Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN KASUS PRAKTIK PROFESI NERS

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PADA An. S DENGAN ANEMIA


GRAVIS DI RUANG DAHLIA ATAS RSUD KABUPATEN TANGERANG
TAHUN 2022

Oleh :
Faradina awalia
220210051

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN
2022
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PADA An. S DENGAN


ANEMIA GRAVIS DI RUANG DAHLIA ATAS RSUD KABUPATEN
TANGERANG
TAHUN 2022

Laporan ini telah disetujui untuk dipertanggungjawabkan dihadapan penguji/CI


lapangan dan penguji akademik
Program studi Ners (profesi) ilmu keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Tangerang, Agustus 2022

Pembimbing akademik Pembimbing lapangan/CI

Fenny Kusumadewi, S.Kp., M.Kep Ns. Neneng Gustini, S.Kep


ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

Nama : Faradina Awalia


NIM : 220210051
TanggalPengkajian : 08 Agustus 2022
Ruangan : Dahlia Atas

A. Identitas Data
Nama : An. S
TanggalLahir : Bintaro, 16 November 2009
JenisKelamin : Laki-laki
Usia : 13 Tahun 8 Bulan 18 Hari
Nama Ayah/Ibu : Tn. R / Ny. N
Pekerjaan Ayah : Wiraswasta
PekerjaanIbu : Wiraswasta
Agama : Islam
Alamat : Kp. Peusar Kel. Binong, Kec. Curug
SukuBangsa : Batak

Dx. Medis : Anemia Gravis


B. Keluhan Utama
An.S mengatakan An.S lemas.

C. RiwayatPenyakitSekarang
An. S mengatakan anaknya BAB berdarah pada hari rabu subuh tanggal 03
agustus di pesantren. An. S tampak pucat, dan sangat lemas sehingga
langsung dilarikan kerumah sakit.

D. Riwayat Masa Lampau


Penyakit yang pernahdiderita : tidak ada
Alergi : tidak ada
PenggunaanObat : tidak ada
Dirawat di RS : pernah
Kecelakaan : kecelakaan lalu lintas
TindakanOperasi : pelipis mata
Imunisasi :

c
E. RiwayatSosial
Peran anak usia 13 tahun dalam kebutuhan sosial:
a. Peran sebagai anak

Belajar √
Menghormati kedua orang tua √

b. Peran dirumah

Menaati kedua orang tua √


Belajar dengan rajin dan giat √
Menghormati kedua orang tua √
Membantu dalam tugas yang sederhana √
Menjaga nama baik keluarga √
Bersikap sopan pada seluruh anggota keluarga √
c. Peran disekolah

Belajar dengan rajin dan giat √


Memahami pelajaran yang diberikan √
Menyelesaikan sekolah tepat waktu √

d. Peran di lingkungan

Mengikuti kegiatan sosial yang diadakan oleh lingkungan √


masyarakat
Aktif dalam kegaiatan kepemudaan √
Ikut serta dalam kegiatan bergotong-royong √
Berdasarkan tabel di atas bahwa An.S dapat menjalankan peran nya
sebagai anak dengan baik.
F. RiwayatPsikologis
An.S mengatakan tidak betah dirumah sakit , ingin pulang merasa cemas
terhadap penyakitnya dan murung.
G. Kebutuhan Dasar
1. Oksigenasi
DS :An.S mengatakan tidak sesak
DO : 24x/menit, pengembangan dada simetris, pola nafas
reguler, tidak ada nyeri saat palpasi.
2. Cairan
RiwayatMinum :An.S mengatakan sejak awal masuk rumah
sakit An.S tidak diperbolehkan minum oleh dokter
TandaDehidrasi :

Tandadehidrasi pada An.S


Keadaan umum : baik, sadar
Mata : normal
Keinginan untuk minum : haus, ingin minum banyak
Turgor kulit : kembali cepat
Dapat di simpulkan bahwa An.S mengalami dehidrasi ringan

KebutuhanCairan pada anak

Keterangan :
BB An. S = 30 KG
TB An. S = 150
- 10 x 100 = 100
- 10 x 50 = 500
- 10 x 20 = 200 +
1.700
Kebutuhan cairan An. S adalah 1.700 cc/hari

TetesanInfusPermenit
Intake
Minum ( Air Mineral) Tidak ada minum
Infus ( KA-EN-1B) 1500 / 24 jam ±
1500 cc
Output
IWL = (30- usia anak dalam tahun) x cc/kgBB/hari
Urine = 1000 cc/24 jam
Berat pampers yang tertampung urine – berat pampers bersih
1,5 kg – 5 gr = 1000 cc/24 jam
IWL = (30-13) x 30 = 510 cc +
Total output 1510 cc
Balance cairan = intake cairan – output cairan
1500-1510 = -10 cc
3. Nutrisi
RiwayatMakan
DS: Bapak An. S mengatakan An.S tidak mendapat asupan makanan
sejak hari pertama di rawat.
DO: terlihat tubuh An.S Kurang asupan makanan dan menggunakan
NGT stopler.
Keterangan
An. S , laki-laki, usia 13 tahun 8 bulan 18 hari
BB = 30 Kg
TB =150 cm
Indeks Massa Tubu (IMT)
Nilai normal IMT : 18,5 – 25
BB : 30 Kg
PB : 150 Cm
IMT : 30
1,5 x 1,5 = 13,3
Jadi dapat disimpulkan bahwa indeks massa tubuh An.G adalah 13,3
KebutuhanKalori pada An. S

Berat badan I = 10 kg x 100 kkal


Berat badan II = 10 kg x 50 kkal
Berat badan III = 10 kg x 20 kkal +
30 kg 1.700 kkal/hari
Jadi kebutuhan kalori An.S dengan berat badan 30 Kg berdasarkan rumus
holliday segar adalah 1700kkal/hari
- Kebutuhan karbohidrat
50% x 1700 kkal = 850 kkal ( dikonversikan ke gram)
850 Kkal : 4 = 212 gram/hari
Contoh ; kentang, beras,oat meal
- Kebutuhan protein 15% x 1700 kkal = 255Kkal
255 : 4 = 63,7 gram/hari
Contoh : ikan, daging, ayam
- Kebutuhan lemak
35% x 1700 Kkal = 595 Kkal
595 : 9 = 66,1 gram/hari
Contoh : kacang tanah, susu, kubis
Status Gizi NHCS menurut WHO:
keterangan : berdasarkan perhitungan IMT An.S dengan jumlah 13,3
maka status gizi An.S berada pada rentang -3 SD sampai dengan -2 SD,
artinya status gizi An.S bberada pada rentang kurus
4. Eliminasi
a. BAK
Warna : kuning
Frekuensi : An. S mengatakan BAK ± 4x/hari
Kekeruhan : bening
b. BAB
Warna : agak kehitaman
Frekuensi : 2 x dalam 1 minggu
Konsistensi : encer
5. Aktivitas dan Istirahat
a. Istirahat/Tidur
Pola Tidurperhari :An.S mengatakan An.S tidur ± 2 jam
Kebiasaantidursehari :An.S mengatakan tidak pernah tidur
siang
Kesulitantidur : An. S mengatkan An.S tidur tidak
nyaman dan tidak betah.
b. Aktivitas
Makan : Bapak An. S mengatakan An.s tidak diberi
asupan makanan dan NGT (+)
Minum : Bapak An. S mengatakan An.S tidak
minum semenjak masuk RS
BAK : Bapak An. S mengatakan jika An.s ingin
BAK pergi ke toilet dengan dibantu oleh bapak.
BAB : Bapak An. S mengatakan jika An.S BAB
menggunakan pampers
Berpindah : dibantu oleh keluarga
Mandi : bapak An.S mengatakan An.S mandi hanya
di lap-lap saja
KekuatanOtot :4 4
4 4
6. Rasa Aman dan Nyaman
Rasa Aman
An. S mengatakan sulit tidur setiap hari nya
PengkajianResikoJatuh:
Skala Resikojatuh Humpty Dumpty:

11

Skor assesment resiko jatuh (skor minimum 7, skor maksimum 23)

 Skor 7 – 11 : resiko rendah


 Skor < 12 : resiko tinggi

Keterangan : An.S memiliki resiko jatuh sedang

Rasa Nyaman
 An.S mengatakan kakinya terkadang merasa keram/ nyeri jika dibawa
duduk terlalu lama sehingga membuatnya tidak nyaman
 Pengkajian PQRST
P : nyeri dirasakan ketika An.S duduk terlalu lama
Q : nyeri seperti cenat-cenut
R : nyeri di ekstermitas bawah kiri dan kanan
S : skala nyeri 4 ( Wong Baker Faces Pain Rating Scale)
T : nyeri hilang timbul
 Pengkajian PQRST Wong-Baker FACES Pain Rating Scale

7. Person
al

Hygiene
Rambut : An. S mengatakan belum keramas sejak datang kerumah
sakit, rambut terlihat berminyak dan sedikit kusut. An.S tidak mampu
mengenakan pakaian, mandi, dan toilet secara mandiri.
Telinga : An. S mengatakan membersihkan telinga 1x dalam
seminggu. Tidak ada cairan yang keluar dari telinga.
Kuku : Kuku An.S pendek dan bersih
Gigi : An.S mengatakan An.S belum sejak gigi dari pertama kali
masuk rumah sakit
Mandi : An.S mengatakan An.S tidak mandi dengan air mengalir dan
tidak menggunakan sabun selama dirumah sakit, An. S mengtakan
sehari di lap menggunakan kain dan air.
8. Perkembangan Usia Remaja
Menurut E. B. Hurlock dalam buku berjudul Psikologi Perkembangan
Edisi 5 (2001), tugas perkembangan remaja adalah:

No Tugas perkembangan Ya
1. Mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan √
teman sebaya , baik pria maupun wanita.
2. Mencapai peran sosial baik sebagai pria maupun √
wanita.
3. Menerima keadaan fisiknya dan dapat menggunakan √
tubuhnya secara efektif.
4. Mengharapkan dan mencapai perilaku sosial yang √
bertanggung jawab.
5. Mencapai kemandirian emosional dari orang tua. √
6. Mempersiapkan karier ekonomi. x
7. Memperoleh peringkat nilai dan sistem etis sebagai √
pegangan untuk berperilaku dan mengembangkan
ideologi.  

Pemeriksaan Usia Kematangan Reproduksi Remaja

Perubahan fisik remaja laki-laki

1. Tubuh bertambah tinggi, dada bertambah bidang √


2. Tumbuh kumis dan bulu-bulu halus di sekitar ketiak, √
penis, kaki dan tangan
3. Munculnya jakun dan kumis √
4. Mulai timbul jerawat √
5. Mengalami mimpi basah √
6. Suara berubah menjadi berat √

Perubahan seksual pada remaja laki-laki

1. Perubahan ukuran dan warna pada testis dan penis √


2. Keluarnya sperma dan air mani √
3. Mengalami mimpi basah √
4. Terjadi ereksi dan ejakulasi √
Perubahan emosi

1. Moody ( sikap dan perilaku berubah-ubah) √


2. Semangat √
3. Mulai jatuh cinta dan menjadi romantis √
4. Cepat tersinggung √

9. PemeriksaanFisik (Head to Toe)


1. Keadaan umum
Infus (+), KU = Composmetis
2. Tanda – tanda vital

Tgl/jam TTD Nadi Pernafasan Suhu


(mmHg) (x/menit) (x/menit)
08/08/22 100/70 100 24 36,2

3. Antropometri
BB : 30 Kg
TB : 150
4. Pemeriksaan fisik
a. Pemeriksaan fisik Anemia Gravis
Mata
- Inspeksi : konjungtiva tampak pucat
- Dada : nyeri dada, detak jantung yang cepat
THT
Telinga : sekret (-) hiperemis (-)
Hidung :sekret (-)
Tenggorokan : tonsil TI/TI, faring hiperemis (-)
Lidah : atropi papil lidah (-)
Leher : pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thorax :simetris, retraksi otot dada (-) nyeri dada (+)
Abdomen
- Inspeksi : distensi (-)
- Auskultasi : bising usus (+) meningkat
- Palpasi : nyeri tekan (-)
- Perkusi : (-)

H. TerapiatauPenatalaksanaanMedis
1. Farmakoterapi (ObatSuntik)

Nama obat Dosis Kegunaan


Cefriaxone 2 x 1 gr Cefriaxonedigunakan untuk obat
antibiotik dengan fungsi untuk
mengobati berbagai macam infeksi
bakteri di dalam tubuh.
Kalnex 1 x 300 mg Kalnexdi gunakan untuk membantu
menghentikan pendarahan pada
sejumlah kondisi, misalnya mimisan,
cedera, pendarahan akibat menstruasi
berlebihan, dan pendarahan pada
penderita angio-edema turunan.
Ranitidin 30 mg Ranitidin obat yang digunakan
untuk mengobati gejala ataupenyakit
yang berkaitan dengan produksi asam
lambung berlebih.
Omeprazole 2 x 20 mg Omeprazole digunakan untuk
mengurangi kadar asam lambung ,
obat ini bisa digunakan dalam
pengobatan tukak lambung, infeksi
helicobacter pylori, GERD. Cara
kerja : menguangi produksi asam
lambung
2. TerapiCairan

Nama Cairan Dosis Kegunaan


Infus KA-EN-1B KA-EN-1B KA-EN-1B
Natrium , Klorida, 1500/ 24 jam Membantu
Glukosida menyalurkan atau
mengganti cairan dan
elektrolit pada kondisi
seperti:
Dehidrasi pada pasien
yang kekurangan
karbohidrat, penyakit
yang belum diketahui
penyebabnya, sebelum
dan sesudah operasi

I. PemeriksaanPenunjang
Confirm date : 05.08.2022 13:10:24
Result date : 05.08.2022 13:38:30

TEST RESULT REFRENCE UNIT


HEMATOLOGI

HEMOGLOBIN 5,6 13,2 – 17,3 g/dl

LEKOSIT 14,92 3.80 – 10.60 X10^3/ul

HEMATOKRIT 27 40-52 %

TROMBOSIT 178 140 - 440 X10^3/ul


DATA FOKUS

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF


 An. S mengatakan An.S  Suhu 36,2
lemas  Nadi 100x/menit
 An.S mengatakan BAB  RR 24x/menit
keluar darah  TD 100/70
 An.S mengatakan An.S  Mata terlihat cekung
tampak pucat  cemas
 An.s mengatakan tidak betah ,  Mulut dan lidah kering
ingin pulang
 Konjungtiva tampak pucat
 An.S mengatakan An.S tidak
 Nyeri dada
diperbolehkan minum sejak
 Pengukuran scale dengan skor
awal masuk rumah sakit
total “4” artinya nyeri ringan
 An.S mengatakan An.S tidak
 Skala resiko jatuh dumpty
mendapat asupan makanan
“11” yang artinya An.S
sejak hari pertama dirawat
memiliki resiko jatuh rendah
 An.S mengatakan An.S tidur
 Kekuatan otot
± 2jam/ hari
4
 An.S mengatakan An.S sulit
4
tidur setiap harinya
4 4
 An.S mengatakan kakinya
 ADL dibantu keluarga mandi
terkadang terasa nyeri/keram
hanya di lap-lap saja, BAK ke
 Pengkajian PQRSTWong
kamar mandi
Bake
BAB menggunakan pampers
 P : nyeri dirasakan ketika
BB = 30 kg
An.S duduk terlalu lama
IMT – 13,3
Q : nyeri seperti cenat-cenut
 Hemoglobin dibawah normal
R : nyeri di ekstermitas
5,6 g/dl
bawah kiri dan kanan
S : skala nyeri 4
T : nyeri hilang timbul

ANALISA DATA

No DATA ETIOLOGI MASALAH


1 DS : Anemia Keletihan
 An. S mengatakan
An.S lemas
 An.S mengatakan
An.S tampak pucat
DO:
 Konjungtiva tampak
pucat
 Hemoglobin
dibawah normal 5,6
g/dl
 Mata terlihat cekung

2 DS Agen pencedera Nyeri akut


 An.S mengatakan fisiologis
kakinya terkadang
terasa nyeri/keram
 Pengkajian PQRST
metode skala nyeri
Wong Baker
P : nyeri dirasakan
ketika An.S duduk
terlalu lama
Q : nyeri seperti
cenat-cenut
R : nyeri di
ekstermitas bawah
kiri dan kanan
S : skala nyeri 3
T : nyeri hilang
timbul
DO
 Pengukuran scale
dengan skor total “3”
artinya nyeri ringan

3 DS Penyakit kronis Gangguan rasa


 Bapak An.S nyaman
mengatakan An.S
tidur ± 2jam/ hari
 Bapak An.S
mengatakan An.S
sulit tidur setiap
harinya

DO
 Cemas

4 DS perdarahan Resiko
 An.S mengatakan ketidakseimbangan
An.S tidak cairan
diperbolehkan
minum sejak awal
masuk rumah sakit
 An.S mengatakan
BAB keluar darah
DO
 -410 cc
5 DS Faktor Resiko deficit
 An.S mengatakan psikologis nutrisi
An.S tidak mendapat
asupan makanan
DO
 BB = 30 Kg
 IMT = 13,3

6 DS Kebutuhan tidak Ansietas


 An.s mengatakan terpenuhi
tidak betah
 An.S mengatakan
ingin pulang
DO
 Cemas
7 DS kelemahan Defisit perawatan
 An. S mengatakan diri
belum keramas sejak
datang kerumah
sakit, rambut terlihat
berminyak dan
sedikit kusut. An.S
tidak mampu
mengenakan
pakaian, mandi, dan
toilet secara mandiri
 An.S mengatakan
An.S belum sejak
gigi dari pertama
kali masuk rumah
sakit

DO
 ADL dibantu
keluarga mandi
hanya di lap-lap saja,
BAK ke kamar
mandi
BAB menggunakan
pampers

Diagnosa keperawatan prioritas

1. Keletihan berhubungan dengan kondisi fisiologis anemia


2. Resiko ketidakseimbangan cairan berhubungan dengan perdarahan
3. Resiko deficit nutrisi berhubungan dengan faktor psikologis
4. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera bilogis
5. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan penyakit kronis
6. Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan
7. Ansietas berhubungan dengan kebutuhan tidak terpenuhi
INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria Rencana tindakan Rasional


hasil
Keletihan berhubungan Setelah dilakukan Managemen energi Observasi
dengan kondisi fisiologis tindakan asuhan Observasi : 1. Untuk
anemia keperawatan selama 2 x 1. Identifikasi gangguan menghetahui
24 jam diharapkan fungsi tubuh yang fungsi tubuh
DS : keletihan membaik mengakibatkan yang dialami
 Bapak An. S dengan kriteria hasil kelelahan klien akibat
mengatakan An.S a. An.S tidak 2. Monitor hasil kelehan
lemas lemas laboratorium 2. Untuk
 Bapak An.S b. An.S tidak Teraupetik menghetahui
mengatakan An.S tampak pucat 3. Sediakan lingkungan adanya
tampak pucat c. Kadar yang nyaman dan peningkatan
DO: hemoglobin rendah stimulus hasil
 Konjungtiva tampak kembali normal 4. Berikan aktivitas laboratorium
pucat distraksi yang Terapeutik
 Hemoglobin dibawah menyenangkan 3. Untuk
normal 13,2 g/dl 5. Fasilitasi duduk di sisi memberikan
 Mata terlihat cekung tempat tidur rasa nyaman
Edukasi kepada
6. Anjurkan melakukan pasien
aktivitas secara 4. Untuk
bertahap mengalihkan
rasa
ketidaknyam
an yang
dialami
pasien
Edukasi
5. Untuk
menunjang
proses
kesembuhan
klien secara
bertahap
Resiko ketidakseimbangan tindakan asuhan Managemen cairan Observasi
cairan berhubungan dengan keperawatan selama 2 x Observasi 1. Untuk
perdarahan 24 jam diharapkan 1. Monitor status hidrasi menghetahui
Resiko 2. Monitor berat badan keluar
DS ketidakseimbangan harian masuknya
 An.S mengatakan cairan dapat teratasi 3. Monitor hasil cairan dari
An.S tidak Diperbolehkan laboratorium tubuh klien
diperbolehkan minum A. makan dan Teraupetik 2. Agar BB
sejak awal masuk minuman sesuai 4. Berikan asupan cairan pasien tetap
rumah sakit dengan ( cairan KA-EN-1B) terpantau,
kebutuhan Kolaborasi : sehingga
DO
5. Kolaborasi pemberian kecukupan
 Mulut dan lidah
diuertik pergantian
kering
cairan dan
kebutuhan
pasien dapat
segera
ditangani jika
terjadi
Resiko deficit nutrisi Setelah dilakukan Managemen nutrisi Observasi
berhubungan dengan faktor tindakan asuhan Observasi 1. Agar tidak
psikologis keperawatan selama 2 x 1. Identifikasi alergi dan membahayak
DS 24 jam diharapkan intoleransi makanan an klien
 An.S mengatakan status gizi membaik 2. Monitor berat badan 2. Untuk
dengan kriteria hasil : Teraupetik menghetahui
An.S tidak mendapat 1. Mendapatkan 3. Lakukan oral hygiene peningkatan
asupan makanan asupan makanan sebelum makan berat badan
DO yang baik 4. Berikan makana klien
 BB = 30 Kg IMT normal tinggi serat untuk Teraupetik
 IMT = 13,3 mencegah konstipasi 3. Untuk
(kurus) Edukasi menjaga
Ajarkan diet yang kebersihan
diprogramkan mulut dan
dapat
merasakan
makanan
dengan baik
4. Agar tidak
terjadinya
sembelit
Edukasi
5. Untuk
menghetahui
kebutuhan
asupan yang
dibutuhkan
klien
Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan Managemen nyeri Observasi
dengan agen cedera fisiologis tindakan asuhan Observasi 1. Untuk
DS keperawatan selama 2 x 1. Identifikasi lokasi, menghetahui
 An.S mengatakan 24 jam diharapkan karateristik, durasi, lokasi,
kakinya terkadang nyeri akut menurun frekuensi, durasi, dan berapa lama
terasa nyeri/keram dengan kriteria hasil: kualitas nyeri nyeri dan
 Pengkajian PQRST 1. Tidak 2. Identifikasiskala nyeri seperti apa
metode flacc scale merasakan atau 3. Identifikasi respons nyeri yang di
P : nyeri dirasakan mengeluhkan nyeri non verbal rasakan klien
ketika An.S duduk nyeri 4. Identifikasi faktor 2. Untuk
terlalu lama 2. Skala nyeri yang memperberat mengetahui
Q : nyeri seperti menurun score nyeri dan tingkatan
cenat-cenut menjadi “1” memperingan nyeri nyeri yang
R : nyeri di nyeri ringan Teraupetik dirasakan
ekstermitas bawah kiri 5. Berikan teknik klien
dan kanan nonfarmakologis 3. Untuk
S : skala nyeri 4 untuk mengurangi menghetahui
T : nyeri hilang timbul rasa nyeri (kompres seberapa
DO hangat) nyeri yang
 Pengkajian PQRST dirasakan
Wong-Baker FACES klien
Pain Rating Scale 4. Untuk
Dengan skala "4" mengetahui
penyebab
nyeri
Teraupetik
5. Agar nyeri
klien dapat
berkurang
Gangguan rasa nyaman Setelah dilakukan Edukasi aktivitas Observasi
berhubungan dengan penyakit tindakan asuhan Obrservasi 1. Untuk
kronis keperawatan selama 2 x 1. Identifikasi kesiapan menghetahui
DS 24 jam diharapkan dan kemampuan sejauh mana
 Bapak An.S gangguan rasa nyaman menerima informasi kliem mampu
mengatakan An.S teratasi dengan keriteria Teraupetik menerima
tidur ± 2jam/ hari hasil : 2. Sediakan materi dan informasi
 Bapak An.S a. An.S tidur lebih media pengaturan yang
mengatakan An.S sulit dari 2jam/ aktivitas dan istirahat diberikan
tidur setiap harinya perhari 3. Jadwalkan pemberian Teraupetik
b. An.S tidak pendidikan kesehatan 2. Untuk
DO
mengalami Edukasi memudahkan
 Cemas
sukar tidur 4. Anjurkan terlibat pasien
c. An.S tidak dalam aktivitas mengatur
cemas kelompok aktivitas dan
5. Anjurkan menyusun istirahatnya
jadwal aktivitas dan 3. Untuk
istirahat menambah
informasi
klien
Edukasi
4. Untuk
menghindari
klien dari
rasa bosan
5. Agar
memudahkan
klien
memulai
perencanaan
kegiatan

Ansietas berhubungan dengan Setelah dilakukan Reduksi ansietas Observasi


kebutuhan tidak terpenuhi tindakan asuhan Observasi 1. untuk
DS keperawatan selama 2 x 1. monitor tanda-tanda menghetahui
 An.s mengatakan 24 jam diharapkan ansietas waktu
tidak betah ansietas dengan kriteria teraupetik ansietas
 An.S mengatakan hasil : 2. pahami situasi yang muncul
ingin pulang 1. Memiliki membuat ansietas teraupetik
DO semangat 3. temani pasien untuk 2. untuk
Cemas menjalankan mengurangi menghetahui
pengobatan kecemasan, jika keadaan yang
dirumah sakit memungkinkan menyebabka
2. tidak cemas edukasi n ansietas
4. latih teknik relaksasi muncul
3. untuk
memberikan
motivasi
kepada klien
edukasi
4. untuk
mengurangi
rasa cemas
klien
Deficit perawatan diri Setelah dilakukan Dukungan perawatan diri Observasi
berhubungan dengan tindakan asuhan Observasi 1. Untuk
kelemahan keperawatan selama 2 x 1. Identifikasi kebiasaan memudahkan
DS 24 jam diharapkan aktivitas perawatan klien dalam
 An. S mengatakan deficit perawatan diri diri sesuai usia menjaga
belum keramas sejak berkurang dengan 2. Identifikasi kebutuhan kebersihan
datang kerumah sakit, kriteria hasil : alat, bantu kebersihan diri
rambut terlihat 1. An.S mampu diri , berpakaian, 2. Untuk
berminyak dan sedikit mandi berhias dan makan. memudahkan
kusut. An.S tidak 2. Kebersihan Teraupetik klien dalam
mampu mengenakan mulut dan gigi 3. Jadwalkan rutinitas melakukan
pakaian, mandi, dan terjaga perawatan diri kebersihan
toilet secara mandiri 3. BAB/BAK Edukasi diri
 An.S mengatakan dapat dilakukan 4. Anjurkan peerawatan Teraupetik
An.S belum sejak gigi secara mandiri diri secara konsisten 3. Untuk
dari pertama masuk sesuai dengan meningkatka
rumah sakit kemampuan n semangat
DO klien dalam
 ADL dibantu melakukan
keluarga mandi hanya perawatan
di lap-lap saja, BAK diri
ke kamar mandi Edukasi
BAB menggunakan 4. Agar pasien
pampers tidak mudah
bosan dengan
kegaiatan
melakukan
perawatan
diri

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No Tanggal Implementasi kegiatan Evaluasi paraf


/ jam
1. Senin, 1. Anjurkan melakukan S : An. S mengatakan Faradina
08 aktivitas secara bertahap sudah mengetahui awalia
Agustus EF :tampak aktivitas secara
13:00 memperhatikan bertahap
WIB O:
 Tampak
semangat
 Menyimak
edukasi yang
diberikan
 Konjungtiva
tampak pucat
 Hemoglobin
dibawah normal
5,6 g/dl
 Mata terlihat
cekung
A : masalah belum
teratasi
P :lanjutkan intervensi
1,2,3,4,5,6,7

2. Senin, 1. Mengidentifikasi lokasi, S: Faradina


08 karateristik, durasi,  An.S awalia
Agustus frekuensi, kualitas dan mengatakan
13:20 intensitas nyeri An.S
WIB EF : mengalami
Nyeri dibagian kaki kiri nyeri pada kaki
dan kanan, nyeri hilang kiri dan kanan
timbul O:
 Saat dilakukan
2. Mengidentifikasi skala pengkajian
nyeri An.S terlihat
13:4
EF :skala nyeri 3 tenang
 skala nyeri 4

A : masalah belum
teratasi
P : lanjutkan intervensi
3. Senin , 1. Identifikasi kesiapan dan S: Faradina
08 kemampuan menerima  An.S awalia
Agustus informasi mengatakan
15:00 EF :klien siap menerima siap menerima
WIB informasi infromasi
O:
15:35 2. Anjurkan menyusun jadwal  Saat diberikan
aktivitas dan istirahat informasi An.S
EF:klien mengatakan terlihat tenang
mengerti A : masalah belum
teratasi
P : lanjutkan intervensi

4. Senin, 1. Monitor berat badan harian S:


08 EF :  Klien
Agustus Berat badan 30 Kg mengatakan
15:50 berat badan
2. Berikan asupan cairan menurun
EF : O:
Klien mendapat cairan infus  An.S tampak
KA-EN-1B 1500/24 jam kurus
A : Masalah belum
teratasi
P : lanjutkan intervensi
5. Senin , 1. Identifikasi alergi dan S: Faradina
08 intoleransi makanan  An.S awalia
Agustus EF: mengatakan
16:00 An.S tidak memiliki alergi tidak mendapat
WIB makanan asupan
makanan
O:
 BB = 30 Kg
16:35 2. Memonitor berat badan
 IMT = 13,3
EF:
BB : 30 Kg

A : masalah belum
teratasi
P : lanjutkan intervensi
4,5
6. Senin , 1. Memonitor tanda-tanda S : An.S mengatakan Faradina
08 ansietas cemas terhadap awalia
Agustus EF: cemas terhadap penyakkitnya
2022 penyakitnya dan murung.
O : saat dilakukan
17:00 monitoring tanda-tanda
WIB ansietas An.S tampak
tidak nyaman

A : masalah belum
teratasi

P: lanjutkan intervensi
2,3
7. Senin , 1. Identifikasi kebutuhan S : An.S mengtakan Faradina
08 alat kebersihan diri, belum melakukan awalia
Agustus berpakaian, berhias dan kebersihan diri dari
2022 makan. awal masuk rumah
EF: klien mengerti sakit seprti mandi,
17:20 mengenai kebutuhan keramas, sikat gigi
WIB kebersihan diri
O : saat dilakukan
identifikasi mengenai
kebersihan diri An.S
tampak menyimak

A : masalah belum
tertasi

P : lanjutkan intervensi
1,3,4
CATATAN PERKEMBANGAN

No Tanggal dan Catatan Perkembangan Paraf


jam
1. Rabu , 10 S: Faradina
Agustus 2022 An.S mengatakan sudah tidak lemas awalia
13:00 WIB
O:
 Kadar hemoglobin meningkat
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi

I:-
E:-
R:-

2. Rabu , 10 S: Faradina
Agustus 2022  An.S mengtakan masih nyeri pada awalia
13 : 30 WIB kaki jika duduk terlalu lama
O:
Skala nyeri 4
A : masalah belum teratasi
14:00 WIB
P : lanjutkan intervensi
I :
5. Berikan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
(kompres hangat)
E : An.S mengatakan lebih nyaman setelah
dilakukan tindakan
R:
3. Rabu , 10 S: Faradina
Agustus 2022  An.S mengatakan sudah bisa tidur awalia
14:15 O:
 An.S tampak senang
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi
I:-
E :-
R :-
4. Rabu , 10 S: Faradina
Agustus 2022  An.S mengtakan belum diperbolehkan awalia
15:00 minum
O:
 Bibir tampak kering
A : masalah belum teratasi
P :lanjutkan intervensi 1, 5
I:-
E :-
R:-
5. Rabu , 10 S: Faradina
Agustus 2022  An.S mengatakan belum awalia
16:00 WIB diperbolehkan untuk makan
O:
 Lemas
 Tampak kurus BB 30 Kg
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi 1,5
I:
3. Identifikasi alergi dan intoleransi
makanan
EF :An.S mengatakan tidak memiliki
alergi makanan

4. ajarkan diet yang diprogramkan


EF : An.s memahami apa yang
disampaikan perawat
E : An.S merasa lebih nyaman setelah
diberikan penjelasan oleh perawat
R-

Anda mungkin juga menyukai