Anda di halaman 1dari 7

Isu Globalisasi

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Sebelum memulai pidato ini, saya ini memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Berkat
limpahan rahmat-Nya kita dapat berkumpul pada siang ini dalam kondisi sehat tanpa kekurangan
apapun.

Pada pagi hari ini saya ingin mengajak kita semua untuk meresapi makna globalisasi. Serta
bagaimana sebaiknya kita menghadapi pengaruh dari globalisasi ini di kehidupan.
Globalisasi merupakan proses penyebaran unsur-unsur baru di kehidupan. Ini mencangkup
informasi dari seluruh dunia melalui media cetak atau elektronik. Hampir semua aspek
kehidupan terpengaruh oleh hal ini. Misalnya saja bidang transportasi, telekomunikasi, kuliner,
hingga fashion.

Meski bermanfaat untuk kehidupan, globalisasi juga memiliki dampak negatif. Oleh sebab itu
kita harus pandai memilah dan memilih dampak globalisasi. Ambil hanya aspek positifnya dan
abaikan unsur negatifnya.

Tujuannya agar budaya dari mana pun yang masuk ke Indonesia dapat terfilter dengan baik. Ini
penting supaya ciri khas kearifan budaya Nusantara bisa tetap terjaga dan bertahan di tengah
terpaan modernisasi.

Demikian pidato singkat dari saya, semoga berguna untuk kita semua dalam menghadapi efek
globalisasi. Harapannya, keutuhan kita berbangsa dan bernegara tidak akan rusak akibat paparan
globalisasi. Terima kasih
Pentingnya Ilmu
Selamat pagi hadirin sekalian,

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan kita kesempatan untuk dapat
berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat.

Hadirin yang berbahagia, pada hari ini saya akan menyampaikan beberapa patah kata
mengenai pentingnya mencari ilmu. Ilmu merupakan hal yang penting untuk manusia. Adanya
ilmu akan menjadikan kita lebih pintar dan ahli dalam banyak hal. Ilmu juga bisa membantu kita
memecahkan berbagai persoalan hidup. Oleh sebab itu, jangan membatasi diri ketika mencari
ilmu. Kembangkan wawasanmu keluar batas kegiatan belajar mengajar di kelas.

Kamu bisa mempelajari berbagai hal yang menunjang kehidupan seperti ilmu memasak, ilmu
bertanam, dan lain sebagainya. Luangkan juga waktu untuk membaca buku, koran, internet atau
majalah.

Ini akan lebih baik daripada membuang waktu membuka hal yang sifatnya tidak terlalu penting
di internet. Apalagi jika kamu hanya sekedar mengamati dan menilai kehidupan orang lain.

Selain itu ilmu juga bisa kita dapatkan dari diskusi bersama kerabat, teman, atau orang tua. Ada
banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari pengetahuan serta pengalaman orang lain.

Oleh sebab itu, manfaatkanlah waktu dengan sebaik-baiknya untuk menuntut ilmu. Jangan
sampai menyesal di kemudian hari karena telah melakukan hal sia-sia.

Sekian pidato singkat saya di pagi hari ini, mohon maaf apabila ada ucapan yang menyinggung.
Terima kasih banyak atas perhatian hadirin sekalian.
Pendidikan Berkarakter
Selamat siang hadirin semua.

Pertama mari panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pada hari ini kita bisa
berkumpul dalam keadaan sehat tanpa kurang apapun berkat karunia dan nikmat-Nya.

Pada hari ini saya akan menyampaikan pidato singkat tentang pendidikan karakter. Semoga apa
yang akan saya sampaikan dapat memberikan manfaat untuk kita semua.

Hadirin sekalian,

Saat ini generasi muda tengah menghadapi persoalan serius, yaitu menurunnya nilai moral dan
karakter mereka. Para generasi mudah sudah terpengaruh oleh gaya hidup hedonis serta
mengabaikan nilai-nilai maupun norma di masyarakat.

Salah satu tolak ukurnya adalah fakta bahwa bahwa 65% remaja saat ini sudah pernah
melakukan ciuman, seks bebas, dan bahkan berhubungan dengan sesama jenis. Ini berdasarkan
pada data dari suatu lembaga independen.

Selain itu menurut BNN, pengguna narkoba dari golongan remaja di tahun 2019 mencapai 4,3
juta jiwa. Bahkan setiap 7 menit ada yang meninggal dunia akibat penggunaan obat terlarang.
Melihat fenomena ini, tentu timbul pertanyaan mengenai di mana peran pendidikan sekolah,
guru, dan orangtua. Mengapa para remaja bisa terjerumus ke gaya hidup bebas yang tidak sesuai
nilai dan norma masyarakat maupun agama?

Setelah diteliti ternyata ini karena lemahnya pendidikan karakter di Indonesia. Sistem pendidikan
formal masih terfokus pada nilai sehingga mengabaikan pentingnya karakter yang baik dan
mulia.

Bahkan di sekolah jam Pendidikan Moral dan Pancasila pun sudah berkurang. Akibatnya
generasi mudah kehilangan role model yang baik untuk moral mereka. Maka dari itu kita harus
mulai menekankan kembali pendidikan moral tidak hanya di sekolah tetapi juga di rumah.
Demikan yang bisa saya sampaikan kali ini. Sekiranya ada perkataan yang tidak berkenan di hati,
saya mohon maaf sebesar-besarnya. Terima kasih.
Wajib pendidikan
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Para hadirin sekalian,
Tentu kita mengetahui betapa majunya negara seperti Amerika Serikat, Prancis,
Inggris, Jerman, Jepang, dan Korea. Rahasia kemajuan yang tercipta di negara-
negara tersebut, adalah hanya pada soal pendidikan. Penduduknya sudah biasa
hidup dengan pendidikan tinggi, untuk menjadi sumber daya manusia yang maju
dan terampil.
Jika dibandingkan dengan kondisi Indonesia hari ini, maka situasi ini begitu jauh
jaraknya. Namun demikian, pemerintah telah berusaha memajukan mutu
pendidikan kita.
Selain itu juga, terus berusaha mewujudkan aturan wajib belajar 9 tahun yang dari
dulu sudah dijalankan. Dengan begitu, patutlah kita berharap dunia pendidikan
Indonesia bisa semaju dengan dunia pendidikan di negara lain.
Semoga pidato ini dapat memberikan manfaat bagi kalian semua. Sekian pidato
dari saya, apabila ada kesalahan saya mohon maaf.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
HARI PENDIDIKAN NASIONAL
MEMBANGUN BANGSA BERKUALITAS

Anda mungkin juga menyukai