Anda di halaman 1dari 27

Kesetimbangan Kimia

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi
ini, diharapkan siswa dapat:
a. Menjelaskan kesetimbangan
dinamis
b. Menjelaskan kesetimbangan
homogeny dan heterogen
c. Meramalkan arah pergeseran
kesetimbangan dengan
menggunakan asas Le
Chatelier,
d. Menganalisis pengaruh Air yang ada di permukaan bumi akan menguap
perubahan suhu, konsentrasi, ketika terkena panas matahari. Uap air di zat
tekanan dan volume pada
cair (air laut) berada dalam kesetimbangan
pergeseran kesetimbangan
melalui percobaan dengan fasa cair (air laut). Kecepatan saat
e. Menafsirkan data percobaan molekul terlepas dari zat cair menjadi fase gas
mengenai konsentrasi pereaksi sama dengan kecepatan saat molekul
dan hasil reaksi pada keadaan menyentuh permukaan zat cair. Perubahan zat
setimbang untuk menentukan
cair menjadi uap dan kembali menjadi cair
derajat disosiasi dan tetapan
kesetimbangan merupakan kesetimbangan dinamis
f. Menghitung harga Kc
berdasarkan konsentrasi zat
dalam kesetimbangan
g. Menghitung harga kp
berdasarkan tekanan parsial •Menjelaskan reaksi kesetimbangan di dalam hubungan antara
gas pereaksi dan hasil reaksi pereaksi dan hasil reaksi
pada keadaan setimbang •Menganalisis factor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah
h. Menghitung harga Kc dan Kp kesetimbangan dan penerapan dalam industry
i. Menjelaskan kondisi optimum •Menganalisis hasil pengolahan data untuk menentukan nilai tetapan
untuk memproduksi bahan- kesetimbangan suatu reaksi
bahan kimia di industr i yang •Menjelaskan penerapan prinsip kesetimbangan dalam kehidupan
didasarkan pada reaksi seharihari dan industri
kesetimbanga
KOMPETENSI
DASAR

1|Kesetimbangan Kimia
PETA KONSEP

Asas Le Chatelier
Kesetimbangan Homogen
kata kunci
Kesetimbangan Dinamis
Laju Reaksi
Kesetimbangan Heterogen
Tetapan Kesetimbangan
Kesetimbangan Heterogen
Kesetimbangan Dalam Industri

2|Kesetimbangan Kimia
ciri-ciri
kesetimbangan
dinamis

1. Reaksi berlangsung
terus menerus dengan
arah yang berlawanan
2. Terjadi pada ruang
tertutup, suhu dan
tekanan tetap
3. Kecepata reaksi ke
Coba perhatikan orang-orang yang naik eskalator di arah produk (hasil
reaksi) sama dengan
pusat perbelanjaan. Jika jumlah orang yang naik
kecepatan reaksi ke arah
sama dengan orang yang turun maka jumlah orang di reaktan (zat-zat pereaksi
kedua lantai akan konstan. Dalam reaksi kimia,
konsentrasi akan konstan jika jumlah spesi yang 4. Tidak terjadi
perubahan makroskopis,
bergerak ke kedua arah juga konstan. Keadaan reaksi yaitu perubahan yang
kimia tersebut dikatakan setimbang. Apa syarat dapat dilihat, tetapi
terjadinya kesetimbangan dalam sistem kimia? Anda terjadi perubahan
akan mempelajari kesetimbangan kimia dan faktor- mikroskopis, yaitu
faktor yang mempengaruhinya. perubahan tingkat
partikel(tdak dapat dilihat
A. REAKSI REVERSIBEL 5. Setiap komponen ada
Apabila air dalam sebuah tempat tertutup
(sistem tertutup atau pada suhu kamar) dipanaskan,
beberapa molekul air pada permukaan akan bergerak
cukup cepat untuk lepas dari cairan dan menguap.
Apabila air berada dalam ruang terbuka, tidak
mungkin molekul air akan kembali lagi, sehingga uap Gambar 1.1. Kesetimbangan air
yang terbentuk akan habis. Namun, jika air berada dalam bentuk cair dan gas dalam
system tertutup. Sumber:
pada suatu tempat tertutup seperti Gambar 1.1, maka Chemistry, The Molecular Nature
akan terdapat perbedaan. Uap yang terbentuk tidak of Matter and Change, Martin S.
Silberberg, 2000.
dapat melepaskan diri dan akan bertabrakan dengan

3|Kesetimbangan Kimia
air-air di permukaan dan akan kembali pada cairan
(dengan kata lain mengembun). Pada awalnya
kecepatan pengembunan rendah, saat terdapat
sedikit molekul dalam uap. Penguapan akan berlanjut
dengan kecepatan yang lebih besar daripada
pengembuna. Oleh karena itu, volume air akan
menyusut dan molekul-molekul uap akan bertambah.
Gambar 1.2. Reaksi dimulai, Campuran
Bertambahnya molekul-molekul uap mengakibatkan reaksi terdiri dari N2 O4 tidak berwarna,
molekul-molekul tersebut saling bertabrakan, (b) N2 O4 terurai membentuk NO2 cokelat
kemerahan, warna campuran jadi
danbergabung dengan cairan. Pada akhirnya, cokelat, (c) Kesetimbangan tercapai,
kecepatan penguapan dan pengembunan akan sama. konsentrasi NO2 dan N2 O4 konstan dan
warna campur-an mencapai warna final,
Keadaan di mana reaksi berlangsung terus-menerus (d) Karena reaksi berlangsung
dan kecepatan membentuk zat produk sama dengan terusmenerus dengan kecepatan sama,
maka konsentrasi dan warna konstan.
kecepatan menguraikan zat pereaksi disebut Sumber: Chemistry, The Molecular
kesetimbangan dinamik. Reaksi kimia yang dapat balik Nature of Matter and Change, Martin S.
Silberberg, 2000.
(zat-zat produk dapat kembali menjadi zat-zat
semula) disebut reaksi reversibel. ciri-ciri reaksi
Pada reaksi kesetimbangan peruraian gas satu arah
N2 O4 menjadi gas NO2 , tercapai keadaan setimbang
saat kecepatan terurainya N2 O4 sama besarnya 1. reaksi ditulis dngan
dengan kecepatan membentuk kembali N2 O4. satu anak panah (→)
N2 O4(g) ⇄ 2NO2(g) 2. reaksi berlangsung
Tercapainya kesetimbangan dinamis peruraian N2 O4 satu arah dari kiri ke
kanan
dapat dilihat pada Gambar 1.2
Dalam sistem terbuka (di alam sekitar kita) terjadi 3. zat hasil reaksi tidak
dapat dikembalikan
kesetimbangan kimia (reaksi bolak-balik/dua seperti zat mula-mula
arah/reversibel), yaitu proses siklus oksigen, siklus 4. reaksi baru berhenti
air, dan siklus nitrogen. Dengan adanya apabila salah satu atau
kesetimbangan kimia (reaksi reversibel/ dua arah), semua reaktan habis

4|Kesetimbangan Kimia
maka makhluk hidup tidak kehabisan oksigen untuk
bernapas dan tidak kehabisan air untuk keperluan
sehari-hari.

B. REAKSI IREVERSIBEL
Pada peristiwa reaksi satu arah, zat-zat hasil reaksi
tidak dapat bereaksi kembali membentuk zat pereksi. Gambar 1.4 Reaksi Zn dengan
Contoh : HCl merupakan reaksi satu arah
ZnCl2 dan H2 yang terbentuk dan
1. Zn(s) + 2HCl(aq) → ZnCl2(aq) + H2(g) tidak dapat terurai kembali.
Pada reaksi tersebut Zn habis bereaksi dengan
HCl menghasilkan ZnCl2 dan gas H2 . ZnCl2 dan gas
H2 tidak dapat bereaksi kembali membentuk Zn INGAT!
dan HCl
2. NaOH (aq) + 2HCl(aq) → NaCl(aq) + H2 O(l) Alam ini juga diciptakan
oleh Tuhan dengan
Pada reaksi tersebut NaOH habis bereaksi
kesetimbangan. Ada
dengan HCl membentuk NaCl dan H2 O. NaCl dan yang kaya dan miskin,
H2 O tidak dapat bereaksi kembali menjadi NaOH ada yang pintar dan ada
dan HCl. yang bodoh, ada yang
Contoh lain yang dapat kita jumpai dalam kehidupan kuat dan ada yang
sehari-hari : lemah, dan lain
sebagainya. Bagaimana
supaya kehidupan ini
menjadi stabil? Orangorang
yang mempunyai
kelebihan (kaya, pintar,
dan kuat) hendaklah
memberi kepada yang
kekurangan (miskin,
bodoh, dan lemah),
sehingga kehidupan ini
Gambar 1.3. Reaksi searah banyak ditemukan di alam. Salah
menjadi seimbang.
satunya kayu yang dibakar C. KEADAAN SETIMBANG
Berbagai reaksi

5|Kesetimbangan Kimia
C. KEADAAN SETIMBANG
Berbagai reaksi dapat balik tidak semuanya Kesetimbangan antara Gas dengan
Gas
dapat mencapai kesetimbangan. Untuk mencapai
Contoh:
kesetimbangan perlu beberapa syarat khusus, yaitu N2(g)+ 3H2(g) ⇌ 2NH3(g)
reaksinya dapat balik, sistemnya tertutup, dan bersifat 2NO2(g) ⇌ N2O4(g)
dinamis. Sistem tertutup merupakan sistem reaksi di H2(g) + Br2(g) ⇌ 2HBr(g)
mana baik zat-zat yang bereaksi maupun zat-zat hasil
reaksi tetap dalam sistem. Sistem tertutup tidak
selamanya harus terjadi dalam wadah tertutup, kecuali
pada reaksi gas.
Keadaan setimbang adalah suatu keadaan
dimana dua proses yang berlawanan arah berlangsung Kesetimbangan antara Larutan
dengan Larutan
secara simultan dan terus menerus, tetapi tidak ada Contoh:
perubahan yang dapat diamati atau diukur. C2H5OH(aq)+CH3COOH(aq) ⇌
Cepat lambatnya suatu reaksi mencapai CH3COOC2H5(aq)+H2O(aq)
kesetimbangan bergantung pada laju reaksi, semakin
besar laju reaksi maka semakin cepat. Kesetimbangan
kimia hanya dapat berlangsung dalam sistem tertutup.
Sementara itu, pada umumnya proses alami
berlangsung dalam sistem terbuka. Berbagai proses
alami seperti perkaratan logam, pembusukan dan lain
sebagainya.
Ada dua macam sistem kesetimbangan, yaitu
kesetimbangan dalam system homogen dan
kesetimbangan dalam sistem heterogen.
1. Kesetimbangan Homogen
Kesetimbangan homogen adalah reaksi kesetimbangan
yang mengandung zat-zat yang homogen (berada dalam
satu fase). Gambar 1.5. Reaksi Penguraian
CaCO3(g) menjadi CaO(s) dan
CO2(g)

6|Kesetimbangan Kimia
Latihan
2. Kesetimbangan Heterogen
Kesetimbangan heterogen adalah reaksi
kesetimbangan yang mengandung zat-zat yang
heterogen (berada dalam beberapa fase).
Yuk
Kesetimbangan antara Zat Padat dengan Gas
Contoh: 1. Jelaskan perbedaan antara reaksi
satu arah (ireversibel) dengan reaksi
CaCO3(g) ⇌ CaO(s) + CO2(g) dua arah (reversibel), dan berikan
contohnya!
2. Apakah yang dimaksud dengan
kesetimbangan dinamis?
3. Sebutkan beberapa contoh
kesetimbangan dinamis dalam
Kesetimbangan antara Gas dengan Zat Cair
Contoh:
H2O(g) ⇌ H2O(l) 3. Sebutkan beberapa contoh
kesetimbangan dinamis dalam
kehidupan sehari-hari!
4. Jelaskan perbedaan antara
kesetimbangan homogen dengan
kesetimbangan heterogen!
Kesetimbangan antara Zat Padat dengan Larutan Berikan masing-masing contohnya!
Contoh:
CuSO4. 5H2O(s) ⇌ CuSO4(s) + H2O(l)

Kesetimbangan antara gas, Zat Cair, dan Zat Padat


Contoh:
H2CO3(aq) ⇌ H2O(s) + CO2(g)

7|Kesetimbangan Kimia
D. PERGESERAN KESETIMBANGAN
Apakah yang akan terjadi bila simpanan air di
bumi habis? Penggundulan hutan karena pohon-
pohon ditebang untuk diambil kayunya atau membuka
lahan untuk ladang. Tidak ada simpanan air tanah.
Siklus air menjadi terganggu, sehingga sistem
kesetimbangan air di alam juga akan terganggu. Henri Louis le Chatelier
Kalau ada pengaruh dari luar, sistem kesetimbangan (1850-1936) ialah
akan mengadakan aksi untuk mengurangi pengaruh seorang ahli kimia yang
atau gangguan tersebut. berasal dari Perancis.
Pada 1888 Ia
Seorang ahli kimia prancis, Henry Louis Le
menerbitkan buku yang
Chatelier (1850-1936) berpendapat sebagai berikut: berjudul Recherches sur
les Equilibre Chimiques
Jika pada kesetimbangan reaksi (Penelitian Mengenai
dilakukan aksi-aksi tertentu, sistem Kesetimbangan Kimia).
Dalam bukunya, ia
akan mengadakan reaksi dengan
berhasil merumuskan
menggeser kesetimbangan untuk hubungan antara reaksi
menghilangkan pengaruh aksi tersebut. yang terjadi pada sistem
kesetimbangan kimia
Pendapat tersebut dikenal dengan azas Le Chatelier. dengan aksi atau
Aksi-aksi yang dimaksud Chatelier adalah pengaruh yang diberikan
dari luar. Hubungan yang
melakukan tindakan dengan mengubah konsentrasi,
lebih dikenal dengan asas
suhu, tekanan, dan volume sistem. Selanjutnya,
yang diberi nama dengan
keempat faktor itu disebut faktor yang namanya itulah yang
mempengaruhi kesetimbangan reaksi yang akan lebih memopulerkan
diuraikan sebagai berikut. namanya.

8|Kesetimbangan Kimia
9|Kesetimbangan Kimia
1. Pengaruh Konsentrasi
Secara umum reaksi kesetimbangan adalah •Jika salah satu perekasi/
sebagai berikut: A + B ⇄C reaktan/senyawa di ruas kiri
diperbesar maka kesetimbangan
Bagaimana konsentrasi dapat mempengaruhi akan bergeser ke ruas kanan
kesetimbangan? Sesuai dengan azas Le Chatelier, /produk/hasil reaksi. Sebaliknya
jika salah satu produk/hasil
yaitu jika ada usaha untuk menambah konsentrasi reaksi/ruas kanan diperbesar maka
dari salah satu zat pada reaksi setimbang, akan kesetimbangan akan bergeser ke
ruas kiri/ pereaksi/reaktan.
terdapat reaksi yang mengkonsumsi zat tambahan • Jika salah satu pereaksi/
terrsebut. Sebaliknya, jika ada usaha untuk reaktan/senyawa di ruas kiri
diperkecil maka kesetimbangan akan
mengurangi konsentrasi salah satu zat pada reaksi bergeser ke ruas kiri
setimbang, akan terdapat reaksi untuk menambah zat /pereaksi/reaktan. Sebaliknya jika
salah satu produk/hasil
yang dikurangi tersebut. rekasi/senyawa ruas kanan
Gejala perubahan dapat diperhatikan Besi(III) diperkecil maka kesetimbangan akan
bergeser ke ruas
tiosianat [Fe(SCN)3] mudah larut dalam air dan kanan/produk/hasil reaksi.
menghasilkan larutan berwarna merah . Warna
merah disebabkan oleh adanya ion terhidrasi
FeSCN+2 . Kesetimbangan antara ion-ion FeSCN2+ yang
tidak terurai dan Fe3+ dan SCN- dituliskan sebagai
berikut: INGAT!!!!
FeSCN2+ (aq) ⇄ Fe3+ (aq) + SCN- (aq)
Merah kuning pucat Tak berwarna Apa yang Angka koefisien reaksi dari zat
padat murni (s) dan zat cair murni
terjadi jika tambahan sedikit natrium tiosianat (l) tidak mempengaruhi
kesetimbangan, yang
(NaSCN) ke dalam larutan ini? Dalam hal ini, tekanan mempengaruhi kesetimbangan
yang diberikan pada kesetimbangan sistem adalah adalah senyawa dalam bentuk
larutan (aq) dan gas
penambahan konsentrasi SCN- (berasal dari
(g)
penguraian NaSCN). Untuk mengkonpensasi tekanan
ini beberapa ion Fe3+ bereaksi dengan ion SCN- yang
ditambahkan, sehingga kesetimbangannya bergeser
dari kanan ke kiri:
FeSCN2+ (aq) →Fe3+ (aq) + SCN (aq)

10 | K e s e t i m b a n g a n K i m i a
contoh
soal
BiCl3(aq) + H2O(l) ⇌
Gambar 1.6 pengaruh penambahan konsentrasi pada posisi BiOCl(s) + 2HCl(aq)
kesetimbangan. (a) larutan berair Fe(SCN)3 warna larutan Ke arah mana
yang timbul karena spesi FeSCN2+ yang merah dan Fe3+ yang
kuning. (b) sesudah ditambahkan sedikit NaSCN ke dalam
kesetimbangan
larutan a, kesetimbangan bergeser ke kiri. (c) sesudah bergeser jika suhu
ditambah sedikit Fe(NO3)3 ke dalam larutan a, kesetimbangan tetap:
bergeser ke kiri, (d) sesudah ditambahkan sedikit H2C2O4 ke
dalam larutan a, kesetimbangan bergeser ke kanan, warna
a. Ditambah BiCl3
kuning disebabkan oleh ion Fe(C2O4)33- b. Ditambah air
2. Pengaruh Volume
c. Ditambah BiOCl
Secara umum reaksi kesetimbangan adalah sebagai
berikut: A+B⇄C
Sesuai dengan azas Le Chatelier, yaitu jika ada usaha
untuk mengubah volume sistem, maka akan ada 1. jika volume diperbesar maka
kesetimbangan akan bergeser ke
reaksi ke arah jumlah mol zat yang lebih besar atau arah reaksi yang jumlah
jumlah mol yang lebih kecil. Usaha untuk menaikkan molekulnya terbanyak atau ke
volume sistem sama dengan memperkecil ruas yang jumlah angka
koefisiennya terbanyak
konsentrasi zat secara menyeluruh. Hal ini
2. jika volume diperkecil maka
mengakibatkan kesetimbangan bergeser ke jumlah kesetimbangan akan bergeser ke
mol terbesar. Sebaliknya jika ada usaha untuk arah reaksi yang jumlah
molekulnya terkecil atau ke ruas
menurunkan volume sistem, hal itu sama dengan angka koefisiennya terkecil
memperbesar konsentrasi zat secara menyeluruh 3. jika jumlah angka koefisien
yang mengakibatkan kesetimbangan bergeser ke ruas kanan dan ruas kiri sama
jumlah mol terkecil. maka penambahan atau
pengurangan volume tidak akan
menggeser kesetimbangan

11 | K e s e t i m b a n g a n K i m i a
3. Pengaruh Tekanan

Pengaruh
perubahan
tekanan akan
menggeser
kesetimbangan ke
arah yang
Gambar 1.7. pengaruh tekanan. Sumber wps.prenhall.com berlawanan
dengan pengaruh
Secara umum reaksi kesetimbangan adalah
volume.
sebagai berikut: A + B ⇄C
Sesuai dengan azas Le Chatelier, yaitu jika Tekanan
ada usaha untuk mengubah tekanan sistem, maka ada diperbesar =
reaksi ke arah jumlah mol gas yang lebih besar atau
volume diperkecil
jumlah gas yang lebih kecil. Jika usaha yang dilakukan
adalah menaikkan tekanan sistem, kesetimbangan Tekanan
akan bergeser ke jumlah mol terkecil. diperkecil =
Sebaliknya, jika usaha yang dilakukan adalah
volume
menurunkkan tekanan sistem, kesetimbangan akan
bergeser ke jumlah mol terbesar. Pengaruh tekanan
diperbesar
berlawanan dengan pengaruh volume:

1. Jika tekanan diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang
jumlah molekulnya terkecil atau ke ruas yang jumlah angka koefisiennya terkecil
2. Jika tekanan diperkecil maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang
jumlah molekulnya terbesar atau ke ruas yang jumlah angka koefisiennya terbesar.
3. Jika jumlah angka koefisien ruas kiri dan ruas kanan sama maka penambahan atau
pengurangan tekanan tidak akan menggeser kesetimbangan
4. Pengaruh suhu

12 | K e s e t i m b a n g a n K i m i a
Perubahan konsentrasi, tekanan atau volume dapat mengubah posisi
kesetimbangan, tetapi tidak mengubah nilai konstanta kesetimbangan. Hanya
perubahan suhu yang dapat mengubah konstanta kesetimbangan. Pada reaksi
kesetimbangan, terdapat reaksi endotermik (menyerap kalor) dan reaksi eksotermik
(melepas kalor). Jadi peningkatan suhu menghasilkan reaksi endotermik dan
penurunan suhu
menghasilkan reaksi eksotermik.
Perubahan konsentrasi, tekanan atau volume akan menyebabkan pergeseran
reaksi tetapi tidak akan merubah nilai tetapan kesetimbangan. Hanya perubahan
temperatur yang dapat menyebabkan perubahan tetapan kesetimbangan.

Gambar 1.8. Pengaruh perubahan suhu.


Sumber wps.prenhall,com

13 | K e s e t i m b a n g a n K i m i a
5. Pengaruh katalis
Katalis meningkatkan laju terjadinya reaksi.
Katalis mempengaruhi laju reaksi maju sama besar
dengan reaksi balik. Jadi, keberadaan katalis tidak
mengubah konstanta kesetimbangan, dan tidak
mengeser posisi system kesetimbangan.
Penambahan katalis pada campuran reaksi yang
tidak berada pada kesetimbangan akan mempercepat Gambar 1.9 Katalis menurunkan Ea
untuk reaksi maju dan reaksi balik
laju reaksi maju dan reaksi balik sehingga campuran
kesetimbangan tercapai lebih cepat.
Campuran kesetimbangan yang sama dapat
diperoleh tanpa katalis, tetapi kita mungkin harus
menunggu lama agar kesetimbangan terjadi.
Pengaruh katalis terhadap kesetimbangan kimia
ditunjukkan pada gambar berikut.
Katalis mempengaruhi laju reaksi ke kanan
maupun kekiri dan pengaruhnya sama. Keadaan
setimbang tidak berubah (tidak dipengaruhi katalis),
tetapi hanya mempercepat tercapainya
kesetimbangan.

14 | K e s e t i m b a n g a n K i m i a
E. TETAPAN KESETIMBANGAN
1. Tetapan Kesetimbangan (Kc)
Secara umum persamaan reaksi kesetimbangan atau Tetapan
reaksi dapat balik dapat dinyatakan dengan kesetimbangan adalah
persamaan reaksi aA + bB ⇆ cC + dD dimana a, b, c, hasil kali konsentrasi
dan d adalah koefisien stokiometri dari A, B, C, dan D.
Pada saat terjadi kesetimbangan maka harga tetapan setimbang zat di ruas
kesetimbangan (K) dapat ditentukan. Nilainya kanan dibagi hasil kali
ditentukan dengan menggunakan perbandingan konsentrasi
setimbang zat di ruas
konsentrasi zat-zatnya saat tercapai kesetimbangan.
kiri, masingmasing
Tetapan kesetimbangan (K) untuk reaksi
tersebut pada suhu tertentu dapat dinyatakan konsentrasi zat
dengan persamaan: dipangkatkan dengan
koefisien

Kc adalah konstanta atau tetapan


kesetimbangan konsentrasi yang harganya tetap
selama suhu tetap. [A], [B], [C], dan [D] adalah
konsentrasi zat A, B, C, dan D (satuan M (molaritas)
atau mol/liter).
Sumber: General Chemistry, Principles & Structure, James E.
Brady, 1990

15 | K e s e t i m b a n g a n K i m i a
a) Kc untuk Reaksi Kesetimbangan Homogen
Berdasarkan hukum kesetimbangan,
perbandingan konsentrasi zat produk dengan INGAT!!!! zat padat
konsentrasi zat pereaksi, masing-masing
murni (s) dan zat cair
dipangkatkan dengan koefisiennya adalah tetap. Dari
pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa murni (l) tidak
persamaan tetapan kesetimbangan dapat ditentukan disertakan dalam
dari persamaan reaksi kesetimbangannya. penyususnan tetapan
Perhatikan contoh berikut: Reaksi kesetimbangan: kesetimbangan.
N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g)

Jika nikai K > 1 maka


hasil/produk yang
Reaksi kesetimbangan:
dihasilkan banyak
Jika nikai K < 1 maka
hasil/produk yang
dihasilkan sedikit

16 | K e s e t i m b a n g a n K i m i a
contoh
b) Kc untuk Reaksi Kesetimbangan Heterogen soal
Reaksi kesetimbangan heterogen adalah Diketahui reaksi
reaksi kesetimbangan yang terdiri dari zat-zat yang kesetimbangan: 2HI(g) ⇌
H2(g) + I2(g). Jika 1
berbeda wujudnya. Reaksi kesetimbangan heterogen
ada yang terdiri dari wujud padat, gas, dan cair. mol gas HI dimasukkan ke
dalam wadah sebesar satu
Beberapa contoh kesetimbangan heterogen dan Liter dan
harga Kc nya yaitu: Reaksi kesetimbangan: dipanaskan pada suhu
CaCO3(g) ⇄ CaO(s) + CO2(g) tertentu terbentuk 0,2 mol
gas I2 , maka
harga tetapan
kesetimbangan Kc adalah ....

c) Hubungan Kc dari Persamaan Reaksi yang


Sama
Persamaan reaksi setara yang dimaksud
adalah beberapa persamaan reaksi yang berasal dari
satu persamaan reaksi kesetimbangan. Beberapa
persamaan reaksi kesetimbangan tersebut diperoleh
dengan membalikkan persamaan reaksi
kesetimbangan tertentu atau mengalikan persamaan
reaksi kesetimbangan tertentu dengan suatu
bilangan. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh
berikut ini: Membandingkan harga K dengan
1) Secara umum reaksi kesetimbangan: beberapa reaksi :
A+B⇌C+D 1. Jika reaksi dibalik maka K
Kc = K1 menjadi 1/K
2) Reaksi kesetimbangan di atas dibalik sehingga 2. Jika reaksinya dikalikan n
maka K menjadi Kn
diperoleh reaksi kesetimbangan:
C+D⇄A+B 3. Jika reaksinya dibagi n maka K
menjadi akar n nya K
Kc = K2
4. Jika dua reaksi atau lebih
dijumlahkan maka harga K
17 | K e s e t i m b a n g a n K i m i a tiaptiap reaksi dikalikan
3) Persamaan reaksi kesetimbangan pada (a) dikali
contoh
dua sehingga diperoleh reaksi kesetimbangan:
soal
Dalam ruang 1 liter
2A + 2B ⇌ 2C + 2D sebanyak 0,6 mol gas PCl5
Kc = K3 dipanaskan menurut
Hubungan tetapan kesetimbangan dari ketiga reaksi
persamaan reaksi kesetimbangan adalah sebagai PCl5 (g) ⇌ PCl3 (g) + Cl2 (g)
berikut: Dalam kesetimbangan
dihasilkan 0,2 mol gas Cl2,
jika temperatur pada
ruangan 300 K dan harga
R= 0,082 atm L atm mol-
1K-1 harga Kp….

Penyelesaian …
2. Tetapan Kesetimbangan Tekanan
Parsial (Kp)
Untuk suatu sistem kesetimbangan
yang melibatkan gas, pengukuran dilakukan
terhadap tekanan, bukan terhadap
konsentrasi. Tetapan kesetimbangan Kc diberi
harga dalam konsentrasi yang dinyatakan
dalam mol per liter atau molar, sedangkan
tetapan kesetimbangan gas Kp diberi harga
dalam tekanan parsial gas. Untuk menentukan
persamaan tetapan kesetimbangan gas Kp,
sama seperti menentukan persamaan tetapan
kesetimbangan Kc, hanya saja satuan
konsentrasi pada Kc diganti dengan tekanan

18 | K e s e t i m b a n g a n K i m i a
parsial gas pada Kp. contoh
mA + nB ⇄ pC + qD soal
Pada temperatur 200K, harga
Kc untuk suatu reaksi
kesetimbangan gas
Perbandingan tekanan parrsial = perbandingan mol 2 PQ (g) ⇌ P2 (g) + Q2 (g) adalah
saat setimbang 473. Jika R = 0,082 atm mol-1 K-1
maka harga Kp untuk reaksi
Jika diketahui tekanan total suatu reaksi gas maka
tersebut adalah…
tekanan parsial tiap-tiap zatnya dapat ditentukan:
Kp = Kc (RT)2-2
Kp = Kc
Kp = 473
3. Hubungan Kc dan Kp
Dari persamaan gas ideal, PV = n R T, di peroleh
P = R T karena dalam mol per liter (konsentrasi

gas), selanjutnya dapat ditulis


P = [gas] RT
Untuk Kesetimbangan:
mA(s) + nB(g) ⇄ pC(g) + qD(g)

Eksponen (p+q) – (m+n) merupakan selisih antara


jumlah mol gas zat-zat hasil kali dan jumlah mol gas
zat-zat pereaksi,

19 | K e s e t i m b a n g a n K i m i a
4. Derajat Disosiasi
Disosiasi adalah penguraian suatu zat menjadi PENYELESAIAN
beberapa zat lain yang lebih sederhana. Dalam
disosiasi juga terdapat kesetimbangan (baik
homogen maupun heterogen). Untuk
menyatakan perbandingan antara banyaknya
zat-zat yang terurai dengan banyaknya zat
mula-mula, dipakai istilah derajat disosiasi yang
diberi lambang (α)

contoh
soal
Reaksi penguraian
2 SO3(g) ⇌ 2 SO2(g) + O2(g)
memiliki tetapan
kesetimbangan K = 0,025
mol/L pada suhu tertentu.
Untuk dapat membatasi
penguraian 2 mol/L SO3
sampai 20 % saja, pada suhu
tersebut berapa konstentrasi
gas O2 yang ditambahkan?

20 | K e s e t i m b a n g a n K i m i a
Uji
Pemahaman
1. Campuran 0,5 mol H2 dan 0,2 mol I2 disimpan dalam
wadah 5 L pada suhu 4480C dan dibiarkan hingga terjadi
kesetimbangan. Diketahui konsentrasi HI pada keadaan
setimbang adalah 0,2 mol. Hitung Kc pada 4480C untuk
reaksi: H2(g) + I2(g) ⇌2 HI(g)!
2. Nilai Kp pada reaksi yang terjadi pada proses Haber-
Bosch adalah 1,43 x 10-5 pada suhu 5000C. Pada keadaan
kesetimbangan, tekanan parsial H2 dan N2 adalah 0,928
atm dan 0,432 atm. Hitung tekanan parsial NH3 pada
keadaan setimbang!
3. Gas NO bereaksi cepat dengan gas klorin sebagai
berikut: 2NO(g) + Cl2(g) ⇌ 2 NOCl(g) Pada suhu 700 K, Kp
reaksi tersebut adalah 0,26. Hitung Kc untuk reaksi
tersebut pada suhu yang sama.
4. Suatu reaksi kesetimbangan CO(g) + H2O(g) ⇌ CO2(g) +
H2(g) Ke dalam suatu tabung yang volumenya 2 liter
dimasukan 5 mol H2O dan 4 mol CO, kemudian bereaksi.
Pada keadaan setimbang diperoleh gas H2 sebanyak 2 mol
pada temperatur 27oC. Tentukanlah Kc dan Kp ?
5. Jika 0,6 mol senyawa HI dibiarkan terurai dan tercapai
kesetimbangan menurut reaksi: 2 HI(g) ⇌ H2(g) + I2(g) dan
diketahui derajat disosiasi 3:1 , tentukan Kc!

21 | K e s e t i m b a n g a n K i m i a
F. KESETIMBANGAN DALAM INDUSTRI
Banyak proses kimia dalam industri merupakan reaksi kesetimbangan. Masalah yang
dihadapi oleh suatu industry adalah bagaimana memperoleh yang berkualitas tinggi
dalam jumlah yang banyak dengan menggunakan proses yang efisien dan efektif. Untuk
memecahkan masalah tersebut, pengetahuan tentang kesetimbangan kimia sangat
dibutuhkan oleh beberapa industri kimia, misalnya industri pembuatan amoniak dan
asam sulfat.
1. Pembuatan Amoniak (NH3)
Amoniak (NH3) merupakan senyawa nitrogen
yang sangat penting, baik sebagai bahan dasar
pembuatan pupuk maupun sebagai pelarut yang baik
untuk berbagai senyawa ionic dan senyawa polar.
Amoniak dibuat berdasarkan reaksi berikut
N2(g) + 3H2(g) ⇄ NH3 H=-92,4 kJ
Proses itu ditemukan pertama kali oleh Fritz Haber Gambar 1.10 Penggunaan
(1868-1934) yang berkebangsaaan Jerman. Proses utama ammonia adalah pupuk
pertanian
itu dikembangkan lebih lanjut oleh Carl Bosch
(18740-1940). Oleh karena itu pembuatan amoniak
dari reaksi antara gas H2 dan N2 Dikenal dengan
proses Haber-Bosch.
Berdasarkan azas Le Chatelier, untuk
mendapatkan NH3 yang besar, pada reaksi itu harus
digunakan temperatur yang rendah dan tekanan yang
tinggi. Dengan demikian, kesetimbangan akan
bergeser ke arah NH3. Akan tetapi, reaksi tersebut
berlangsung sangat lambat pada suhu rendah,

22 | K e s e t i m b a n g a n K i m i a
bahkan pada suhu 5000C sekalipun. Dipihak lain, karena reaksi ke kanan eksoterm,
penambahan suhu akan mengurangi rendemen. Proses Haber-Bosch semula
dilangsungkan pada suhu sekitar 5000C dan tekanan sekitar 150-350 atm dengan
katalisator, yaitu serbuk besi dicampur dengan Al2 O3, MgO, CaO, dan K2 O. Dewasa ini,
seiring dengan kemajuan teknologi, digunakan tekanan yang jauh lebih besar, bahkan
mencapai 700 atm. Untuk mengurangi reaksi balik, maka amonia yang terbentuk
segera dipisahkan. Produksi amoniak terutama digunakan untuk pembuatan amonium
sulfat, urea, asam nitrat, dan senyawasenyawa nitrogen lainnya. Skema pembuatan
amoniak dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 1.11 Pembuatan Amonia melalui proses Haber-Bosch

23 | K e s e t i m b a n g a n K i m i a
2. Pembuatan Asam Sulfat (H2 SO4)
Asam sulfat secara besar-besaran dapat Latihan
dihasilkan dengan proses kontak. Pada pembuatan
asam sulfat menurut proses kontak, bahan yang
dipakai adalah belerang murni yang dibakar di udara, 1. Sebutkan manfaat amonia
dengan reaksi berikut. dalam kehidupan sehari-hari!
S(s) + O2(g) →SO2(g) 2. Tuliskan reaksi pembuatan
SO2 yang terbentuk dioksidasi di udara dengan amonia dengan proses
memakai katalisator. Reaksinya merupakan reaksi Haber–Bosch!
kesetimbangan. 3. Jelaskan cara
2SO2(s) + O2(g) ⇄ 2SO3(g) memperoleh amonia dengan
jumlah yang banyak, namun
Seperti pada pembuatan NH3 untuk efektif dan efisien dengan
mendapatkan hasil SO3 dalam jumlah besar, proses Haber–Bosch!
pembuatannya harus dilakukan pada temperatur 4. Sebutkan manfaat asam
rendah dan tekanan tinggi, agar kesetimbangan sulfat dalam kehidupan
bergeser ke arah SO3. Akan tetapi reaksi tidak dapat sehari-hari!
berlangsung pada temperatur rendah. Reaksi baru 5. Sebutkan manfaat oleum
dapat berlangsung pada temperatur 4000C. (asam pirosulfat) dalam
Dengan menggunakan katalis vanadium kehidupan sehari-hari!
pentaoksida (V2 O5), reaksi berlangsung dengan baik, 6. Tuliskan reaksi pembuatan
yaitu 98% sempurna dan tidak memerlukan tekanan asam sulfat dengan proses
tinggi. Belerang trioksida (SO3) dicampur dengan kontak!
asam sulfat pada (H2SO4) sehingga diadsorbsi oleh 7. Jelaskan cara
asam tersebut membentuk asam pirosulfat (H2S2O7) memperoleh asam sulfat
yang efektif dan efisien!
yang disebut juga dengan nama oleum, dengan reaksi
sebagai berikut.
SO3(g) + H2SO4 pekat ⇄ H2S2O7(l)
Asam Pirosulfat itu diubah menjadi asam
sulfat dengan menambahkan air, dengan reaksi
berikut. H2S2O7(l) + H2 O(l) ⇄ 2H2SO4(l)

24 | K e s e t i m b a n g a n K i m i a
Asam yang dihasilkan dari proses itu adalah 100%. Penggunaan asam sulfat antara
lain sebagai berikut:
 Pada pembuatan pupuk amonium sulfat (ZA) dan asam fosfat (H3PO4)
 Pada proses pemurnian minyak tanah.
 Pada industri baja, untuk menghilangkan karat besi sebelum baja dilapisi dengan
timah atau seng.
 Pada pembuatan zat warna

25 | K e s e t i m b a n g a n K i m i a
Kimia di Sekitar Kita

Proses Terjadinya Stalaktit dan Stalagmit di Gua Batu Kapur


Gua batu kapur dan struktur terperinci di dalamnya menyediakan bukti-bukti yang nyata tentang
bekerjanya kesetimbangan ionik dalam larutan. Puncak-puncak dan kolong-kolong gua ini merupakan produk
dari reaksi antara batu-batu karbonat dan air yang telah terjadi berabad-abad tahun lamanya. Batu kapur,
terutama CaCO3 adalah bahan yang sedikit dapat larut dengan Ksp 3,3 × 10–9. Batu-batu ini mulai
mengumpul di tanah lebih 400 juta tahun yang lalu dan gua yang relatif masih muda seperti “Howe Caverns”
di wilayah timur New York. Dua kunci fakta yang menolong kita memahami bagaimana gua terbentuk sebagai
berikut.
1. CO2 terdapat dalam kesetimbangan dengan larutan CO2 dalam pelarut air murni.
CO2(g) ⇄CO2(aq) (1)
Konsentrasi CO2 dalam air proporsional dengan tekanan parsial gas CO2 yang bereaksi dengan
air (hukum Henry), [CO2(aq)] ≈ PCO2 . Karena terus-menerus melepaskan CO2 dari dalam tanah, PCO2 dalam
lekukan tanah lebih tinggi daripada PCO2 di atmosfer.
2. Reaksi CO2 dan air menghasilkan H3O+. Persentase H3O+ meningkatkan daya larut bahan-bahan ionik yang
terdiri dari anion asam lemah.
CO2(aq) + 2 H2 O(l) ⇄ H3O+(aq) + HCO3–(aq)
Jadi CO2(aq) membentuk H3O+ yang meningkatkan daya larut CaCO3.
CaCO3(s) + CO2(aq) + H2 O(l) ⇄ Ca2+(aq) + 2 HCO3–(aq) (2)
Inilah penjelasan dari proses pembentukan gua. Ketika air permukaan menetes melalui celah-
celah pada tanah, maka akan bertemu dengan udara yang terjebak dalam tanah dengan tekanan CO2 yang
tinggi. Sebagai hasilnya CO2(aq) akan meningkat (persamaan 1 bergeser ke kanan) dan larutan menjadi
bersifat lebih asam.
Ketika CO2 memperkaya air yang bereaksi dengan batu kapur, maka makin banyak CaCO3 yang
larut (persamaan 2 bergeser ke kanan). Sebagai hasilnya maka semakin banyak batu-batu yang terbentuk,
semakin banyak air yang mengalir di dalamnya, semakin banyak batu-batu yang terbentuk, dan seterusnya.
Seiring berjalannya waktu, gua perlahan-lahan akan membentuk stalaktit dan stalagmit.
Proses pembentukan stalaktit dan stalagmit melalui terowongan-terowongan bawah tanah.
Beberapa larutan sebagian besar melarutkan Ca(HCO3)2 melewati langit-langit gua yang terbentuk. Ketika
menetes maka akan bertemu dengan udara yang mempunyai tekanan CO2 lebih rendah dari tekanan CO2 di
tanah, sehingga beberapa CO2(aq) keluar dari larutan (persamaan 1 bergeser ke kiri). Ini menyebabkan CaCO3
mengendap di langit-langit dan di tempat tetesan jatuh (persamaan 2 bergeser ke kiri).
Sepuluh tahun berlalu dan langit-langit menghasilkan untaian tetesan yang membeku dari CaCO3
disebut stalaktit, sedangkan bentuk paku dari CaCO3 disebut stalagmit, tumbuh ke atas dari lantai gua.
Dengan waktu yang cukup, stalaktit dan stalagmit bertemu dan membentuk kolom endapan batu kapur.
Proses kimia yang sama dapat menghasilkan bentuk-bentuk endapan yang berbeda. Kumpulan larutan
Ca(HCO3)2 membentuk batu “lily” atau “koral”. Larutan membentuk batu yang lembut, menghias pada dinding
gua dengan warna yang timbul menakjubkan dari ion-ion logam, seperti besi (cokelat kemerahan) atau
tembaga (hijau kebiruan).
Sumber: Chemistry, The Molecular Nature of Matter and Change, Martin S. Silberberg, 2000.

26 | K e s e t i m b a n g a n K i m i a
Gambar 1.12. Bagian dalam Carisbad Caverns New Mexico, bentuk yang mengagumkan di dalam
gua batu kapur (ditunjukkan di bawah lampu-lampu berwarna) menghasilkan perubahan yang
halus dalam peristiwa kesetimbangan ionik karbonat lebih dari jutaan tahun.
Sumber: Chemistry, The Molecular Nature of Matter and Change, Martin S. Silberberg, 2000.

27 | K e s e t i m b a n g a n K i m i a

Anda mungkin juga menyukai