Pemeliharaan Pompa
Pemeliharaan Pompa
2.1 Pompa
Pompa adalah alat yang dapat menambahkan energi kepada cairan sehingga
dapat mengalir dan bersikulasi baik tertutup maupun terbuka . Pompa dibagi
dalam dua kelompok (Gambar 2.1), yaitu:
PUMP
A. Reciprocating: A. Rotary:
1.Piston or plunger 1.Centrifugal or radial exit flow
2.Diaphragm 2.Axial flow
3.Mixed flow (radial-axial)
B. Rotary:
1.Single rotor B. Special Design:
a. Sliding vane 1.Jet pump or ejector
b. Flexible tube or lining 2.Electromagnetic pump for liquid
c. Screw metals
d. Peristaltic (wave contraction) 3.Fluid-actuated gas-lift or
hydraulic ram
2.Multiple rotors
a. Gear
b. Lobe [Karassik et al., 1976]
c. Screw
d. Circuferential piston
Di bawah ini, Tabel 2.1 yang menunjukkan data yang diperlukan untuk pemilihan
pompa. Data ini dapat dikemukakan kepada pabrik pembuatnya.
Gambar 2.3 memperlihatkan jenis-jenis pompa dinamik yang berputar dan desain
khusus. Pompa dinamik berputar yang dikenal antara lain pompa sentrifugal atau
radial exit flow, mixed flow (radial-axial) dan axial flow. Pompa dinamik desain
khusus antara lain jet pump atau ejector, electromagnetic pump untuk liquid
metals dan fluid-actuated gas-lift atau hydraulic ram.
Pompa sentrifugal:
Pompa sentrifugal bekerja dengan putaran yang mengalirkan cairan dari sisi
masuk melewati sudu-sudu pada impeler dan melemparkannya menjauh impeler
yang diarahkan oleh rumah keongnya menuju sisi keluar pompa (lihat Gambar
2.6). Parameter pompa yang penting adalah head, debit dan putaran.
Sedangkan pompa isapan ganda sebenarnya merupakan dua buah pompa yang
bersusun parallel dan dibangun secara kompak pada satu poros.
Susunan pompa sentrifugal yang sering digunakan di industri, dapat dilihat pada
Gambar 2.6. Komponen utama sebuah pompa sentrifugal adalah impeler, rumah
keong, sisi masuk, sisi keluar, paking, bantalan, poros dan kopling.
Gambar 2.8 : Komponen Pompa sistem pendingin pada Mesin Yanmar M 220
L - EN untuk hinght temperatur yanh digerakkan oleh mesin itu sendiri ( Driving
Gear )
Schmachtel
KG [1992]
Pompa pada seperti gambar 2.12 pada PLTD dipergunakan untuk pemompaan
Slugde pada Lub oil Separatot dan Fuel separator.
Susunan pompa roda gigi dapat dilihat pada Gambar 2.13. Komponen utama
pompa jenis ini adalah rumah pompa, roda gigi pompa, poros, sisi masuk, sisi
keluar, paking, bantalan, dan poros.
Pompa roda gigi paa mesin diesel secara umum digimnakan pada sistem
pelumas dan sistem bahan bakar.
Gambar 2.13 : Pompa pada sistem pelumas dengan penggerak motor listrik.
Gambar 2.14 : Sebuah pompa transfer bahan bakar ( Pompa roda gigi )
screw capscrew
pump
lock
washer
lock
washer
guard
coupling
insert
coupling
capscrew
pump
time
gear
gasket cover
nuts
time
gear
Gambar 2.15 : Gambar pompa Roda gigi yang digeraknan oleh motor listrik
dengan partsnya
Gambar 2.5: Susunan konstruksi pompa roda gigi untuk sistem pelimas yang
digerakkan denga mesin itu sendiri
Gambar 2.16 : Unjuk kewrja pompa dengan berbagai diameter impeler dengan
putaran konstan ( 1170 Rpm )
Kavitasi
Kavitasi adalah problem yang dapat terjadi pada sebuah pompa air. Kavitasi
adalah adanya peronggaan pada permukaan impeler/sudu pompa atau turbin
yang disebabkan adanya tubrukan gelembung-gelembung uap air yang muncul
akibat pendidihan air pada temperetur rendah akibat tekanan airnya di bawah
tekanan jenuhnya. NPSH (net positif suction head) (Gambar 2.8) adalah head
yang dibutuhkan di sisi inlet pompa agar kavitasi atau pendidihan dapat dicegah.
Harganya diketahui dari persamaan:
dimana pi= tekanan inlet, pv=tekanan jenuh uap air dan Vi=kecepatan inlet. Oleh
sebab itu, secara kasar, posisi pompa air harus terletak kurang dari 10 meter dari
atas permukaan air untuk mencegah kavitasi. Jika lebih dari itu, pompa harus
diturunkan dekat permukaan atau direndam di dalam air atau menggunakan
pompa jet.
Gambar 2.17: Unjuk kerja pompa sentrifugal gabungan seri dan paralel,
Berikut ini adalah diagram yang memuat gangguan umum dan cara mengatasinya
(trouble shooting) untuk berbagai pompa biasa dan pompa benam berdasarkan
Sularso et al. [1987].