Anda di halaman 1dari 19

Asset Pricing Models: CAPM

Modul ke

11
Model dapat digunakan sebagai alat untuk memahami suatu
permasalahan yang kompleks dalam gambaran yang lebih sederhana.
Untuk memahami bagaimanakah penentuan risiko yang relevan pada
suatu aset, dan bagaimanakah hubungan antara risiko dan return yang
diharapkan, diperlukan suatu model keseimbangan, yaitu: model
hubungan risiko-return aset ketika pasar dalam kondisi keseimbangan.
Fakultas

Ekonomi dan
Bisnis

Program Studi Oleh :


Manajemen S1 Team Teaching Analisis Investasi dan Portofolio
Capital Asset Pricing Model (CAPM)

CAPM adalah model hubungan antara tingkat return harapan dari


suatu aset berisiko dengan risiko dari aset tersebut pada kondisi
pasar yang seimbang. CAPM dibangun di atas pondasi teori
portofolio Markowitz. Berdasarkan teori portofolio Markowitz,
portofolio yang efisien adalah portofolio yang berada di sepanjang
kurva efficient frontier
Asumsi-asumsi yang digunakan pada model CAPM
1. Semua investor memiliki periode waktu yang sama, tidak menyukai risiko
dan akan memaksimalkan kekayaannya dengan memilih portofolio
berdasarkan rata-rata dan varian dari return yang diharapkan.
2. Tidak ada biaya transaksi, pajak pendapatan, dan ketidaksempurnaan
pasar lainnya.
3. Terdapat sejumlah aset yang dapat dibagi dengan sempurna dan
semuanya dapat dipasarkan.
4. Terdapat banyak sekali investor, sehingga tidak ada investor tunggal yang
dapat mempengaruhi harga sekuritas. Semua investor adalah price taker.
5. Semua investor mempunyai distribusi probabilitas tingkat return masa
depan yang identik
6. Semua investor dapat meminjam atau meminjamkan uang pada tingkat
return yang bebas risiko
7. Semua return aset dijelaskan melalui distribusi probabilitas normal,
sehingga semua portofolio dapat digambarkan dengan menentukan rata-
rata dan variansnya
Portofolio Pasar
• Pada kondisi pasar yang seimbang, semua investor akan
memilih portofolio pasar (portofolio optimal yang berada di
sepanjang kurva efficient frontier)
• Portfolio optimal ini menunjukkan portofolio-portofolio yang
efisien yang mempertimbangkan trade-off antara return
ekspektasi dan risiko
Garis Pasar Modal (Capital Market Line/CML)

• Garis pasar modal menggambarkan hubungan antara return


harapan dengan risiko total dari portofolio efisien pada pasar yang
seimbang
• Slope CML akan cenderung positif karena adanya asumsi bahwa
investor bersifat risk averse, artinya, investor hanya akan mau
berinvestasi pada aset yang berisiko, jika mendapatkan kompensasi
berupa return harapan yang lebih tinggi
Slope dan Persamaan CML
• Slope CML merupakan harga pasar dari risiko untuk portofolio efisien. Harga
pasar dari risiko menunjukkan tambahan return yang diminta oleh pasar
karena adanya kenaikan risiko portfolio relatif terhadap risiko pasar
• Contoh: Dalam kondisi pasar yang seimbang, return yang diharapkan pada
portofolio pasar adalah 15% dengan deviasi standar sebesar 20%. Tingkat
return bebas risiko sebesar 8%, maka Slope CML adalah sebesar:

• Slope CML = (0,15 - 0,08) : 0,20 = 0,35


• Dengan mengetahui slope CML dan garis intersep (RF), maka kita dapat
membentuk persamaan CML menjadi:
Garis Pasar Sekuritas (SML)

1. Garis pasar sekuritas adalah garis hubungan antara


tingkat return harapan dari suatu sekuritas dengan
risiko sistematis (beta)
2. Formula untuk mendapatkan E(R) dari suatu sekuritas
menurut model SML adalah:
Hubungan Return dan Beta

Contoh soal: Diasumsikan beta saham PT


Gudang Garam adalah 0,5 dan tingkat
return bebas risiko (Rf) adalah 1,5%.
Tingkat return pasar harapan diasumsikan
sebesar 2%. Dengan demikian tingkat
return yang disyaratkan oleh investor
untuk saham PT. Gudang Garam adalah:
Sekuritas Yang Undervalued atau Overvalued

Untuk memahami peran penting


aset bebas risiko dalam model
CAPM, investor dapat memilih
kombinasi dari portofolio yang
telah dipilih dan aset bebas
risiko, maka untuk dapat
memperkirakan return yang
diharapkan untuk setiap aset
yang berisiko dapat digunakan
rumus sebagai berikut:

Rumus diatas dapat ditransformasi untuk memperlihatkan tingkat pengembalian aset


dalam risiko premium.
Pengujian Terhadap CAPM

1. Per definisi CAPM menghasilkan expected Return, namun


untuk mengujinya harus menggunakan realized (historical)
return.
2. CAPM adalah one-periode model, namun dalam
pengujiannya harus menggunakan return beberapa bulan
atau tahun, akibatnya hasil uji empiris akan sangat
dipengaruhi oleh periode penelitian.
3. Model satu periode yang yang diuji dengan multi periode
harus memenuhi syarat stasioneritas. Variabel yang harus
stationer selama periode penelitian tidak hanya risk free rate
tetapi juga market risk premium dan beta.
4. Model satu periode yang yang diuji dengan multi periode
harus memenuhi syarat stasioneritas. Variabel yang harus
stationer selama periode penelitian tidak hanya risk free rate
tetapi juga market risk premium dan beta
Kritik Roll (1977) Terhadap CAPM

• CAPM tidak dapat diuji kebenarannya, karena portofolio


pasar yang benar tidak diketahui dengan pasti.
• b. Portofolio pasar sering di proksikan dengan indeks
harga gabungan di bursa saham tertentu, namun tentu saja
proksi tersebut tidak mewakili portofolio pasar
• Menghitung return pasar dari pasar seperti yang dimaksud
dalam CAPM tentu saja tidak mungkin untuk dilakukan,
karena tidak pasti proksi portofolio pasar dapt sebagai
pengganti yang valid untuk portofolio pasar yang
sebenarnya.
• Penelitian yang mendukung CAPM tidak dapat dijadikan
bukti kebenaran CAPM dan juga yang tidak mendukung
CAPM tidak berarti CAPM salah, karena bisa saja
penyebabnya kesalahan dalam proksi portofolio pasar
Pengujian CAPM Setelah Kritik Roll

1. Uji empiris dan pengembangan teori mainstream yang tetap


menguji hipotesis-hipotesis CAPM dengan metodologi yang
sama dengan menggunakan data baru atau mengubah
periode estimasi
2. Uji multivariate yang menguji implikasi-implikasi dari CAPM
secara tidak langsung dengan teknik ekonometrika
3. Uji consumption CAPM
4. Uji CAPM yang memungkinkan adanya time-varying beta dan
market risk premium (conditional CAPM)
5. Uji atas nonnormality dari data return dan hubungan antara
conditional variance dan expected return
6. Uji adanya berbagai anomaly berkaitan dengan seasonal dan
size pada data return
7. Uji after-tax CAPM
8. Uji international asset pricing model serta uji tingkat integrasi
dari pasar modal internasional.
Contoh penggunaan CAPM

Apabila diketahui tingkat return bebas risiko adalah 10 persen. Return harapan
pasar adalah 18% dan beta adalah 0.8, berapakah return disyaratkan
berdasarkan CAPM?
Jawab:
ki = 10% + 0,8 x (18%-10%)
= 16,4%
Apabila diketahui return bebas risiko adalah 10 persen. Return harapan pasar
adalah 18 persen. Jika saham lain yaitu saham GFG mempunyai return
disyaratkan 20 persen, berapakah betanya?
Jawab:
20% = 10% + βi x (18%-10%)
10% = βi x 8%
βi = 1,25
Estimasi Beta

Investor mempunyai data return saham UUU dan return pasar selama lima bulan
terakhir sebagai berikut:
Estimasi Beta
Cara menghitung deviasi return saham UUU
Deviasi return saham = return saham UUU – rata-rata return saham UUU
Rata-rata return saham UUU = 0,85 / 5 = 0,17.
Deviasi return saham = 0.4 – 0.17 = 0.23
Cara menghitung deviasi return pasar
Deviasi return pasar = return pasar – rata-rata return pasar
Rata-rata return pasar = 0,45 / 5 = 0,09
Deviasi return pasar = 0.3 – 0.09 = 0.21
Cara mencari deviasi kuadrat saham yaitu: deviasi return saham
dikuadratkan, misal 0.232 = 0.0529
Cara mencari deviasi kuadrat pasar yaitu: deviasi return pasar
dikuadratkan, misal 0.212 = 0.0441
Perkalian deviasi diperoleh dengan cara mengalikan deviasi return
saham dengan deviasi return pasar, misal: 0.23 x 0.21 = 0.0483
Estimasi Beta
Dari table diatas dapat diperoleh informasi sebagai berikut yang akan
digunakan sebagai dasar untuk menghitung nilai beta yaitu:
Varians return saham UUU = 0,188 / 4 = 0,047
Deviasi standar return saham UUU = 0,047 = 0,216795
Varians return pasar = 0,112 / 4 = 0,028
Deviasi standar return saham UUU = 0,028 = 0,167332
Covarians = 0,1385 / 4 = 0,034625
Dengan menggunakan persamaan berikut:

Beta saham UUU dihitung sebagai berikut:


UUU = 0,034625 / 0,028 = 1,236607
Sedangkan intersepnya dihitung dengan mengurangkan rata-rata return
sekuritas dari perkalian beta dengan rata-rata return pasar:
1 = 0,17 – (1,236607) (0,09) = 0,059
Beta Portofolio

Apabila diketahui informasi berikut:

Tentukan return harapan dan risiko suatu portofolio terdiri


dari empat saham FF, GG, HH, dan II!
Beta Portofolio
Pembahasan:
Bobot portofolio dihitung terlebih dahulu. Jumlah dana yang diinvestasi
adalah Rp50 juta, maka sebanyak Rp20 juta/Rp50 juta = 40% diinvestasi
pada FF. Dengan cara yang sama, dana yang diinvestasi pada GG, HH, dan
II, secara berurutan sebesar 10%, 20%, dan 30%
• Return harapan portofolio:
E(Rp) = (0,4) (0,10) + (0,1)(0,12) + (0,2)(0,15) + (0,3) (0,17)
= 0,133 atau 13.3%
• Beta portofolio:
P = (0,4) (FF) + (0,1)( GG) + (0,2)( HH) + (0,3) (II)
= (0,4) (0,9) + (0,1)(0,95) + (0,2)(1,2) + (0,3) (0,13)
= 1,085
Terima Kasih Atas Perhatiannya

Team Teaching
Analisis Investasi dan Portofolio

Anda mungkin juga menyukai