Anda di halaman 1dari 29

Definisi Suhu

Air dingin Air panas Air hangat

“Suhu adalah besaran fisika yang dimiliki dua benda


atau lebih dalam keadaan setimbang termal”
Pengukuran Suhu

Suhu dapat dinyatakan secara kuantitatif melalui


skala satuan pada termometer.
Hubungan Antar Skala
Termometer

∆𝐓𝐱 ∆𝐓𝐲
=
𝐚𝐜𝐮𝐚𝐧 𝐱 𝐚𝐜𝐮𝐚𝐧 𝐲
𝐓𝐱 − 𝐓𝐛𝐱 𝐓𝐲 − 𝐓𝐛𝐲
=
𝐓𝐚𝐱 − 𝐓𝐛𝐱 𝐓𝐚𝐲 − 𝐓𝐛𝐲
Hubungan Antar Skala
Termometer

𝐂 𝐅 − 𝟑𝟐 𝐊 − 𝟐𝟕𝟑 𝑹
= = =
𝟓 𝟗 𝟓 𝟒
Kalor

Apa yang terjadi ketika air dipanaskan?


Definisi Kalor

“Kalor adalah salah satu bentuk energi yang


berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda
yang bersuhu rendah untuk mencapai keadaan
setimbang termal”
Pengaruh Kalor

PERUBAHAN PERUBAHAN
SUHU UKURAN

PERUBAHAN
WUJUD
Perubahan Suhu

Apa yang terjadi ketika air dingin


dicampur dengan air panas?
Kalor Jenis

Kalor jenis suatu zat didefinisikan sebagai banyaknya kalor


yang diperlukan atau dilepaskan untuk menaikan atau
menurunkan suhu satu satuan massa zat itu sebesar satu
satuan suhu.
Sehingga apabila suatu zat yang massanya m memerlukan
atau melepaskan kalor sebesar Q untuk mengubah suhunya
sebesar ΔT, maka kalor jenis zat itu dapat dinyatakan dengan
persamaan:
Kapasitas Kalor
Berdasarkan persamaan Q = m . c . ΔT, untuk benda-benda tertentu nilai
dari m . c adalah konstan. Nilai dari m . c disebut juga dengan kapasitas
kalor yang diberi lambang "C". Berdasarkan persamaan Q = m . c . ΔT
diperoleh persamaan berikut :

Keterangan :
 Q = Jumlah kalor yang dilepas atau diterima (J)
 C = Kapasitas kalor (J/K)
 ∆𝑻 = Perubahan suhu (K)
Oleh karena itu, kapasitas kalor dapat didefinisikan sebagai banyaknya
kalor yang diterima atau dilepaskan untuk mengubah suhu benda
sebesar satu satuan suhu.
Perubahan Wujud Zat

Zat padat Zat cair Zat gas


Perubahan Wujud Zat

Kalor dapat mengubah wujud benda apabila


terjadi pelepasan atau penyerapan kalor.
Kalor Laten

 Kalor laten adalah istilah untuk kalor yang digunakan untuk


mengubah wujud suatu zat.
 Kalor yang diberikan tidak tersimpan tetapi digunakan untuk
mengubah wujud zat.
 Banyaknya kalor yang diserap atau dilepaskan selama terjadi
perubahan wujud dinyatakan dengan persamaan:

Keterangan :
Q = Jumlah kalor yang dilepas atau diterima (J)
L = Kalor laten (J/kg)
m = Massa zat (kg)
Perubahan Ukuran Zat

Pada umumnya, benda akan memuai jika dipanaskan.


Pemuaian adalah bertambah besarnya ukuran suatu benda
karena kenaikan suhu yang terjadi pada benda tersebut.
Pemuaian Pada Zat Padat

kabel listrik yang kendor pada


siang hari dan menyusut pada
saat dingin
Pemuaian Panjang

L0 ∆L

∆𝒍 = 𝜶𝒍𝟎 ∆𝑻
Keterangan :
∆L = L – 𝑳𝟎 = perubahan panjang benda akibat kalor (m)
α = koefisien muai panjang (𝑲−𝟏 )
𝑳𝟎 = panjang mula-mula (m)
∆T = perubahan suhu (K)
Pemuaian Luas

𝜷 = 𝟐𝜶
∆𝑨 = 𝜷𝑨𝟎 ∆𝑻 𝜸 = 𝟑𝜶
Keterangan :
∆A = A – 𝑨𝟎 = perubahan luas benda akibat kalor (𝒎𝟐 )
𝜷 = koefisien muai luas = perubahan luas tiap satuan suhu (𝑲−𝟏 )
𝑨𝟎 = luas mula-mula (𝒎𝟐 )
∆T = perubahan suhu (K)
Pemuaian Volume

∆𝑽 = 𝜸𝑽𝟎 ∆𝑻
Keterangan :
∆V = V – 𝑽𝟎 = perubahan volume benda akibat kalor (𝒎𝟑 )
𝜸 = koefisien muai volume (𝑲−𝟏 )
𝑽𝟎 = volume mula-mula (𝒎𝟑 )
∆T = perubahan suhu (K)
Pemuaian Pada Zat Cair

Ketika air yang dipanaskan mendidih, maka akan ada air yang
menguap. Hal ini karena ada perubahan volume pada zat cair
akibat diberikan kalor.
Pemuaian Pada Gas

Ketika balon dan ban mobil yang berisi gas dibiarkan di


bawah terik matahari yang lama, maka balon dan ban
mobil tersebut akan pecah.
Transfer Energi Kalor

Adanya kontak termal antara sistem yang berbeda


suhu
Konduksi

 Proses perpindahan kalor tanpa disertai perpindahan partikel


 Kalor berpindah melalui kontak langsung

Partikel
bertumbu Energi
Terjadi EK partikel
Kontak kan ditransfer
kenaikan bertamba
termal dengan ke partikel
suhu h
partikel lainnya
lain
Konduksi

Faktor yang mempengaruhi laju kalor konduksi adalah sebagai


berikut.
 Beda suhu antara kedua permukaan ∆𝑻 = 𝑻𝟏 − 𝑻𝟐 .
 Ketebalan dinding 𝒍.
 Luas permukaan 𝑨.
 Konduktivitas termal zat 𝒌, merupakan ukuran kemampuan
zat menghantarkan kalor.
Banyak kalor 𝑸 yang melalui dinding selama selang waktu 𝒕
dinyatakan oleh :
𝑸 𝒌𝑨 ∆𝑻
=
𝒕 𝒍
Konveksi

 Proses perpindahan kalor dari suatu


bagian fluida ke bagian fluida lain oleh
pergerakan fluida itu sendiri
 konveksi alamiah, pergerakan fluida
terjadi akibat perbedaan massa jenis
 Bagian fluida yang menerima kalor
(dipanaskan) memuai dan massa
jenisnya menjadi lebih kecil sehingga
bergerak keatas.
 Tempatnya digantikan oleh bagian
fluida dingin yang jatuh ke bawah
karena massa jenisnya lebih besar
Konveksi

Laju kalor 𝑸/𝒕 ketika sebuah benda panas memindahkan


kalor ke fluida sekitarnya secara konveksi adalah sebanding
dengan luas permukaan benda 𝑨 yang bersentuhan denga
fluida dan beda suhu ∆𝑻 diantara benda dan fluida. Secara
matematis dapat ditulis
𝑸
= 𝒉𝑨 ∆𝑻
𝒕
dengan 𝒉 adalah koefisien konveksi
Radiasi
Radiasi

 Perpindahan kalor tanpa zat perantara (medium)


 Perpindahan kalor dapat melalui ruang hampa karena
energi kalor dibawa dalam bentuk gelombang
elektromagnet
 radiasi atau pancaran adalah perpindahan energi kalor
dalam bentuk gelombang elektromagnet.
 Daya radiasi
𝑸
= 𝒆𝝈𝑨𝑻𝟒
𝒕
Asas Black

Kalor yang dilepaskan zat bersuhu lebih tinggi akan sama


dengan kalor yang diterima oleh zat yang bersuhu lebih
rendah. Kalor yang dilepas atau diterima dapat digunakan
untuk mengubah suhu benda atau digunakan untuk
mengubah wujud benda.

QLEPAS = QTERIMA

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai