Anda di halaman 1dari 1

PROSPEK PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA SEBAGAI

DAYA TARIK WISATA DI MINAHASA UTARA

Oleh :
Prayerti Eunike Kondoy 1), Jelly Robot2), Jolanda E. Kaihatu3)
1) Jurusan Pendidikan Geografi FIS UNIMA
Email: kondoyprayerti@gmail.com
2)
Jurusan Pendidikan Geografi FIS UNIMA
Email:
3) Jurusan Pendidikan Geografi FIS UNIMA
Email:

ABSTRAK
Permasalahan dalam penelitian ini adalah pengembangan sarana dan
prasarana pariwisata serta aksesibilitas sebagai daya tarik wisata di Minahasa
Utara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi sarana pariwisata,
prasarana pariwisata dan aksesibilitas menuju objek wisata yang ada di Minahasa
Utara.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif empiris
dengan teknik analisis skoring. Lokasi penelitian di Pantai Paal yang terletak di
Desa Marinsouw, kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara dan
Pantai Pulisan yang terletak di Desa Pulisan, Kecamatan Likupang Timur,
Kabupaten Minahasa Utara. Waktu penelitian selama tiga bulan mulai dari bulan
April-Juni. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi,
wawancara, kuisioner(angket) dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan hasil skoring pada
kondisi sarana pariwisata di Pantai Paal memperoleh skor 36 dan Pantai Pulisan
mendapat skor 37 yang berarti dalam kondisi yang cukup baik. Kondisi prasarana
pariwisata di Pantai Paal dan Pantai Pulisan sama-sama mendapatkan skor 13
yang berarti dalam kondisi buruk. Kondisi aksesibilitas pada pantai paal mendapat
skor 13 dan Pantai Pulisan mendapat skor 12 yang berarti dalam kondisi yang
cukup baik.
Kata Kunci : Sarana, Prasarana, Aksesibilitas

Anda mungkin juga menyukai