Anda di halaman 1dari 6

NAMA PESERTA PPG : KRISTIAN JOCE ISAK NAJOAN, S.

Pd
UNIT KERJA : SMA NEGERI 1 KALAWAT
NO UKG : 201699654660
KATEGORI : 2
KELAS : TKI 002 UNIVERSITAS NEGERI MANADO
BIDANG STUDI PPG : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah

Hasil eksplorasi penyebab


No. Akar penyebab masalah Analisis akar penyebab masalah
masalah
1 Rendahnya Minat baca siswa Guru belum menyajikan bahan ajar yang Faktor kurang menariknya bahan ajar yang
1. Judul dan isi buku yang kurang menarik bagi siswa. dipaparakan guru kepada siswa yang tidak
menarik dipersiapkan dengan baik, tidak dikemas dengan
2. Faktor pembawaan atau bakat, tampilan yang menarik sehingga membuat perhatian
faktor yang diturunkan oleh siswa tidak fokus untuk melihat materi yang
orang tua kepada anaknya, diberikan guru. Kejadian ini juga membuat Siswa
3. Faktor jenis kelamin, sifat dan lebih fokus untuk membuka hp untuk melihat
kodrati maka wanita dan pria medsos.
memiki minat dan selera yang
berbeda.
4. Faktor keadaan jiwa, apabila
seorang anak dalam keadaan
resah sedih maka gairahnya
untuk membaca akan hilang.
5. Faktor lingkungan keluarga,
lingkungan keluarga yang punya
kebiasaan dan kegemaran
membaca akan memberikan
pengaruh yang besar terhadap
minat baca anak dan
6. faktor lingkungan sekolah.
7. Faktor materi atau modul yang
diberikan guru kurang menarik.
8. Faktor ekonomi membuat siswa
tidak bisa membeli bahan
bacaan.
9. Faktor waktu siswa yang lebih
digunakan untuk membantu
perekonomian orang tua dengan
bekerja sepulang sekolah.
Hasil eksplorasi penyebab
No. Akar penyebab masalah Analisis akar penyebab masalah
masalah

2 Kurangnya komunikasi yang baik Guru belum melakukan asesmen diagnostik Dalam memulai pembelajaran guru tidak memulainya
antara Guru dan Siswa. terlebih dahulu untuk mengetahui kesiapan dengan asesmen diagnostic dalam mengetahui
1. Keterampilan bahasa dan siswa. kemampuan dan kesiapan siswa terlebih dahulu
dialek/logat yang berbeda sehingga mengakibatkan siswa kurang aktif dalam
2. Budaya yang berbeda mengikuti pembelajaran di kelas. komunikasi yang
3. Tidak adanya saling baik antara guru dan siswa tidak tercipta karena guru
menghargai dan perhatian belum mencari tau dulu apakah siswa sudah siap
4. Kesalahpahaman nonverbal belajar dalam hal sarana prasarana yang dibutuhkan
5. Kebisingan untuk proses pembelajaran. Contohnya ketersediaan
6. Keadaan psikologi komunikan laptop, hp dan akses internet yang dibutuhkan untuk
7. Kekurangan komunikator atau mengikuti proses pembelajaran yang sudah disiapkan
komunikan oleh guru. Faktor guru belum melakukan asesmen
8. Kesalahan penilaian oleh diagnostic juga menyebabkan tidak adanya saling
komunikator menghargai dan perhatian antara guru dan siswa
9. Kurangnnya pengetahuan dalam proses pembelajaran dimana Siswa tidak
komunikator dan komunikan memperhatikan materi yang diberikan dan hanya
10. Isi pesan berlebihan fokus bermain dengan teman-temannya yang lain
11. Bersifat satu arah sehingga menimbulkan kebisingan di dalam kelas.
12. Faktor teknis
13. Kepentingan atau interest
14. Prasangka
15. Cara penyajian yang verbalistik
dan sebagainya.
16. Pendekatan guru secara
pribadi kepada siswa masih
kurang.
17. Guru belum memahami
karakter siswa dikelas.
18. Guru belum melakukan
asesmen diagnostic kepada
siswa terlebih dahulu.
19. Kondisi guru yang dalam
keadaan stres, dan kurang
sehat sehingga komunikasi
antara guru dan siswa tidak
terjalin dengan baik.
Hasil eksplorasi penyebab
No. Akar penyebab masalah Analisis akar penyebab masalah
masalah
3 Model pembelajaran yang Guru belum kreatif dalam proses pembelajaran, Guru belum kreatif dikarenakan guru kurang paham
digunakan Guru belum Inovatif. khususnya dalam memilih model pembelajaran dalam memilih model pembelajaran atau guru tidak
1. Kurangnya kreatifitas tenaga yang tepat. berusaha mencari tau model pembelajaran yang
pendidik dalam pelaksanaan terbaru dan inovatif itu yang seperti apa. Kurangnya
pembelajaran, khususnya dalam kreatifitas guru dalam mencari dan mengembangkan
memilih model pembelajaran model pembelajaran inovatif membuat siwa menjadi
yang tepat. kurang fokus saat proses pembelajaran di dalam
2. Terbatasnya waktu dan tenaga kelas sehingga siswa menjadi kurang mengerti
untuk menyiapkan media yang dengan materi yang diberikan guru. Hal itu juga
dapat mendukung penggunaan membuat hasil belajar siswa menurun. Guru belum
model pembelajaran inovatif kreatif dalam memilih model pembelajaran yang tepat
3. Keyakinan guru bahwa model juga membuat siswa kurang memberikan respon
ceramah paling efektif untuk positif terhadap materi yang diberikan. Belum
membuat siswa menguasai kreatifnya guru juga membuat guru hanya
materi pelajaran menggunakan satu model pembelajaran dalam
4. Padatnya materi dan pemaparan materi tanpa mempertimbangkan
terbatasnya jam pelajaran karakteristik dari setiap topik materi tersebut.
membuat guru berpikir ulang
untuk mencoba menggunakan
model pembelajaran yang baru
5. Peserta didik yang kurang
memberikan respons positif
terhadap pembelajaran serta
suliltnya untuk dikendalikan
ketika sedang menggunakan
model inovatif menjadi
pertimbangan guru untuk tidak
menggunkaan model
pembelajaran inovatif

6. Guru cenderung menggunakan


satu model dalam
membelajarkan keseluruhan
materi, tanpa
mempertimbangkan
karakteristik dari setiap topik
materi yang disampaikan.
7. kesalahan persepsi bahwa
inovasi pembelajaran harus
dengan menggunakan
IT,padahal tidak harus demikian
Hasil eksplorasi penyebab
No. Akar penyebab masalah Analisis akar penyebab masalah
masalah
8. dukungan sarana prasarana
dari sekolah terbatas
9. Kurang adanya dukungan
pendanaan guna berinovasi
dalam pembelajaran
10. kurang adanya minat dan
kesadaran guru tentang
pentingnya inovasi
pembelajaran.
11. kurangnya keyakinan bahwa
inovasi model pembelajaran
akan dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran
12. salah persepsi bahwa dapat
menghambat target capaian
pembelajaran karena inovasi
dalam pembelajaran
memutuhkan waktu lama
13. Kepala sekolah kurang
memberikan penguatan
/pemantapan secara
berkelanjutan pentingnya
implementasi inovasi
pengajaran.
14. Karena banyaknya tugas
tambahan yang membuat guru
menjadi kesulitan membagi
waktu mempersiapkan model
pembelajaran inovatif.
15. Karena guru kurang
termotivasi untuk mencari tau
tentang model pembelajaran
inovatif.
16. Karena guru tidak terbiasa
berinovasi.
Hasil eksplorasi penyebab
No. Akar penyebab masalah Analisis akar penyebab masalah
masalah
4 Guru belum menerapkan konsep Guru belum memahami mengenai cara Guru belum memahami terhadap konsep
pemebelajaran, literasi, numerasi mengembangankan keterampilan berpikir pembelajaran HOTS membuat guru kesulitan
dan HOTS. tingkat tinggi. menerapkan ketrampilan berpikir tingkat tinggi
1. Pengetahuan guru terhadap kepada siswa, dan juga kurangnya pemahaman
konsep ketrampilan berpikir guru tentang pembelajaran HOTS membuat guru
kritis masih tergolong rendah. kesulitan menyusun instrumen penilaian berbasis
2. Belum ada pembekalan tentang HOTS. Kurangnya pengetahuan pembelajaran HOTS
konsep berpikir kritis. itu juga membuat guru merasa sulit ketika
3. Tingkat pendidikan dan masa merumuskan indikator pencapaian kompetensi.
kelulusan yang sudah sangat Akar masalah ini mengakibatkan Guru kesulitan
lama. membuat media pembelajaran,RPP, Indikator
4. Tidak mengikuti pendidikan pencapaian kompetensi. Dampak dari akar
profesi guru dan belum permasalahan itu juga berpengaruh kepada siswa
memiliki sertifikasi pendidik. dimana siswa menjadi kesulitan untuk memahami
5. Sangat sedikit guru yang materi karena belum terbiasa berpikir tingkat tinggi.
mempunyai kemampuan Guru belum bisa menyusun instrumen evaluasi
mengemas pembelajaran membuat siswa memiliki pengetahuan yang tidak
bermuatan ketrampilan berbsis HOTS atau masih memiliki pengetahuan
berpikir tingkat tinggi. yang berbasis LOTS.
6. Ketidakmampuan guru dalam
mengatasi kemampuan peserta
didik yang berbeda-beda
7. Guru kurang memahami
mengenai metode dan model
pembelajaran yang tepat
8. Guru belum memahami
mengenai cara
mengembangankan
keterampilan berpikir tingkat
tinggi
9. Guru kurang mampu
menyesuaikan antara soal
dengan kata kerja operasional
yang terdapat di dalam
indikator pembelajaran.
10. Sulit dalam merumuskan
indikator pencapaian
kompetensi
11. Sulit dalam memilih
pendekatan, model dan metode
pembelajaran
Hasil eksplorasi penyebab
No. Akar penyebab masalah Analisis akar penyebab masalah
masalah
12. Sulit dalam membuat media
pembelajaran
13. Sulit dalam membuat
instrumen penilaian
14. Ketidakmampuan dalam
mengembangkan RPP
15. Waktu yang terbatas
16. Peserta didik memiliki
kemampuan yang berbeda
17. Karena guru kurang mengikuti
pelatihan-pelatihan tentang
konsep pembelajaran HOTS.
18. Guru tau teorinya tapi tidak
tau atau tidak mau repot
untuk menerapkan teori
tersebut kepada siswa.
19. Faktor perkembangan model
pembelajaran yang
menyebabkan kesenjangan
antara guru-guru yang senior
dan guru-guru fresh-graduate.
20. Guru merasa sudah tidak
perlu lagi memahami konsep
pembelajaran HOTS karena
lebih nyaman dengan konsep
pembelajaran jaman dulu atau
ceramah.

Anda mungkin juga menyukai