Anda di halaman 1dari 16

I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


PT Telekomunikasi Indonesia Tbk adalah Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yang bidang usahanya menyelenggarakan jasa telekomunikasi untuk
umum, baik hubungan telekomunikasi dalam negeri maupun luar negeri. Dimana
sahamnya dimiliki pemerintah dan sebagian lainya dimiliki oleh masyarakat
umum, baik itu investor asing maupun investor lokal. PT Telekomunikasi
Indonesia memiliki peran ganda dimana di satu sisi sebagai bisnis yang harus
menghasilkan laba dan di lain pihak sebagai penunjang pembangunan, yang
menuntut PT Telkom untuk memilih kinerja yang lebih baik untuk kepentingan
pelanggannya. Untuk itu peningkatan terus menerus harus dilakukan, karena
selama ini banyak keluhan, pengaduan (complain) dari para pelanggan terhadap
fasilitas PT Telkom dalam rangka menyediakan jasa telekomunikasi. Biasanya
setelah keluhan tersebut ditanggapi, beberapa waktu kemudian timbul pengaduan
yang sama, dan ketepatan waktu dalam menanggapi berbagai keluhan pelanggan.

Produk layanan PT Telekomunikasi, Tbk HR Witel Lampung salah satunya


adalah menyediakan layanan internet (IndiHome). Namun ada beberapa daerah
tempat tinggal pelanggan yang masih sulit terjangkau oleh sinyal IndiHome,
sehingga ada beberapa pelanggan yang tadinya berlangganan IndiHome
memutuskan untuk berhenti berlangganan. Adapun berbagai macam alasan
pelanggan yang mengajukan berhenti berlangganan yaitu : pindah alamat,jarang
atau tidak digunakan lagi, terlalu mahal, ganti operator, dsb.

1.2 Tujuan
Tujuan dari laporan tugas akhir ini menyelesaikan Aplikasi Pendataan
Pemutusan Layanan Internet Customer Pada Plasa Telkom Majapahit Berbasis
Web.
1.3 Kerangka pemikiran
Metode yang digunakan dalam pembuatan Aplikasi Pendataan Pemutusan
Layanan Internet Customer Pada Plasa Telkom Majapahit Berbasis Web adalah
metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC) model Waterfall.
Analisa kebutuhan software
Tahapan ini bertujuan menganalisa semua kebutuhan sistem termasuk interface
yang dibutuhkan guna menentukan solusi software yang akan digunakan
sebagai proses komputerisasi sistem.

Design system
• DFD
• Database
• ERD (Entity Relationship Diagram)
• User Interface.

Pengkodean (coding)
Implementasi desain diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman
menggunakan text editor untuk menghasilkan “Aplikasi Pendataan Pemutusan
Layanan Internet Customer Pada Plasa Telkom Majapahit Berbasis Web”

Pengujian System
Pengujian Program menggunakan Black box testing

Maintenance System
Melakukan pemeliharaan terhadap sistem yang telah diuji.
Gambar 1 Kerangka pemikiran
1.4 Kontribusi
Manfaat Aplikasi Pendataan Pemutusan Layanan Internet Customer Pada
Plasa Telkom Majapahit Berbasis Web adalah sebagai berikut;

1. Mempermudah mengelola data customer yang mengajukan pemutusan


layanan internet
2. Pendataan dilakukan secara terstruktur.
3. Melihat semua riwayat data customer yang masuk.
4. Memiliki rekap data.
5. Mempermudah membuat laporan data customer.
II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Aplikasi
Menurut kamus besar bahasa Indonesia yang diterbitkan dalam Juansyah
(Widayanto dan Refianti, 2018), aplikasi adalah “aplikasi perancangan sistem
untuk pengolahan data dengan menggunakan aturan atau regulasi tertentu dari
suatu bahasa pemrograman”. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk
melakukan berbagai fungsi seperti komputasi, hiburan, pembelajaran, dan fungsi
lainnya.

2.1.1 Aplikasi menurut ahli


1. Menurut Abdurrahman dan Riswaya dalam (Riyowati & Fadlilah, 2019)
"Aplikasi merupakan program yang siap dipakai dan digunakan untuk
menjalankan perintah user dengan tujuan untuk mendapatkan hasil yang
tepat dan akurat sesuai dengan tujuan dari pembuatan aplikasi tersebut".
Aplikasi merupakan salah satu proses pemecahan salah satu masalah yang
menggunakan teknik komputasi yang diinginkan dalam pemrosesan data.
2. Menurut Rachmad Hakim S (2018), Aplikasi adalah perangkat lunak yang
digunakan untuk tujuan tertentu, seperti mengolah dokumen, mengatur
Windows &, permainan (game), dan sebagainya.

2.2 Pendataan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata pendataan adalah
proses, cara, perbuatan mendata. Arti lainnya dari pendataan adalah pengumpulan
data.

Menurut Sugiyono (2018:308), teknik pengumpulan data merupakan langkah


yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan penelitian adalah mendapatkan
data yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Pengertian pengolahan data menurut Kristanto (2018:8) "Pengolahan data


merupakan waktu yang digunakan untuk menggambarkan perubahan bentuk data
menjadi informasi yang yang memiliki kegunaan”.
Semakin banyak data dan kompleksnya aktivitas pengolahan data dalam
suatu organisasi, baik itu organisasi besar maupun organisasi kecil, maka metode
pengolahan data yang tepat sangat dibutuhkan. Salah satu metode untuk mengolah
data adalah dengan media pengolahan data yang menggunakan komputer. Dengan
media ini semua permasalahan yang ada dapat diselesaikan secara cepat baik itu
permasalahan yang mengunakan perhitungan matematis atau fungsi-fungsi
lainnya. Selain itu dengan komputer, permasalahan yang ada dapat diselesaikan
dengan baik.

2.3 Customer
Menurut Candrianto (2021:2), Pelanggan adalah orang atau lembaga
yang membeli barang atau jasa secara rutin atau berulang-ulang karena
barang atau jasa yang dibeli mempunyai manfaat, disamping itu juga
dijelaskan bahwa pelanggan memiliki hak atas kenyamanan, keamanan dan
keselamatan dalam mengkonsumsi barang atau jasa, pengertian lain dari
pelanggan ialah seseorang atau kelompok yang menggunakan produk atau jasa
pada periode dan waktu tertentu secara tetap dan berkala.

Menurut Yunni rusmawati (2021:54) pelanggan adalah semua orang yang


menuntut kita atau perusahaan untuk memenuhi suatu standar kualitas tertentu,
dan karena itu akan memberikan pengaruh pada performakita atau perusahaan,
Pelanggan juga dapat diartikan sebagai orang yang tidak tergantung kepada kita,
tetapi kita yang tergantung padanya.

2.4 Website
Website (situs web) adalah salah satu jenis halaman di internet berisi
informasi berupa teks (tulisan), gambar, video, tautan, audio, animasi, dll.

Pengertian website menurut Sebok, Vermat, dan tim (2018:70) adalah


kumpulan halaman yang saling terhubung yang di dalamnya terdapat beberapa
item seperti dokumen dan gambar yang tersimpan di dalam web server. Web app
adalah sebuah aplikasi yang berada dalam web server yang bisa user akses melalui
browser. Web app biasanya menampilkan data user dan informasi dari server.
2.5 HTML (Hypertext Markup Languange)
Menurut (Endra & Aprilita, 2018), HTML atau Hypertext Markup Languange
merupakan salah satu bahasa yang biasa digunakan oleh pengguna dalam
membuat tampilan yang digunakan oleh web application.

2.6 PHP (Hypertext Preprocessor)


Menurut Supono & Putratama (2018:1) mengemukakan bahwa “(PHP:
hypertext preprocessor) adalah suatu bahasa pemrograman yang digunakan untuk
menterjemahkan basis kode program menjadi kode mesin yang dapat dimengerti
oleh komputer yang bersifat server-side yang ditambahkan ke HTML”. 10
Hypertext preprocessor (PHP) merupakan bahasa pemrograman untuk pembuatan
website dinamis, yang mampu berinteraksi dengan penggunanya dapat
disimpulkan bahwa hypertext preprocessor (PHP) merupakan bahasa
pemrograman yang mengolah database, content website sehingga website yang
dibuat merupakan web dinamis, dan PHP merupakan bahasa pemograman yang
dikombinasikan dengan HTML (Rerung, 2018)

2.7 CSS
Menurut Ummy Gusti Salamah, S.ST., MIT. (2021), yaitu “CSS (Cascading
Style Sheet) adalah bahasa yang dapat digunakan untuk mendefinisikan
bagaimana suatu bahasa markup ditampilkan pada suatu media dimana bahasa
markup ini salah satunya adalah HTML.”

2.8 XAMPP
Menurut Bay Haqi & Setiawan (2019:8) “XAMPP adalah perangkat
lunak (free software) yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan
kompliasi dari beberapa program. “Fungsi XAMPP sendiri sebagai server yang
berdiri sendiri (localhost), yang terdiri dari beberapa program, antara lain :
Apache, HTTP Server, MySQL, database, dan penerjemaah bahasa yang ditulis
dengan bahasa pemograman PHP dan Perl.

2.9 Framework Codeigniter


Menurut Betha Codeigniter (CI) Sidik (2018-2) adalah framework
pengembangan aplikasi (application development framework) dengan
menggunakan PHP, suatu kerangka pembuatan program dengan menggunakan
PHP Pengembangan dapat langsung menghasilkan program dengan cepat, dengan
mengikuti kerangka kerja yang telah disiapkan oleh framework ini.

2.9.1 Konsep MVC


Menurut (Khana Wijaya, 2019) model, view dan controller (MVC)
merupakan konsep yang diperkenalkan oleh Smalltalk (Trygve Reenskaug) untuk
membuat data jaringan menjadi data lainnya dengan model (pemrosesan), view
(tampilan) untuk dipresentasikan pada user interface dan controller (isolasi dari
proses manipulasi). Konsep MVC banyak digunakan karena mampu memisahkan
tanggung jawab responsibility dari setiap komponen yang utama yang
membangun sebuah aplikasi.

2.10 MySQL
MySQL merupakan software database open source yang sering digunakan
untuk mengolah basis data yang menggunakan bahasa SQL (Subagia, 2018:67).

2.11 Waterfall
Waterfall adalah proses pengembangan perangkat lunak berurutan mengalir
kebawah (seperti air terjun). Fase atau tahapan dalam pengembangan metode
waterfall dimulai dari tahapan analisis kebutuhan, desain sistem, implementasi
pengujian dan pemeliharaan ( Tristianto, 2018). Tahapan dalam model waterfall
dapat dilihat pada Gambar berikut

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2018:28), “Model air terjun menyediakan


pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari
analisis,desain pengodean,pengujian dan tahap pendukung (support)”. Adapun
metode air terjun menurut Rosa dan Shalahuddin (2018:29) yaitu:

2.11.1 Analisa kebutuhan perangkat lunak


Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara insentif untuk
menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat
lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat
lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.
2.11.2 Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain
pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat
lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini mentranslasi
kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain
agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain
perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.

2.11.3 Pembuatan Kode Program


Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari
tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada
tahap desain.

2.11.4 Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi logic dan fungsional
serta memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk
meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai
dengan yang diinginkan.

2.11.5 Pendukung (support) atau Pemeliharaan (maintenance)


Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan
ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan
yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus
beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat
mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan
perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.

2.12 Database
Database adalah kumpulan data yang diberi kode untuk digunakan dalam
menjelaskan suatu data ataupun informasi mengenai sebuah data, selain itu juga
diperlukan normalisasi untuk menghindari redudansi (Nurcholist, 2018).

Menurut Abdulloh (2018:103), Database atau basis data adalah kumpulan


informasi yang disimpan dalam komputer secara sistematik sehingga dapat
diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi.
2.13 Mapping Chart
Diagram alir dokumen merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari
laporan dan formulir termasuk tembusannya. Bagan alir dokumen ini
menggunakan symbol yang sama dengan alir system yang digunakan dalam
diagram alir dokumen (Mapping Chart) adalah sebagai berikut:

Tabel 1 Simbol-simbol Mapping Chart

Simbol Keterangan Simbol Keterangan


Terminal,
Memulai/
Dokumen
berakhir

Penghubung pada
Dokumen halaman yang
rangkap sama

Penghubung pada
Input/output halaman yang
catatan akuntansi berbeda

Anotasi,
Pemrosesan
Keterangan atau
komputer secara
komentar
on-line
Arus dokumen,
garis alir
Kegiatan manual
(flowline)

Arsip, secara Keputusan, ya


urut: A=abjad, atau tidak dalam
N=Nomor, proses
T=tanggal pengolahan data
Sumber: (Verawati & Liksha, 2018)
2.14 DFD
Menurut Saputra (2018:11), Data Flow Diagram merupakan suatu diagram
yang menggambarkan alir data dalam suatu entitas ke sistem atau ke entitas. Data
Flow Diagram juga dapat diartikan sebagai teknik grafis yang menggambarkan
alir data dan transformasi yang digunakan sebagai perjalanan data dari input atau
masukan menuju keluaran atau output.
Tabel 2 Simbol-simbol DFD

Yourdon/De Marco Nama Simbol Keterangan

(1) (2) (3)


Entitas eksternal, dapat
berupa orang/unit terkait
yang berinteraksi dengan
Entitas
sistem tetapi diluar
sistem

Orang, Unit yang


mempergunakan atau
melakukan transfromasi
proses
data, komponen fisik
tidak diidentifikasi.

Penyimpanan data atau


Data store tempat data direfer oleh
proses
Aliran data dengan arah
Aliran data khusus dari sumber
tujuan

2.15 ERD (Entity Relationship Diagram)


Menurut Sukamto dan Shalahudin dalam Apriliah, dkk (2018:30),
menyimpulkan bahwa “entity relationship diagram (ERD) adalah sebuah diagram
yang digunakan untuk merancang hubungan antar tabel-tabel dalam basis data”.

Menurut Dawan (2019), “ERD atau Entity Relationship Diagram merupakan


teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi,
biasanya oleh Sistem Analis dalam tahap analisis persyaratan proyek
pengembangan sistem”.

Tabel 3 Simbol-simbol ERD

Simbol Keterangan

(1) (2)
Entitas adalah suatu objek yang dapat
didefinisikan dalam lingkungan
Entitas
pemakai.

Atribut adalah properti atau


karakteristik yang dimiliki oleh suatu
Atribut
entitas.

Relasi adalah hubungan antara suatu


Relasi entitas dengan entitas lainnya.

Link adalah penghubung antara entitas


Link dengan atributnya atau entitas dengan
relasi.

Sumber:(Pratama & Sariana, 2019)

2.16 Black Box Testing


Black box testing adalah teknik pengujian sebuah perangkat lunak dalam segi
spesifikasi dan fungsional tanpa menguji desain dan kode program yang berfokus
pada unit program untuk memenuhi kebutuhan dari apa yang diminta dan
diuji/requirement (Rosa A.S & M Shalaguddin, 2018

2.17 Artikel Terkait

Makalah penelitian terkait merupakan teori yang berasal dari penelitian


sebelumnya yang dapat digunakan sebagai referensi dan informasi pendukung
dalam studi kasus yang ditugaskan penulis. Referensi karya ilmiah yang penulis
peroleh adalah sebagai berikut:
1. Nabila, & Theresiawati, (2022), dalam karya ilmiah yang berjudul
“Implementasi Framework Codeigniter Pada Sistem Informasi Pendataan
Prestasi Akademik Dan Non-akademik Siswa SMA Negeri 4 Cibinong
Berbasis Web” tujuan dari penelitian adalah perlu ada nya sebuah sistem
yang dapat menampilkan data informasi dari prestasi siswa yang
diharapkan untuk kedepannya segala informasi terkait siswa berprestasi
dapat langsung diakses oleh pihak yang membutuhkan.
2. Farisi, & Sudiadi, (2021), dalam karya ilmiah yang berjudul “Rancang
Bangun Aplikasi Pendataan Alumni SMA Negeri 6 Palembang
Menggunakan CodeIgniter” yang bertujan mengelola data alumni dengan
lebih mudah hingga menyajikannya dalam bentuk laporan secara relevan,
akurat, dan tepat waktu.
III. METODE PELAKSANAAN

3.1 Tempat Dan Waktu Pelaksanaan


Proses pengumpulan data dan penyusunan tugas akhir yang berjudul
“Aplikasi Pendataan Pemutusan Layanan Internet Customer Pada Plasa Telkom
Majapahit Berbasis Web” ini dilaksanakan pada bulan Juni hingga bulan Agustus
2022. Proses pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Maret hingga bulan Mei
2022.

3.2 Alat Dan Bahan


3.2.1 Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras (hardware) merupakan salah satu komponen yang dibutuhkan
dalam membangun aplikasi ini dengan uraian sebagai berikut:

Tabel 4 Alat dan Bahan

Nama Qty Deskripsi

(1) (2) (3)


Alat penunjang untuk
PC/Laptop 1 membuat aplikasi
berbasis web

3.2.2 Perangkat Lunak (Software)


Perangkat lunak (software) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini
adalah:

Tabel 5 Perangkat Lunak

Nama Deskripsi

(1) (2)
Perangkat lunak yang digunakan untuk
Web Browser menampilkan informasi pada saat menjalankan
aplikasi berbasis web
phpMyAdmin Mengelola database pada aplikasi berbasis web
Merupakan aplikasi open source yang digunakan
Framework Codeigniter
untuk membangun web dinamis menggunakan php.
Bahasa pemrogramanyang digunakan untuk
PHP
pengembangan web
Aplikasi untuk mengimplementasikan kode
Sublime Text
program

3.3 Metode Pengembangan System


Metode yang digunakan dalam pembuatan Aplikasi Pendataan Pemutusan
Layanan Internet Customer Pada Plasa Telkom Majapahit Berbasis Web adalah
metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC) model Waterfall.

3.3.1 Analisa Kebutuhan Software


Tahap ini merupakan pengumpulan data dengan cara melakukan observasi dan
wawancara dengan pegawai divisi customer care dan pembimbing lapangan.
Data-data yang diperoleh dari observasi dan wawancara seperti form pendataan
customer,user,user interface, dan grafik data.

3.3.2 Design System


Design system ini membuat perancangan dengan menggambarkan kebutuhan
pengguna dan sistem dalam bentuk diagram. Diagram-diagram yang digunakan
yaitu Flowchart, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD),
dan User Interface.

3.3.3 Pengkodean (Coding)


Tahap implementasi untuk menghasilkan “Aplikasi Pendataan Pemutusan
Layanan Internet Customer Pada Plasa Telkom Majapahit Berbasis Web”.

3.3.4 Pengujian System


Pada tahapan Pengujian ini dilakukan dengan cara Black Box Testing.
Pengujian Black Box Testing ini berfokus pada fungsionalitas perangkat lunak
yang dibangun, mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat
menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi
untuk menemukan kesalahan. Akan dilakukan perbaikan sistem pada aplikasi
tersebut, sehingga terbebas dari kesalahan-kesalahan yang ada pada aplikasi
supaya aplikasi yang telah dibangun sesuai dengan kebutuhan user, sebelum
aplikasi digunakan oleh calon pengguna.

3.3.5 Maintenance System


Maintenance system merupakan tahapan terakhir dari proses pembuatan
aplikasi, hal ini bertujuan jika nantinya ingin melakukan pengembangan
terhadap sistem, maka pengembangan bisa melihat hasil dokumentasi yang
telah dibuat.

Anda mungkin juga menyukai