Anda di halaman 1dari 7

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Lokasi SDN CILINCING 03


Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan minat belajar peserta didik dalam
pembelajaran materi Bahasa Indonesia dan SbdP
menggunakan metode Pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) pada siswa kelas III SDN Cilincing 03
Penulis Ade Maya Rahmi, S.Pd
Tanggal Aksi 1 : 30 Agustus 2022
Aksi 2 : 15 September 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar Latar belakang dari praktik pembelajaran ini adalah:
belakang masalah, mengapa 1. Peserta didik kurang aktif dalam kegiatan
praktik ini penting untuk pembelajaran
dibagikan, apa yang menjadi 2. Peserta didik kurang berani dalam menyampaikan
peran dan tanggung jawab ide
anda dalam praktik ini. 3. Guru belum maksimal dalam penerapan model
pembelajaran
4. Rendahnya minat belajar peserta didik

Praktik pembelajaran ini sangat penting untuk


dibagikan karena :
1. Sebagian besar guru mengalami permasalahan
yang sama dengan permasalahan yang saya
hadapi saat ini.
2. Praktik pembelajaran ini bisa memotivasi saya
sendiri untuk mendesain pembelajaran yang
kreatif dan inovatif
3. Praktik pembelajaran ini bisa memotivasi guru
lain dalam hal mendesain pembelajaran yang
kreatif dan inovatif
4. Praktik pembelajaran ini bisa menjadi referensi
dan inspirasi guru-guru lain bagaimana cara
mengatasi permasalahan pembelajaran ini

Adapun peran dan tanggung jawab saya dalam


praktik pembelajaran ini adalah sebagai guru yang
bertanggung jawab dalam mendesain pembelajaran
yang kreatif, inovatif, menantang dan menyenangkan
menggunakan model, metode, dan media
pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan bisa
meningkatkan keaktifan peserta didik dalam
pembelajaran.
Dengan adanya permasalahan tersebut saya menggunakan
Model Pembelajaran PBL dengan Bantuan Media Power
Point untuk memperbaiki pembelajaran dengan
mengkondisikan pembelajaran yang memudahkan,
mengasyikkan, dan menyenangkan bagi siswa sehingga
mampu meningkatkan hasil belajar siswa.

Praktik ini penting untuk dibagikan untuk memperbaiki


proses pembelajaran dan hasil belajar siswa.

Tantangan : Adapun tantangan yang saya alami selama


Apa saja yang menjadi melaksanakan praktik pembelajaran ini antara
tantangan untuk mencapai
lain:
tujuan tersebut? Siapa saja
yang terlibat, a. Siswa masih belum terbiasa melaksanakan
model pembelajaran PBL.
b. Beberapa siswa cenderung masih pasif
dalamkegiatan kelompok.
c. Ketika melaksanakan presentasi dan
penyajian hasil karya kelompoknya siswa
masih malu-malu.
d. Pengambilan video belum berkolaborasi
dengan teman sejawat.
e. Pencahayaan video masih ada yang terlalu
terang bahkan ada yang gelap.

Sedangkan orang-orang yang terlibat dalam


Praktik pembelajaran adalah siswa yang selalu
antusias dalam belajar, kepala sekolah beserta
dewan guru, guru pembimbing dan guru pamong
yang selalu memberikan motivasi, dorongan dan
saran dalam pelaksanaannya sehingga kegiatan
ini bisa berjalan dengan baik.
Aksi : . Langkah untuk menghadapi tantangan:
Langkah-langkah apa yang 1. Membuat perencanaan desain dan perangkat
dilakukan untuk pembelajaran kontekstual yang menarik dan berpusat
menghadapi tantangan pada siswa.
tersebut/ strategi apa yang 2. Selalu meng-upgrade pengetahuan sehingga menguasai
digunakan/ bagaimana materi yang akan diajarkan (dari faktual hingga
prosesnya, siapa saja yang
metakognitif)
terlibat / Apa saja sumber
3. Mempelajari mengenai kemampuan high order
daya atau materi yang
diperlukan untuk thinking skill dan indikator yang mencakup
melaksanakan strategi ini kemampuan HOTS berpikir kritis untuk kemudian
diterapkan pada perangkat pembelajaran yag sudah
direncanakan.
4. Membuat media pembelajaran yang menarik dengan
menggunakan aplikasi Canva premium dan belajar
menggunakan platform online yang tentunya akan
menarik perhatian siswa.
5. Mengkonsultasikannya desain dan perangkat
pembelajaran pada dosen pembimbing dan juga guru
pamong, kemudian merevisi sesuai dengan saran dan
arahan dari pembimbing.
6. Kreatif dan inovatif didalam menggunakan sumber daya
yang ada untuk bisa mengakomodir kebutuhan belajar siswa.
7. Melakukan kesepakatan pembelajaran (termasuk dalam
penentuan waktu) agar penggunaan waktu untuk
kegiatan belajar lebih efektif.
8. Memperbaiki manajemen penggunaan waktu agar
kegiatan pembelajaran berlangsung sesuai dengan
rencana pembelajaran yang sudah dibuat

b. Strategi:
1. Melakukan kolaborasi dengan rekan sejawat untuk
penyusunan perangkat dan instrumen yang akan
digunakan saat pembelajaran
2. Memaksimalkan peran aktif siswa dalam proses
pembelajaran di kelas
3. Mendorong dan memotivasi siswa dalam bentuk
permainan dan pemberian reward (berupa kalimat pujian,
piagam penghargaan, atau barang)

c. Proses:
1. Menyusun desain pembelajaran yang akan dilaksanakan
2. Menyiapkan perangkat pembelajaran yang dibutuhkan
meliputi RPP, LKPD, Bahan Ajar, Media Pembelajatan,
Instrumen Penilaian da platform yang digunakan.
3. Menerapkan LKPD dan bahan ajar yang sudah
disiapkan dalam platform yang digunakan pada saat
proses pembelajaran
4. Memberi kesempatan siswa untuk menyampaikan quote
motivasi dan juga memberikan tanggapan quote
motivasi tersebut, untuk meningkatkan motivasi
peserta didik.
5. Menanyakan kondisi siswa untuk memberikan
semangat, da juga menanyakan kesiapaan peserta didik
untuk menerima pembelajaran.
6. Memberikan apersepsi pada siswa, agar mereka dapat
mempunyai imajinasi mengenai materi yang akan
dipelajari hari ini, sehingga mereka akan lebih siap dan
paham pada materi tersebut.
7. Memberikan pertanyaan pemantik pada siswa, mulai
dari pertayaan faktual hingga metakognitif untuk
mengembangkan kemampuan berpikir kritis pada
siswa.
8. Membimbing siswa baik secara individu maupun
kelompok selama proses pembelajaran dalam diskusi
kelompok untuk menyelesaikan permasalahan dalam
LKPD guna menemukan konsep materi pelajaran yang
diharapkan. Dalam hal ini siswa belajar untuk
meningktkan kemampuan berliterasi, berpikir kritis, kreatif,
kolaboratif dan komunikatif.
9. Melakukan observasi sikap dan ketrampilan selama
proses pembelajaran.
10. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas
yang nantinya akan ditanggapi oleh kelompok lain.
Dalam hal ini siswa belajar untuk berpikir kritis dan
komunikatif dalam mengemukakan pendapat
11. Mengevaluasi hasil diskusi kelompok siswa dengan
menggunakan quiz (team games tournament) serta
memberikan penguatan terhadap konsep yang telah
ditemukan secara mandiri oleh siswa sehingga
diharapkan pembelajaran menjadi lebih bermakna.
12. Memberikan reward pada kelompok terbaik dan siswa
teraktif, untuk meningkatkan motivasi seluruh siswa
13. Melakukan refleksi masing-masing siswa terkait
dengan proses pembelajaran yang sudah dilakukan.
14. Mengevaluasi penguasaan materi HOTS berpikir
kritis siswa, dan angket motivasi siswa

d. Yang terlibat:
1. Rekan sejawat
2. Peserta didik

e. Sumber daya yang dimiliki:


1. Input siswa yang memiliki gaya belajar yang beraneka
ragam (sesuai dengan hasil tes diagnostik siswa)
2. Kemauan untuk meningkatkan peran aktif siswa
selama prosespembelajaran
3. Kemauan untuk memberikan pengalaman belajar
yang bermakna kepada siswa
4. Rekan sejawat yang aktif mendukung
5. Sarana dan prasarana yang mendukung untuk
melaksanakan aksi

Refleksi Hasil dan dampak a. Dampak aksi:


Bagaimana dampak dari aksi 1. Siswa menjadi lebih aktif dalam proses
dari Langkah-langkah yang pembelajaran
dilakukan? Apakah hasilnya 2. Siswa tidak bosan dalam mengikuti proses
efektif? Atau tidak efektif? pembelajaran
Mengapa? Bagaimana respon 3. Pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, aktif,
orang lain terkait dengan
dan bermakna untuk siswa.
strategi yang dilakukan, Apa
4. Siswa semakin tertantang, bersemangat dan kreatif
yang menjadi faktor
keberhasilan atau dalam belajar
ketidakberhasilan dari 5. Motivasi belajar siswa meningkat
strategi yang dilakukan? Apa 6. Keberhasilan belajar siswa meningkat
pembelajaran dari 7. Siswa dapat menjawab pertanyaan dari tingkat
keseluruhan proses tersebut faktual hingga metakognitif (kemampuan berpikir
kritis – kemampuan berpikir tingkat tinggi)
8. Siswa berani mempresentasikan hasil diskusi di
depan kelas dengan baik dan benar
9. Pembelajaran yang berpusat pada siswa dapat
terlaksana

b. Hasil efektif:
Motivasi belajar siswa
meningkat Kemampuan
berpikir kritis meningkat

c. Hasil tidak efektif:


Melepas ketergantungan
dengan internet Penyebab:
Dengan segala
kemudahan yang
diperoleh siswa di dalam
belajar melalui gawai
membuat siswa kurang
efektif dalam
mengeksplorasi alternatif-
alternatif solusi.

d. Respon orang lain:


1. Mendukung pembelajaran berpusat pada
siswa yang memfasilitasi untuk dapat
mengkonstruk pengetahuannya seniri
2. Mendukung proses pembelajaran yang inovatif,
menarik, serta penggunaan teknologi di dalamnya
3. Mendukung pembuatan media pembelajaran
yang disesuaikan dengan karakter peserta didik di
kelas

e. Faktor pendukung keberhasilan:


1. Dukungan manajemen sekolah, melalui kebijakan
dan juga jadwal pelajaran yang bisa mendukung
pengembangan kemampuan literasi, berpikir kritis,
da kemampuan 4C.
2. Keuletan dan kesabaran pendidik dalam
melakukan inovasi pelaksanaan proses
pembelajaran.
3. Keseriusan pendidik dalam menerapkan
pembelajaran sesuai yang telah direncanakan
4. Peserta didik yang konsisten dan mempunyai
komitmen untuk terus belajar
5. Sarana dan prasarana sekolah yang mendukung
proses pembelajaran.

f. Faktor ketidakberhasilan:
1. Masih adanya pendidik yang mengajar
dengan model pembelajaran berpusat pada guru
dengan metode ceramah
2. Masih adanya pendidik yang tidak merencanakan
pembelajaran yang akan dilakukan
3. Pendidik tidak kreatif dan inovatif di dalam
memanfaatkan teknologi untuk pembelajaran

g. Pembelajaran yang bisa diambil:


1. Bahwa peserta didik adalah bukan selembar kertas
kosong yang bisa diisi tulisan oleh guru, bahwa
peserta didik sudah memiliki kemampuan, bakat dan
minatnya masing-masing serta tugas guru adalah
meningkatkan dan mengasah kemampuan, bakat
dan minat siswa tersebut melalui proses
pembelajaran. Karena selama pembelajaran siswa
akan berproses untuk meningkatkan kemampuan
berkolaborasi, berkomunikasi, kreatif dan berpikir
kritis dalam sebuah diskusi kelompok yang pada
akhirnya memberikan pengalaman yang
bermakna untuk membekali diri mereka dalam
mencapai tujuan hidupnya.
2. Langkah-langkah PBL mampu membuat siswa
belajar secara aktif serta membuat siswa
memiliki sifat yang optimis, komitmen dan
berinisiatif tinggi. Hal ini dibuktikan dengan
kemampuan siswa dalam mempresentasikan hasil
diskusinya dan siswa dapat menguasai materi yang
akan dipresentasikan.
Melalui PBL, siswa dituntut belajar secara
kolaboratif dan membuat suatu karya sehingga
siswa lebih antusias dalam belajar (memenuhi
indikator pertama dan kedua motivasi yaitu
dorongan berprestasi dan optimis), siswa dituntut
untuk mencari solusi dalam memecahkan
masalah melalui berbagai referensi (memenuhi
indikator ketiga yaitu komitmen),
pengkomunikasian hasil eksperimen membuat
siswa tidak segan untuk bertanya maupun
menjawab pertanyaan dari guru (memenuhi indikator
keempat yaitu inisiatif tinggi).
4. Guru meningkatkan kemampuannya dalam
mengembangkan dan menyampaikan materi serta
dalam mengelola kelas dengan menerapkan
pembelajaran inovatif, sehingga proses dan hasil
pembelajaran dapat terus meningkat.
5. Guru yang belum menerapkan model Problem
Based Learning (PBL) dapat menerapkan model
tersebut dalam pembelajaran dengan variasi
pembelajaran yang menarik sehingga dapat
meningkatkan perhatian motivasi dan keaktifan
siswa untuk memahami materi yang disajikan.

Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat


ditentukan oleh kompetensi guru dalam mengelola
pembelajaran terutama dalam hal pemilihan media
dan model pembelajaran yang inovatif yang
dikembangkan dalam RPP yang telah dibuat.

Berdasarkan proses dan aktifitas pembelajaran telah


dilaksanakan guru, pembelajaran yang bisa diambil
adalah guru harus lebih kreatif dan inovatif memilih
model dan media pembelajaran agar pembelajaran
menjadi gampang, asik, seru, menantang, dan
menyenangkan sehingga dapat mengaktifkan peserta
didik dalam pembelajaran yang nantinya berdampak
pada peningkatan hasil belajarnya.

Anda mungkin juga menyukai