TOTAL 1,471 1,381 2,852 335 994 1,329 139 447 586 73 505 578
Kota Jakarta Barat 363 356 719 59 263 322 23 111 134 11 109 120
Kota Jakarta Selatan 315 314 629 75 212 287 34 97 131 18 109 127
Kota Jakarta Timur 446 330 776 113 251 364 48 105 153 21 175 196
epala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana mengungkapkan, hanya 32,93 persen
siswa SMP yang bisa diterima di SMA dan SMK Negeri pada tahun ajaran
2020/2021. Hal ini berdasarkan daya tampung SMA Negeri di Jakarta pada
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2020/2021 sebanyak 28.428.
Adapun daya tampung untuk sekolah menengah kejuruan (SMK) negeri sebanyak
19.182. Dengan demikian, daya tampung secara keseluruhan di sekolah negeri SMA
dan SMK di DKI Jakarta adalah 47.610. Baca juga: Meski Tuai Polemik, Disdik DKI
Tetap Gunakan Aturan PPDB yang Sudah Ada Sementara siswa SMP yang bakal
lulus, baik swasta maupun negeri, sebanyak 153.016, sedangkan yang baru lulus
SMA sebanyak 144.598. Terima kasih telah membaca Kompas.com. Dapatkan
informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email Nahdiana
menuturkan, dari jumlah tersebut maka sebagian siswa SMP harus masuk ke
sekolah swasta karena terbatasnya daya tampung di sekolah negeri. Hal ini
diungkapkan Nahdiana setelah rapat antara Komisi E, orangtua murid, Dinas
Pendidikan DKI di Gedung DPRD DKI Jakarta. "Tapi, kalau bicara masuk negeri,
kemampuan negeri itu sudah dilihat 30 persen dan 22 persen, itu yang akan
dilakukan seleksi. Jadi mau apa pun bentuk seleksinya, jadi pasti ada yang harus
sekolah di swasta," kata Nahdiana dalam rekaman yang diterima dari Humas DPRD,
Rabu (24/6/2020) malam. Baca juga: Polemik Jalur Zonasi PPDB di DKI, Dianggap
Pentingkan Siswa Berusia Tua Sementara itu, daya tampung untuk SMA swasta di
DKI sebanyak 35.244 dan SMK swasta sebesar 71.388. Jika ditotalkan sebesar
106.632. Meski demikian, Nahdiana menjamin semua siswa di DKI bakal tertampung
di sekolah baik negeri maupun swasta. "Ada surat instruksi yang kami keluarkan
pada tanggal 5 Mei, untuk kesiapan tahun ajaran baru memastikan tidak ada lulusan
yang tidak bisa sekolah. Kalau soal daya tampung, ketika bicara sekolah negeri dan
swasta, antara daya tampung dengan lulusan lebih besar daya tampung. Jadi kan
tidak ada anak yang tidak sekolah," jelasnya. Diketahui, jalur zonasi PPDB tahun ini
menuai polemik karena dianggap memprioritaskan anak berusia tua. Berdasarkan
Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Nomor 501 Tahun 2020 tentang
Penetapan Zonasi Sekolah untuk Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran
2020/2021. Apabila jumlah pendaftar PPDB jalur zonasi melebihi daya tampung,
maka dilakukan seleksi berdasarkan usia, urutan pilihan sekolah, dan waktu
mendaftar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Daya Tampung SMA dan SMK
Negeri Hanya 32,93 Persen, Disdik DKI: Harus Ada yang Sekolah di Swasta", Klik
untuk baca: https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/25/12461151/daya-
tampung-sma-dan-smk-negeri-hanya-3293-persen-disdik-dki-harus-ada.
Penulis : Ryana Aryadita Umasugi
Editor : Jessi Carina