FARMAKOLOGI TOKSIKOLOGI II
‘’ANTIHISTAMIN’’
OLEH:
PENDAHULUAN
Indikasi
antihistamin, antiemetik, anti spamodik; parkinsonisme, reaksi
ekstrapiramidal karena obat.
Kontraindikasi
Hipersensitif pada difenhidramin, asma akut dan tidak boleh untuk
bayi neonatus (usia 2 minggu)
Efek samping
Efek samping yang sering dari Diphenhydramine yaitu mengantuk,
merasa lelah, pusing, gangguan koordinasi, mulut kering dan menebal
dan sekret lain dari pernapasan, dan gangguan lambung.
Diphenhydramine juga dapat menyebabkan penglihatan kabur,
penglihatan ganda, gemetar, hilang napsu makan, atau mual.
Mekanisme kerja
bekerja pada reseptor H1 sistem saraf perifer dan pusat, sehingga
mampu mengurangi gejala hipersensitivitas dan memberi efek sedasi.
Diphenhydramine bekerja tidak hanya sebagai antihistamin, namun
juga antiadrenergik, antimuskarinik, antiserotonergik dan penyekat
kanal natrium intrasel.
Dimenhidrinat
Loratadin
Indikasi
- Mengurangi gejala-gejala yang berkaitan dengan rhinitis alergik,
seperti bersin-bersin, pilek, dan rasa gatal pada hidung, rasa gatal
dan terbakar pada mata.
- Juga mengurangi gejala-gejala dan tanda-tanda urtikaria kronik
serta penyakit dermatologik alergi lain.
Kontraindikasi
Loratadine tidak boleh diberikan pada pasien yang menunjukkan
hipersensitif terhadap komponen obat ini.
Efek samping
- Loratadine tidak memperlihatkan efek mengantuk yang secara
klinis bermakna pada pemberian dosis 10 mg perhari.
- Efek samping loratadine yang pernah dilaporkan : lelah, sakit
kepala, somnolensi, mulut kering, gangguan pencernaan, nausea,
gastritis dan alergi yang menyerupai ruam.
- Pernah dilaporkan terjadinya alopesia, anafilaksis, fungsi hati
abnormal dan takiaritmia supraventrikuler walaupun jarang.
Mekanisme kerja
Loratadine merupakan antihistamin trisiklik yang bekerja selektif di reseptor
H1 perifer dan menghambat aktivitas histamin pada sel target.
Cetirizine
Indikasi
Indikasi Cetirizine adalah penyakit alergi, rhinitis alergi, dan urtikaria
idiopatik kronis.
Kontraindikasi
Penderita yang hipersensitif terhadap cetirizine.
Karena kurangnya data klinis, cetirizine jangan digunakan selama
semester pertama kehamilan atau saat menyusui.
Cetirizine jangan digunakan untuk bayi dan anak-anak berumur
kurang dari 2 tahun.
Efek samping
- Cetirizine mempunyai efek samping yang bersifat sementara
diantaranya : pusing sakit, kepala, rasa kantuk, agitasi, mulut
kering dan rasa tidak enak pada lambung. Pada beberapa
penderita dapat terjadi reaksi hipersensitifitas termasuk reaksi
kulit dan angiodema.
Mekanisme kerja
Obat ini bekerja dengan cara memblokir histamin, yaitu senyawa yang
meningkat jumlahnya dan menyebabkan terjadinya gejala dan reaksi alergi
saat tubuh terpapar alergen (zat pemicu alergi).
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Cara kerja antihistamin telah diketahui dengan jelas yaitu
dihambat, histamin dibagi menjadi antagonis reseptor H1, reseptor H2, dan
DAFTAR PUSTAKA
Udin Sjamsudin, Hedi RD. 1995.: Histamin dan Antihistamin dalam Farmakologi