Anda di halaman 1dari 31

KOMPETENSI DASAR

A. 3.5 Menerapakan cara perawatan sistem bahan bakar bensin injeksi (Electronic
fuel injection)/EFI.

TUJUAN PEMBELAJARAN

A. Siswa mampu menjelaskan prosedur perawatan sistem bahan bakar injeksi atau
EFI sesuai dengan pembelajaran yang telah dilakukan berdasarkan modul yang
telah ada.
B. Siswa mampu m
C. enjelaskan mengidentifikasi komponen dan sensor-sensor dari sistem bahan
bakar injeksi atau EFI berdasarkan pedoman dari modul yang telah ada pada
pembelajaran yang telah dilakukan.
D. Siswa mampu menganalisa kerusakan pada sistem bahan bakar injeksi atau EFI
sesuai dengan proses belajar yang telah dilakukan berdasarkan pedoman pada
modul yang telah ada.

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Petunjuk penggunaan modul ini digunakan untuk mempermudah siswa atau peserta
pembelajaran dalam memahami materi tentang perawatan sistem bahan bakar injeksi
atau EFI. Adapun teknik penggunaannya adalah sebagai berikut:

A. Siswa atau peserta pembelajaran membaca dengan seksama setiap materi yang
telah dipaparkan pada modul tersebut.
B. Jawablah pertanyaan dan latihan, apabila masih belum dapat menjawab dengan
sempurna, hendaknya siswa atau peserta pembelajaran mengulang kembali
materi yang belum dikuasai
KOMPETENSI DASAR

3.5 Menerapakan cara perawatan sistem bahan bakar bensin injeksi


(Electronic Fuel Injection)/EFI.

TUJUAN PEMBELAJARAN

A. Siswa mampu menjelaskan prosedur perawatan sistem bahan bakar


injeksi atau EFI sesuai dengan pembelajaran yang telah dilakukan
berdasarkan modul yang telah ada.
B. Siswa mampu menjelaskan mengidentifikasi komponen dan sensor-
sensor dari sistem bahan bakar injeksi atau EFI berdasarkan pedoman
dari modul yang telah ada pada pembelajaran yang telah dilakukan.
C. Siswa mampu menganalisa kerusakan pada sistem bahan bakar injeksi
atau EFI sesuai dengan proses belajar yang telah dilakukan berdasarkan
pedoman pada modul yang telah ada.

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Petunjuk penggunaan modul ini digunakan untuk mempermudah siswa


atau peserta pembelajaran dalam memahami materi tentang perawatan sistem
bahan bakar injeksi atau EFI. Adapun teknik penggunaannya adalah sebagai
berikut:

1. Siswa atau peserta pembelajaran membaca dengan seksama setiap


materi yang telah dipaparkan pada modul tersebut.
2. Jawablah pertanyaan dan latihan, apabila masih belum dapat menjawab
dengan sempurna, hendaknya siswa atau peserta pembelajaran
mengulang kembali materi yang belum dikuasai.
MATERI

PERAWATAN SISTEM BAHAN BAKAR


INJEKSI ATAU EFI

A. Pengertian sistem bahan bakar injeksi


Sistem Bahan Bakar suntik atau seringkali di sebut EFI (Electronic uel
Injection) artinya sebuah sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya
di kontrol secara elektronik agar didapatkan nilai campuran udara serta bahan
bakar sesuai dengan kebutuhan motor bakar, maka di pada ruag bakar akan
terjadi secara tepat sehingga dihasilkan daya motor yg optimal dan didapat gas
buang yg ramah lingkungan.
pada biasanya sistem bahan bakar suntik dikontrol secara elektro oleh
Electronik Control Module (ECM) atau tak jarang diklaim pula Electronic
Control Unit (ECU). Tujuan pengaplikasian sistem suntik artinya meningkatkan
efisiensi penggunaan bahan bakar, kinerja mesin aporisma, memperpanjang
umur mesin dan mengurangi emisi gas buang yang ramah lingkungan. sesuai
sistem kontrolnya.
B. Jenis-jenis sistem bahan bakar injeksi atau EFI
1. K jetronic atau K EFI

di sistem suntik tipe K jetronik ini, sistem injeksinya masih dikontrol


secara mekanik yg adalah pada sistem K jetronik ini belum dilakukan secara
elektronik. Pengontrolan suntik ini dilakukan sesuai tekanan udara yg masuk
ke dalam intake manifold.
2. L jetronic atau L EFI

pada tipe L jetronik ini L kepanjangan asal kata Luft yang asal dari
bahasa Jerman yg mempunyai arti udara. pada sistem suntik tipe L jetronik
ini, buat kontrol injeksinya telah dilakukan secara elektronika dengan
memakai sensor utama yaitu Air Flow Meter atau Mass Air Flow (MAF)
sensor yang berfungsi buat mengukur berapa banyaknya jumlah udara yang
masuk ke pada silinder.
3. D jetronic atau D EFI
di tipe D jetronik ini D kepanjangan asal istilah Druck yang asal berasal
bahasa Jerman yg memiliki arti tekanan. pada sistem suntik tipe D jetronik
ini, kontrol injeksinya telah dilakukan secara elektronika menggunakan
menggunakan sensor utama yaitu MAP (Manifold Absolute Pressure) sensor
yg berfungsi buat mengukur berapa banyak jumlah udara yang masuk ke
dalam silinder melalui deteksi tekanan kevacuuman pada intake manifold.
C. Komponen sistem bahan bakar injeksi atau EFI
1. Tangki bahan bakar (fuel tank) berfungsi menjadi tempat penampungan
sementara bahan bakar yang diharapkan sang mesin

2. Pompa bahan bakar (fuel pump) berfungsi untuk memompa dan


mengalirkan bahan bakar berasal tangki bahan bakar ke injektor bertekanan
tinggi. Jumlah bahan bakar yg disalurkan ke injektor harus lebih poly
dibandingkan menggunakan kebutuhan mesin, hal ini bertujuan supaya
tekanan pada sistem bahan bakar dapat selalu dipertahankan meskipun syarat
mesin berubah-ubah.

3. Saringan bahan bakar (fuel suction filter) berfungsi untuk menyaring


kotoran yg mungkin terkandung pada bahan bakar agar tidak ikut terhisap
sang pompa bahan bakar (fuel pump) serta menyumbat injektor.

4. Pipa bahan bakar (fuel feed hose) berfungsi buat mengalirkan bahan bakar
yang sudah dipompa sang pompa bahan bakar (fuel pump) dari tangki bahan
bakar menuju ke injektor. Fuel feed hose dirancang wajib tahan terhadap
tekanan asal bahan bakar yg memiliki tekanan cukup besar dampak
dipompa oleh pompa bahan bakar (fuel pump).

5. Injektor berfungsi buat mengabutkan bahan bakar dan menyemprotkan


bahan bakar tadi ke saluran masuk (intake manifold), di biasanya sebelum
katup masuk. Jumlah bahan bakar yang diinjeksikan tergantung asal tekanan
bahan bakar, besarnya lubang di injektor, dan lamanya injektor tadi
membuka. Setiap injektor yg dipergunakan pada mesin injeksi sepeda motor
memiliki konstruksi yg tidak selalu sama.

6. ECU/ECM merupakan sistem pengontrol yang ada pada kendaraan beroda


empat EFI berisi rangkaian elektro serta aplikasi yg bertugas membaca
sensor-sensor pada mesin lalu memerintahkan aktuator buat bekerja, aneka
macam kontrol mesin serta keamanan kendaraan beroda empat umumnya
ada pada pada ECU atau ECM (Engine Control Module).

7. Sensor
Sensor berfungsi buat melaporkan kondisi atau keadaan komponen yang
berada dibawah pengawasannya ke ECU. ini dia adalah jeis-jenis sensor
yang terdapat di kendaraan beroda empat.
a. IAT (Intake Air Temperature)
IAT merupakan kependekan asal ( Intake Air Temperatur) sensor
ini berfungsi buat mengukur suhu udara yang akan masuk kedalam
intake manifold. umumnya, sensor ini terletak berdekatan dengan filter
udara.

b. MAF (Mass Air Flow)


Sensor selanjutnya, artinya MAF sensor (Mass Air Flow)
beberapa menyebutnya menjadi Air Flow meter. sinkron namanya,
sensor ini akan menghitung massa udara yg akan masuk kedalam intake
melalui aliran udara tadi.

c. TPS (Throtle Position Sensor)


TPS (Throtle position sensor) artinya sensor yg akan anda temui
berikutnya pada mobil yang telah mengusung sistem EFI. Fungsi sensor
ini adalah buat mengukur sudut buka katup gas. Nantinya data ini akan
dipergunakan buat menentukan banyaknya bahan bakar yang akan
diinjeksikan ke mesin. pada tunggangan yang mengusung DBW (Drive
bywire) pula menggunakan TPS buat mengoreksi kinerja DBW.
d. MAP (Manifold Air Pressure)
MAP merupakan singkatan berasal Manifold Air Pressure. Ini
merupakan sensor yang digunakan buat mengukur tekanan udara
didalam intake manifold/ kevakuman intake manifold. Sensor ini akan
menggantikan vacum advancer di pengapian konvensional yg akan
mengatur timing pengapian berdasarkan beban mesin.

e. CKPs (Crankshaft Position sensor)


Crankshaft Position Sensor atau disingkat CKPs, merupakan
sensor yg berfungsi buat mengetahui kecepatan mesin (RPM). Sensor ini
umumnya terletak dibagian blok mesin. CKPs memanfaatkan
perpotongan ggm buat mengetahui kecepatan mesin. Nantinya data
berasal CKPs akan dipergunakan buat memilih beberapa sistem mirip
sistem pengapian dan sistem pengisian.
f. CMPs (Camshaft Position sensor)
Sensor ini intinya sama dengan CKPs. namun, Camshaft position
sensor dipergunakan pada camshaft dan terletak di head cylinder. Fungsi
utama sensor ini artinya buat mengetahui posisi “top” pada keliru satu
silinder. Posisi “top” artinya kondisi dimana piston disalah satu silinder
berada di posisi akhir kompresi serta akan melakukan proses perjuangan.
umumnya, CMPs akan memilih posisi “top” pada silinder satu. Nantinya
data ini berguna buat menentukan timing dasar sistem pengapian.

g. Knock Sensor
Knock sensor artinya komponen mesin yg berfungsi mendeteksi
ketukan (knocking) pada mesin. Ketukan atau knocking terjadi akibat
pembakaran yang tidak sempurna, hasilnya akan mengakibatkan suara
ketukan di dinding silinder mesin. Knock sensor menggunakan bahan
piezeo electric yg akan mengeluarkan tegangan waktu mendeteksi
getaran. Tegangan tersebut dikirimkan ke control module buat
memperbaiki pengapian. Sensor ini terletak pada tengah blok mesin,
beberapa mesin terdapat jua yg mengusung dua buah knock sensor.
h. Oil pressure sensor
Oil pressure sensor akan mendeteksi tekanan oli didalam mesin,
sebelumnya terdapat komponen bernama oil level switch yg akan
mematikan mesin saat ketinggian oli berkurang. tetapi komponen ini
tidak bekerja efektif waktu mesin bekerja. Oil pressure sensor bekerja
saat mesin sedang menyala. waktu tekanan oli didalam mesin berkurang,
sensor ini akan mengirimkan peringatan ke pengemudi melalui indicator
oli. namun, Jika tekanan oli drop, secara otomatis mesin akan berhenti.

i. Oxygen sensor
Sensor selanjutnya, sangat bermanfaat buat memilih emisi yg
dikeluarkan mesin. Pasalnya, oxygen sensor ini akan mendeteksi kadar
oksigen didalam gas buang. Oksigen yang terkandung didalam gas buang
menandakan pembakaran yg kurang sesuai. sebagai akibatnya, gosip
berasal sensor ini sangat bermanfaat buat menentukan pengapian yang
lebih sempurna. umumnya pada sebuah mesin terdapat 2 buah sensor
oksigen. Tujuannya, supaya pembacaan lebih seksama.
j. WTS (Water Temperature Sensor)
Water temperature sensor (WTS) atau Engine Coolant
Temperature (ECT) merupakan sensor yang berguna buat mendeteksi
suhu air pendingin. Suhu air pendingin mengimplementasikan suhu
mesin. WTS akan menjaga suhu mesin tadi agar tidak hiperbola melalui
sistem pendingin. frekuwensi asal WTS akan dipergunakan untuk
menghidupkan cooling fan buat mendinginkan radiator. umumnya pada
sebuah mesin ada 2 butir WTS. Pertama terletak sebelum radiator yang
berfungsi mendeteksi suhu air pendingin berasal mesin. Sensor ke 2
terletak sehabis radiator berfungsi buat mengoreksi pendinginan asal
radiator.

k. Fuel level sensor


Sensor ini terletak jauh berasal mesin tetapi, secara tidak
eksklusif berhubungan dengan kinerja mesin. Fuel level sensor akan
mendeteksi jumlah bahan bakar didalam tanki bahan bakar. sinyal asal
sensor ini akan dikirimkan ke MID dengan fuel bar.
l. Fuel tank pressure sensor
Fuel tank sensor pula terletak jauh berasal mesin. karena
komponen ini terletak didalam fuel tank untuk mendeteksi tekanan bahan
bakar dalam tanki. Tekanan didalam tanki bahan bakar terbentuk sebab
uap bahan bakar serta goncangan saat kendaraan beroda empat berjalan.
Uap ini kemudian diolah memakai sistem carcoal canister.

m. Brake pedal sensor


Sensor berikutnya pula secara tidak pribadi bekerjasama dengan
kinerja mesin. Brake pedal sensor akan mendeteksi apakah pedal rem
berada di posisi terinjak atau tidak. di mobil-mobil matic, pedal rem akan
memilih saat starting. ketika pedal rem tidak terinjak, maka mobil tidak
akan mampu strart.

n. Fuel line pressure sensor


Fuel line pressure sensor merupakan komponen yg akan
mendeteksi tekanan bahan bakar pada sistem bahan bakar. Sensor ini
bertujuan untuk mengatur kinerja fuel pump sehingga tekanan didalam
sistem bahan bakar tidak drop dan tidak berlebih.

o. Refrigerant pressure sensor


Refrigerant adalah cairan yg berfungsi buat menyerap panas
latent didalam sistem AC. buat membangkitkan tekanan refrigerant,
dipergunakan komlressor AC yg digerakan oleh mesin. Tekanan
refrigerant akan diukur sang refrigerant pressure sensor. Tekanan ini
akan menghipnotis RPM mesin. waktu kompresor AC terhubung secara
otomatis, RPM mesin akan meningkat buat mendapatkan beban
kompresor, RPM pulang normal saat tekanan refrigerant mencapai
maksimal.

D. Prinsip kerja sistem bahan bakar injeksi


Pada dasarnya, prinsip kerja sistem injeksi adalah mengontrol aliran
bahan bakar secara elektronik, mulai dari tangki hingga masuk ke ruang bakar.
Aliran bahan bakar ini diproses dalam bentuk kabut dengan quantity, sesuai
permintaan mesin sehingga teknologi ini lebih irit dari teknologi pengabut bahan
bakar karburator. Otak pengontrolnya adalah ecu (Engine control Unit) atau
biasa disebut ECM (Engine control Modul). “Ketika kunci kontak di posisi On,
pompa bahan bakar atau fuel pump akan bekerja selama 2 detik dan memberi
tekanan pada selangbahan bakar,. ecu bekerja berdasarkan laporan dari setiap
sensor yang terhubung pada beberapa komponen tertentu, sehingg memudahkan
european untuk melakukan perintah kepada setiap sensor untuk mendeteksi
kondisi seiap komponen. Namun pada setiap Sistem tetap memiliki Kelebihan
dan Kekurangannya masing-masing.
Berikut merupakan Kelebihan pada Sistem Injeksi dan Karburator :
1. Pada Sistem Injeksi :
Kelebihannya :
a. Dapat mengatur A/F berdasarkan kebutuhan mesin dan kondisi cuaca.
b. Dapat mengatur A/F bedasarkan kadar emisi yang diwajibkan sehingga
emisi lebih baik.
c. Ketika temperature dan tekanan udara berubah maka dia dapat
menyesuaikannya.
d. Injektor menyuplai bahan bakar ke mesin berdasarkan kebutuhan mesin
sehingga penggunaan bahan bakar dapt lebih effisien sehingga menjadi
lebih irit.

Kemahannya :

a. Harga lebih mahal dibandingkan karburator sebab lebih banyak


terdapat komponen.
b. Jumlah komponen yang lebih banyak dan kompleks.
c. Perawatan harus menggunakan alat khusus dan teknik tertentu.
E. Pemeriksaan sistem bahan bakar injeksi atau EFI

Dalam melakukan pemeriksaan kondisi kendaraan beroda empat kita harus melakukan
beberapa termin yaitu menggunakan cara mengusut:

1. Menilik kondisi baterai


Cara:
a. Bersihkan ketua baterai berasal debu
b. Kencangkan baut kepala baterai
c. Ukur tegangan baterai memakai volt meter, apabila tegangan berada
dibawah baku aka lakukan pengecasan baterai.

2. Mengusut kabel
Cara:
a. Memeriksa syarat pembungkus, bila ada yg robek lakukan penutupan
kabel memakai solasi atau gati kabel.
b. Kencangkan seluruh baud yg melekat pada kabel tiga.

3. Memeriksa Fuse/Sikring
Cara:
a. Buka tutup box sikring
b. Periksa setiap sikring dengan memakai Ohm meter, bila terdapat
yang putus maka ganti sikring.

4. Mengusut saklar kelistrikan


Cara:
a. Putarkan kunci kontak di posisi “ON”
b. Cek seluruh saklar kelistrikan, apabila terdapat kerusakan maka
periksa secara mendalam pada komponen yang tak berfungsi

5. Mempelajari syarat sensor


Cara:
a. Buka Kap mobil
b. Periksa syarat sensor, apakah ada yg terlepas atau bahkan kabelnya
putus. Bila terlepas maka pasang pulang, dan jika kabelnya putus
maka ganti dengan yang baru.
c. Bersihkan sekitar sensor dari debu menggunakan majun.

6. Memeriksa sistem bahan bakar


Cara:
a. Periksa epilog bensin
b. Periksa saluran bahan bakar berasal kebocoran, jika terdapat
kebocoran maka gantilah dengan yg baru.
c. Periksa setiap kleman yg menghubungakan setiap selang, jika
longgar maka kencangkan.

7. Memeriksa putaran mesin/RPM


Cara:
a. Buka kap kendaraan beroda empat
b. Hidupkan mesin, tunggu lima sampai menggunakan 15 mnt
c. Pasang Tachometer/RPM meter, lihat yang akan terjadi pada RPM
meter, jika putaran mesin dibawah baku maka putarlah pengatur
angin pada throtol body sampai putaran mesin sesuai dengan baku.

8. Menilik sistem pendingin


Cara:
a. Buka kap mobil
b. Periksa coolent/air radiator
c. Periksa kipas apakah berfungsi atau tidak
d. Periksa saringan udara. Bila kotor berdebu kering bersihkan dengan
air compresor serta jika berdebu basah, maka gantilah saringan udara.

9. Menyelidiki sistem pelumas


Cara:
a. Buka kap kendaraan beroda empat
b. Tarik stik oli
c. Bersihakan stik oli memakai majun
d. Masukan pulang stik oli
e. Tarik kembali stik oli serta periksa volume oli dan kualitas oli. Bila
kualitas dan volume oli dibawah baku maka lakukan penggantian.

10. Mempelajari semua syarat mesin memakai Scanner


Cara:
a. Pasang scanner di soket DLC yang menghubungkan scanner ke EC
b. Hidupkan mesin
c. Hidupkan scanner
d. Pilih sajian diagnosa
e. Pilih menu merek mobil
f. Pilih menu liat kondisi mesin
g. Bila terjadi kerusakan, maka di scanner akan terbaca jenis kerusakan
di komponen setiap kendaraan beroda empat.
h. Bila ada kerusakan, maka matikan kendaraan beroda empat serta jua
scaner.
i. Lakukan pemugaran secara manual.
j. Jika sudah diperbaiki, hidupkan kendaraan beroda empat dan juga
scaner
k. Lakukan penggunaan scanner seperti semula
l. pada ketika itu, scanner sudah tidak akan lagi membaca kerusakan
sebab sudah diperbaiki.
m. Lakukan penghapusan data kerusakan/ melakukan reset data.
n. Simpan balik indera yang digunakan.
RANGKUMAN
Sistem bahan bakar injeksi ialah sebuah teknologi yang
digunakan dalam mesin pembakaran dalam buat mencampur
bahan bakar dengan udara sebelum dibakar. Penggunaan injeksi
bahan bakar akan menaikkan tenaga mesin bila dibandingkan
menggunakan penggunaan karburator, sebab injektor membentuk
bahan bakar tercampur secara rata. Hal ini, menjadikan suntik
bahan bakar bisa mengontrol pencampuran bahan bakar dan udara
yang lebih tepat, baik pada proporsi dan keseragaman.

LATIHAN

1. Meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar, kinerja mesin aporisma,


memperpanjang umur mesin dan mengurangi emisi gas buang yang ramah
lingkungan merupakan tujuan dari…
a. Pengaplikasian sistem suntik
b. Pengaplikasian sistem percepatan
c. Pengaplikasian sistem tenaga
d. Pengaplikasian sistem air
2. Mesih dalam keadaan tidak bisa hidup setelah dilakukan pengecekan ternyata
bahan bakar pada injektor tidak masuk sedangkan bahan bakar pada tanki dalam
keadaan full, komponen apa yang mengalami kerusakan sesuai dengan keluhan
tersebut?
a. Injektor tersumbat
b. Pompa bahan bakar tidak berfungsi
c. Adanya kotoran pada tanki bahan bakar
d. Sensor ada yang eror
3. Komponen yang menjadi otak atau pengontrol dari sistem bahan bakar injeksi
adalah?
a. Injektor
b. ECU/ECM
c. Sensor-sensor
d. Padal gas
4. Air Flow Meter atau Mass Air Flow (MAF) adalah sensor yang berfungsi
untuk…
a. Mengukur berapa banyaknya jumlah udara yang masuk ke pada silinder.
b. Mengukur kecepantan laju mobil.
c. Mengukur berapa banyak jumlah udara yang masuk ke dalam silinder
melalui deteksi tekanan kevacuuman pada intake manifold.
d. Menambah pasokan bahan bakar saat pedal gas diinjak secara tiba-tiba
sehingga saluran udara menjadi lebih cepat.
5. Pada sebuah kendaraan memiliki keluhan bahwa pada pompa bahan bakar
sangat kotor dan terkadang mobil sering mengalami susah hidup dan brebet saat
akselerasi, dari keluhan tersebut kerusakan yang mungkin terjadi adalah?
a. Bensin kotor
b. Saringan bahan bakar rusak dan kotor
c. Sensor rusak
d. Injektor tersembat
6. (1) K jetronic atau K EFI
(2) L jetronic atau L EFI
(3) D jetronic atau D EFI
(4) E jetronic atau E EFI
Sistem injeksi pada waktu kini terdapat pada nomor…
a. (1) dan (2)
b. (1) dan (4)
c. (1), (2) dan (3)
d. 3) dan (4)
7. Pada saat mobil sedang menyala dalam perjalanan tiba-tiba ada pemberitahuan
pada dashbord mobil dan setelah dilakukan pengecekan ternyata tekanan oli
kurang atau lemah, sensor apa yang memberi informasi mengenai kejadian
diatas?
a. Oil pressure sensor
b. CMP sensor
c. Sensor dasboard
d. Sensor pressure
8. Saat menempuh jalan yang lumayan jauh sebuah mobil mengalami over head,
satelah di cek suhu air pendinginnya tidak normal, kerusakan apa yang mungkin
terjadi pada masalah ini?
a. Air pendingin habis
b. Air pendingin kotor
c. Radiator bocor
d. Sensor WTS rusak
9. Sebuah mobil tidak dapat hidup setelah beberapakali dicoba, setelah di cek
ternyata tekanan bahan bakar dari tengki tidak ada atau lemah, dari kejadian
tersebut kemungkinan kerusakan adalah?
a. Tangki bocor
b. Bahan bakar kotor
c. Fuel tank pressure sensor rusak
d. Fuel line pressure sensor bermasalah
10. Sebuah mobil mengalami kecelakaan dan akibat dari kecelakaan tersebut karena
sistem pengereman tidak berfungsi, sensor apa yang tidak bekerja yang
menyebabkan terjadinya kecelakaan tersebut?
a. WTS
b. MAF
c. TPS
d. Brake pedal sensor
11. Kerusakan tiba-tiba terjadi pada suatu mobil sebuah pompa bahan bakar
mengalami cebol, hal ini diduga karena tekanan berleih, penyebab kerusakan ini
adalah?
a. Fuel line pressure sensor tidak berfungsi
b. Brake pedal rusak
c. Bahan bakar yang berlebih
d. Adanya tersumbat pada pump fuel
12. Sensor yang berfungsi untuk mengukur berapa banyak jumlah udara yang masuk
ke dalam silinder melalui deteksi tekanan kevacuuman pada intake manifold
adalah…
a. ECM (Electronik Control Module)
b. ECU (Electronic Control Unit)
c. MAP (Manifold Absolute Pressure)
d. EFI (Electronic uel Injection)
13. Sistem bahan bakar suntik dikontrol secara elektro oleh…
a. EFI (Electronic uel Injection)
b. ECM (Electronik Control Module)
c. MAP (Manifold Absolute Pressure)
d. MAF (Mass Air Flow)
14. (1) Buka kap mobil
(2) Periksa syarat sensor, apakah ada yg terlepas atau bahkan kabelnya putus.
Bila terlepas maka pasang pulang, dan jika kabelnya putus maka ganti dengan
yang baru.
(3) Bersihkan sekitar sensor dari debu menggunakan majun.
Uraian diatas merupakan cara pemeriksaan kondisi kendaraan beroda empat
dengan…
a. Menilik kondisi baterai
b. Mengusut Kabel
c. Mengusut saklar kelistrikan
d. Mempelajari syarat sensor
15. (1) Periksa saringan udara, Bila kotor berdebu kering bersihkan dengan air
compressor serta Jika berdebu basah, maka gantilah saringan udara.
(2) Periksa coolent/air radiator
(3) Buka kap mobil
(4) Periksa kipas apakah berfungsi atau tidak
Urutan yang benar dalam cara menilik sistem pendingin pada pemeriksaan
kondisi kendaraan beroda empat adalah…
a. 1-2-3-4
b. 2-3-4-1
c. 3-2-4-1
d. 4-3-2-1

16. (1) Buka kap kendaraan beroda empat


(2) Hidupkan mesin, tunggu lima sampai menggunakan 15 mnt
(3) Pasang Tachometer/RPM meter, lihat yang akan terjadi pada RPM meter,
(4) Putarkan kunci kontak di posisi “ON”
(5) Cek seluruh saklar kelistrikan, apabila terdapat kerusakan maka periksa
secara mendalam pada komponen yang tak berfungsi
Cara yang benar mengusut saklar kelistrikan etrdapat pada nomor…
a. (1) dan (2)
b. (2) dan (3)
c. (3) dan (4)
d. (4) dan (5)
17. Perhatikan gambar berikut ini,

Gambar diatas merupakan komponen sistem bahan bakar injeksi atau EFI yang
berfungsi untuk…
a. Memompa dan mengalirkan bahan bakar berasal tangki bahan bakar ke
injektor bertekanan tinggi.
b. Menyaring kotoran yg mungkin terkandung pada bahan bakar.
c. Tempat penampungan sementara bahan bakar.
d. Melaporkan kondisi atau keadaan komponen yang berada dibawah
pengawasannya ke ECU.

18. Komponen sistem bahan bakar injeksi atau EFI yang berfungsi untuk
mengalirkan bahan bakar yang sudah dipompa sang pompa bahan bakar (fuel
pump) dari tangki bahan bakar menuju ke injector adalah…
a. Fuel tank
b. Fuel pump
c. Fuel suction filter
d. Fuel feed hose

19. Perhatikan gambar berikut ini,

Apa nama jenis sensor yang terdapat pada gambar diatas…

a. IAT (Intake Air Temperature)


b. MAF (Mass Air Flow)

c. TPS (Throtle Position Sensor)


d. MAP (Manifold Air Pressure)

20. Knock sensor artinya komponen mesin yg berfungsi…

a. Mendeteksi ketukan (knocking) pada mesin.

b. Mendeteksi tekanan oli didalam mesin.


c. Memilih emisi yg dikeluarkan mesin.
d. Mendeteksi suhu air pendingin.

EVALUASI
1. Dalam sebuah kendaraan atau mobil ada sebuah sistem penyemprotan bahan
bakar yang dilakukan secara otomatis dan elektronik dan di desaint lebih
canggih, sistem apakah yang dimaksud tersebut?
a. Sistem bahan bakar modrent
b. Sistem bahan bakar elektronik
c. Sistem bahan bakar injeksi/EFI
d. Sistem bahan bakar otomatis
2. Ketika kunci kontak di posisi On, pompa bahan bakar atau fuel pump akan
bekerja selama…
a. 2 detik
b. 3 detik
c. 4 detik
d. 5 detik
3. Pada dasarnya, prinsip kerja sistem injeksi adalah mengontrol aliran bahan bakar
secara elektronik, mulai dari tangki hingga masuk ke…
a. Ruang bakar
b. Oli
c. Selang pompa
d. Ruang udara
4. Sensor yang berfungsi untuk mengukur berapa banyak jumlah udara yang masuk
ke dalam silinder melalui deteksi tekanan kevacuuman pada intake manifold
adalah…
a. ECM (Electronik Control Module)
b. ECU (Electronic Control Unit)
c. MAP (Manifold Absolute Pressure)
d. EFI (Electronic uel Injection)
5. WTS merupakan kepanjangan dari…
a. Water Temperature Sensor
b. Watermelon Temperature Tensor
c. Wastafel Throtle Sensor
d. Water Throtle Sensor
6. (1) Ketika temperature dan tekanan udara berubah maka dia dapat
menyesuaikannya.
(2) Jumlah komponen yang lebih banyak dan kompleks.
(3) Perawatan harus menggunakan alat khusus dan teknik tertentu.
(4) Injektor menyuplai bahan bakar ke mesin berdasarkan kebutuhan mesin
sehingga penggunaan bahan bakar dapt lebih effisien sehingga menjadi lebih irit.
Dari uraian diatas yang merupakan kelebihan pada Sistem Injeksi dan
Karburator terdapat pada nomor …
a. (1) dan (2)
b. (1) dan (3)
c. (1) dan (4)
d. Semua benar
7. Pada dasarnya, prinsip kerja sistem injeksi adalah mengontrol aliran bahan bakar
secara elektronik, mulai dari tangki hingga masuk ke…
a. Ruang bakar
b. Oli
c. Selang pompa
d. Ruang udara
8. Otak pengontrol bahan bakar injeksi adalah ECU (Engine Control Unit) atau
biasa disebut...
a. MAP
b. ISU
c. ECM
d. AC
9. (1) Ketika temperature dan tekanan udara berubah maka dia dapat
menyesuaikannya.
(2) Jumlah komponen yang lebih banyak dan kompleks.
(3) Perawatan harus menggunakan alat khusus dan teknik tertentu.
(4) Injektor menyuplai bahan bakar ke mesin berdasarkan kebutuhan mesin
sehingga penggunaan bahan bakar dapt lebih effisien sehingga menjadi lebih irit.
Dari uraian diatas yang merupakan kelemahan pada Sistem Injeksi dan
Karburator terdapat pada nomor …
a. (1) dan (2)
b. (2) dan (3)
c. (3) dan (4)
d. Semua benar
10. Saat mobil mengalami kendala knoking secara terus menerus dan tidak berhenti,
kemungkinan kerusakan yang terjadi adalah?
a. ECU rusak
b. Sensor knock rusak
c. Sensor MAF rusak
d. Injektor rusak
11. (1) Buka kap mobil
(2) Periksa syarat sensor, apakah ada yg terlepas atau bahkan kabelnya putus.
Bila terlepas maka pasang pulang, dan jika kabelnya putus maka ganti dengan
yang baru.
(3) Bersihkan sekitar sensor dari debu menggunakan majun.
Uraian diatas merupakan cara pemeriksaan kondisi kendaraan beroda empat
dengan…
a. Menilik kondisi baterai
b. Mengusut Kabel
c. Mengusut saklar kelistrikan
d. Mempelajari syarat sensor
12. (1) Periksa saringan udara, Bila kotor berdebu kering bersihkan dengan air
compressor serta Jika berdebu basah, maka gantilah saringan udara.
(2) Periksa coolent/air radiator
(3) Buka kap mobil
(4) Periksa kipas apakah berfungsi atau tidak
Urutan yang benar dalam cara memeriksa sistem pendingin pada pemeriksaan
kondisi kendaraan beroda empat adalah…
a. 1-2-3-4
b. 2-3-4-1
c. 3-2-4-1
d. 4-3-2-1
13. (1) Buka kap kendaraan beroda empat
(2) Hidupkan mesin, tunggu lima sampai menggunakan 15 mnt
(3) Pasang Tachometer/RPM meter, lihat yang akan terjadi pada RPM meter,
(4) Putarkan kunci kontak di posisi “ON”
(5) Cek seluruh saklar kelistrikan, apabila terdapat kerusakan maka periksa
secara mendalam pada komponen yang tak berfungsi
Cara yang benar memeriksa saklar kelistrikan terdapat pada nomor…
a. (1) dan (2)
b. (2) dan (3)
c. (3) dan (4)
d. (4) dan (5)
14. Pada saat mobil sedang menyala dalam perjalanan tiba-tiba ada pemberitahuan
pada dashbord mobil dan setelah dilakukan pengecekan ternyata tekanan oli
kurang atau lemah, sensor apa yang memberi informasi mengenai kejadian
diatas?
a. Oil pressure sensor
b. CMP sensor
c. Sensor dasboard
d. Sensor pressure
15. Sensor yang berfungsi untuk mengukur berapa banyak jumlah udara yang masuk
ke dalam silinder melalui deteksi tekanan kevacuuman pada intake manifold
adalah…
a. ECM (Electronik Control Module)
b. ECU (Electronic Control Unit)
c. MAP (Manifold Absolute Pressure)
d. EFI (Electronic uel Injection)
16. Apa hal yang harus dilakukan supaya kondisinya permanen terjaga dan
mempunyai kinerja yang optimal pada mobil?
a. Perawatan berkala
b. Jarang menggunakannya
c. Menggunakan pelindung mobil/cover body
d. Mencuci setiap hari
17. Bagaimana cara termudah membersihkan dan perawatan injektor?
a. Mencuci dengan bensin
b. Membersihkan dengan majun
c. Menyemprot dengan injektor cleanner
d. Mencuci dengan sabun
18. Tujuan melakukan perawatan pada kendaraan adalah?
a. Supaya kendaraan kelihatan bagus terus
b. Supaya tenaganya tidak berkurang
c. Supaya usia dari komponen terjaga dan terhidar dari kerusakan
d. Agar mudah dipakai
19. Apakah yang membuat irit sistem bahan bakar injeksi dibandingkan dengan
sistem bahan bakar konvensional?
a. Pada sistem EFI pasokan bahan bakar sesuai dengan kebutuhan dan
pengaturan dari katupnya juga sudah terstruktur dengan baik.
b. Karena menggunakan elektrik dalam bekerja
c. Pada sistem EFI memiliki celah katup yang kecil
d. Pada sistem EFI terdapat sensor penghemat bahan bakar
20. Apakah kekurangan dari sistem bahan bakar EFI?
a. Kurang bagus dasaintnya
b. Kurang bertenaga karena irit bahan bakar
c. Biaya perawatan yang mahal dan susah untuk dianalisa
d. Cepat mengalami kerusakan

Kunci jawaban

1. C 11. B
2. A 12. C
3. C 13. D
4. C 14. A
5. A 15. C
6. C 16. A
7. C 17. C
8. C 18. C
9. C 19. A
10. B 20. A
UMPAN BALIK

Setelah melakukan evaluasi Cocokkan jawaban di atas dengan kunci


jawaban yang telah ada. Setelah mengetahui jumlah scor maka masukan
nilai atau scor yang di dapatkan pada rumus berikut:

Tingkat penguasaan = (Jumlah jawaban benar : 20 ) x 100 %

Catatan:

Bila tingkat penguasan mencapai 80 % ke atas, silahkan melanjutkan ke


Kegiatan Belajar selanjutnya. Namun bila tingkat penguasaan masih di
bawah 80 % harus mengulangi Kegiatan Belajar tersebut terutama pada
bagian yang belum dikuasai.
DAFTAR BACA

Anonim.Fuel SytemMitsubishi Training Center. Jakarta, 1993.Mitsubishi Lancer


Workshop

Manual, Jakarta : PT KramaYudhaTiga

Berlian Motors. Autodata Cd2, 2004 ,Autodata Technical Topic. VEDC Malang,
2008, Ototronik,

Malang

https://www.autoexpose.org/2017/01/sistem-efi.html

https://www.autominilab.com/2021/10/perawatan-sistem-bahan-bakar-
injeksi.html

https://www.autoexpose.org/2018/08/sistem-efi-mobil.html

Anda mungkin juga menyukai