Saat ini masalah kesehatan Perilaku Kesehatan diperhadapkan dengan status kesehatan, yaitu
sulitnya menemukan data secara komprehensif penyebab status kersehatan masyarakat menurun,
karena sebahagian data perilaku dari penelitian-penelitian yang telah dilaksanakan masih
cenderung menggunakan pendekatan deduktif (kuantitatif) untuk memahami masalah dan
solusinya. Terbukti bahwa hasil studi kuantitatif saja tidaklah mencukupi untuk memahami
masalah dan solusi secara komprhensif, untuk itu, diperlukan pendekatan kualitatif (induktif)
3. Sebagai lanjutan pilihan saudara pada topik no. 2, dapatkah saudara memilih salah satu
teori sebagai bahan untuk menetapkan desain, terdiri dari (1) jenis penelitian, (2) pilihan
penggunaan cara mengumpulkan dan (3) mengnalisis data (sekurang-kurangnya 100 kata
sebanyak-banyaknya 150 kata) - Nilai 25
Jawaban :
Teori yang sesuai dengan kasus nomor dua yaitu pendekatan fenomemologi
dengan desain penelitin kualitatif yang dapat menggali data untuk menemukan
makna dari hal-hal mendasar dan esensial dari fenomena, realitas, atau
pengalaman yang dialami oleh objek penelitian. Pengambilan informasi dengan
melakukan wawancara mendalam dan obeservasi serta identifikasi hasil
menggunakan analisis tematik. Hal ini dimaksud karena masalah gizi buruk
mempunyai dimensi yang luas, baik dari konsekuensinya terhadap penurunan
sumber daya manusia maupun faktor penyebab. Gizi buruk secara langsung
maupun tidak langsung akan menurunkan kecerdasan anak, mengganggu
pertumbuhan dan perkembangan serta menurunkan produktifitas. Dari aspek
penyebab, gizi buruk sangat terkait dengan kondisi daya beli keluarga, tingkat
pendidikan dan pola suhan gizi keluarga serta keadaan kesehatan.
4. Bila anda memilih sebuah teori dari 4 teori yang dipelajari sebagai sebuah metode
pendekatan, saudara diminta untuk menjelaskan secara ringkas; (1) apa konsep dasar, dan
(2) Apa kelebihan teroi dimaksud. (sekurang-kurangnya 50 kata sebanyak-banyaknya
100 kata) - Nilai 30
Jawaban :
Pendekatan fenomenologi dapat dimulai dengan memperhatikan dan menelaah
fokus fenomena yang hendak diteliti, dengan melihat berbagai aspek subjektif
dari perilaku objek. Kemudian, melakukan penggalian data berupa bagaimana
pemaknaan objek dalam memberikan arti terhadap fenomena terkait. Penggalian
data ini dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam kepada objek atau
informan dalam penelitian, juga dengan melakukan observasi langsung
mengenai bagaimana objek peneltiian menginterpretasikan pengalamannya
kepada orang lain. Kelebihan Pendekatan ini dapat mendiskripsikan fenomena
dengan apa adanya dan tidak memanipulasi data, mengungkapkan ilmu
pengetahuan atau kebenaran dengan benar-benar yang objektif dan
fenomenologi memandang objek kajian sebagai bulatan yang utuh tidak terpisah
dari objek lainnya di lapangan.