Solidaritas

Solidaritas dalam buku Teori Sosiologi Klasik dan Modern (1994) karya Doyle Paul Johnson,
solidaritas adalah suatu hubungan antara individu dan/atau kelompok yang berdasarkan pada
moral dan kepercayaan yang dianut bersama, serta pengalaman emosional bersama. Solidaritas
yang dipegang, yaitu kesatuan, persahabatan, rasa saling percaya yang muncul akibat tangggung
jawab bersama, dan kepentingan bersama di antara para anggotanya.
Solidaritas sosial menjadi hal yang wajib dimiliki oleh semua orang, karena dengan adanya
solidaritas kita akan mampu menghadapi segala kesusahan yang dating dalam hidup. Hidup
adalah tentang gotong royong, dan sebagai makhluk sosial kita akan saling membutuhkan satu
sama lainnya dan dengan melaui solidaritas sosial kita akan lebih bisa untuk saling mengisi satu
sama lain. Dan juga dalam lingkungan pertemanan solidaritas akan sangat berguna, karena
dengan solidaritas lingkaran pertemanan kita akan lebih rekat dan juga akan terasa seperti
keluarga dan menjadi rumah kedua bagi kita.
Dalam angkatan juga diperlukan yang namanya solidaritas, karena dalam satu angkatan terdiri
dari beragam latar belakang dan karakter yang tentunya untuk menyatukan semua itu diperlukan
solidaritas dalam Angkatan. Karena jika solidaritas tidak terbentuk dalam suatu angkatan, maka
yang terjadi adalah disintegrasi dan perpecahan di dalam tubuh angkatan itu sendiri. Membangun
solidaritas di dalam angkatan sendiri bukan sebuah hal yang mudah, untuk mencapai solidaritas
di dalam angkatan akan diperlukan adanya komitmen dari setiap anggota angkatan untuk
mencapai tujuan bersama dan saling mendukung satu sama lain. Ada beberapa cara yang dapat
digunakan untuk meningkatkan rasa solidaritas dan kebersamaan dalam kelompok, yakni dengan
mperbanyak interaksi antar anggota dan saling mengenal satu sama lain . Cara ini adalah cara
yang cukup efektif dan banyak berhasil membuat anggota dalam kelompok menjadi lebih dekat
dan mempunyai rasa saling memiliki satu sama lain. Seperti kata pepatah tak kenal maka tak
sayang.
Dari semua kegiatan tersebut, angkatan dapat meningkatkan rasa solidaritasnya dalam bentuk
persatuan, persahabatan, dan rasa saling percaya yang muncul akibat tanggung jawab bersama
melalui kegiatan secara resmi, serta kepentingan bersama. Hal tersebut muncul secara disadari
maupun tidak disadari oleh setiap anggota dalam angkatan. Setiap angkatan pun memiliki cara
yang berbeda-beda dalam membangun dan meningkatkan rasa solidaritas mereka. Persepsi
tentang solidaritas ini mungkin bisa berbeda-beda antar individu/anggota di dalam angkatan,
namun dengan adanya rasa saling percaya satu sama lain maka perbedaan persepsi itu akan
hilang dengan sendirinya. Solidaritas sosial ini jika sudah terbentuk akan lebih mudah untuk
mengintegrasikan anggota dalam kelompok. Namun kita juga harus mampu merawat rasa
solidaritas itu, karena jika tidak rasa solidaritas itu bisa saja luntur atau bahkan hilang sama
sekali dan untuk mengembalikan rasa solidaritas itu akan sangat sulit bahkan mustahil.