Di susun oleh :
1. Bambang Setiawan ( 2020181008 )
2. Efita Eka Awalliyah ( 2020181013 )
3. Meli Puji Astuti ( 2020181018 )
4. Wahyu Sukmawati ( 2020181024 )
5. Yuliana ( 2020181034 )
6. Dinar Aulia Rahmayani ( 2020181050 )
7. Zusila Putri Lestiana ( 2020181045 )
8. Fina Anggi Dwi Jayanti ( 2020181003 )
9. Fiya Lestari ( 2020181039 )
10. Avika Indah Khoiriyyah ( 2020181029 )
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................
A. Latar Belakang..............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................... 3
C. Tujuan Stué Kasus........................................................................................................3
D. Manfaat Studi Kasus.....................................................................................................4
A. Kesimpulan................................................................................................................. 43
B. Saran........................................................................................................................... 44
DAFTAR PUSTAKA. 45
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas pemenuhan mata kuliah
keperawatan keluarga .
Karya Tulis Ilmiah ini terwujud atas bimbingan dan pengarahan dari
Dosen pengampu dan juga teman – teman satu kelompok 4 . Akhir kata, penulis
berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan semua
pihak yang telah membantu. Semoga karya tulis ilmiah ini membawa manfaat
bagi pengembangan ilmu.
Penulis
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keluarga adalah unit terkecil dalam kehidupan masyarakat. Keluarga merupakan
sekumpulan dua orang atau lebih yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan,
adopsi, hubungan darah, hidup dalam satu rumah tangga, memiliki kedekatan
emosional, dan berinteraksi satu sama lain yang lain yang saling ketergantungan
untuk menciptakan atau mempertahankan budaya, meningkatkan perkembangan
fisik, mental, emosional, dan sosial setiap anggota dalam rangka mencapai tujuan
bersama. Keluarga memiliki keterkaitan yang erat dengan kesehatan setiap
anggotanya (Jhonson dan Leny, 2010).
4
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penulisan makalah ini antara lain:
1. Sebut dan jelaskan mengenai tahap pengkajian keluarga ?
2. Sebutkan dan jelaskan mengenai masalah keperawatan keluarga ?
3. Bagimana intervensi keperawatan asuhan keperawatan keluarga?
4. Bagaimana tindakan keperawatan pada asuhan keperawatan keluarga ?
5. Bagaimna evaluasi keperawatan pada asuhan keperawatan keluarga ?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dalam penulisan makalah ini antara lain:
1. Mengetahui Konsep tahap perkembangan keluarga dan tugas pada setiap tahap
2. Konsep teori asuhan keperawatan keluarga
3. Dapat menjelaskan konsep asuhan keluarga
5
BAB II
TINJAUAN TEORI
6
f. Memahami prenatal care (pengertian kehamilan, persalinan dan menjadi
orang tua)
7
b. Mensosialisasikan anak
c. Mengintegrasikan anak yang baru dan memnuhi kebutuhan anak yang
lain
d. Mempertahankan hubungan yang sehat (hubungan perkawinan dan
ubungan orang tua-anak) serta hubungan di luar keluarga (keluarga besar
dan komunitas)
e. Pembagian waktu, individu, pasangan dan anak
f. Pembagian tanggung jawab
g. Merencanakan kegiatan dan waktu stimulasi tumbuh dan kembang anak
8
Keluarga dengan anak pertama meninggalkan rumah. Tugas perkembangan
keluarga pada tahap ini adalah:
a. Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru
dari perkawinan anak-anaknya
b. Melanjutkan dan menyesuaikan kembali hubungan perkawinan
c. Membantu orang tua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami atau istri
d. Membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru di masyarakat
e. Mempersiapkan anak untuk hidup mandiri dan menerima kepergian
anaknya
f. Menciptakan lingkungan rumah yang dapat menjadi contoh bagi anak-
anaknya.
9
Asuhan keperawatan keluarga merupakan proses yang kompleks dengan
menggunakan pendekatan yang sistematis untuk bekerja sama dengan keluarga dan
individu-individu sebagai anggota keluarga. Tahapan dari proses keperawatan
keluarga meliputi pengkajian, perumusan diagnosa keperawatan, penyusunan
perencanaan, perencanaan asuhan dan penelitian (Jhonson dan Leny, 2010).
1. Pengkajian keluarga
Pengkajian merupakan suatu tahapan di mana perawat mengambil data
secara terus menerus terhadap keluarga yang dibinanya.
a. Pengumpulan data
Sumber informasi dari tahapan pengumpulan data dapat menggunakan
metode wawancara, observasi misalnya tentang keadaan rumah,
pemeriksaan fisik terhadap seluruh anggota keluarga secara head to toe
dan telaahan data sekunder seperti hasil laboratorium, hasil x-ray, pap
smear dan lain sebagainya.
Hal-hal yang perlu dikumpulkan datanya dalam pengkajian keluarga
adalah:
1) Data umum
Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi:
a) Nama kepala keluarga
b) Alamat dan telepon
c) Pekerjaan kepala keluarga
d) Pendidikan kepala keluarga
e) Komposisi keluarga dan genogram
i. Komposisi keluarga: menjelaskan anggota keluarga yang
diidentifikasi sebagai bagian dari keluarga mereka.
Komposisi tidak hanya mencantumkan penghuni rumah
tangga, tetapi juga anggota keluarga lain yang menjadi
bagian dari keluarga tersebut. Bentuk komposisi keluarga
dengan mencatat terlebih dahulu anggota keluarga yang
sudah dewasa, kemudia diikuti dengan anggota keluarga
yang lain sesuai dengan susunan kelahiran mulai dari yang
10
tua, kemudia mencantumkan jenis kelamin, hubungan
setiap anggota keluarga tersebut, tempat tanggal lahir atau
umur, pekerjaan dan pendidikan.
ii. Genogram: genogram keluarga merupakan sebuah
diagram yang menggambarkan konstelasi keluarga (pohon
keluarga). Genogram merupakan alat pengkahian
informatif yang digunakan untuk mengetahui keluarga,
riwayat dan sumber-sumber keluarga. Diagram ini
menggambarkan hubungan vertikal (lintas generasi) dan
horizontal (dalan generasi yang sama) untuk memahami
kehidupan keluarga dihubungkan dengan pola penyakit.
Untuk hal tersebut, maka genogram keluarga harus
memuat informasi tiga generasi (keluarga inti dan keluarga
masing-masing orang tua).
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Menikah
: Pisah
: Cerai
: Tidak menikah
11
: Anak adposi/ anak angkat
: Kembar
: Anggota serumah
f) Tipe keluarga
Menjelaskan mengenai jenis/ tipe keluarga beserta kendala atau
masalah-masalah yang terjadi dengan jenis/ tipe keluarga
tersebut
g) Suku bangsa
Mengkaji asal suku bangsa keluarga tersebut serta
mengidentifikasi budaya suku bangsa tersebut terkait dengan
kesehatan
h) Agama
Mengkaji agama yang dianut oleh keluarga serta kepercayaan
yang dapat mempengaruhi kesehatan
i) Status sosial ekonomi keluarga
Status sosial ekonomi keluarga ditetntuka oleh pendapatan baik
dari kepala keluarga maupun anggota keluarga lainnnya. Selain
itu status sosial ekonomi keluarga ditentukan pula oleh
kebutuhan-kebuthan yang dikeluarkan oleh keluarga serta
barang yang dimiliki oleh keluarga
12
j) Aktivitas rekreasi keluarga
Rekreasi keluarga tidak hanya dilihat dari kapan saja keluarga
pergi bersama-sama untuk mengunjungi tempat relreasi
tertentu, namu dengan menonton televisi dan mendengarkan
radio juga merupakan aktivitas rekreasi.
3) Pengkajian lingkungan
a) Karakteristik rumah
Karakteristik rumah diidentifikasi dengan melihat luas rumah,
tipe rumah, jumlah ruangan, jumlah jendela, jarak septic tank
dengan sumber air, sumber air minum digunkan serta
dilengkapi dengan denah rumah.
13
b) Karateristik tetangga dan komunitas RW
Menjelaskan mengenai karakteristik dari tetangga dan
komunitas setempat meliputi kebiasaan, lingkungan fisik,
aturan atau kesepakatan penduduk setempat serta budaya
setempat yang mempengaruhi kesehatan.
c) Mobilitas geografis keluarga
Monilitas geografis keluarga ditentukan dengan melihat
kebiasaan keluarga berpindah tempat.
d) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Menjelaskan mengenai waktu yang digunakan keluarga untuk
berkumpul serta perkumpulan yang ada dan sejauh mana
interaksi keluarga dengan masyarakat.
4) Struktur keluarga
a) Sistem pendukung keluarga
Termasuk sistem pendukung keluarga adalah jumlah anggota
keluarga yang sehat, fasilitas-fasilitas yang dimiliki keluarga
untuk menunjang kesehatan mencakup fasilitas fisik, fasilitas
psikologis atau dukungan dari anggota keluarga dan fasilitas
sosial atau dukungan dari masyarakat setempat.
b) Pola komunikasi keluarga
Menjelaskan mengenai bagaimana cara berkomunikasi antar
anggota keluarga
c) Struktur kekuatan keluarga
Kemampuan anggota keluarga mengendalikan dan
mempengaruhi orang lain untuk mengubah perilaku.
d) Struktur peran
Menjelaskan peran dari masing-masing anggota keluarga baik
secara formal maupun informal.
e) Nilai atau norma keluarga
14
Menjelaskan mengenai nilai dan norma yang dianut oleh
keluarga yang berhubungan dengan kesehatan.
5) Struktur keluarga
a) Fungsi afektif
Hal yang perlu dikaji yaitu gambaran dari anggota keluarga,
perasaan memiliki dan dimiliki dalam keluarga, dukungan
keluarga terhadap anggota keluarga lainnya, bagaimana
kehangatan tercipta pada anggota keluarga dan bagaimana
keluarga mengembangkan sikap saling menghargai.
b) Fungsi sosialiasi
Dikaji bagaimana interaksi atau hubungan dalam keluarga,
sejauh mana anggotan keluarga belajar disiplin, norma, budaya,
serta prilaku.
c) Fungsi perawatan kesehatan
Menjelaskan sejauh mana keluarga menyediakan makanan,
pakaian, perlindungan serta merawat anggota keluarga yang
sakit. Sejauh mana pengetahuan keluarga mengenai sehat sakit.
Kesanggupan keluarga di dalam melaksanakan perawatan
kesehatan dapat dilihat dari kemampuan keluarga dalam
melaksanakan lima tugas kesehatan keluarga, yaitu keluarga
mapu mengenal masalah kesehatan, mengambil keputusan
untuk melakukan tindakan, melakukan perawatan terhdapa
anggota keluarga yang sakit, menciptakan lingkungan yang
dapar meningkatkan kesehatan dan mampu memanfaatkan
fasilitas kesehatan yang terdapat di lingkungan setempat.
d) Fungsi reproduksi
Hal yang perlu dikaji mengenai reproduksi keluarga adalah:
i. Berapa jumlah anak
ii. Apakah rencana keluarga berkaitan dengan jumlah
anggota keluarga
15
iii. Metode yang digunakan keluarga dalam upaya
mengendalikan jumlah anggota keluarga
e) Fungsi ekonomi
Hal yang perlu dikaji adalah sejauh mana anggota keluarga
memnuhi kebutuhan sandang pangan dan papan serta sejauh
mana keluarga memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat
dalam upaya pengingkatan status kesehatan keluarga.
7) Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan pada semua anggota keluarga. Metode
yang digunakan sama dengan pemeriksaan fisik klinik.
8) Harapan keluarga
16
Pada akhir pengkajian, perawat menanyakan harapan keluarga
terhadap petugas kesehatan yang ada.
17
a. Diagnosa pertama : Perubahan peran dalam keluarga berhubungan
dengan ketidakseimbangan keluarga mengenal peran masing masing
angota keluarga
Kriteria hasil :
Intervensi
18
Tujuan : Setrlah di lakukan tindakan kperawatan tidak terjadi konflik
keluarga
Kriteria hasil :
1) Pembicaraan baik
4) Saling berinteraksi
Intervensi
19
c. Diagnose ketiga Resiko terjadinya konflik keluarga dengan masyarakat
berhubungan dengan kurangnya peran serta keluarga dalam bidang
kehidupan masyarakat
Kriteria hasil :
Intervensi
4. Pelaksanaan
Pelaksanaan atau implementasi adalah serangkaian tindakan perawat
pada keluarga berdasarkan perencanaan sebelumnya. Tindakan perawatan
terhadap keluarga mencangkup dapat berupa:
20
Metode yang dapat dilakukan untuk menerapkan implementasi dapat bervariasi
seperti melalui partisipasi aktif keluarga, pendidikan kesehatan, kontrak,
memanajemen kasus, kolaborasi dan konsultasi.
5. Evaluasi Keperawatan
Untuk penilaian keberhasilan tindakan, maka selanjutnya dilakukan
penilaian. Tindakan-tindakan keperawatan keluarga mungkin saja tidak dapat
dilakukan dalam satu kali kunjungan, untuk itu dilakukan secara bertahap,
demikian halnya dengan penilaian. Penilaian dilaksanakan dengan
menggunakan pendekatan SOAP (subyektif, obyektif, analisa, dan planning).
S : Hal-hal yang dikemukakan keluarga, misalnya keluarga anak P nafsu
makannya lebih baik
O : Hal-hal yang ditemukan perawat yang dapat diukur, misalnya anak P naik
BB nya 0,5 kg
A : Analisa hasil yang telah dicapai, mengacu pada tujuan dan diagnosa
P : Perencanaan yang akan datang setelah melihat respons keluarga.
21
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Mahasiswa agar menambah pengetahuan sengan membaca berbagai referensi
sehingga menambah pengetahuan tentang asuhan keperawatan keluarga.
2. Seluruh perawat agar meningkatkan pengetahuan tanteng asuhan keperawatan
keluarga, agar dapat diaplikasikan di lingkungan sekitar serta dikembangkan
di tatanan pelayanan kesehatan.
22
DAFTAR PUSTAKA
Setiadi. 2008. Konsep & Proses Keperawatan Keluarga. Jogjakarta: Graha Ilmu
Sylvia A, Price & Loraraine M, Wilson. 2005. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-
Proses Penyakit. Edisi 6. Volume 1. Jakarta: EGC
23