KELOMPOK 4
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS TRIDINANTI
TEORI DAN PRAKTIK AKUNTANSI
Dalam akuntansi sering kita membedakan antara teori dan praktik. Namun apa
yang sebenarnya yang dikatakan dengan teori?. Kadang kala teori dikatakan sebagai
konstruk atau abstraksi yang dioperasionalisasikan ke dalam dunia nyata. Vernon Kam,
The theory of accounting envisioned here in an elaborate deductive system consisting of
three distinct levels of statement of decreasing generality
Ketiga level tersebut adalah: pertama, terdiri dari postulat, definiI dan tujuan
akuntansi; kedua, prinsip-prinsip dan standar; ketiga, prosedur atau metode. Ketiga level
tersebut digambarkan pada gambar berikut:
Postulat
Definisi
Tujuan Akuntansi
Prinsip-prinsip
Pembuat Kebijakan
Akuntansi
Praktik Akuntansi
Pemakaian Data
Akuntansi dan
Laporan
- Pendekatan Induktif
Pendekatan ini dimulai dengan pengamatan terhadap objek yang memiliki ciri
spesifik, untuk kemudian ditarik generalisasi atau penalaran yang dimulai dari hal-hal
yang khusus ke hal-hal yang bersifat umum.
Apabila diberikan ilustrasi dalam akuntansi, maka contoh pernyataan-pernyataan
ini merupakan simpulan kesimpulan umum (hasil generalisasi) yang dihasilkan dari
pendekatan induktif:
Pada keadaan harga-harga naik (kondisi inflasi), maka perusahaan yang
menerapkan metode LIFO dalam penilaian persediaannya akan menghasilkan laba yang
lebih kecil dibandingkan dengan metode FIFO.
Tingkat profitabilitas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat
pengungkapan sukarela (voluntary disclosure) suatu perusahaan.Penganggaran
partisipatif akan memunculkan kelonggaran anggaran, apabila manajer mempunyai
perilaku rational utility maximizers.
Beberapa langkah yang harus dilakukan dalam pendekatan induktif menurut Belkaoui
adalah:
a. Melakukan pengamatan dan pencatatan atas hasil amatan
b. Menganalisis dan mengklasifikasi hasil amatan untuk mendeteksi hubungan
peristiwa yang telah terjadi secara berulang-ulang
c. Menarik kesimpulan yang menunjukkan adanya hubungan peristiwa yang
berulang tersebut.
d. Melakukan pengujian atas kesimpulan yang dibuat tersebut untuk mencari
kebenarannya.
- Pendekatan Etik
Etik atau disebut juga etika, berkaitan dengan moral dan perilaku buruk dan baik.
Pendekatan etik dalam perumusan teori akuntansi harus ditekankan pada konsep
kewajaran (fairness), kejujuran (representation faithfulness), keadailan (justice), dan
kebenaran (truth).
Indikator kewajaran dalam akuntansi menekankan bahwa hendaknya informasi
akuntansi yang disajikan harus benar (objektif, tidak bias, serta sesuai dengan standar
akuntansi yang berterima umum (generally accepted accounting principle), serta adil
dilihat dari pendistribusian dan pengungkapannya
- Pendekatan Sosiologis
Pendekatan sosiologis menekankan pada aspek kesejahteraan masyarakat (social
welfare). Perumusan teori akuntansi, penetapan prinsip dan standar-standar akuntansi
yang dipilih harus dapat mengungkapkan dampak sosial dalam kehidupan masyarakat.
Masyarakat harus memperoleh manfaat atas pengungkapan laporan keuangan ditinjau
dari aspak-aspek sosialnya. Akuntansi harus dapat mengungkapkan dampak sosial yang
ditimbulkan oleh kegiatan perusahaan sebagai suatu kesatuan usaha yang tidak dapat
dipisahkan dari lingkungannya.
Dalam perkembangan akuntansi saat ini, telah muncul akuntansi sosial sebagai wujud
pertanggungjawaban sosial suatu perusahaan terhadapp lungkungannya. Akuntansi sosial
ini merupakan salah satu bidang akuntansi keuangan.
- Pendekatan Ekonomi
Pendekatan ini menekankan bahwa dalam perumusan teori akuntansi, indikator-
indikator makro ekonomi seperti inflasi harus dipertimbangkan yang dapat memberikan
kesejahteraan ekonomi secara umum. Prinsip, standar, dan teknik akuntansi yang disusun
dikaitkan dengan tujuan ekonomi. Sebagai contoh dalam akuntansi, kita mengenal
akuntansi perubahan tingkat harga yang merupakan prosedur dan teknik yang diciptakan
dalam rangka penyajian laporan keuangan yang menggunakan pendekatan makro
ekonomi, yaitu tingkat inflasi atau yang dikenal dengan akuntansi inflasi.
- Pendekatan Elektik
Elektik artinya memilih di antara berbagai macam kombinasi pendekatan yang
cocok dan sesuai dengan standar yang bersangkutan dimana pendekatan yang terbaik dan
yang paing relevan dengan kegunaanyalah yang akan dipakai
Munurut Rosyidi, pendekatan ini pada hakikatnya adalah hasil dari usaha-usaha
yang dilakukan oleh kalangan profesi dan pemerintah sebagai bentuk partisipasinya
terhadap perkembangan prinsip akuntansi. Hendriksen menyatakan, bahwa tidak ada satu
pun dari berbagai pendekatan yang ada, adalah berdiri sendiri dan memiliki landasan
yang kuat dalam pembentukan teori. Teori akuntansi yang dikembangkan berusaha
meletakkan semua pendekatan yang ada dalam kerangka dan perspektif yang layak
dengan penekanan pada proses deduktif dan penelitian empiris yang sesuai.
Dengan semakin berkembangya teknologi informasi dan behavioral science
setidaknya mempengaruhi perkembangan terhadap disiplin akuntansi, khususnya
akuntansi keuangan. Menghadapi perkembangan lingkungan empiris tersebut, maka
dilakukan upaya- upaya riset akuntansi seperti yang dilkukan oleh Watt dan Zimmerman
(1986) dengan melakukan review teori-teori akuntansi yang selanjutnya menghasilkan
teori akuntansi positif (positive accounting theory). Salah satu teori yang dihasilkannya
adalah teori-teori penilaian investasi yang berkaitan dengan pasar modal, dan hipotesis
pasar yang efisien (efficient market hypothesis).
3. Pendekataan Lainnya
- Pendekatan Persitiwa
Pendekatan ini menekankan agar akuntansi dapat menyediakan informasi tentang
peristiwa-peristiwa ekonomi yang berguna untuk berbagai kepentingan. Akuntansi harus
menyajikan data tentang peristiwa akuntansi secata terperinci untuk memenuhi berbagai
kepentingan dalam membantu model proses pengambilan keputusan.
Sebagai akibatnya, maka neraca dipandang sebagai peristiwa- peristiwa yang
menggambarkan posisi keuangan suatu perusahaan dari
sejak saat didirikan. Laporan laba rugi menunjukkan peristiwa- peristiwa
perusahaan selama suatu periode tertentu yang menggambarkan kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba atau menderita kerugian selama suatu periode tertentu.
- Pendekatan Perilaku
Pendekatan ini menekankan pada perilaku atau kriteria ilmu perilaku. Sasaran
pendekatan ini sama dengan sasaran yang ingin dicapai dalam ilmu perilaku. Sasaran
ilmu perilaku adalah menjelaskan, memahami dan meramalkan tentang perilaku manusia
untuk dijadikan sebagai acuan umum bagi observasi selanjutnya. Standar akuntansi yang
disusun harus dievaluasi terlebih dahulu dengan menggunakan kriteria yang sesuai
dengan tujuan dan perilaku para pengguna laporan keuangan. Saat ini sesuai dengan
perkembangannya telah dikenal bidang akuntansi yang baru yang disebut dengan
akuntansi keperilakuan (behavioral accounting).
Telahan dan penelitian ini telah banyak diminati dalam bidang akuntansi perilaku.
Misalnya, bagaimana pengaruh informasi akuntansi keuangan terhadap perilaku para
investor di pasar modal.
- Pendekatan Prediktif dan Positif
Pendekatan ini menekankan bahwa akuntansi harus memiliki kemampuan untuk
meramalkan dan memproyeksikan fakta-fakta akuntansi terhadap peristiwa yang akan
terjadi dimasa yang akan datang dengan metode yang sesuai dan berguna bagai pemakai
informasi. Kriteria kemampuan meramalkan hendaknya dipakai sebagai alat pengukuran
akuntansi agar menghasilkan keputusan yang terbaik.Data atau informasi akuntansi dapat
menjelaskan dan meramalkan peristiwa-peristiwa ekonomi dan investasi.
Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli tentang kemampuan untuk
meramalkan dilakukan oleh J.K. Simmons pada tahun 1979 dengan judul “An
Investigation of the Effect of Differing Accounting on the Prediction of Net Income”.
Hasil penelitian tersebut mengatakan bahwa informasi current cost lebih memiliki daya
ramal yang lebih baik apabila dibandingkan dengan informasi historical cost. Penelitian
lain dilakukan oleh Altman pada tahun 1973, dengan judul “Predicting Railroad
Bankruptcies in America” dengan analisis multiple discriminant untuk memprediksi
kegagalan perusahaan.
- Pendekatan Regulatori
Regulasi adalah sejumlah perangkat peraturan perundang- undangan yang
dirancang dan diberlakukan terutama untuk kepentingan operasi atau kegiatan industri
tertentu. Ada dua kelompok kepentingan yang berkaitan dengan regulasi yaitu,
1. A Public Interest Theories
Teori kepentingan sektor publik yang memiliki tujuan utama yaitu melindungi
kepentingan sektor publik.
2. Interest Group (Teori Kelompok)
Teori yang menekankan pada perkembangan dan mempertahankan regulasi yang
mendukung kelompok tertentu. Teori kepentingan kelompok dibagi dalam dua versi
teori, yaitu:
- The political rulling elite theory of regulation
- Teori yang memfokuskan pada kekuatan politik yang berusaha untuk menguasai
pusat-pusat pengambilan keputusan politik yang menguntungkan kepentingannya.
- The economic theory of regulaton
- Teori yang menekankan pada kekuasaan ekonomi, artinya kepada penguasaan
atas sumber-sumber ekonomi sehingga dapat mengendalikan keputusan-
keputusan di bidang ekonomi.