Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MANDIRI

EKONOMI MAKRO

Nama : Piki

Nim : 223020302134

Kelas :C

Jurusan : Manajemen

1. Sebutkan dan jelaskan beberapa masalah pokok yang dihadapi dalam perekonomian
sekarang ini ?
2. Ada beberapa tujuan kebijakan yang dilakukan dalam ekonomi makro, sebutkan dan
jelaskan ?
3. Sebutkan dan jelaskan apa saja bentuk-bentuk kebijakan dalam ekonomi makro ?

Jawaban :

1. Masalah Pokok Ekonomi Modern Dan Sekarang


Ahli ekonomi dari Amerika Serikat, Paul A. Samuelson mengemukakan 3
permasalahan pokok yang dihadapi dalam perekonomian pada era ekonomi modern.
Yakni berkaitan dengan pertanyaan Apa (What), Bagaimana (How), dan Untuk siapa
barang diproduksi (for Whom).

Lima masalah pokok ekonomi modern:


1. What (Apa & Berapa)
Pertanyaan apa dan berapa berkaitan dengan aspek pemenuhan kebutuhan, seperti
komoditas apa yang harus diproduksi dan berapa banyak komoditas tersebut
diproduksi. Masalah pokoknya adalah jenis dan jumlah produk yang harus dihasilkan.
Misalnya, barang apa yang harus diproduksi? apakah akan memproduksi makanan,
obat-obatan, buku, dan seterusnya. Tidak mungkin untuk memproduksi semua jenis
benda pemuas kebutuhan sesuai jumlah yang diinginkan masyarakat.
Hal ini juga berkaitan dengan alokasi sumberdaya yang dibutuhkan untuk
memproduksi barang. Jika kita ingin memproduksi banyak makanan, maka sumber
daya untuk memproduksi obat-obatan akan berkurang, dan sebaliknya.
Selain itu, kita juga harus mempertimbangkan mengapa pembangunan harus
difokuskan ke sektor tertentu. Contohnya fokus untuk sektor pertanian, mengapa
bukan sektor industri dan seterusnya.
Jika sudah diputuskan barang apa yang diproduksi, maka langkah selanjutnya adalah
berapa jumlah barang yang diproduksi? Mengenai apa dan berapa barang yang
diproduksi ini tergantung dengan kondisi ekonomi dan sistem ekonomi negara yang
bersangkutan.

2. How (Bagaimana)
Hal ini berkaitan dengan bagaimana komoditas tersebut diproduksi. Dalam hal ini,
harus dipertimbangkan pelaku, faktor-faktor produksi, dan teknik apa yang
digunakan. Misalnya harus mempertimbangkan metode atau teknologi apa yang harus
digunakan untuk memproduksi suatu barang.

3. For whom (Untuk siapa)


Pertanyaan selanjutnya yang menjadi pertimbangan adalah untuk siapa suatu produk
dihasilkan. Dalam hal ini, masalah pendistribusian menjadi aspek penting yang harus
ditata sedemikian rupa, agar produk yang dihasilkan benar-benar tersalurkan dengan
tepat dan dapat memenuhi kebutuhan target.
Permasalahan untuk siapa tidak hanya mengenai siapa yang akan menikmati produk
yang dihasilkan. Tetapi juga mencakup siapa-siapa saja yang akan memperoleh
manfaat dengan adanya produksi tersebut, termasuk pelaku produksi.

4.Efficiency
Apakah penggunaan faktor-faktor produksi sudah mencapai efisiensi yang tinggi

5.Price
Apakah akibat yang ditimbulkan oleh penggunaan faktor produksi yang semakin
meningkat akan mengakibatkan naiknya harga barang barang hasil produksi.
2. Tujuan ekonomi makro
Kebijakan ekonomi makro bisa digunakan untuk mengatasi berbagai masalah di
sebuah negara, khususnya di Indonesia. Tapi, untuk mensukseskannya,
implementasinya tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi juga pihak
swasta.

 Mengontrol laju inflasi.


 Meningkatkan pendapatan nasional suatu negara.
 Menjaga stabilitas perekonomian.
 Membantu pemerataan distribusi pendapatan.
 Menjaga neraca pembayaran di luar negeri tetap seimbang.
 Membantu meningkatkan kapasitas produksi nasional.
 Meningkatkan kesempatan kerja dan lapangan pekerjaan di masyarakat.
 Membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara.

Untuk mencapai tujuan dalam kebijakan diatas tersebut ada dua kebijakan :
 Arah yang sejalan
Menaikan tingkat kesempatan kerja dan menaikan tingkat pendapatan
nasional
 Arah yang berlawanan
Menaikan tingkat lapangan kerja dan mengurangi tingkat pengangguran
yang akan menimbulkan naiknya tingkat inflasi (kenaikan harga barang)

3. Kebijakan fiskal
Kebijakan fiskal bisa disebut sebagai strategi negara dalam menyesuaikan
tingkat pengeluaran dengan tarif pajaknya untuk memastikan perekonomian negara
berjalan dengan baik dan semestinya. Jadi segala kebijakan yang dikeluarkan
pemerintah dan berkaitan dengan pajak, itulah yang disebut dengan kebijakan fiskal.

Kebijakan moneter
Ini merupakan kebijakan Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral untuk
memengaruhi penawaran uang dalam perekonomian dengan cara mengubah suku
bunga. Tujuannya tentu saja untuk mempengaruhi pengeluaran agregat. Salah satu
pengeluaran agregat adalah penanaman modal atau investasi.

Kebijakan segi penawaran


Kebijakan fiskal dan moneter dinilai sebagai kebijakan dari segi permintaan.
Namun, di dalam perekonomian negara, ada juga kebijakan dari segi penawaran.
Kebijakan ini dibuat dengan maksud untuk meningkatkan efisiensi kegiatan usaha
dalam memproduksi barang yang bermutu dan harga murah.

Contoh kebijakan ekonomi makro

Ada banyak contoh kebijakan yang diluncurkan oleh pemerintah untuk mengatasi
berbagai permasalahan ekonomi makro.
1. Tax amnesty
Tax amnesty atau program pengampunan pajak merupakan salah satu
kebijakan fiskal yang telah dijalankan presiden Jokowi tahun 2017 lalu. Program
ini ditujukan untuk mendongkrak penerimaan negara dari pajak.
2. Menaikkan tarif pajak
Salah satu permasalahan makro di perekonomian adalah laju inflasi yang
tinggi. Penyebabnya adalah peredaran mata uang yang tak terkendali di
masyarakat. Hal tersebut tentu saja bisa membuat harga barang-barang meningkat
dan daya beli masyarakat berkurang. Untuk mengatasinya, pemerintah pun berhak
untuk menaikkan tarif pajak, sebagai upaya menarik jumlah mata uang yang
beredar di masyarakat.
3. Program cipta lapangan kerja
Selain tax amnesty, pemerintahan Presiden Jokowi pada periode
sebelumnya juga menerapkan program cipta lapangan kerja. Program ini
memberikan lapangan pekerjaan bagi para masyarakat lokal berbasis proyek.
Nantinya masyarakat akan diberikan upah sesuai dengan kerjanya. Itulah hal-hal
yang perlu kamu ketahui tentang ekonomi makro. Jika dilihat dari pengertian,
ruang lingkup, dan contoh-contoh kebijakannya. Ilmu ekonomi ini digunakan
untuk mengatasi permasalahan ekonomi yang berskala besar dan memiliki
dampak terhadap seluruh masyarakat di suatu negara.

Anda mungkin juga menyukai