∆𝐓𝐱 ∆𝐓𝐲
=
𝐚𝐜𝐮𝐚𝐧 𝐱 𝐚𝐜𝐮𝐚𝐧 𝐲
𝐓𝐱 − 𝐓𝐛𝐱 𝐓𝐲 − 𝐓𝐛𝐲
=
𝐓𝐚𝐱 − 𝐓𝐛𝐱 𝐓𝐚𝐲 − 𝐓𝐛𝐲
Hubungan Antar Skala
Termometer
𝐂 𝐅 − 𝟑𝟐 𝐊 − 𝟐𝟕𝟑 𝑹
= = =
𝟓 𝟗 𝟓 𝟒
Kalor
PERUBAHAN PERUBAHAN
SUHU UKURAN
PERUBAHAN
WUJUD
Perubahan Suhu
Keterangan :
Q = Jumlah kalor yang dilepas atau diterima (J)
C = Kapasitas kalor (J/K)
∆𝑻 = Perubahan suhu (K)
Oleh karena itu, kapasitas kalor dapat didefinisikan sebagai banyaknya
kalor yang diterima atau dilepaskan untuk mengubah suhu benda
sebesar satu satuan suhu.
Perubahan Wujud Zat
Keterangan :
Q = Jumlah kalor yang dilepas atau diterima (J)
L = Kalor laten (J/kg)
m = Massa zat (kg)
Perubahan Ukuran Zat
L0 ∆L
∆𝒍 = 𝜶𝒍𝟎 ∆𝑻
Keterangan :
∆L = L – 𝑳𝟎 = perubahan panjang benda akibat kalor (m)
α = koefisien muai panjang (𝑲−𝟏 )
𝑳𝟎 = panjang mula-mula (m)
∆T = perubahan suhu (K)
Pemuaian Luas
𝜷 = 𝟐𝜶
∆𝑨 = 𝜷𝑨𝟎 ∆𝑻 𝜸 = 𝟑𝜶
Keterangan :
∆A = A – 𝑨𝟎 = perubahan luas benda akibat kalor (𝒎𝟐 )
𝜷 = koefisien muai luas = perubahan luas tiap satuan suhu (𝑲−𝟏 )
𝑨𝟎 = luas mula-mula (𝒎𝟐 )
∆T = perubahan suhu (K)
Pemuaian Volume
∆𝑽 = 𝜸𝑽𝟎 ∆𝑻
Keterangan :
∆V = V – 𝑽𝟎 = perubahan volume benda akibat kalor (𝒎𝟑 )
𝜸 = koefisien muai volume (𝑲−𝟏 )
𝑽𝟎 = volume mula-mula (𝒎𝟑 )
∆T = perubahan suhu (K)
Pemuaian Pada Zat Cair
Ketika air yang dipanaskan mendidih, maka akan ada air yang
menguap. Hal ini karena ada perubahan volume pada zat cair
akibat diberikan kalor.
Pemuaian Pada Gas
Partikel
bertumbu Energi
Terjadi EK partikel
Kontak kan ditransfer
kenaikan bertamba
termal dengan ke partikel
suhu h
partikel lainnya
lain
Konduksi
QLEPAS = QTERIMA
“
Terima Kasih