6/4/6-1
KD 3.6/4.6
MATEMATIKA XI.2
IDENTITAS
a. Nama Mata Pelajaran : Matematika XI (Wajib)
b. Semester : Genap
c. Kompetensi Dasar :
3.6 Menggeneralisasi pola bilangan dan jumlah pada barisan Aritmetika dan Geometri
4.6 Menggunakan pola barisan aritmetika atau geometri untuk menyajikan dan menyelesaikan masalah
kontekstual (termasuk pertumbuhan, peluruhan, bunga majemuk, dan anuitas)
g. Materi Pembelajaran
o Lihat dan baca pada Buku Teks Pelajaran (BTP): Sudianto Manulang, Andri Kristianto dkk.2017.
Buku siswa Matematika kelas XI.
o Rosihan Ari Yuana, Indriyastuti dkk. 2017. Perspektif Matematika XI. Solo: Platinum.
Peta Konsep
POLA BILANGAN
Barisan Deret
Bilangan Bilangan
Deret Geometri
Tak Hingga
Kegiatan Pembelajaran:
A. Pendahuluan
• Allah akan memberkahi umatnya yang selalu dekat dengan-Nya. untuk itu berdoalah sebelum
belajar untuk apapun termasuk pada kegiatan ini!
• Kalian pasti memiliki kesukaan yang berbeda dalam hal memilih minuman penawar dahaga, silakan
yang penting halal!
Sebelum belajar pada materi ini silahkan kalian membaca dan memahami cerita di bawah ini.
Untuk dapat menyelesaikan persoalan tersebut, silahkan kalian lanjutkan ke kegiatan belajar
berikut dan ikuti petunjuk yang ada dalam UKBM ini.
B. Kegiatan Inti
i. Petunjuk Umum UKB
1. Baca dan pahami materi pada buku Sinaga, Bornok, dkk. 2017. Buku Siswa Matematika XI
Wajib. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, hal. 180 s.d. 196.
2. Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk berfikir tinggi melalui
tugas-tugas yang terdapat pada UKB ini baik bekerja sendiri maupun bersama teman
sebangku atau teman lainnya.
3. Kerjakan UKB ini di buku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang telah
disediakan.
4. Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan ayo berlatih, apabila kalian
yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan dalam
kegiatan belajar 1, kalian boleh melanjutkan ke kegiatan belajar 2.
Kegiatan Belajar 1
Perhatikan kalender tahun 2012 di samping
Tuliskan angka-angka yang menunjukkan hari senin
..................................................................................................................
............................................................
Apa yang dapat anda ketahui tentang angka-angka tersebut?
.......................................................................................
.......................................................................................
Coba anda buat pola bilangan untuk hari lainnya. Hasil apa yang
anda peroleh?
.......................................................................................
.......................................................................................
Bisakah anda mendefinisikan apa yang dimaksud dengan pola bilangan?
..............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................
Perhatikan pola bilangan berikut dan coba anda lanjutkan bilangan berikutnya serta
sebutkan nama pola bilangan tersebut.
A. BARISAN BILANGAN
Dapatkan anda menuliskan dua angka berikutnya yang mungkin untuk masing-masing barisan bilangan
di bawah ini:
1. 1, 3, 5, ..., ...
2. 500, 400, 320, 260, ..., ...
3. 1, 1, 2, 3, 5, ..., ...
4. 2, 3, 5, 8, 13, 21, ..., ...
Barisan bilangan di atas sering muncul dalam kehidupan sehari-hari. Anda mungkin menjumpai
barisan bilangan (1) jika mencari nomor rumah. Barisan (2) merupakan harga televisi dalam ribuan
rupian yang disusutkan 20% pertahun. Barisan (3) dan (4) adalah barisan Fibonaci yang dapat anda
teliliti dalam susunan daun, segmen-segmen dalam buah nanas atau biji cemara.
"Barisan bilangan adalah sekumpulan bilangan yang tersusun menurut pola tertentu".
Contoh soal:
1. Sebuah barisan didefinisikan Un = n2 – 2n – 1, dengan n bilangan asli.
a. Tuliskan bentuk barisannya
b. Tentukan nilai suku ke-10
2. Suatu grup nasyid dijadwalkan latihan setiap Rabu pada bulan Agustus. Jika latihan pertama
dilakukan pada tanggal 3, tentukan jadwal latihan nasyid pada bulan tersebut.
Jawab:
1. Bentuk barisannya
a. U1 = (1)2 – 2(1) – 1 = -2
U2 = (2)2 – 2(2) – 1 = -1
U3 = (3)2 – 2(3) – 1 = 2
U4 = (4)2 – 2(4) – 1 = 7
U5 = (5)2 – 2(5) – 1 = 14
Jadi, barisan bilangan tersebut adalah -2, -1, 2, 7, 14, ...
b. Suku kesepuluh dapat dicari sebagai berikut.
U10 = (10)2 – 2(10) – 1 = 79
2. Anda dapat mencari polanya sebagai berikut.
Rabu ke-1 3
Rabu ke-2 3 + 7 = 10
Rabu ke-3 10 + 7 = 17
Rabu ke-4 17 + 7 = 24
Rabu ke-5 24 + 7 = 31
Jadi, jadwal latihan nasyid tersebut diperoleh dengan menambahkan 7 hari pada setiap suku.
Suku-suku pada barisan tersebut sebagai berikut.
Minggu Ke- Tanggal Pola
1 3 3 = 7. 1 – 4
2 10 10 = 7 . 2 - 4
3 17 17 = 7 . 3 - 4
4 24 24 = 7 . 4 – 4
5 31 31 = 7 . 5 – 4
Jadi, rumus berulang untuk barisan tanggal tersebut adalah Un = 7n – 4
B. DERET BILANGAN
Deret bilanganmerupakan jumlah dari suku-suku pada barisan bilangan. Jika U1, U2, U3, ...,Un badalah
barisan bilangan maka U1 + U2+ U3+ ... +Un adalah sebuah deret bilanagn.
Ayoo berlatih!
Setelah kalian memahami uraian singkat materi dan contoh di atas, maka cobalah selesaikan soal-soal di
bawah ini:
Alternatif Penyelesaian:
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
2. Tentukan jumlah deret bilangan yang rumus suku ke-n nya diketahui.
a. Un = n – 5 untuk 10 bilangan yang pertama
𝑛+1
b. Un = , untuk 4 bilangan yang pertama
2𝑛
Alternatif Penyelesaian
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
a. Pendahuluan
Sebelum belajar pada materi ini silahkan kalian membaca dan memahami cerita di
bawah ini.
b. Kegiatan Inti
1) Petunjuk Umum UKB
a) Baca dan pahami materi pada buku Sinaga, Bornok, dkk. 2017. Buku Siswa Matematika
XI Wajib. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, hal. 180 s.d. 196.
b) Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk berfikir tinggi melalui
tugas-tugas yang terdapat pada UKB ini baik bekerja sendiri maupun bersama teman
sebangku atau teman lainnya.
c) Kerjakan UKB ini di buku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang telah
disediakan.
d) Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan ayo berlatih, apabila
kalian yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan
dalam kegiatan belajar 1 dan 2, kalian boleh melanjutkan ke kegiatan belajar 3 dan 4.
2) Kegiatan Belajar
Ayo…, ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan konsentrasi!
Kegiatan Belajar 2
Alternatif Penyelesaian:
Untuk menentukan banyaknya kursi yang tersedia dalam gedung tersebut mulai dari baris
pertama sampai baris ke sepuluh dapat diilustrasikan sebagai berikut:
u1 + u2 + u3 + u4 + ... + u10
Catatan: untuk mencari jumlah kursi tiap baris adalah dengan menggunakan rumus suku ke-n
barisan aritmetika, yaitu : Un = a + (n – 1)b
Misal U10 = 30 + (10 – 1)4 = 64.
Karena kita ingin mengetahui jumlah kursi yang tersedia di dalam gedung, maka itu artinya
kita menjumlahkan kursi tiap barisnya:
30 + 34 + 38 + 42 + ... + 64
sebanyak 10 suku
Tuliskan kembali definisi Deret Aritmetika yang ada di buku paket matematika atau sumber
lain
Sn = ............................................ = ..........................................
Jadi, rumus jumlah n-suku pertama dari deret aritmetika adalah :
………………………………………………………………………………………………………………………..
Mari kita aplikasikan rumus Deret Aritmetika yang telah kita temukan. Sambil mempelajari buku
matematika halaman 192 – 195.
Kerjakanlah soal-soal di bawah ini.
2. Diketahui deret aritmetika 10 suku. Jumlah tiga suku pertama adalah 45 dan jumlah dua suku
terakhir adalah 105. Tentukan jumlah semua suku deret itu.
3. Seorang pekerja mendapat kenaikan gaji Rp50.000,00 tiap bulan. Jumlah gajinya pada bulan Januari
Rp1.200.000,00. Berapa jumlah total gaji yang dia peroleh pada akhir tahun
c. Penutup
Jika menjawab “nilai < 70” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali materi
tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang kegiatan belajar 1 atau 2 yang
sekiranya perlu kalian ulang dengan bimbingan Guru atau teman sejawat. Jangan putus asa
untuk mengulang lagi!. Dan apabila kalian menjawab “nilai > 70” pada semua pertanyaan,
maka lanjutkan dengan pertanyaan berikut.
Dimana posisimu?
Ukurlah diri kalian dalam menguasai materi Komposisi Fungsi dalam rentang 0 – 100,
tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.
Kd 3.6/4.6
MATEMATIKA XI.2
IDENTITAS
1) Nama Mata Pelajaran : Matematika XI (Wajib)
2) Semester : Genap
3) Kompetensi Dasar :
a. Menggeneralisasi pola bilangan dan jumlah pada barisan Aritmetika dan Geometri
b. Menggunakan pola barisan aritmetika atau geometri untuk menyajikan dan menyelesaikan masalah
kontekstual (termasuk pertumbuhan, peluruhan, bunga majemuk, dan anuitas)
7) Materi Pembelajaran
a. Lihat dan baca pada Buku Teks Pelajaran (BTP): Sudianto Manulang, Andri Kristianto
dkk.2017. Buku siswa Matematika kelas XI.
b. Rosihan Ari Yuana, Indriyastuti dkk. 2017. Perspektif Matematika XI. Solo: Platinum.
Peta Konsep
POLA BILANGAN
Barisan Deret
Bilangan Bilangan
Deret Geometri
Tak Hingga
Kegiatan Pembelajaran:
C. Pendahuluan
• Allah akan memberkahi umatnya yang selalu dekat dengan-Nya. untuk itu berdoalah sebelum
belajar untuk apapun termasuk pada kegiatan ini!
• Kalian pasti memiliki kesukaan yang berbeda dalam hal memilih minuman penawar dahaga, silakan
yang penting halal!
Sebelum belajar pada materi ini silahkan kalian membaca dan memahami cerita di bawah ini.
Ada sebuah legenda dari Persia tentang deret geometri yang akan kita pelajari. Pada
suatu masa, negeri itu diperintah oleh Raja yang kurang memikirkan kesejahteraan
rakyat, sehingga rakyat hidup dalam kemiskinan. Sementara raja sendiri berlimpah
kemewahan. Diceritakan pula bahwa raja tersebut pandai bermain catur. Suatu ketika
raja menantang seseorang bermain catur. Sebelum permainan dimulai, orang tersebut
mengajukan permintaan, jika dia menang dia menginginkan hadiah gandum sesuai banyak
kotak-kotak pada papan catur dengan ketentuan 1 butir gandum pada kotak pertama, 2
butir gandum pada kotak kedua, 4 butir gandum pada kotak ketiga, demikian seterusnya
sehingga banyak gandum pada setiap kotak adalah dua kali banyak gandum pada kotak
sebelumnya. Raja dapat menerima permintaan itu. Ketika akhirnya orang itu menang,
raja terkejut. Mengapa raja terkejut? Berapakah banyak gandum pada kotak terakhir
(kotak ke-64)?
Untuk dapat menyelesaikan persoalan tersebut, silahkan kalian lanjutkan ke kegiatan belajar
berikut dan ikuti petunjuk yang ada dalam UKBM ini.
D. Kegiatan Inti
i. Petunjuk Umum UKB
1. Baca dan pahami materi pada buku Sinaga, Bornok, dkk. 2017. Buku Siswa Matematika XI
Wajib. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, hal. 180 s.d. 196.
2. Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk berfikir tinggi melalui
tugas-tugas yang terdapat pada UKB ini baik bekerja sendiri maupun bersama teman
sebangku atau teman lainnya.
3. Kerjakan UKB ini di buku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang telah
disediakan.
4. Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan ayo berlatih, apabila kalian
yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan dalam
kegiatan belajar 1, kalian boleh melanjutkan ke kegiatan belajar 2.
Kegiatan Belajar
Banyaknya gandum di atas membentuk barisan geometri dengan perbandingan yang tetap.
1, 2, 4, 8, ...
Berapakah nilai perbandingan itu?
Dari mana mendapat nilai perbandingan itu
Jika nilai perbandingan itu adalah r dan barisan geometri tadi adalah u 1, u2, u3, ..., un -1, un maka rumus r
…
=
…
Coba lihat pola dari tabel banyaknya gandum tersebut.
u1 u2 u3 u4 ... un
a ar ar 2
ar 3
... ...
Jadi, rumus suku ke-n dari barisan geometri adalah
……
Dengan rasio barisan geometri adalah r =
……
Ingat kembali cerita raja yang terkejut tadi. Jadi, berapa butir gandum pada kotak terakhir?
...............................................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
Contoh soal:
Mari kita aplikasikan rumus barisan geometri yang telah kita temukan. Sambil mempelajari buku paket
halaman 198 – 215.
Kerjakanlah soal-soal di bawah ini.
1. Tentukan suku pertama, rasio, dan rumus suku ke-n setiap barisan geometri berikut.
a. 2, 6, 18, 54, . . .
b. 16, –32, 64, –128, . . .
3. Jumlah penduduk suatu desa pada tahun 2010 diperkirakan 6.400 jiwa. Kenaikan jumlah penduduk
adalah 2 kali lipat setiap tahunnya. Tentukan jumlah penduduk desa tersebut pada tahun 2004.
2 3 n-1
Sn = a + ar + ar + ..... + ar
3 4 n-1 n
r Sn = ar + ar + ar + ..... + ar + ar
n
Sn - r Sn = a - ar
n
(1 - r) Sn = (1 -r )a
Jadi rumus jumlah n suku pertama deret geometri dengan suku pertama a dan rasio r adalah
a (1 − r n )
Sn = untuk r 1 , atau
1− r
a (r n − 1)
Sn = untuk r 1
r −1
a(1 )
2. Jika r < -1 atau r > 1, maka untuk n → nilai rn makin besar akibatny S = = Deret
1− r
geometri dengan r < -1 atau r > 1 disebut deret geometri divergen (memencar)
Ayoo berlatih!
Setelah kalian memahami uraian singkat materi dan contoh di atas, maka cobalah selesaikan soal-soal
Uji kompetensi 5.2 halaman 202 s.d. 203, nomor 1 s.d. 10
1. Mendeskripsikan konsep barisan dan deret pada konteks dunia nyata, seperti bunga, pertumbuhan
dan peluruhan.
2. Mengidentifikasikan, menyajikan model matematika dan menyelesaikan masalah keseharian yang
berkaitan dengan barisan dan deret aritmatika, geometri dan yang lainnya.
d. Besarnya bunga dalam 2 tahun 6 bulan dan 50 hari dapat dicari dengan jalan menjumlahkan
bunga 2 tahun + bunga 6 bulan + bunga 50 hari:
Atau dapat dicari dengan jalan menghitung waktu seluruhnya dalam hari, sehingga 2 tahun 6
bulan 50 hari = 950 hari, sehingga:
p t
i= xMx
100 360
18 950
i= x 1000000 x = 475000
100 360
Jadi besarnya bunga selama 2 tahun 6 bulan dan 50 hari adalah Rp 475.000,00
2) BUNGA MAJEMUK
Jika kita menyimpan modal berupa uang di bank selama periode bunga tertentu, misalnya satu
tahun maka setelah satu tahun kita akan mendapatkan bunga sebesar p % kali modal yang kita
bungakan. Jika bunga itu tidak kita ambil, tetapi ditambahkan pada modal awal untuk dibungakan
lagi pada periode berikutnya, sehingga besarnya bunga pada setiap periode berikutnya berbeda
jumlahnya (menjadi bunga berbunga), maka dikatakan modal tersebut dibungakan atas dasar
bunga majemuk.
a) Perbedaan Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk
Bunga tunggal dihitung berdasarkan modal yang sama setiap periode sedangkan bunga majemuk
dihitung berdasarkan modal awal yang sudah ditambahkan dengan bunga.
b) Perhitungan Nilai Akhir Modal
• Dengan menggunakan rumus
Jika modal sebesar M dibungakan atas dasar bunga majemuk sebesar p % setahun selama
n tahun, maka besarnya modal setelah n tahun adalah:
- Setelah satu tahun
P
M1 = M + M
100
P
= M 1 +
100
- Setelah dua tahun
P P P
M 2 = M 1 + + M 1 +
100 100 100
P P
= M 1 + 1 +
100 100
2
P
= M 1 +
100
- Setelah n tahun
n
P
M n = M 1 +
100
Contoh soal
Modal sebesar Rp 1.000.000,00 diperbungakan dengan dasar bunga majemuk 3% setahun. Hitunglah
nilai akhir modal setelah 3 tahun.
Alternatif Penyelesaian
Misalkan M = 1.000.000,00, n = 3 tahun, p = 3%.
M3 = M (1+i)3
= 1.000.000 (1+0,03)3
= 1.000.000 (1,03)3
= 1.000.000 x 1,092727
= 1.092.727
Jadi nilai akhir setelah 3 tahun = Rp 1.092.727,00
dimana
R =1 + r
P1 = jumlah pada tahun pertama (basis)
Pn = jumlah pada tahun ke-n
r = persentase pertumbuhan per-tahun
n = indeks waktu (tahun)
Contoh Soal 1)
Penduduk suatu kota berjumlah 1 juta pada tahun 1991, tingkat pertumbuhannya 4% per tahun.
Hitunglah jumlah penduduk kota tersebut pada tahun 2006.
Alternatif Penyelesaian:
P1 = 1.000.000
R = 0,04
R = 1,04
P2006 = P16= 1000000 (1,04)15
= 1.000.000 ( 1,800943)
= 1.800.943
Contoh Soal 2)
Jumlah penduduk kota X pada tahun 1994 mencapai 2 juta jiwa. Bila jumlah penduduk di kota
tersebut meningkat dengan laju 2,5% pertahun dan andaikan laju pertambhan itu tetap sebesar itu
dalam setiap tahunnya, tentukanlah banyaknya penduduk di kota X pada tahun 1999.
Alternatif Penyelesaian:
Pertumbuhan penduduk pada dasarnya sama dengan pertambahan tabungan yang disimpan di Bank.
Jadi, apabila banyaknya penduduk mula-mula P dengan tingkat kenaikan penduduk I%, sedangkan
banyaknya penduduk setelah n tahun adalah Pt, maka tentunya banyaknya penduduk pada saat n tahun
adalah :
Pn = P(1 + I)n
Jadi, dari soal di atas kita dapatkan, banyaknya penduduk di kota X pada tahun 1999 (setelah 5
tahun) menjadi :
P5 = 2.000.000 (1 + 0,025)5
= 2 . 106 . (1,025)5
= 2 . 106 (1,1314)
= 2.262.816 (dibulatkan).
a. Penutup
Jika mengisi “Nilai < 70” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali materi
tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang kegiatan belajar 1, 2, atau 3
yang sekiranya perlu kalian ulang dengan bimbingan Guru atau teman sejawat. Jangan putus
asa untuk mengulang lagi!. Dan apabila kalian mengisi “Nilai > 70” pada semua pertanyaan,
maka lanjutkan berikut.
Dimana posisimu?
Ukurlah diri kalian dalam menguasai materi Barisan dan deret Geometri dalam rentang 0
– 100, tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.
Setelah kalian menuliskan penguasaanmu terhadap materi Barisan dan deret Geometri,
lanjutkan kegaitan berikut untuk mengevaluasi penguasaan kalian!.
Kd 3.7/4.7
MATEMATIKA XI.2
IDENTITAS
Nama Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Semester : Genap
Kompetensi Dasar :
3.7 Menjelaskan limit fungsi aljabar (fungsi polinom dan fungsi rasional) secara
intuitif dan sifat-sifatnya, serta menentukan eksistensinya
3.7.1. Mendefinisikan Limit fungsi aljabar (fungsi polinom dan fungsi rasional)
3.7.2. Menjelaskan Limit fungsi aljabar (fungsi polinom dan fungsi rasional)
3.7.3. Memecahkan limit fungsi aljabar (fungsi polinom dan fungsi rasional)
Let’s do it...!!
Tujuan Pembelajaran:
Melalui pembelajaran berbasis masalah (PBL), Peserta didik mampu menjelaskan limit fungsi
aljabar (fungsi polinom dan fungsi rasional) secara intuitif dan sifat-sifatnya, serta menentukan
eksistensinya dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan limit fungsi aljabar, dengan
selalu berfikir kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif; serta membiasakan diri bersikap mandiri,
jujur, dan bertanggung-jawab dalam memecahkan masalah dengan mengharap ridho Allah.
Materi Pembelajaran:
o Lihat dan baca pada Buku Teks Pelajaran (BTP): Sudianto Manulang, Andri Kristianto dkk.2017.
Buku siswa Matematika kelas XI.
o Rosihan Ari Yuana, Indriyastuti dkk. 2017. Perspektif Matematika XI. Solo: Platinum.
• Operasi aljabar
• Eksponen
• Turunan
• Integral
Peta Konsep
Kegiatan Pembelajaran:
A. Pendahuluan
• Allah akan memberkahi umatnya yang selalu dekat dengan-Nya. untuk itu berdoalah sebelum
belajar untuk apapun termasuk pada kegiatan ini!
• Kalian pasti memiliki kesukaan yang berbeda dalam hal memilih minuman penawar dahaga, silakan
yang penting halal!
• Berikut ini disajikan wacana untuk kalian cermati.
1. Pastikan dan fokuskan apa yang akan anda pelajari hari ini.
2. Baca dan pahami Pendahuluan (Apersepsi) untuk membantu anda
memfokuskan permasalahan yang akan dipelajari.
3. Cari referensi/buku-buku teks yang terkait dengan
topik/permasalahan yang anda hadapi.
4. Jangan lupa browsing internet untuk menda-patkan pengetahuan
yang up to date.
5. Selalu diskusikan setiap persoalan yang ada dengan teman-teman
dan atau guru.
6. Presentasikan hasil pemahaman anda agar bermanfaat bagi orang
lain.
Jika tahapan-tahapan telah kalian lewati, kalian boleh meminta tes formatif kepada Bp/Ibu guru
sebagai prasyarat untuk melanjutkan ke UKBM berikutnya. Oke.?!
2) Kegiatan Belajar
Ayo……ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan konsentrasi!
Kegiatan Belajar 1
Silahkan kalian jawab soal berikut agar kalian mudah mempelajari materi limit fungsi aljabar.
Lengkapi tabel berikut, jika diketahui rumus fungsi f(x) = 2x + 1
x 0,8 0,9 0,99 0,9999 1 1,00001 1,001 1,03 1,1
f(x)
Dari tabel terlihat untuk x mendekati 1, maka nilai f(x) = 2x + 1 mendekati ....
Dikatakan lim(2 x + 1) = ....
x →1
x2 − 4
Lengkapi tabel berikut, jika diketahui rumus fungsi g ( x ) =
x−2
x 1,8 1,9 1,99 1,9999 2 2,00001 2,001 2,03 2,1
g(x)
x2 − 4
Dari tabel terlihat untuk x mendekati 2, maka nilai g ( x) = mendekati ....
x−2
x2 − 4
Dikatakan lim = lim( x + 2) = .....
x→2 x − 2 x→2
Alternatif Penyelesaian:
Perhatikan gambar dari ilustrasi masalah di atas.
Berdasarkan uraian ilustrasi, masalah, dan contoh di atas, secara induktif diperoleh sifat
berikut.
Nah … sekarang coba kalian terapkan pengetahuan dan keterampilan yang sudah kalian
pahami tentang limit fungsi aljabar pada permasalahan berikut ini
3.
Apabila kalian telah mampu menyelesaikan persoalan di atas, maka kalian bisa
melanjutkan pada kegiatan belajar 2 berikut.
KegiatanBelajar 2 dan 3
https://www.youtube.com/watch?v=X8fNYxQk4vk
Ayo Berlatih …
C. Penutup
Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1 dan 2, berikut untuk
mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari. Jawablah sejujurnya terkait
dengan penguasaan materi pada UKBM ini di Tabel berikut.
Jika menjawab “Nilai < 70” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali
materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang UKBM ini dengan
bimbingan Guru atau teman sejawat. Jangan putus asa untuk mengulang lagi!. Dan apabila
kalian menjawab “Nilai > 70” pada semua pertanyaan, maka kalian boleh sendiri atau
mengajak teman lain yang sudah siap untuk mengikuti tes formatif agar kalian dapat
belajar ke UKBM berikutnya... Oke.?
Setelah kalian menuliskan penguasaanmu terhadap materi Limit Fungsi Aljabar, lanjutkan
kegaitan berikut untuk mengevaluasi penguasaan kalian!.
Kd 3.8/4.8
MATEMATIKA XI.2
IDENTITAS
Nama Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Semester : Genap
Kompetensi Dasar :
3.8. Menjelaskan sifat-sifat turunan fungsi aljabar dan menentukan turunan fungsi aljabar
menggunakan definisi atau sifat-sifat turunan fungsi
4.8. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan turunan fungsi aljabar
Tujuan Pembelajaran:
Melalui model DL, Peserta didik mampu menjelaskan sifat-sifat turunan fungsi aljabar dan
menentukan turunan fungsi aljabar menggunakan definisi atau sifat-sifat turunan fungsi serta
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan turunan fungsi aljabar, dengan selalu berfikir kritis,
kreatif, komunikatif dan kolaboratif; serta membiasakan diri bersikap mandiri, jujur, dan bertanggung-
jawab dalam memecahkan masalah dengan mengharap ridho Allah
Materi Pembelajaran:
o Lihat dan baca pada Buku Teks Pelajaran (BTP): Sudianto Manulang, Andri Kristianto dkk.2017.
Buku siswa Matematika kelas XI.
o Rosihan Ari Yuana, Indriyastuti dkk. 2017. Perspektif Matematika XI. Solo: Platinum.
Peta Konsep
Pengertian turunan
fungsi aljabar
turunan fungsi
aljabar
Turunan ditinjau
dari sudut pandang
geometri
Aturan rantai
Kegiatan Pembelajaran:
A. Pendahuluan
• Allah akan memberkahi umatnya yang selalu dekat dengan-Nya. untuk itu berdoalah sebelum
belajar untuk apapun termasuk pada kegiatan ini!
• Kalian pasti memiliki kesukaan yang berbeda dalam hal memilih minuman penawar dahaga, silakan
yang penting halal!
• Berikut ini disiapkan wacana untuk kalian cermati.
Secara analitik, misalkan bahwa bukit es diasumsikan sebagai kurva, pemain ski diasumsikan sebuah garis
yang tegak lurus ke papan ski serta papan ski adalah sebuah garis lurus lainnya. Dapatkah kamu tunjukkan
hubungan kedua garis tersebut?
B. Kegiatan Inti
Petunjuk Umum UKB
1. Baca dan pahami materi pada buku Sinaga, Bornok, dkk. 2017. Buku Siswa Matematika XI
Wajib. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, hal. 180 s.d. 196.
2. Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk berfikir tinggi melalui
tugas-tugas yang terdapat pada UKB ini baik bekerja sendiri maupun bersama teman
sebangku atau teman lainnya.
3. Kerjakan UKB ini di buku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang telah
disediakan.
3) Kegiatan Belajar
Ayo……ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan konsentrasi!
Posisi tegak pemain terhadap papan ski adalah sebuah garis yang disebut garis
normal. Papan ski yang menyinggung permukaan bukit es di saat melayang ke
udara adalah sebuah garis yang menyinggung kurva disebut garis singgung.
Jadi, garis singgung tegak lurus dengan garis normal. Bagaimana hubungan
garis singgung dengan kurva?
Misalkan pemain ski bergerak dari titik Q(x 2 , y 2 ) dan melayang ke udara pada
titik P(x 1 , y 1 ) sehingga ia bergerak dari titik Q mendekati titik P. Semua garis
yang menghubungkan titik Q dan P disebut tali busur atau garis sekan dengan
gradien :
Amati kembali gambar di atas. Jika titik Q mendekati P maka Δx → 0 sehingga diperoleh garis singgung di
titik P dengan gradien:
Tentukan persamaan garis singgung di titik dengan absis x = 2 pada kurva f (x) = x 2.
Tentukan
persamaan garis singgung di titik dengan absis x = –1 pada kurva f(x) = x . 4
Setelah kita kaji konsep garis sekan, garis normal dan garis singgung maka selanjutnya, kita akan mempelajari
lebih dalam konsep garis singgung untuk mendapatkan konsep turunan.
Coba kamu perhatikan dan amati kembali Gambar garis sekan . Jika x 2 = x 1 + Δx dan y 2 = y1 + Δy maka
titik Q akan bergerak mendekati P untuk Δx semakin kecil sedemikian gradien garis singgung di titik P disebut
turunan fungsi pada titik P, ditulis
Jika f kontinu maka titik P dapat berada di sepanjang kurva sehingga turunan suatu fungsi pada setiap x dalam
daerah asal adalah:
Ayo Berlatih …
Setelah kalian menuntaskan UKBM, coba uji kemampuan kalian dengan mandiri atau diskusi dengan teman
kalian pada latihan berikut.
C. Penutup
Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1, 2, 3 dan 4, berikut
untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari. Jawablah sejujurnya
terkait dengan penguasaan materi pada UKBM ini di Tabel berikut.
Jika menjawab “Nilai < 70” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah
kembali materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang
UKBM ini dengan bimbingan Guru atau teman sejawat. Jangan putus asa untuk
mengulang lagi!. Dan apabila kalian menjawab “nilai > 70” pada semua pertanyaan,
maka kalian boleh sendiri atau mengajak teman lain yang sudah siap untuk
mengikuti tes formatif agar kalian dapat belajar ke UKBM berikutnya... Oke.?
Dimana posisimu?
Ukurlah diri kalian dalam menguasai materi turunan Fungsi Aljabar dalam rentang 0 –
100, tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.
IDENTITAS
Nama Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Semester : 2
Kelas : XI
Kompetensi dasar:
3.9 Menganalisis keberkaitanan turunan pertama fungsi dengan nilai maksimum, nilai
minimum, dan selang kemonotonan fungsi, serta kemiringan garis singgung kurva
4.9 Menggunakan turunanpertama fungsi untuk menentukan titik maksimum, titik minimum,
dan selang kemonotonan fungsi, serta kemiringan garis singgung kurva, persamaan garis
singgung, dan garis normal kurva berkaitan dengan masalah kontekstual
Materi pokok:
“APLIKASI TURUNAN FUNGSI”
Alokasi waktu:
4x4JP@45 menit
tujuan pembelajaran:
“ Melalui PBL, dengan latihan soal, diskusi, tanya jawab, dan penugasan,
peserta didik dapat Menganalisis keberkaitanan turunan pertama fungsi dengan
nilai maksimum, nilai minimum, dan selang kemonotonan fungsi, serta kemiringan
garis singgung kurva serta Menggunakan turunanpertama fungsi untuk
menentukan titik maksimum, titik minimum, dan selang kemonotonan fungsi,
serta kemiringan garis singgung kurva, persamaan garis singgung, dan garis normal
kurva berkaitan dengan masalah kontekstual, sehingga peserta didik dapat
menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya, mengembangkan
sikap jujur, disiplin, dan bertanggung jawab atas ridho Allah, serta dapat
mengembangkan kemampuan berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, kreativitas
(4C). “
PETA KONSEP
tiga variabel. :
Materi pembelajaran :
• Lihat dan baca pada Buku teks Pelajaran (BTP): Indriyastuti, Rosihan Ari Yuana, Perspektif
Matematika . bab Turunan
Aplikasi Turunan
Fungsi
Nilai Maksimum ,
Fungsi naik, Fungsi Kecepatan,
Gradien Kurva Nilai Minimum
turun Percepatan
dan titik stationer
Kegiatan pembelajaran :
a. Pendahuluan
1. Selamat! kalian sudah memasuki bab baru dalam mata pelajaran Matematika
Wajib; Sudah sepatutnya kita memulai awal yang baru dengan berdoa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan bersyukur atas segala nikmat yang kita terima hari ini.
2. Okey!! Sebelum mempelajari UKBM ini, coba bacalah ilustrasi berikut:
Seorang pemain ski meluncur kencang di permukaan bukit es. Dia meluncur turun, kemudian
naikmengikuti lekukan permukaan es sehingga di suatusaat, dia melayang ke udara dan turun
kembali kepermukaan. Perhatikangambar di samping.Secara analitik, misalkan bahwa bukit es
diasumsikan sebagai kurva, pemainski diasumsikan sebuah garis yang tegak lurus ke papan ski
serta papan skiadalah sebuah garis lurus lainnya. Dapatkah kamu tunjukkan hubungan keduagaris
tersebut?
“Posisi tegak pemain terhadap papan ski adalah sebuah garis yang disebut garis
normal. Papan ski yang menyinggung permukaan bukit es di saat melayang ke
udara adalah sebuah garis yang menyinggung kurva disebut garis singgung.
Jadi, garis singgung tegak lurus dengan garis normal. Hal tersebut kita akan pelajari sebagai
aplikasi dari turunan fungsi “
b. Kegiatan inti
Petunjuk UKBM:
1. Baca dan pahami materi pada buku BTP Platinum Halaman 232 bab aplikasi
turunan
2. Manfaatkan Perpustakaan, smartphone atau laptop untuk browsing di internet.
3. Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk berpikir tinggi
melalui tugas-tugas yang terdapat pada UKBM ini baik bekerja sendiri maupun
bersama teman sebangku atau teman lainnya.
4. Kerjakan UKBM ini (bisa di buku kerja) atau langsung mengisikan pada bagian yang
telah disediakan.
5. Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan ayo berlatih, apabila
kalian yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan-
permasalahan dalam kegiatan belajar 1,2,3 dan 4. Kalian boleh sendiri atau
mengajak teman lain yang sudah siap untuk mengikuti tes formatif agar kalian
dapat belajar ke UKBM berikutnya.
Kegiatan belajar 1
Pada pertemuan kali ini kita akan mempelajari tentang “ Apakah hubungan Garis singgung
Kurva dengan Turunan Fungsi Aljabar?”.
Posisi tegak pemain terhadap papan ski adalah sebuah garis yang disebut garis
normal. Papan ski yang menyinggung permukaan bukit es di saat melayang ke
udara adalah sebuah garis yang menyinggung kurva disebut garis singgung.
Jadi, garis singgung tegak lurus dengan garis normal.
Maka Hubungan antara gradien garis singgung dengan kurva dengan turunan adalh:
“Gradien kurva pada titik (x,y) bisa dicari dengan turunan fungsi pertama
kurva pada titik (x,y)”
Contoh soal
1
Tentukan gradien garis singgung dari fungsi f(x) = x 3 – 3x2 di titik (–2, –20)! Tentukan
persamaan garis normal garis singgung tersebut!
penyelesaian
m = f '( x)
d ( x3 – 3x 2 )
m= = 3x 2 − 6 x
dx
m(−2) = 3(−2) 2 − 6(−2) = 12 + 12 = 24
garis singgung dari fungsi f(x) = x3 – 3x2 di titik (–2, –20) adalah 24
1
y - y1 = (x - x 1 ) Gunakan rumus persamaan garis menggunakan gradient untuk garis
- f' (x)
normal
1
y - (0 - 20) = (x - (-2)) Substitusikan nilai x1 dan y1 serta gradiennya ke dalam persamaan
- 24
1
y + 20 = (x + 2) Sederhanakan
- 24
- 24y − 480 = x + 2 sederhanakan
x + 24y + 482 = 0 Persamaan garis normal dari garis singgung.
1. Tentukan gradien dan kemudian persamaan garis singgung setiap kurva berikut ini
pada titik yang diketahui:
a. Y = x2 – 4x di titik ( –1, 6)
b. Y = 3x di titik (2, 6)
2. Tentukan persamaan garis singgung pada kurva berikut:
i. Y = 4x2 pada x = –1
ii. Y = x3 pada x = 2
iii. Y = 4x pada y = 8
iv. Y = x2 – 2 pada y = 7
3. Carilah persamaan garis singgung pada kurva y = x 2 – 3x + 3 yang:
i. Tegak lurus y = x + 6
ii. Sejajar 5x + y = 1
4. Tentukan persamaan garis singgung di titik dengan absis x = 2 pada kurva
f (x ) = x 2
5. Tentukan persamaan garis singgung di titik dengan absis x = –1 pada kurva
f (x ) = x 4
x2
6. Tentukan persamaan garis singgung kurva f (x ) = di titik P(2, 4)
x −1
7. Garis g sejajar garis y − 2 x = 5 dan menyinggung kurva f (x ) = 2 x 2 − 6 x + 1 di titik
P. Koordinattitik P adalah….
8. Diketahui garis singgung parabola y = 4 x − x 2 di titikA(1,3) juga merupakan garis
singgung parabola y = x 2 − 6 x + p . Nilai p yang memenuhi adalah….
Kegiatan belajar 2
Pada pertemuan kali ini kita akan mempelajari tentang “ Apakah hubungan turunan fungsi
dengan nilai maksimum atau minimum suatu fungsi?”.
Seorang anak menarik sebuah tali dan kemudian membuat gelombang dari
tali dengan menghentakkan tali tersebut ke atas dan ke bawah. Dia melihat
bahwa gelombang tali memiliki puncak maksimum maupun minimum.
Hal berikut merupakan hubungan antara turunan sebuah fungsi dengan titik dan nilai minimum atau
maksimumnya suatu kurva:
Misalkan f adalah fungsi bernilai real yang kontinu dan memiliki turunan
pertama dan kedua pada x1, sehingga:
Titik c dengan absis x = c pada kurva y = f(x) merupakan titik ekstrim bila dipenuhi syarat f’ (c) = 0.
apakah titik C itu maksimum atau minimum hal itu dapat diselidiki dengan beberapa cara seperti di
bawah ini :
_ _
+ +
O c
Catatan :
Jika x = c terdapat nilai ekstrim tentu f’(c)= 0. tetapi hal sebaliknya jika f’(c) = 0
maka f(x) belum tentu mempunyai nilai ekstrim untuk x = c.
Titik D adalah titik minimum pada kurve y = f(x) jika : (f’’(d) > 0
Contoh soal 2
Tentukan nilai dan titik ekstrim dari fungsi y = x 3 – 6x2 + 9x – 8. Lalu selidiki nilai maksimum/
minimumnya!
Penyelesaian
y’ = 3x2 – 12x + 9 = 0 Titik ekstrim y’ = 0. Turunkan fungsi awal untuk mendapatkan titik ekstrim
dahulu
x2 – 4x + 3 = 0 sederhanakan
Diselidiki x = 3.
y’ = x2 – 4x + 3 → y’’ = 2x -4 turunkan fungsi sampai turunan kedua lalu subsitusikan nilai x=3
x = 3 → minimum
untuk x = 1 → y’’ = 2(1) – 4 = -2 subsitusikan nilai x=1 sehingga y’’ <0
x = 1 → maksimum
AYO BERLATIH 2
1. Tentukan nilai maksimal dari fungsi kuadrat 𝑓(𝑥) = −𝑥 2 + 4𝑥 − 3 !
2. Luas permukaan kotak tanpa tutup dengan alas persegi adalah 108 𝑐𝑚2 .
Tentukan ukuran kotak agar volumenya maksimum?
3. Luas sebuah kotak tanpa tutup yang alasnya persegi adalah 432 cm². Agar volume
kotak tersebut mencapai maksimum, maka panjang rusuk persgi adalah … cm.
4. Suatu perusahaan memproduksi x buah barang. Setiap barang yang diproduksi
memberikan keuntungan ( 225x – x² ) rupiah. Supaya total keuntungan mencapai
maksimum, banyak barang yang harus diproduksi adalah ….
5. Suatu perusahaan menghasilkan produk yang dapat diselesaikan dalam x jam, dengan
biaya per jam ( 4x – 800 + 120/x ) ratus ribu rupiah. Agar biaya minimum, maka produk
tersebut dapat diselesaikan dalam waktu … jam.
6. Suatu pekerjaan dapat diselesaikan dalam x hari dengan biaya ( 4x – 160 + 2000/x )
ribu rupiah per hari. Biaya minmum per hari penyelesaian pekerjaan tersebut adalah ….
Kegiatan belajar 3
Pada pertemuan kali ini kita akan mempelajari tentang “ Apakah hubungan turunan fungsi
Perhatikanlah ilustrasi kedua beriku
dengan fungsi naik dan turun?”.
Setelah mengamati ilustrasi gambar diatas kalian bentuk kelompok dan diskusikan :
a. Naik turunnya suatu fungsi kontinu f ( x ) dalam suatu interval tertentu dapat dilihat dari
gradient garis singgungnya
1. Fungsi f ( x ) merupakan fungsi naik jika gradien garis singgungnya bernilai positif
2. Fungsi f ( x ) merupakan fungsi turun jika gradien garis singgungnya bernilai positif, dapat
dituliskan
3. Fungsi f ( x ) tidak naik dan tidak turun jika gradien garis singgungnya nol,
Contoh soal
1
Ditentukan f(x) = 3 𝑥 3 − 2𝑥 2 − 5𝑥 + 10 tentukan interval agar fungsi naik dan turun !
Penyelesaian
1
f ( x ) = x3 − 2 x 2 − 5 x + 10
3
f '( x) = x 2 − 4 x − 5
• fungsi naik jika f '( x) 0 , maka:
f '( x) = x 2 − 4 x − 5 0
( x − 5) ( x + 1) 0
f '( x) = x 2 − 4 x − 5 0
( x − 5) ( x + 1) 0
AYO BERLATIH 3
Setelah kalian memahami materi pada kegiatan belajar 3, cobalah berlatih soal-soal berikut ini ya...
Kegiatan belajar 4
Pada pertemuan kali ini kita akan mempelajari tentang “ Penerapan turunan fungsi dalam
laju percepatan”.
ds dv d 2 s
Kecepatan artikel P pada t tertentu adalah vt = dan percepatannya a = =
dt dt dt 2
Suatu partikel P bergerak sepanjang lingkaran dengan persamaan = f (t) dimana adalah
sudut sentral (radian) yang dibentuk oleh gerak jari-jari dalam t. Kecepatan sudut dari P
pada waktu t adalah
d
= percepatan sudut dari P pada waktu t adalah
dt
d d 2
= = → adalah konstan untuk semua t
dt dt 2
Dengan kata lain suatu posisi (S = f (t)) diturunkan menjadi suatu kecepatan (vt), lalu
diturunkan kedua kalinya menjadi sebuah percepatan (a) dalam gerak lurus.
Begitu juga posisi posisi ( = f (t) diturunkan menjadi suatu kecepatan ( ), lalu diturunkan
kedua kalinya menjadi sebuah percepatan ( ) dalam gerak melingkar.
Contoh :
Contoh soal
Sebuah benda bergerak pada sebuah garis lurus dengan persamaan : s = t9 + 6t2 + 9t + 4 (m)
Bila vt = 0 berapakah s dan a?
Penyelesaian
s = t9 + 6t2 + 9t + 4 turunkan fungsi awal untuk mendapatkan vt
ds
vt = = 3t2 – 12t + 9 sudah diperoleh Vt, turunkan lagi untuk mendapatkan a
dt
d 2s
a= = 6t – 12 = 6(t – 2)
dt 2
(t – 1) (t – 3) = 0
A=6(1-2) = -6 m/s2
AYO BERLATIH 4
1. Sebuah roda bergerak dengan persamaan =128t-12t2. tentukan kecepatan dan percepatan
pada t=3 detik.
2. Persamaan gerak suatu partikel dinyatakan dengan rumus s = f(t) = 3t + 1 ( s dalam meter
dan t dalam detikk ). Kecepatan partikel tersebut pada saat t = 8 adalah … m/det.
UKBM SMA NEGERI 2 CIBINONG
Page 54
MATEMATIKA WAJIB UKBM MTK 3.9/4.9/4/9-4
Penutup:
Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1, 2, 3, dan 4
berikut diberikan Tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian
pelajari. Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi pada UKB ini di Tabel
berikut.
Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali
materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang kegiatan belajar 1, 2
dan 3 yang sekiranya perlu kalian ulang dengan bimbingan Guru atau teman sejawat.
Jangan putus asa untuk mengulang lagi!. Dan apabila kalian menjawab “YA” pada semua
pertanyaan, maka lanjutkan berikut.
Dimana
posisimu
Ukurlah diri?kalian dalam menguasai materi aplikasi turunan fungsi aljabar dalam
rentang 0 – 100, tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.
Ini adalah bagian akhir dari UKB materi menguasai materi aplikasi turunan fungsi aljabar ,
mintalah tes formatif kepada Guru kalian sebelum belajar ke UKB MTK-3.10/4.10/2/10-1
berikutnya. Sukses untuk kalian!!
IDENTITAS
Nama Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Semester : 2
Kelas : XI
Kompetensi dasar:
3.10 Mendeskripsikan integral tak tentu (anti turunan) fungsi aljabar dan menganalisis sifat-
sifatnya berdasarkan sifat-sifat turunan fungsi
4.10 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan integral tak tentu (anti turunan) fungsi
aljabar
Materi pokok:
“INTEGRAL TAK TENTU”
Alokasi waktu:
4x4JP @45menit
tujuan pembelajaran:
“ Melalui PBL, dengan latihan soal, diskusi, tanya jawab, dan penugasan, peserta
didik dapat mendeskripsikan integral tak tentu (anti turunan) fungsi aljabar dan
menganalisis sifat-sifatnya berdasarkan sifat-sifat turunan fungsi serta menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan integral tak tentu (anti turunan) fungsi aljabar,,
sehingga peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya, mengembangkan sikap jujur, disiplin, dan bertanggung jawab atas ridho
Allah, serta dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, komunikasi,
PETAkolaborasi,
KONSEP :
kreativitas (4C). “
tiga variabel.
Materi pembelajaran :
• Lihat dan baca pada Buku teks Pelajaran (BTP): Indriyastuti, Rosihan Ari Yuana, Perspektif
Matematika . bab Integral Tak Tentu
Integral tak
tentu
Integral
Integral fungsi
Aplikasi Integral menggunakan Integral Parsial
Aljabar
Substitusi
Notasi Integral
tak tentu
Rumus dasar
Integral Tak
tentu
Sifat-Sifat
integral tak
Tentu
Kegiatan pembelajaran :
c. Pendahuluan
3. Selamat! kalian sudah memasuki bab baru dalam mata pelajaran Matematika
Wajib; Sudah sepatutnya kita memulai awal yang baru dengan berdoa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan bersyukur atas segala nikmat yang kita terima hari ini.
4. Okey!! Sebelum mempelajari UKBM ini, coba bacalah ilustrasi berikut:
“Di pelajaran Fisika tentu kalian pernah belajar Posisi yang diturunkan secara rumus menjadi
sebuah rumus kecepatan. Lalu Kecepatan pun masih bisa diturunkan lagi menggunakan
turunan menjadi sebuah rumus percepatan. Hal tersebut merupakan suatu proses penurunan
rumus menggunakan Differensial/ Turunan . “
d. Kegiatan inti
Petunjuk UKBM:
6. Baca dan pahami materi pada buku BTP Platinum Halaman 259 Bab Integral tak
Tentu.
7. Manfaatkan Perpustakaan, smartphone atau laptop untuk browsing di internet.
8. Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk berpikir tinggi
melalui tugas-tugas yang terdapat pada UKBM ini baik bekerja sendiri maupun
bersama teman sebangku atau teman lainnya.
9. Kerjakan UKBM ini (bisa di buku kerja) atau langsung mengisikan pada bagian
yang telah disediakan.
10. Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan ayo berlatih,
apabila kalian yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan-
permasalahan dalam kegiatan belajar 1,2,3 dan 4. Kalian boleh sendiri atau
mengajak teman lain yang sudah siap untuk mengikuti tes formatif agar kalian
dapat belajar ke UKBM berikutnya.
Kegiatan belajar 1
Pada pertemuan kali ini kita akan mempelajari tentang “Apa itu Integral Tak Tentu?”.
Integral adalah kebalikan dari turunan (diferensial). Oleh karena itu integral disebut juga anti
diferensial.
Karena integral merupakan kebalikan (invers) dari turunan, maka untuk menemukan rumus
integral kita beranjak dari turunan.
y = f ( x)
Sedangkan notasi integral dari suatu fungsi adalah
a n +1
Rumus umum integral dari y = ax n adalah x + c atau ditulis :
n +1
a n +1
ax dx = x +c; untuk n −1
n
n +1
2x
3
a. dx
b. 2x x dx
Penyelesaian;
a. 2 x dx
3
2 3+1
= x + c pangkat nya ditambah 1 serta dijadikan juga sebagai penyebut dari koefisien
3 +1
2 4
= x + c sederhanakan
4
1 4
= x +c
2
3
= 2 x dx pangkat nya ditambah 1 serta dijadikan juga sebagai penyebut dari koefisien
2
5
2
= x 2 + c sederhanakan
5
2
4 52
= x +c
5
http://wannasmart.blogspot.com/2013/11/sifat-sifat-
integral-tak-tentu.html
AYO BERLATIH 1
LATIHAN SOAL
1. Integralkan !
a. 2 x 5 dx
5x
4
b. dx
1
c. x
dx
(3x − 4 x + 2 x − 5x + 7)dx
4 3 2
d.
(6 − 2 x + 3x − 8 x )dx
2 3
e.
(2 x − 3) dx
2
f.
x (x + 6)dx
2
g.
h. (1 − x ) x dx
x 3 + 5x 2 − 4
i. x 2 dx
2
1
j. x x − dx
x x
Sekarang kalian sudah bisa mengintegralkan suatu fungsi aljabar menggunakan sifat
dasar integral tak tentu. Ayo kita lanjutkan ke kegiatan belajar 2!
Kegiatan belajar 2
Pada pertemuan kali ini kita akan mempelajari tentang “Aplikasi dari Integral tak Tentu?”.
Pada integral tak tentu terdapat nilai konstanta c yang tidak tentu nilainya. Untuk
menentukan fungsi f dari suatu fungsi turunan, maka harus ada data yang lain sehingga
harga c dapat diketahui.
Lalu apa saja kah kegunaan integral tak tentu ini? Salah satunya sbb:
1. Mencari suatu persamaan kurva dari suatu gradient dan titik yang dilewati kurva
2. Mencari nilai posisi, kecepatan, percepatan dari besaran yang diketahui
3. Mencari fungsi awal suatu fungsi aljabar yang telah diturunkan dengan differensial.
Contoh soal 2
f ' ( x ) = 5x – 3 f ( 2 ) = 18
Diketahui dan . Tentukan f(x) !
Penyelesaian
f ( x) = (5 x − 3)dx =
5 2
x − 3x + c Integralkan secara biasa untuk mengubah f’(x) menjadi f(x)
2
5 2
f (2) = 18 (2) + 3.2 + c = 18 substitusikan f(2) untuk mencari nilai c
2
10 + 6 + c = 18
16 + c = 18
c=2
5 2
Jadi f ( x) = x − 3x + 2 substitusikan nilai c kembali sehingga ditulis f(x) secara utuh
2
Contoh soal 3
Jika gradien garis singgung di titik (x,y) pada sebuah kurva yang melalui titik (3,4)
dy
ditentukan = 3x 2 − 8 x + 5 , maka tentukan persamaan kurva tersebut !
dx
Penyelesaian
27 − 36 + 15 + c = 4
c = −2
Jadi f(x) = x 3 − 4 x 2 + 5x − 2 substitusikan nilai c kembali sehingga ditulis f(x) secara utuh
Bagaimana? Apakah kamu sudah mengerti aplikasi dari integral tak tentu ini?
Jika belum . silahkan berdiskusi kepada teman atau tanya langsung terhadap
gurumu ya! Untuk meningkatkan kemampuanmu, ayo kita berlatih soal!
AYO BERLATIH 2
1. Tentukan rumus f(x) jika diketahui :
a. f ‘(x) = 2x dan f(4) = 10
b. f ‘(x) = 8x – 3 dan f(-1) = 10
1 1
c. f ‘(x) = x 2 − 2 dan f(1) =
x 3
d. f ‘(x) = x - x dan f(4) = -3
1
e. f ‘(x) = 1 - 2 dan f(4) = 1
x
2. Diketahui titik (3,2) terletak pada kurva dan gradien garis singgung di titik (x,y) pada
kurva tersebut didefinisikan 2x – 3. Tentukan persamaan kurva tersebut !
dy
3. Gradien suatu kurva pada setiap titik (x,y) ditentukan oleh = 3x 2 − 2 x dan kurva itu
dx
melalui titik (-3,2). Tentukan persamaan kurva itu !
4. Kecepatan suatu benda bergerak dinyatakan oleh v(t ) = 12t 2 − 6t + 1. Setelah benda itu
bergerak 1 detik, jarak yang ditempuh 4 m. Tentukan persamaan gerak dari benda itu !
5. Diketahui rumus percepatan a(t)= t 2 + 1 dan kecepatan v(0) = 6. Tentukanlah rumus
dv
kecepatan v(t) jika a(t)=
dt
Sekarang kalian sudah bisa mengaplikasikan integral tak tentu fungsi aljabar. Ayo kita
lanjutkan ke kegiatan belajar 3!
Kegiatan belajar 3
Pada pertemuan kali ini kita akan mempelajari tentang “bagaimana cara mengintegralkan
degan substitusi?”.
1
( f ( x)) d ( f ( x)) = u du = n + 1 u
n +1
n n
+c
Dengan u = f ( x); n 1
Contoh soal 4
Tentukan integral dari :
2 x(4 x − 1)10 dx
2
a.
Penyelesaian :
a. Misal : u = 4 x 2 − 1
du du
sehingga: = 8 x dx = maka :
dx 8x
du
= 2 x.u10 . sederhanakan
8x
1
= u 10 du Integralkan seperti biasa
4
1 11
= u + c kembalikan permisalan u = 4 x 2 − 1
4.11
1
= (4 x 2 − 1)11 + c
44
https://www.youtube.com/watch?v=v2TvWtMjbFM
AYO BERLATIH 3
Tentukan integral dari fungsi –fungsi berikut dengan menggunakan metode substitusi !
(2 x + 3)
5
1. dx
6 (x + 4)
5
2. dx
2
3. (5 x + 1) 4
dx
(2 x − 4) dx
5 3
4.
4 x (x − 4) dx
2 6
5.
12x (x + 5) dx
2 3 4
6.
6 x 6 − x dx
2
7.
Sekarang kalian sudah bisa mengintegralkan suatu fungsi aljabar menggunakan sifat
dasar integral tak tentu. Ayo kita lanjutkan ke kegiatan belajar 3!
Kegiatan belajar 4
Pada pertemuan kali ini kita akan mempelajari tentang “Apa itu integral parsial?”.
INTEGRAL PARSIAL
Bagaimana jika dua bagian pada suatu integral tidak ada kaitan turunan antara bagian
yang satu dengan bagian lainnya ?
Untuk itu perlu ada cara lain untuk menyelesaikannya yaitu dengan integral parsial.
Seperti telah kita ketahui pada turunan jika y = uv maka y ‘ =u ’ v + uv ’. Jika kita
integralkan kedua rua, maka akan didapat :
u dv = uv − v du
Contoh soal 5
Tentukan : 2 x(5 x + 1) 6 dx
Penyelesaian;
Cara 1:
Misal 2x = u maka 2 dx = du
→ v = . (5 x + 1) 7 = (5 x + 1) 7 v sudah ditemukan
1 1 1
5 7 35
2 x(5 x + 1)
6
dx
1 1
= 2 x. (5 x + 1) 7 − (5 x + 1) 7 .2 dx bentuk uv − u ' v dx
35 35
2x 2 1 1
= (5 x + 1) 7 − . . (5 x + 1) 8 + c
35 35 5 8 integralkan secara biasa
2x 1
= (5 x + 1) 7 − (5 x + 1)8 + c
35 700
2x 1
Sehingga hasilnya adalah = (5 x + 1) 7 − (5 x + 1)8 + c
35 700
AYO BERLATIH 4
Tentukan integral berikut dengan metode parsial !
6 x(x + 2) dx
5
1.
8x(1 − 2 x ) dx
3
2.
3. x 2 x − 4 dx
x
4. x +1
dx
6x x 2 + 1 dx
3
5
C. Penutup
Bagaimana kalian sekarang ? Setelah kalian mengikuti proses kegiatan
belajar ini, kalian dapat mengukur kemampuan diri dengan cara mengisi
Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali
materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang kegiatan belajar 1,
2, 3 atau 4 yang sekiranya perlu kalian ulang dengan bimbingan Guru atau teman sejawat.
Jangan putus asa untuk mengulang lagi!. Dan apabila kalian menjawab “YA” pada
semua pertanyaan, maka lanjutkan berikut.
Dimana
posisimu
Ukurlah diri kalian
? dalam menguasai materi integral tak dalam rentang 0 – 100, tuliskan
ke dalam kotak yang tersedia.
Ini adalah bagian akhir dari UKB materi integral tak tentu , mintalah tes formatif kepada Guru
kalian sebelum belajar ke UKB MTK-3.1/4.1/1/5-1 di semester berikutnya. Sukses untuk
kalian!!