samping ISO sebagai sebuah badan internasional (antarbangsa), di negara-negara tertentu
ada yang memiliki badan standarisasi nasional yang cukup dikenal di seluruh dunia.
Misalnya: di Jerman ada DIN, di Belanda ada NEN, di Jepang ada JIS, dan di Indonesia ada
SII.
Sebagai suatu alat komunikasi, gambar teknik mengandung maksud tertentu, perintah-
perintah atau informasi dari pembuat gambar (perencana) untuk disampaikan kepada
pelaksana atau pekerja di lapangan (bengkel) dalam bentuk gambar kerja yang dilengkapi
dengan keterangan-keterangan berupa kode-kode, simbol-simbol yang memiliki satu arti,
satu maksud, dan satu tujuan.
Untuk membuat gambar yang baik dan memenuhi syarat serta dapat dipahami dengan
mudah dan benar oleh orang lain, diperlukan adanya peralatan yang memenuhi syarat
dan teknik-teknik menggambar yang benar.
Bahan yang diperlukan untuk menggambar teknik antara lain: Kertas gambar
putih, kerta kalkir, film gambar.
Alat-alat yang diperlukan untuk menggambar teknik adalah pena, pensil, jangka,
penggaris dan meja gambar.
Menggambar teknik dapat juga dilakukan di Komputer dengan menggunakan program
Computer Aided Design (CAD)..
10
Kertas gambar yang dipergunakan mempunyai ukuran-ukuran yang telah
dinormalisasikan. Ukuran yang paling banyak dipergunakan adalah seri A. Seri A ini
mempunyai ukuran standar yang dinyatakan dengan membubuhkan 0 (nol) di belakang
huruf A, dan ukuran-ukuran yang lebih kecil dengan membubuhkan angka 1 hingga angka
4. Ukuran standar, yaitu A0, mempunyai luas 1 m2, dengan perbandingan panjang
terhadap lebar 2:1.
Ukuran-ukuran berikutnya diperoleh dengan membagi dua ukuran yang
mendahuluinya. Misalnya ukuran A3 mempunyai setengah ukuran A2, dan seterusnya.
Untuk membaca ukuran kertas gambar pada sisi panjangnya diletakkan mendatar. Kecuali
untuk kertas ukuran A4, yang sisi panjangnya diletakkan vertikal. Ukuran kertas gambar
dari seri A dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ukuran garis tepi dari masing-masing
ukuran kertas.
11
menarik
12
garis akan diperoleh ketebalan yang sama.
Pena gambar yang digunakan untuk gambar kerja menggunakan ketebalan 0,25
putih; 0,35 kuning; 0,50 coklat dan 0,70 biru.
3. Jangka
Ada tiga macam jangka yang digunakan untuk menggambar, tergantung besar
kecilnya lingkaran yang akan digambar. Jangka besar untuk menggambar lingkaran
dengan diameter 100 – 200 mm, jangka menengah untuk lingkaran dari 20 – 100 mm, dan
jangka kecil untuk lingkaran 5 – 30 mm. Disamping itu terdapat sebuah jangka untuk
membuat lingkaran dengan jari-jari kecil, seperti misalnya untuk pembulatan. Ada dua
macam jangka yaitu jangka pegas dan jangka orleon.
13
4. Macam-macam penggaris
a) Penggaris T
Sebuah penggaris T terdiri dari sebuah kepala dan sebuah daun. Penggaris T dapat
digunakan untuk menarik garis-garis horizontal dengan menekankan kepalanya
14
pada tepi kiri dari meja gambar, dan menggesernya keatas atau ke bawah.
Supaya hasil dari garis-garis horizontal dapat sejajar dengan benar, kepala dari
penggaris ini harus betul-betul diikat pada daunnya.
b) Penggaris Segitiga
Sepasang segitiga terdiri dari segitiga siku sama kaki dan sebuah segitiga siku 60 0.
Ukuran segitiga ini ditentukan oleh panjang 1, dan berkisar antara 100 sampai
300 mm.
15
c) Sablon (mal)
Sablon atau mal digunakan untuk menggambar teknik elektro antara
lainnya. Penggaris sablon meliputi: mal lengkungan, mal bentuk, mal huruf
dan mal untuk simbol-simbol elektro dan elektronika.
12
Gambar :Macam-macam Sablon (Mal)
Peralatan lain
Peralatan gambar teknik lain, selain peralatan yang telah dibahas sebelumnya adalah :
5. Mistar Skala
Mistar skala dibuat dari kayu atau plastik, yang panjangnya pada umumnya adalah
300 mm. Disamping ini terdapat pula mistar skala dengan penampang segitiga dengan
ukuran yang diperkecil.
13
a) Busur derajat
Busur derajat dibuat dari plastik atau aluminium. Biasanya busur derajat ini
mempunyai garis-garis pembagi dari 0 sampai dengan 180 0. Alat ini digunakan
untuk mengukur sudut atau membagi sudut.
b) Penghapus
Untuk menghilangkan atau mengganti garis maupun gambar yang salah
dipergunakan penghapus dengan mutu yang baik. Penghapus dibuat dari bahan
karet atau dari bahan lain yang lunak. Penghapus yang baik harus dapat
menghilangkan garis atau gambar yang tidak diinginkan dan tidak merusak
kertasnya. Untuk menghilangkan garis atau gambar dengan tinta, harus dipakai
penghapus yang khusus.
c) Pelindung penghapus
Pelindung penghapus ini dipakai bila kita ingin menghilangkan garis yang
berdekatan. Dengan alat ini garis-garis yang perlu dapat terlindungi dari
penghapusan. Hanya garis, atau bagian garis yang salah dapat dihapus.,
pelindung tersebut mempunyai berbagai bentuk lubang. Dengan demikian
bagian yang diperlukan dapat dilindungi dan bagian yang harus dihapus akan
tampil pada lubang.
14
d) Pita Gambar
Untuk menempelkan kertas gambar diatas papan gambar tidak lagi dipergunakan
paku payung, karena akan merusak papan gambar, dan akan mengganggu pergerakan
penggaris. Sekarang terdapat pita gambar yang akan menempelkan pita gambar pada
papan gambar. Cellotape sudah tidak dipergunakan lagi sebagai pita rekat, karena
daya rekatnya yang terlalu kuat sehingga akan merusak kertas gambar bila ingin
melepas kertas gambar dari meja gambar. Pita gambar mempunyai daya lekat yang
cukup untuk menempelkan kertas gambar, dan tidak merusak kertasnya jika dibuka.
e) Alas kertas gambar
Jika kertas gambar diletakkan langsung diatas papan gambar maka akan terdapat
berkas-berkas garis atau tusukan jarum dari jangka. Hal ini kadang-kadang akan
mengganggu pada saat kita menggambar. Untuk menghindarkan hal ini dipasang alas
kertas gambar dari kertas lunak. Ada juga yang dibuat dari karet magnetik. Untuk
menempelkan kertas gambarnya tidak dipakai pita gambar, melainkan pita tipis dari
baja tahan karat. Yang terakhir ini sangat ini sangat mudah penggunaannya.
15
Gambar :Meja Gambar Sederhana
g) Mesin Gambar
Mesin gambar adalah sebuah alat yang dapat menggantikan alat-alat gambar
lainnya, seperti busur derajat, penggaris T, segitiga dan busur. Mesin gambar
dilengkapi dengan mekanisme gerak sejajar yang terdiri dari 4 batang
penghubung (link) seperti tampak pada Gambar 11 di bawah ini.
16
Gambar : Mesin Gambar dengan Mekanisme Batang.
Sepasang batang penghubung dipasang secara tetap pada sebuah alat, yang dapat
dipasang pula pada papan gambar. Pada pasangan yang lain ditempatkan sepasang
penggaris tegak lurus, dan dapat diputar pada sudut yang dikehendaki. Dengan alat
ini dapat ditarik garis-garis sejajar dan garis-garis tegak lurus dengan mudah. Selain
mesin gambar jenis mekanisme batang terdapat juga mesin gambar yang tidak
menggunakan batang penghubung. Sebagai penggantinya dipakai roda-roda dan pita
baja. Mesin gambar jenis ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Pada Tabel 2 terdapat jenis-jenis mesin gambar yang ada di negeri Jepang, yang telah
diperinci oleh standar Jepang JIS. Penggaris yang dipasang pada mesin gambar ini
dapat dilepas dan diganti dengan penggaris yang mempunyai ukuran dengan
bermacam-macam skala. Misalnya : 2:1 ; 1:2,5 ; 1:5 ; dan sebagainya. Bahan yang
17
dipakai dapat berupa kayu yang dilapisi dengan sejenis plastik, dimana terdapat
goresan-goresan pembagi ukuran, atau seluruhnya dibuat dari plastik tembus cahaya
dengan goresan-goresan yang sama. Yang terakhir ini dapat juga dipakai untuk
menarik garis dengan tinta, sedangkan penggaris dari kayu mempunyai penggaris
khusus.
Belakangan ini terdapat mesin gambar kereta, yang dapat dilihat pada Gambar
13 dibawah ini :
Pada mesin ini pasangan penggaris dan alat putarnya ditempatkan pada sebuah
kereta vertikal, dimana penggarisnya dapat digerakkan secara vertikal, dan
seluruhnya dapat digerakkan secara horizontal pada kereta horizontal. Mesin
gambar jenis pita dan jenis batang disebut juga jenis lengan, berbeda dengan
jenis kereta. Jenis ini mempunyai konstruksi yang lebih kuat dan kokoh
dibandingkan dengan jenis lengan. Disamping ini kedudukan penggaris dapat
dikunci pada kereta vertikal, sehingga memudahkan menggambar bagian-
bagian yang simetris. Mesin gambar kereta ini memerlukan luas yang lebih kecil
dibandingkan dengan mesin gambar jenis lengan, karena bagian-bagiannya
menonjol keluar dari bidang papan gambar. Oleh karena itu mesin jenis ini
makin banyak dipakai, terutama dalam ruang gambar dengan jumlah mesin
gambar yang banyak.
18
6. 20
a) Computer Aided Design (CAD)
Computer Aided Design adalah pembuatan design gambar yang
menggunakan computer dengan memasukkan data. Bagian yang sudah
digambar dapat diCopy, dipantulkan, diputar dan sebagainya untuk
dipindahkan pada pekerjaan berikutnya. Program CAD menyimpan
geometri bagian-bagian, maka secara otomatis ukuran dapat
ditampilkan. Pada perubahan bagian yang kemudian ditiadakan, ukuran
akan mengikuti dengan sendirinya. Setelah itu gambar dapat dicetak
pada sebuah printer.
19
19
RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL & LEMBAR AKTIVITAS PRAKTIK
INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES DAN PRODUK
ASPEK Belum Kompeten (0-6) Cukup Kompeten (6-7) Kompeten (8-9) Sangat Kompeten (10)
Proses Peserta didik tidak mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
presentasi hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil
observasi observasi namun dengan observasi dengan sikap observasi dengan sikap
sikap yang kurang baik yang baik namun tidak yang baik dan mampu
mampu berdiskusi berdiskusi
Hasil praktek Peserta didik mampu tidak Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
gambar menggunakan alat gambar menggunakan satu alat menggunakan dua alat menggunakan tiga alat
gambar gambar gambar
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten.
20
PROGRAM PENGAYAAN
21
Pelaksanaan yang dapat ditempuh :
Memberikan bahan bacaan tambahan atau diskusi dengan tujuan memperluas wawasan
Memberikan soal latihan tambahan yang bersifat pengayaan
Membantu guru dalam membimbing teman- temannya yang belum mencapai ketuntasan Materi
dan Jadwal Pengayaan :
Materi diambil sesuai indikator yang dipelajari saat itu, bisa berupa penguatan materi
maupun pengembangan materi
Waktu pelaksanaan sesudah mengikuti tes/ulangan perindikator/kd
Pada saat pembelajaran dimana siswa yang lebih cepat tuntas akan dilayani dalam
program pengayaan.
Sebagai bentuk dari kegiatan pembelajaran , kegiatan pengayaan akan tetap diberi penilaian , dimana
penilaian nya akan berbeda dengan penilaian saat belajar biasa.
Tetapi cukup dalam fortofolio dengan diberi nilai tambah sebagai bentuk penghargaan
22
.
23
BAHAN AJAR LAIN YANG RELEVAN:
1. https://www.academia.edu/33995683/Buku_ajar_gambar_teknik
2. https://drive.google.com/file/d/16dWIQuEIW5xeSmYq27yH_uZ2iz0JZdbW/view
24
DAFTAR PUSTAKA
Berg, H. Van Den dan Gijzels, H.H. 1979. Menggambar dan Membaca Gambar Mesin. Penerjemah: Poernomo-Soemarto. Jakarta: Bhratara
Karya Aksara.
Christgau dan Schmatz. 1995. Kejuruan Logam. Menggambar Teknik Penerjemah: Sugeng, dkk. Bandung: Angkasa.
Hantoro, Sirod dan Parjono. 1983. Menggambar Mesin 1. Yogyakarta: PT. Hanindita.
La Heij, J dan De Bruijn, LA. 1991. Ilmu Menggambar Bangunan Mesin. Cetakan keenam. Penerjemah: Soekiran. Jakarta: PT Pradnya
Paramita.
Luzadder, Warren J. 1986. Menggambar Teknik Untuk Desain, Pengembangan Produk dan Kontrol Numerik. Edisi kedelapan. Penerjemah:
Hendarsin H. Jakarta: Erlangga.
Sato, G. Takeshi dan N. Sugiarto H. 1994. Menggambar Mesin Menurut Standar ISO. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.
24